Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Y
DENGAN MASALAH CKD DI RUANG AYYUB 2 RS
ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG
I.
PROSES KEPERAWATAN
A.
PENGKAJIAN
Tanggal masuk RS
: 1 September 2014
Jam masuk
: 20.40 WIB
No. Registrasi
: Ayyub 2 / 341
Tanggal pengkajian
: 8 September 2014
Jam pengkajian
Diagnosa Medis
1.
a.
: 267334
Ruang / Kamar
: 09.00 WIB
:CKD
BIODATA :
Biodata Klien
Nama
: Ny . Y
Umur
: 55 th
Jenis kelamin
Agama
: Islam
Status
: menikah
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: Bahasa Jawa
: Singosari
: Tn . A
Usia
: 32 tahun
Jenis kelamin
Agama
Pekerjaan
Komunikasi yang di pakai
Alamat
Hubungan dengan klien
c.
: Perempuan
: Laki - laki
: Islam
: Wirausaha
: Bahasa Indonesia
: Singosari
: Anak pasien
d.
Faktor Lingkungan
Ny . Y bertempat tinggal di dekat jalan yang kecil , memiliki fasilitas WC sendiri di rumahnya dan rumahnya memiliki
ventilasi yang baik untuk pertukaran udara . dan setiap pagi Ny . Y mengatakan selalu membuka ventilasinya agar
terkena sinar matahari .
2.
Riwayat kesehatan
a.
b.
TD : 130 / 90 mmHg
Suhu : 36,6 C
RR : 22 x / mnt
Nadi : 84x/mnt
Keluhan Utama
Pasien mengatakan susah kencing.
c.
penyakit thypoid 2x
d.
GENOGRAM
``
Ny. Y
Keterangan :
: Laki-laki
: Klien
: Meninggal
: Garis pernikahan
: Perempuan
: garis keturunan
3.
a.
b.
Selama Sakit
Frekuensi : 3x sehari
Frekuensi : 3x sehari
Nafsu makan di RS
: tidak ada
NG tube
: tidak ada
: 88 cm
: 57 cm
Lingkar lengan
: 25 cm
Tinggibadan
: 160 kg
IMT
B : ureum
: 243 mg/dl
Kreatinin
: 12,2 mg/dl
Clearen creatinin
: 4,35%
Hemoglobin
: 10,2 mg/dl
Selama sakit
Jumlah : 1600 cc
Jumlah : 300
Pola eliminasi
Buang air besar
Sebelum Sakit
Selama Sakit
Konsistensi : lembek
Warna : coklat
DI RUMAH SAKIT
Frekuensi : 3x/hari
Frekuensi : -
Warna : kuning
Pancaran : lemah
Pancaran : -
Keluhan : -
Balance cairan :
Hari / sift
Pagi
Siang
Senin
+366
+291
Selasa
+239
+266
Rabu
d.
+314
+296
Sebelum Sakit
0
Selama Sakit
4
Bernafas
Berpakaian
Toilet
Berjalan
Makan / minum
Skor : 0 = mandiri
1 = alat bantu
2 = di bantu orang lain
3 = di bantu orang lain dan alat
4 = tergantung / tidak mampu
-
e.
SEBELUM SAKIT
SELAMA SAKIT
1 - 2 jam
1 jam
6 - 7 jam
3 - 4 jam
Sering terbangun karena
Gangguan tidur
Tidak ada
f.
g.
Citra tubuh : pasien merasa dirinya sehat dan tidak mengalami cacat fisik.
Citra tubuh : klien merasa minder dengan sakit yang dideritanya sekarang.
Ideal diri : klien ingin dapat menjalani kewajibannya sebagai ibu rumah tangga
Harga diri : klien ingin segera sembuh agar bisa beraktivitas seperti sedia kala tanpa harus terus menerus bergantung
pada orang lain.
h.
i.
j.
-
k.
4.
PEMERIKSAAN FISIK
a.
Keadaan Umum
Kesadaran : Composmentis, GCS 15 E: 4, M: 6, V: 5
b.
Tanda-tanda Vital :
TD
: 130/90 mmhg
Suhu
: 36,6 C
Nadi
: 84 x / menit
RR
: 22 x/menit
c.
