Вы находитесь на странице: 1из 32

Struktur Molekul

Di susun oleh :

Nor Wahidah (1505025027)


Reguler Pagi A

Pendidikan Kimia
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Mulawarman
2015/2016

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Senyawa kimia terbentuk dari dua atau lebih atom yang bergabung atau
berikatan satu sama lain. Penggabungan ini akan menghasilkan molekul atau
senyawayang sederhana atau kompleks. Atom-atom tersebut terikat satu sama
lain dalam senyawa akibat adanya gaya ikatan kimia. Munculnya teori tentang
ikatan kimia disebabkan oleh keberadaan golongan unsur gas mulia yaitu pada
golongan VIIIA pada sistem periodik.
Golongan unsur gas mulia memperlihatkan kecenderungan yang sangat kecil
untuk membentuk senyawa kimia, hal ini disebabkan karena unsur gas mulia
bersifat stabil, sangat sulit bereaksi dengan unsur lain membentuk senyawadan
memiliki elektron valensi oktet dan duplet. Kebanyakan unsur-unsur di alam ada
dalam bentuk senyawanya, bukan sebagai unsur bebas seperti unsur gas mulia.
Halini memperlihatkan adanya kecenderungan dari atom-atom yang relatif tidak
stabil membentuk senyawa yang lebih stabil dibandingkan dengan atom unsur
bebasnya.Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk dapat mengetahui dan
mempelajari tentang ikatan kimia. Karena dalam kehidupan sehari-hari, kita
tidakakan pernah lepas dari hal-hal yang berhubungan dengan ikatan kimia.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang ada dapat disimpulkan bahwa rumusan masalah yang
terjadi adalah :
1. apa pengertian struktur molekul
2. Dapat mengetahui macam-macam bentuk molekul
3. Langkah-langkah dalam meramalkan bentuk molekul ?
4. Apa itu pengertian ikatan kimia ?

5. Apa itu pengertian ikatan valensi ?


6. Apa konsep hibridisasi ?
7. Apa itu teori domain elektron ?
8. Jenis-jenis ikatan kimia
1.3 Tujuan
Karena adanya rumusan masalah yang terjadi, maka dapat di tuliskan tujuan
nya sebagai berikut :
1. Untuk dapat membedakan macam-macam struktur molekul
2. Untuk dapat mengetahui langkah-langkah dalam meramalkan bentuk molekul
3. Untuk dapat memahami pengertian ikatan kimia
4. Untuk dapat mengetahui pengertian ikatan valensi
5. Untuk dapat memahami konsep Hibridisasi
6. Untuk dapat memahami teori domain elektron
1.4 Manfaat Penulisan
Manfaat yang diperoleh dari penulisan ini diharapkan mahasiswa mampu
dalam hal sebagai berikut:
1. Mahasiswa dapat membedakan macam-macam struktur molekul
2. Mahasiswa dapat menentukan langkah-langkah dalam meramalkan bentuk
3.
4.
5.
6.

molekul
Mahasiswa dapat memahami pengertian ikatan kimia
Mahasiswa dapat memahami pengertian ikatan valensi
Mahasiswa dapat memahami konsep Hibridisasi
Mahasiswa dapat memahami teori domain elektron

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Bentuk Molekul Berdasarkan Teori VSEPR
Teori VSEPR adalah teori yang menggambarkan bentuk molekul

berdasarkan kepada tolakan pasangan electron disekitar atom pusat. Teori


talakan pasangan electron ini dikenal dengan istilah VSEPR (Valence Shell
Electron Pair of Repulsion). Bentuk molekul didasarkan kepada jumlah electron
yang saling tolak-menolak disekitar atom pusat yang akan menempati tempat
sejauh munkin untuk meminimumkan tolak elektron. Kelompok pasangan
elektron

dapat

berupa

ikatan

tunggal,

ikatan

rangkap

dua, dan ikatan rangkap tiga. Perhatikan Gambar

Gambar Pasangan elektron di sekeliling atom pusat

Di
klasifikasi
ada
huruf yang

dalam
VSEPR
beberapa

melambangkan atom
pusat, atom yang mengelilingi atom pusat, dan pasangan elektron bebas, yaitu:
A = atom pusat
X = atom yang mengelilingi atom pusat
E = pasangan elektron bebas
Berbagai bentuk molekul berdasarkan teori tolakan pasangan elektron dijelaskan
sebagai berikut.