1.
Kepala
dan Leher
Kepala :
Inspeksi
Palpasi
Leher :
2.
Inspeksi
Palpasi
Palpasi
Telinga :
Inspeksi
Palpasi
3.
4.
Hidung
Inspeksi
Palpasi
penciuman
: baik
Tenggorokan
Inspeksi
5.
Kulit
Inspeksi
: kulit kering , terasa gatal gatal di seluruh tubuh apalagi bila berkeringat dan muncul bintik bintik pada
6.
Palpasi
: pekak
Auskultasi
Paru-paru :
7.
Inspeksi
: simetris, warna kulit rata, taktil fremitus teraba sama, pengembangan dada sama antara kanan dan kiri.
Palpasi
Perkusi
: sonor
Auskultasi
: terdengar ronchi
Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Perkusi
: Tympani
Palpasi
P : asites
Q : seperti tertekan
R : abdomen atas
S:3
T : saat di tekan
8.
Genetalia
Terpasang DC , DC bersih setiap pagi dibersihkan .
9.
Ekstremitas
Atas
: terpasang infus di tangan sebelah kiri, rentang gerak aktif , akral hangat
10. Persyarafan
Kesadaran umum : composmetis
Nilai GCS : E : 4 , V : 5 , M : 6
Ke-12 saraf normal
5.
Tgl
04/09/2014
Abdomen
Indikasi dan
Tujuan
Untuk
mengetahui
kelainan
di
abdomen.
Nilai
Hasil
Normal
Hepar : tak
Tidak
ada
membesar,permukaan
pembesara
Kesan :
kerusakan
Analisa
Abnormal
maupun
Tampak bayangan
anhecoid
Pankreas : normal.
Lien : tak membesar
homogen.
Ren sin :membesar,ureter
melebar.
Vu : tak tampak masa
\,batu 1,52 cm di
ureterovesical juntion
sin, mucosa ,menebal
-choleysistitis
-G.N.C duplex
hydronefrosis,
hidroureter sin.
-chystitis uretrolitiasis
243 mg/dl
10-5
Untuk
07/09/2014
Ureum
mengukur
kadar ureum
12,2 mg/dl
Abnormal
dalam darah.
Untuk
mengukur
08/09/2014
kadar
0,45-0,75
10,2 mg/dl
kreatinin
Kreatinin
Untuk
08/09/2014
11,7-15,5
mengukur
hemoglobin.
4,44%
abnormal
Untuk
Hb
08/09/2014
mengetahui
abnormal
fungsi ginjal.
Clearean
abnormal
creatinin
B.
Analisa Data
No
Data
Data
1
Etiologi
Masalah
Kelebihan volume
Penurunan haluaran
cairan
terhadap penurunan
fungsi ginjal
Resiko tinggi
Katabolisme protein ,
perubahan nutrisi
pembatasan diet ,
kurang dari
peningkatan
kebutuhan tubuh .
metabolisme
A : lingkar perut : 88 cm
muntah
Lingkar kepala : 57 cm
Lingkar lengan : 25 cm
Tinggibadan : 160 kg
IMT : 20,7 (berat badan normal)
B : ureum : 243 mg/d
Kreatinine : 12,2 mg/dl
Clearen creatinin : 4,44%
Hemoglobin : 10,2 mg/dl
C : demam, pusing serta mual muntah
D : diit rendah garam rendah protein
3
Intoleransi
Penurunan produksi
aktivitas
energi metabolik ,
anemia , retensi
mengatakan lemas
produk sampah
Skala aktif
AK
Selama Sakit
TIV
ITA
S
Bernafas
Berpakaian
Toilet
Berjalan
Makan / minum
Resiko tinggi
Gangguan sistem
kerusakan
metabolik dan
integritas kulit
pruritus.
C.
1.
Diagnosa Keperawatan
Kelebihan volume cairan b.d penurunan haluaran urin , retensi urin dan natrium sekunder terhadap penurunan fungsi
ginjal
2.
3.
Resiko tinggi perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d mual muntah
4.
Resiko tinggi kerusakan inegritas b.d gangguan status metabolic dan kulit kering.
D.
Perencanaan
No
Data
1
Dx. Kep
Penjelasan
Tujuan
Keilmuan
Kelebihan
Peningkatan
volume
retensi
cairan
isotonik
cairan
Intervensi
Keperawatan
Kaji adanya
oedema
Rasional
- Oedema
menunjukan adanya
kelebihan volume
balance
cairan
Dengan KH :
Ukur denyut
- Perawatan invasif
jantung dan
diperlukan untuk
dari edema
awasi TD
mengkaji volume
intravaskuler
khususnya pada
pasien dengan
fungsi jantung
buruk
Monitor
pemasukan
- Untuk menentukan
fungsi ginjal
cairan.
Ukur balance
cairan
- Untuk menentukan
output dan input
untuk
minum
menyeimbangkan
cairan
Kolaborasi
- Untuk
pemberian obat
mempercepat
diuritika dengan
pengeluaran urine
dokter
2
Intolerans
Ketidakcukupan
i aktivitas
energi
nutrisi untuk
cukup memberikan
psikologis atau
memastikan
sumber energi.
fisiologi untuk
Dengan KH :
kecukupan
melanjutkan
sember energi.
atau
menyelesaikan
mandiri
aktivitas
kehidupan
sehari
Monitor intake
Beri bantuan
- Nutrisi yang
-Memberikan
dalam aktifitas
keamanan pada
dan ambulasi.
pasien
Ajarkan teknik
hari
mengontrol
pernafasan saat
yang
aktifitas
ingin
dilakukan
Menghemat
energi dalam tubuh.
Kolaborasi
dengan ahli
Memulihkan
fisioterapi
Resiko
tinggi
perubahan
diharapkan
nutrisi
mempertahankan/meningkatka
kurang
perawatan mulut
dari
makan.
/ sering cuci
kesegaran pada
mulut.
mulut dan
kebutuhan
kaji/catat
pemasukan diet.
Membantu dalam
mengidentifikasi
defisiensi dan
Tawarkan
kebutuhan diet.
memberi
miningkatkan selera
Ajurkan /
berikan makan
sedikit tapi
makan
Meminimalkan
anoreksia dan mual.
sering.
diit untuk pasien
Kolborasi
gagal ginjal
protein dan
rendah garam
4
Resiko
Resiko
tinggi
terpajannya
keperawatan selama 3 x 14
kerusaka
agen infeksi
integritas
kulit
hasil:
Kaji keluhan
pasien.
Mengetahui
tingkat
perkembangan
kesehatan pasien
Inspeksi kulit
terhadap warna
turgor,vaskuler
perhatikan
batas normal
kemerahan.
Ubah posisi
Menandakan area
sirkulasi buruk.
Menurunkan
pasien dengan
sering dan
jaringan dengan
gerakan pasien
perfusi buruk.untuk
dengan perlahan.
menurunkan
iskemia.
Ajurkan
pasien untuk
menggunakan
Meningkatkan
evaporasi lembab
pada kulit.
pakain yang
longgar
Pertahankan
linen kering dan
bebas keriput.
Kolaborasi
pemberian obat
topikal.
E.
5.
Menurunkan
resiko iritasi dan
kerusakan kulit.
Untuk
mengurangi obat
topikal.
Implementasi
Implementasi Keperawatan
No .
Tgl / Hari /
Dx
Jam
Senin , 8
Tindakan Keperawatan
Respon Klien
Kep
1
Mengobservasi KU pasien
september
2014
S:-
09.00 wib
tetesan 20tpm
Paraf
10.30 wib
baring )
diganti
O : miring kekanan
menawarkan
perawatan
12.00
Suhu :36,6C
Memberikan PO
metaneuron, caco3,
Nadi :84x/mnt
S: pasien mau meminumnya
O: tidak ada tanda alergi
mengkaji/catat
pemasukan diet.
12.15
1,2,3,4
12.00
S: -
ranitidin 1 amp
Mengukur urine
13.00
1,2,3,4
O: Urine : 75 ml
Warna: keruh
S:
Melakukan perawatan
14.30
kuku
Pasien
mengatakan
gatal-gatal
berkurang.
O: Tubuh terlihat kering dan kuku
panjang.