2.2 Langkah-langkah dalam meramalkan bentuk molekul

Bentuk molekul/struktur ruang dari suatu molekul sebelumnya ditentukan


dari hasil percobaan akan tetapi dapat diramalkan dengan menggunakan teori
domain elektron.
Langkah-langkah dalam meramalkan bentuk molekul
Misalnya CH4 (6C dan 1H) dan NH3 (7N)
1. Menentukan elektron valensi masing-masing atom.
6C : 2 . 4
(elektron valensi C = 4)
1H : 1
(elektron valensi H = 1)
7N : 2 . 5
(elektron valensi N = 5)
2. Menjumlahkan elektron valensi atom pusat dengan elektronelektron dari atom
lain yang digunakan untuk ikatan.

3. Menentukan banyaknya pasangan elektron, yaitu sama dengan jumlah pada


langkah 2 dibagi dua.

4. Menentukan banyaknya pasangan elektron terikat dan pasangan elektron


bebas.

Dalam molekul CH4 terdapat 4 pasang elektron yang semuanya


merupakan pasangan elektron terikat (4 elektron dari 1 atom C dan 4 elektron
dari 4 atom H).
Keempat pasang elektron terikat tersebut membentuk geometri tetrahedral.
Dalam molekul NH3 terdapat 4 pasang elektron terdiri atas 3 pasang elektron
terikat (3 elektron dari 1 atom N dan 3 elektron dari 3 atom H) dan 1 pasang
elektron bebas.
Tiga pasang elektron terikat dan sepasang elektron bebas dari NH3 tersebut
membentuk geometri trigonal piramida.
Meramalkan bentuk molekul PCl5
15P : 2 . 8 . 5
17Cl : 2 . 8 . 7

Kelima pasang elektron terikat tersebut akan membentuk geometri trigonal


bipiramida.

Meramalkan bentuk molekul XeF2


10Xe : 2 . 8
9F : 2 . 7

Dua pasang elektron terikat dan tiga pasang elektron bebas


tersebut akan membentuk geometri linear (garis lurus).

2.3 Pengertian Ikatan Kimia


Sifat terpenting yang dimiliki oleh hampir semua jenis atom adalah
kemampuan bergabung dengan atom lain untuk membentuk senyawa, dalam
setiap senyawa atom-atom terjalin secara terpadu oleh suatu bentuk ikatan antar
atom yang disebut ikatan kimia.
Antara dua atom atau lebih dapat saling berinteraksi dan membentuk
molekul. Interaksi ini selalu disertai dengan pelepasan energi sedangkan gaya-

gaya yang menahan atom-atom dalam molekul merupakan suatu ikatan yang
dinamakan ikatan kimia. Ikatan kimia terbentuk karena unsur-unsur ingin
memiliki struktur elektron stabil. Struktur elektron stabil yang dimaksud, yaitu
struktur elektron gas mulia.
Tabel struktur elektron gas mulia.