RR:20x/mnt
Nadi:84x/mnt
15.45
Suhu : 36,8C
Memotivasi pasien untuk
16.15
sedikit.Menanyakan
keluhan pasien
Membagikan PO malam,
metaneuron , caco3,
S: -
omeprazole 1 gram
Menanyakan tentang
17.30
1,2,3,4
makannya
Membuang dan mengkaji
urine.
18.30
1,2,3,4
1
Menanyakan keluhan
pasien
Warna :keruh.
Memobilisasi tirah
baring
19.00
Mengajarkan relaksasi
napas dalam
Menanyakan keluhan
pasien
20.30
makan pasen.
Menganjurkan pasien
1,2,3,4
9/9/2014
08.00
07.00
Menayakan tentang
Selasa,
pasien
Mengukur TTV
09.30
1,2,3,4
O: Memberikan PO
10.00
mg
S:-
Suhu : 36,4 C
gram
S: -
Menganjurkan perawatan
Memonitor pemasukan
nutrisi
Menganjurkan pasien
untuk menggunakan
2
12.00
1,2,3,4
12.15
1,2,3,4
pakaiannya
Memberikan PO
13.00
1,2,3,4
omeprazole
Mengukur pemasukan
cairan
Memotivasi untuk makan
dikit-dikit
13.30
metaneuron, caco3,
3
pasien (tirah baring )
4
Membantu memobilisasi
15.30
Suhu : 36,4 c
S:O: tidak ada tanda alergi
S: O : RL masuk 20 tpm
S:-
Memotivasi untuk
16.15
1,2,3,4
O: 20 tpm
17.00
pemasukan nutrisi.
Mengevaluasi keluhan
umum pasien
17.30
1,2,3,4
1,2,3,4
18.30
RR :20 x permenit
Suhu 36,2 c
Nadi 81 x permenit
19.00
20.00
2
S: pasien mengatakan makan habis
21.00
1,2,3,4
porsi
O : 1 porsi makanan habis
S : pasien mengatakan masih lemes
O:-
Rabu/10 sep
1,2,3,4
2014
keluhan mual
07.00
08.00
1,2,3,4
09.00
10.00
11.00
1,2,3,4
11.30
6.
a.
1,2,3,4
Medical Management
IVF , O2 Therapy
Medical
Tanggal
Penjelasan
Indikasi dan
Management
Terapi
secara Umum
Tujuan
Ringer laktat
O8-09-
Cairan elektrolit
Respon Klien
Memenuhi
S: -
2014
kebutuhan
O: 20 tpm
sampai
cairan pasien
tanggal 10 09 2014
b.
Obat obatan
Nama Obat
Cara , Dosis ,
Frekuensi
08-09-
Menurunkan panas ,
S : pasien mengatakan
2014
diberikan ketika
golongan antipiretik
sering panas
Tgl Terapi
Paracetamol
panas.
Respon klien
O : suhu : 36,6
jam 12.00
Metaneuron
(
antalgin
10-09-
2014
Memblokir
S: pasien mengatakan
08-09-
peradangan ,
2014
sore.
mengobati nyeri ,
pagi, siang
golongan OAINS
O:
diazepam )
09-09-
pasien
nampak
tenang
2014
10-09-
O:
tidak ada
reaksi
CaCO3
2014
08-09-
sore
2014
pagi, siang
09-09-
2014
sore
10-09-
pagi, sore
08-09-
alergi
S: pasien mengatakan
Mengatasi
2014
Omeprazol
darah
ulkus
duodenum , gaster,
siang
golongan antasid
2014
Ceftriaxon
S: pasien mangatakan
09-09-
injeksi, siang,
2014
malam
Antibiotika,
10-09-
siang, malam
membunuh bakteri
alergi
2014
siang
atau virus.
08-092014
injeksi, siang
S: pasien mengatakan
dan sore
09-09-
di suntikan
2014
sore
golongan antasid
10-092014
Ranitidin
08-092014
09-092014
10-092014
c.
Diet
Jenis
diet
Tanggal
Penjelasan
Indikasi dan
Makanan
Umum
Tujuan
spesifik
Respon klien
d.