Unsur

Nomor

atom
He
Ne
Ar
Kr
Xe
Rn

2
10
18
36
54
86

2
2
2
2
2
2

8
8
8
8
8

8
18
18
18

8
18
32

8
18

Kecenderungan atom-atom untuk memiliki struktur atau konfigurasi


elektron seperti gas mulia atau 8 elektron pada kuliat terluar disebut kaidah
oktet. Sementara itu atom-atom yang mempunyai kecenderungan untuk
memiliki konfigurasi elektron seperti gas helium disebut kaidah duplet.
Hal-hal yang diperlukan antarunsur agar dapat mencapai struktur elektron
seperti gas mulia, sebagai berikut.
1. Perpindahan elektron dari satu atom ke atom lain (serah terima
elektron)
Atom yang melepaskan elektron akan membentuk ion positif,
sedangkan atom yang menerima elektron akan berubah menjadi ion negatif,
sehingga terjadilah gaya elektrostatik atau tarik-menarik antara kedua ion
yang berbeda muatan. Ikatan ini disebut ikatan ion.
2. Pemakaian bersama pasangan elektron oleh dua atom sehingga terbentuk ikatan
kovalen.
Ikatan kimia mengacu pada gaya tarik menarik yang memegang atom
bersama dalam senyawa. Ada dua kelas utama dari ikatan, yaitu :
a. hasil ikatan ionik dari interaksi elektrostatik antara ion, yang sering
terjadi karena transfer bersih satu atau lebih elektron dari satu atom atau
kelompok atom yang lain.

b. hasil ikatan kovalen dari berbagi satu atau lebih pasangan elektron antara
dua atom.
Perbedaan senyawa ionik dan senyawa kovalen

Senyawa Ionik
Berbentuk padatan dengan titik leleh Berupa
tinggi (biasanya > 400C).

Senyawa Kovalen
gas, cairan, atau padatan

dengan titik leleh rendah (biasanya

<300C).
Banyak yang larut dalam pelarut polar Banyak yang tidak larut dalam pelarut
seperti air.
polar.
Sebagian besar tidak larut dalam pelarut Sebagian besar larut dalam pelarut
nonpolar, seperti heksana, C6H14, dan nonpolar, seperti heksana, C6H14, dan
karbon tetraklorida, CCl4.
karbon tetraklorida, CCl4.
Senyawa Molten melakukan dengan baik Cair dan cair senyawa
listrik

karena

mengandung

partikel- menghantarkan

tidak
listrik.

partikel bermuatan bergerak (ion).


Larutan encer melakukan dengan baik Larutan encer biasanya konduktor
listrik

karena

mengandung

partikel- listrik yang buruk karena kebanyakan

partikel bermuatan bergerak (ion).


tidak mengandung partikel bermuatan.
Sering terbentuk antara dua elemen Sering terbentuk antara dua. elemen
dengan

elektronegativitas

berbeda, dengan electronegativitas sejenis,

biasanya logam dan bukan logam


a. Lewis Dot Rumus dari Atom

biasanya bukan logam.

Ikatan kimia biasanya hanya melibatkan elektron terluar atom, juga


disebut elektron valensi. Dalam Lewis dot representasi, hanya elektron dalam
terluar s diduduki dan p orbital ditunjukkan sebagai titik. Paduan dan elektron
yang tidak berpasangan juga ditunjukkan. Tabel 7-1 menunjukkan Lewis dot
formula untuk elemen perwakilan. Semua elemen dalam kelompok tertentu
memiliki konfigurasi elektron terluar yang sama.
2.4 Jenis-Jenis Ikatan Kimia
2.4.1 Ikatan Ion (ikatan elektrovalen)
Ikatan ion adalah daya tarik bermuatan sebaliknya ion (kation dan
anion) dalam jumlah besar untuk membentuk solid. Senyawa padat seperti
disebut ionik padat. Ikatan ion merupakan ikatan yang terjadi akibat
perpindahan elektron dari satu atom ke atom lain. Ikatan ion terbentuk
antara atom yang melepaskan elektron (logam) dengan atom yang
menangkap elektron (bukan logam). Atom logam, setelah melepaskan
elektron berubah menjadi ion negatif. Sedangkan atom bukan logam,

setelah menerima elektron berubah menjadi ion negatif. Antara ion-ion


yang berlawanan muatan ini terjadi tarik-menarik (gaya ekektrolisis) yang
disebut ikatan ion (ikatan elektrovalen). Ikatan ion merupakan ikatan yang
relatif kuat. Pada suhu kamar, semua senyawa ion berupa zat padat kristal
dengan struktur tertentu.
Contoh ikatan ion:
2
2
2p6 3s1 atau 2 8 1
11Na = 1s 2s
2
2
2p6 3s2 3p5 atau 2 8 7
17Cl = 1s 2s
Keterangan :
Atom natrium cenderung melepaskan satu elektron agar kulit terluarnya
agar memiliki delepan elektron terluar. Jika atom Na bertemu dengan Cl
maka atom Na memberikan elektron ke atom Cl sehingga terbentuklah
NaCl.
Na
Cl + e
`