Renda
08-09-
Makanan
Menghindar
2014
tim
S: pasien mengatakan
dengan rendah
i terjadinya
protein
garam, dan
oedema
O; makanan habis
rendah
mengandung
garam
rendah protein
porsi
Tgl terapi
/ latihan
Tirah baring
Penjelasan
Indikasi dan
Umum
Tujuan
Respon Klien
08-09-
Latihan yang di
Menghindarai
S : pasien mengatakan
2014
tunjukan untuk
adanya
sampai
pasien yang
dicubitus
tanggal
bedres total
10- 09 2014
F.
No diagnosa
1
Senin
kencingnya
14.00 WIB
Paraf
21.00 WIB
P: lanjutkan intervensi
pantau kelebihan cairan
4
09-09-2014
Selasa
14.00 WIB
kencingnya
O: masih terpasang DC, asites
A: Kelebihan volume cairan belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
pantau kelebihan cairan
hitung balance cairan
catat keluaran urine
lakukan perawatan kateter
S: pasien mengatakan masih lemas
21.00 WIB
kencingnya
O: masih terpasang DC, asites
A: Kelebihan volume cairan belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
pantau kelebihan cairan
hitung balance cairan
catat keluaran urine
10-09-2014
Rabu
14.00 WIB
P:lanjutkan intervensi
kolaborasi pemberian analgetik
S: pasien mengatakan masih sulit keluar
kencingnya
O: DC sudah di lepas
A: Kelebihan volume cairan belum teratasi
P: hentikan intervensi, lanjut untuk perawatan
mandiri di rumah
2
20.00 WIB
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Analisa Kasus
Pasien bernama Ny . Y di rawat di RSI Roemani Semarang, pasien masuk pada t tanggal 1 september 2014, pukul
20.40 WIB. Sebelum masuk RS pasien mengeluh BAK sedikit, mual dan muntah, pasien juga mengeluh pusing pada malam hari
pasien mengatakan sampai menggigil. pasien sebelumnya memiliki riwayat penyakit amandel sampai di operasi dan sudah
pernah sakit thypoid dua kali. Pasien mengatakan dalam budayanya pasien suka minum jamu karena jamu bagi pasien merupakan
obat tradisional yang bagus dan tanpa bahan pengawet. Pasien juga bercerita kalau pulang dari RS tidak boleh pulang siang atau
malam hari . Pasien mengatakan beliau adalah ibu rumah tangga yang memiliki anak 5 dan tidak memiliki penghasilan. Pasien
mengatakan selama sakit pasien merasakan gatal gatal pada badannya, dan terlihat ada pruritus. Pasien juga BAKnya berkurang
selama sakit. pasien mengatakan tidak nafsu makan perut terasa penuh dan mulut pasien ada stomatitisnya. Pasien mengatakan
hanya habis porsi dari porsi yang diberikan dari rumah sakit.
Dari data pengkajian yang ada, masalah keperawatan yang muncul adalah Kelebihan volume cairan b.d penurunan
haluaran urin, retensi urin dan natrium sekunder terhadap penurunan fungsi ginjal, Intoleransi aktivitas b.d penurunan produksi
energi dari anemia, Resiko tinggi perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d mual muntah, Resiko tinggi kerusakan inegritas
b.d gangguan status metabolic dan kulit kering.
Selama dalam masa perawatan, pasien mendapatkan terapi obat Paracetamol, Metaneuron ( antalgin + diazepam ),
CaCO3, Omeprazol, Ranitidin. Pasien mendapat terapi infus RL 20tpm dari tanggal 1 september 10 september 2014 . Pasien
mendapatkan terapi diet rendah protein rendah garam . Dari pemeriksaan fisik yang abnormal ditemukan pada inspeksi mata
ditemukan konjungtiva anemis mukosa mulut terlihat kering . Pada kulit terlihat kering dan terasa gatal gatal . Pada auskultasi
paru ditemukan ronchi dan pada pemeriksaan abdomen tidak ada lesi tampak cembung mengkilat , asites . dengan lingkar perut
88 cm setelah makan dan sebelum makan . Genetalia pasien terpasang DC kondisi DC bersih.