Na+

+ e
Cl-

Senyawa yang memiliki ikatan ion disebut senyawa ionik. Senyawa


ionik biasanya terbentuk antara atom-atom unsur logam dan nonlogam.
Atom unsur logam cenderung melepas elektron membentuk ion positif,
dan atom unsur nonlogam cenderung menangkap elektron membentuk

ion negatif.
Sifat fisis senyawa ion:
a. Memiliki titik didih dan titik leleh yang tinggi.
b. Keras tapi rapuh.
c. Berupa padatan pada suhu ruang.
d. Larut dalam pelarut air, tetapi umumnya tidak larut dalam pelarut
organik.
e. Tidak menghantarkan listrik dalam fase padat, tetapi menghantarkan
listrik dalam fase cair.
2.4.2 Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat pemakaian pasangan
elektron secara bersama-bersama oleh dua atom. Ikatan ion tidak dapat
menghasilkan

reaksi

antara

dua

nonmetals,

karena

perbedaan

elektronegativitas mereka tidak cukup besar untuk transfer elektron untuk

mengambil tempat. Sebaliknya, reaksi antara dua nonmetals menghasilkan


ikatan kovalen.
Ikatan kovalen terbentuk ketika dua atom berbagi satu atau lebih
pasangan

elektron.

Kovalen

ikatan

terjadi

ketika

perbedaan

elektronegativitas, (EN), antara unsur-unsur (atom) adalah nol atau relatif


kecil.
Ikatan kovalen terbentuk di antara dua atom yang sama-sama ingin
menangkap elektron (sesama atom bukan logam). Cara atom-atom saling
mengikat dalam suatu molekul dinyatakan oleh rumus bangun atau rumus
struktur. Rumus struktur diperoleh dari rumus Lewis dengan mengganti
setiap pasangan elektron ikatan dengan garis.
a. Penulisan ikatan kovalen dengan rumus Lewis.
Rumus Lewis untuk beberapa molekul kovalen dan ion sangat
penting, antara lain untuk mempelajari geometri suatu molekul. Cara
penulisan rumus Lewis, yaitu setiap elektron di kulit terluar
dilambangkan dengan titik atau silang kecil.

C N

O Cl

Keterangan :
a) Satu elektron dilambangkan dengan satu titik.
b) Elektron yang ditampilkan hanya elektron valensi unsur.
c) Elektron dalam senyawa harus sesuai dengan aturan oktet.
b. Ikatan kovalen rangkap dua dan rangkap tiga.
Dalam mencapai konfigurasi stabil gas mulia, dua atom tidak saja
dapat memiliki ikatan melalui sepasang elektron tetapi juga dapat 2 atau
3 pasang.
1) Ikatan dengan sepasang elektron milik bersama disebut
ikatan tunggal.
Contoh : H H
2) Ikatan dengan dua pasang elektron milik bersama disebut
ikatan rangkap dua.
Contoh : O = O

3) ikatan dengan tiga pasang elektron milik bersama disebut


ikatan rangkap tiga.
Contoh : N
N
c. Kepolaran ikatan kovalen
Ikatan kovalen polar adalah ikatan kovalen yang mempunyai
perbedaan keelektronegatifan dan bentuk molekulnya tidak
simetris. Sedangkan ikatan kovalen nonpolar adalah ikatan kovalen
yang terbentuk memiliki keelektronegatifan yang sama atau tidak
memiliki perbedaan keelektronegatifan.
Contoh
H Cl (keelektronegatifan Cl = 3,0 dan H = 2,1)
(Cl mempunyai daya tarik elektron yang lebih besar daripada H
atau atom Cl yang lebih negatif daripada H).
d. Ikatan kovalen koordinasi
Pada ikatan kovalen biasa, pasangan elektron yang digunakan
bersama dengan atom lain berasal dari masing-masing atom unsur
yang berikatan. Namun apabila pasangan elektron tersebut hanya
berasal dari salah satu atom yang berikatan, maka disebut ikatan
kovalen koordinasi. Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan
kovalen yang pasangan elektron miliki bersamanya berasal dari
satu atom.
Contoh :

Dalam ion NH4 terdapat empat buah ikatan, yaitu tiga ikatan
kovalen biasa dan satu ikatan kovalen koordinasi.
Sifat fisis senyawa kovalen:
a. Berupa gas, cairan, atau padatan lunak pada suhu ruang.
b. Bersifat lunak dan tidak rapuh.
c. Mempunyai titik leleh dan titik didih yang rendah.
d. Umumnya tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut

organik.
e. Pada umumnya tidak menghantarkan listrik.
2.4.3 Ikatan Logam
Ikatan logam adalah ikatan kimia yang terbentuk akibat penggunaan
bersama elektron-elektron valensi antaratom-atom logam. Contoh : logam,
besi, seng, dan perak. Ikatan logam bukanlah ikatan ion atau ikatan
kovalen. Salah satu teori yang dikemukakan untuk menjelaskan ikatan
logam adalah teori lautan elektron. Contoh terjadinya ikatan logam,
tempat kedudukan elektron valensi dari suatu atom besi (Fe) dapat saling
tumpang tindih dengan tempat kedudukan elektron valensi dari atom-atom
Fe yang lain. Tumpang tindih antarelektron valensi ini memungkinkan
elektron valensi dari setiap atom Fe yang bergerak bebas dalam ruang di
antara ion-ion Fe+ membentuk lautan elektron. Karena muatannya
berlawanan (Fe2+ dan 2e_), maka terjadi gaya tarik menarik antara ion-ion
Fe+ dan elektron-elektron bebas ini. Akibatnya terbentuk ikatan yang
disebut ikatan logam.
Sifat fisis logam:
a. Berupa padatan pada suhu ruang.
b. Bersifat keras tetapi lentur/ tidak mudah patah jika ditempatnya.
c. Mempunyai titik didih dan titik leleh yang tinggi.
d. PenghantarPenghantar listrik yang baik.
e. Mempunyai permukaan yang mengilap.
f. Memberi efek foto listrik dan termionik.
2.5

Konsep

Hibridisasi

Konsep hibridisasi digunakan untuk menjelaskan bentuk geometri molekul.


Bentuk molekul itu sendiri ditentukan melalui percobaan atau mungkin diramalkan
berdasarkan teori tolakan elektron seperti bahasan di atas. Sebagai contoh, kita
perhatikan molekul metana (CH4) mempunyai struktur tetrahedral yang simetris.
Masing-masing ikatan karbon hidrogen mempunyai jarak yang sama yaitu 1,1
angstrom dan sudut antara setiap pasang elektron adalah 109,5.

Karbon mempunyai nomor atom 6 sehingga konfigurasi elektronnya: 1s 2s 2p


Konfigurasi elektron atom karbon tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.

Bentuk hibridisasi CH4 adalah sp atau tetrahedron (bidang 4). Dalam atom
karbon tersebut terdapat dua orbital yang masing-masing mengandung sebuah
elektron yaitu 2px dan 2py ..
Berikut ini merupakan tabel orbital hibrida dan bentuk molekul.
Orbital