Dalam pemeriksaan diagnostiknya didapat ureum 243 mg/dl , kreatinin 12,2 mg /dl , HB 10,2 ml/dl , clearen kreatinin
4,44 % . Pasien juga melakukan USG abdomen hasil yang didapat Hepar : tak membesar,permukaan rata chonstructur normal,
Pankreas : normal. Lien : tak membesar homogen. Ren sin :membesar,ureter melebar. Vu : tak tampak masa \,batu 1,52 cm di
ureterovesical juntion sin, mucosa ,menebal.
B.
Penemuan
Dari analisa kasus yang sudah dijelaskan diatas dapat ditemukan masalah keperawatan :
1.
Kelebihan volume cairan b.d penurunan haluaran urin , retensi urin dan natrium sekunder terhadap penurunan fungsi ginjal
ditandai dengan pasien mengatakan selama sakit BAK berkurang hanya sedikit sedikit ,ureum : 243 mg/dl ,Kreatinin 12,2
mg/dl,USG : Renin : membesar ,Ureter : melebar ,Mukosa menebal
2.
Intoleransi aktivitas b.d penurunan produksi energi dari anemia ditandai dengan pasien mengatakan nafsu makan berkurang ,
makan sedikit terasa penuh mual , kadang ,pasien hanya makan porsi dari menu yang disajikan.
3.
Resiko tinggi perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d mual muntah ditandai dengan selama sakit dimandikan oleh keluarga
2x perhari dibantu oleh keluarga dan perawat , pasien mengatakan lemas ,pasien terlihat lemas , HB : 10,3
4.
Resiko tinggi kerusakan inegritas b.d gangguan status metabolic dan kulit kering ditandai dengan pasien mengatakan gatal
gatal pada tubuh apalagi bila berkeringat kulit pasien terlihat kering
C.
Kesimpulan
Ny . Y mengalami gagal ginjal kronik ditandai dengan uream 243 mg/dl , kreatinin 12,2 mg/dl, CCT : 4 , 44%
USG : Renin : membesar ,Ureter : melebar ,Mukosa menebal . Tanda dan gejala yang dialami oleh Ny . Y sesuai dengan tinjauan
teori yang telah dipaparkan yaitu mual , muntah , terjadi asites , ureum lebih dari normal , kadar kreatinin lebih dari normal dan
hasil CCT kurang dari normal .
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Ny . Y mengalami gagal ginjal kronik ditandai dengan uream 243 mg/dl , kreatinin 12,2 mg/dl, CCT : 4 , 44%
USG : Renin : membesar ,Ureter : melebar ,Mukosa menebal . Tanda dan gejala yang dialami oleh Ny . Y sesuai dengan tinjauan
teori yang telah dipaparkan yaitu mual , muntah , terjadi asites , ureum lebih dari normal, kadar kreatinin lebih dari normal dan
hasil CCT kurang dari normal .
B.
Saran
Setelah penulis melakukan asuhan keperawatan pada pasien Chronic kidney Disease ( CKD ),penulis akan memberikan
usulan dan masukan yang positif yang khususnya dibidang kesehatan antara lain :
1.
2.
3.
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, Lynda Juall. (2000). Buku Saku Diagnosa Keperawatan.Edisi 8. Jakarta;EGC
Diagnosa Keperawatan. (2012). NANDA International Diagnosa Keperawatan 2012-2014. Jakarta : Penerbit Buku
kedokteran EGC
Judith M. Wilkinson. (2009). Buku Saku Diagnosa Keperawatan Edisi 9. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC
Carpenito, Lynda Juall. (2000). Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 8. Jakarta : EGC
Long, B C. (1996). Perawatan Medikal Bedah (Suatu Pendekatan Proses Keperawatan) Jilid 3. Bandung : Yayasan
Ikatan Alumni Pendidikan Keperawatan
Price, Sylvia A dan Lorraine M Wilson. (1995). Patofisiologi Konsep Kllinis Proses-proses Penyakit. Edisi 4. Jakarta :
EGC
Smeltzer, Suzanne C dan Brenda G Bare. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth. Edisi
8. Jakarta :EGC
Doenges, Marilynn E. (1999). Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta : EGC
Supartondo. ( 2001 ). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.Jakarta : Balai Penerbit FKUI