Bentuk

Sudut

Contoh

Hibrida
sp
sp2
sp3
sp2d

Molekul
Linear
Trigonal
Tetrahedral
Bujur

Ikatan
180
120
109,5
90

BeCl2
BCl3
CH4
PtCl4

sangkar
Trigonal

90

bipiramida
Okahedral

120
90

sp d
3 2

sp d

dan PCl5
SF6

2.6
Domain
Elektron

Teori

adalah suatu cara


meramalkan
bentuk
molekul
berdasarkan teori
tolakmenolak
elektronelektron
pada kulit
luar atom pusat.
Teori
tolak-menolak
antarpasangan-pasangan elektron kulit valensi atau teori VSEPR (Valence Shell
Electron
Pair
Repulsion).
Pasangan
elektron
terdiri
dari:
Pasangan
Elektron
Ikatan
(PEI)
Pasangan
Elektron
Bebas
(PEB)
Bentuk molekul/struktur ruang dipengaruhi oleh gaya tolakmenolak pasangan
elektron.
Adapun urutan gaya tolak-menolak dapat digambarkan sebagai berikut.
tolakan (PEB PEB) > tolakan (PEB PEI) > tolakan (PEI PEI)
Adanya gaya tolak-menolak ini menyebabkan atom-atom yang berikatan
membentuk
struktur
ruang
tertentu
dari
suatu
molekul.
Contoh:
molekul
CH4
Atom C sebagai atom pusat mempunyai 4 PEI, sehingga rumusnya AX 4 dan
bentuk molekulnya tetrahedral.

Bentuk Molekul
Teori Tolakan Pasangan Elektron Valensi
Bentuk suatu molekul dapat diketahui melalui eksperimen, misalnya bentuk
molekul CH4, BF3, NH3, dan H2O.

Pada molekul CH4 terdapat 4 pasang elektron terikat dan tidak terdapat pasangan
elektron bebas.

Pada molekul BF3 terdapat 3 pasang elektron terikat dan tidak terdapat pasangan
elektron bebas.

Pada molekul NH3 terdapat 3 pasang elektron terikat dan 1 pasang elektron
bebas.

Pada molekul H2O terdapat 2 pasang elektron terikat dan 2 pasang elektron

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dinyatakan bahwa molekul


dipengaruhi oleh banyaknya pasangan elektron terikat dan banyaknya elektron
bebas.
Berdasarkan beberapa contoh di atas dapat diambil hipotesis bahwa:
1. Pasangan-pasangan elektron terikat maupun pasanganpasangan elektron bebas
di dalam suatu molekul akan berada di sekitar atom pusat supaya tolak-menolak,
sehingga besarnya gaya antara pasangan-pasangan elektron tersebut menjadi
sekecil-kecilnya akibatnya pasangan-pasangan elektron akan berada pada posisi
yang
terjauh.
2. Kedudukan pasangan elektron yang terikat menentukan arah ikatan kovalen,
dengan
demikian
menentukan
bentuk
molekul.

3. Pasangan-pasangan elektron bebas tampaknya mengalami gaya tolak lebih


besar daripada pasangan-pasangan elektron terikat. Akibatnya pasanganpasangan
elektron bebas akan mendorong pasangan-pasangan
elektron terikat
lebih dekat satu sama lain. Pasangan elektron bebas akan menempati
ruangan
yang lebih luas.

Contoh Bentuk Molekul dengan Dua Pasangan Elektron di


Sekitar Atom Pusat
Tabel Bentuk molekul dengan dua pasangan elektron di sekitar atom pusat
Dua pasangan elektron yang berada di sekitar atom pusat akan tolak-menolak
membentuk susunan elektron yang linier.

Catatan:
Pasangan elektron bebas pada Cl dan O tidak mempengaruhi bentuk molekul,
karena hanya pasangan elektron yang mengelilingi atom pusat saja yang terlibat
dalam pembentukan molekul
2. 3 Bentuk Molekul dengan Tiga Pasangan Elektron di Sekitar Atom Pusat
Tabel
molekul
pasangan
sekitar atom

Molekul
memiliki
elektron di
pasangan yang
atau rangkap

Contoh bentuk
dengan tiga
elektron di
pusat

atau ion yang


3 pasang
sekitar atom pusat baik
membentuk ikatan tunggal
membentuk segitiga planar

2.4 Bentuk
Pasangan Elektron

Molekul dengan Empat


di Sekitar Atom Pusat

Tabel Contoh
empat pasangan

bentuk molekul dengan


elektron di sekitaratom

pusat

semua
molekul atau ion
yang memiliki
empat pasangan
elektron di sekitar
atom pusatnya akan membentuk struktur ruang elektron tetrahedral.
Catatan:
Jika ada 4 kelompok elektron yang mengelilingi atom pusat, maka gaya tolak:
PEB PEB > PEI PEB > PEI PEI.

2.5 Bentuk Molekul dengan Lima Pasangan Elektron di Sekitar Atom Pusat
Semua molekul atau ion yang atom pusatnya dikelilingi lima atau enam
pasangan elektron biasanya atom pusat tersebut berasal dari unsur periode ke-3
atau lebih dari 3.
Bentuk-bentuk molekul dengan 5 pasangan elektron yang terdiri dari PEB
dan PEI yang berbeda dapat dilihat pada Tabel

Jika lima pasangan elektron mengelilingi atom pusat maka akan membentuk
struktur ruang elektron bipiramidal trigonal.
2.6 Bentuk Molekul dengan Enam Pasangan Elektron di Sekitar Atom Pusat
pasangan elektron yang mengelilingi atom pusat akan membentuk
struktur ruang elektron oktahedral.
Bentuk-bentuk molekul yang terjadi dari 6 pasangan elektron yang terdiri dari
PEI dan PEB yang berbeda dapat dilihat pada Tabel

Bentuk molekul dapat diramalkan dengan teori jumlah pasangan elektron di


sekitar atom pusat dan VSEPR. Langkah-langkahnya:
1. Menentukan struktur Lewis dari rumus molekul.
2. Menentukan jumlah pasangan elektron di sekeliling atom pusat, pasangan
elektron ikatan, dan pasangan elektron bebas.
3. Memprediksi sudut-sudut ikatan yang mungkin berdasarkan jumlah kelompok
elektron dan arah-arah yang mungkin akibat tolakan pasangan elektron bebas.
4. Menggambarkan dan memberi nama bentuk molekul berdasarkan jumlah PEI
dan PEB.
Langkah-langkah tersebut diilustrasikan sebagai berikut

Contohnya :
a. Bentuk molekul PF3
Struktur Lewis PF3

*
pasangan
di sekeliling P = 4 pasang,
3 PEI dan 1 PEB, klasifikasi VSERP: AX3E
* Bentuk molekul PF3 adalah piramidal trigonal
dengan sudut FPF < 109,5

Jumlah
elektron

b. Bentuk molekul
Struktur Lewis

COCl2
COCl

Bentuk ideal
COCl2 adalah segitiga planar dengan sudut
120 tetapi
karena ada
ikatan rangkap yang tolakannya lebih besar
terhadap ikatan
tunggal maka
sudut Cl C O > 120 dan Cl C Cl < 120.
Bentuk molekul COCl2 adalahsegitiga dengan sudutsudut
sebagai berikut

2.7 Bentuk Molekul


Berdasarkan Teori Hibridisasi
Teori jumlah
pasangan elektron di sekitar atom pusat
dapat menjelaskan
berbagai bentuk-bentuk molekul sesuai dengan eksperimen. Ada lagi teori yang
dapat menjelaskan bentuk molekul yaitu berdasarkan bentuk orbital kulit
terluarnya . Pada pembentukan molekul ini terjadi penggabungan beberapa
orbital suatu atommembentuk orbital baru yang tingkat energinya sama atau
orbital hibrid. Prosesini dikenal dengan istilah hibridisasi
2.7.1. Bentuk Molekul BeF2
Konfigurasi elekron atom 4Be: 1s2 2s2. Atom Be mempunyai dua

elektron pada orbital 2s. Agar terdapat dua elektron yang tidak berpasangan
untuk mengikatdua atom F maka satu elektron dari 2s pindah ke 2p atau
tereksitasi. Orbital s danp tersebut mengalami hibridisasi membentuk orbital
hibrid sp yang berbentuk linierKonfigurasi elektron terluar
Be :

Konfigurasi elektron Be terhibridisasi :


Konfigurasi elektron Be pada BeF2 :
Dua elektron tidak berpasangan pada

orbital ini akan menerima elektron dari


F membentuk ikatan kovalen sehingga
BeF2 berbentuk linier.

Macam-macam bentuk Molekul :


1. Bentuk Molekul dengan 5 Domain elektron

Вам также может понравиться

  • Endang. Konsep Dan Tujuan
    Endang. Konsep Dan Tujuan
    Документ1 страница
    Endang. Konsep Dan Tujuan
    Syarifah Maryam
    Оценок пока нет
  • Syarifah Maryam (1613015014)
    Syarifah Maryam (1613015014)
    Документ10 страниц
    Syarifah Maryam (1613015014)
    Syarifah Maryam
    Оценок пока нет
  • Sediaan Tetes Mata, Salep Mata, Tetes Idung
    Sediaan Tetes Mata, Salep Mata, Tetes Idung
    Документ29 страниц
    Sediaan Tetes Mata, Salep Mata, Tetes Idung
    Syarifah Maryam
    Оценок пока нет
  • Modul Tekno II 2018 (Ganjil)
    Modul Tekno II 2018 (Ganjil)
    Документ31 страница
    Modul Tekno II 2018 (Ganjil)
    Sin
    Оценок пока нет
  • Profil Simplisia
    Profil Simplisia
    Документ10 страниц
    Profil Simplisia
    Syarifah Maryam
    Оценок пока нет
  • Syarifah Maryam (1613015014)
    Syarifah Maryam (1613015014)
    Документ3 страницы
    Syarifah Maryam (1613015014)
    Syarifah Maryam
    Оценок пока нет
  • 12 32 1 PB PDF
    12 32 1 PB PDF
    Документ9 страниц
    12 32 1 PB PDF
    Skandar Narnia
    Оценок пока нет
  • Tambahan (Maryam)
    Tambahan (Maryam)
    Документ13 страниц
    Tambahan (Maryam)
    Syarifah Maryam
    Оценок пока нет
  • Pendahuluan
    Pendahuluan
    Документ45 страниц
    Pendahuluan
    Syarifah Maryam
    Оценок пока нет
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Документ20 страниц
    Bab Ii
    Dyta Adilya
    Оценок пока нет
  • Aktivitas Antioksidan Dari Ekstrak Kulit Nanas (: Pharmacon
    Aktivitas Antioksidan Dari Ekstrak Kulit Nanas (: Pharmacon
    Документ6 страниц
    Aktivitas Antioksidan Dari Ekstrak Kulit Nanas (: Pharmacon
    TasrifahFirdaus
    Оценок пока нет
  • Halaman Depan
    Halaman Depan
    Документ7 страниц
    Halaman Depan
    Syarifah Maryam
    Оценок пока нет
  • Cover
    Cover
    Документ1 страница
    Cover
    Syarifah Maryam
    Оценок пока нет
  • SOAP 11 Revisi
    SOAP 11 Revisi
    Документ2 страницы
    SOAP 11 Revisi
    Syarifah Maryam
    Оценок пока нет
  • 160 475 1 PB
    160 475 1 PB
    Документ12 страниц
    160 475 1 PB
    Syarifah Maryam
    Оценок пока нет
  • Modul Farfis 1 2017 OKE - FIX PDF
    Modul Farfis 1 2017 OKE - FIX PDF
    Документ59 страниц
    Modul Farfis 1 2017 OKE - FIX PDF
    Syarifah Maryam
    Оценок пока нет
  • 3306 - Review Profil Simplisia
    3306 - Review Profil Simplisia
    Документ2 страницы
    3306 - Review Profil Simplisia
    Syarifah Maryam
    Оценок пока нет
  • Syarifah Maryam (Review Ieso)
    Syarifah Maryam (Review Ieso)
    Документ3 страницы
    Syarifah Maryam (Review Ieso)
    Syarifah Maryam
    Оценок пока нет
  • Daskom TGL 8
    Daskom TGL 8
    Документ2 страницы
    Daskom TGL 8
    Syarifah Maryam
    Оценок пока нет
  • FARMAKOGNOSI
    FARMAKOGNOSI
    Документ59 страниц
    FARMAKOGNOSI
    Sitta Febrianti
    Оценок пока нет
  • FARMAKOGNOSI
    FARMAKOGNOSI
    Документ59 страниц
    FARMAKOGNOSI
    Sitta Febrianti
    Оценок пока нет