Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Di susun oleh :
Pendidikan Kimia
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Mulawarman
2015/2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Senyawa kimia terbentuk dari dua atau lebih atom yang bergabung atau
berikatan satu sama lain. Penggabungan ini akan menghasilkan molekul atau
senyawayang sederhana atau kompleks. Atom-atom tersebut terikat satu sama
lain dalam senyawa akibat adanya gaya ikatan kimia. Munculnya teori tentang
ikatan kimia disebabkan oleh keberadaan golongan unsur gas mulia yaitu pada
golongan VIIIA pada sistem periodik.
Golongan unsur gas mulia memperlihatkan kecenderungan yang sangat kecil
untuk membentuk senyawa kimia, hal ini disebabkan karena unsur gas mulia
bersifat stabil, sangat sulit bereaksi dengan unsur lain membentuk senyawadan
memiliki elektron valensi oktet dan duplet. Kebanyakan unsur-unsur di alam ada
dalam bentuk senyawanya, bukan sebagai unsur bebas seperti unsur gas mulia.
Halini memperlihatkan adanya kecenderungan dari atom-atom yang relatif tidak
stabil membentuk senyawa yang lebih stabil dibandingkan dengan atom unsur
bebasnya.Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk dapat mengetahui dan
mempelajari tentang ikatan kimia. Karena dalam kehidupan sehari-hari, kita
tidakakan pernah lepas dari hal-hal yang berhubungan dengan ikatan kimia.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang ada dapat disimpulkan bahwa rumusan masalah yang
terjadi adalah :
1. apa pengertian struktur molekul
2. Dapat mengetahui macam-macam bentuk molekul
3. Langkah-langkah dalam meramalkan bentuk molekul ?
4. Apa itu pengertian ikatan kimia ?
molekul
Mahasiswa dapat memahami pengertian ikatan kimia
Mahasiswa dapat memahami pengertian ikatan valensi
Mahasiswa dapat memahami konsep Hibridisasi
Mahasiswa dapat memahami teori domain elektron
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Bentuk Molekul Berdasarkan Teori VSEPR
Teori VSEPR adalah teori yang menggambarkan bentuk molekul
dapat
berupa
ikatan
tunggal,
ikatan
rangkap
Di
klasifikasi
ada
huruf yang
dalam
VSEPR
beberapa
melambangkan atom
pusat, atom yang mengelilingi atom pusat, dan pasangan elektron bebas, yaitu:
A = atom pusat
X = atom yang mengelilingi atom pusat
E = pasangan elektron bebas
Berbagai bentuk molekul berdasarkan teori tolakan pasangan elektron dijelaskan
sebagai berikut.
gaya yang menahan atom-atom dalam molekul merupakan suatu ikatan yang
dinamakan ikatan kimia. Ikatan kimia terbentuk karena unsur-unsur ingin
memiliki struktur elektron stabil. Struktur elektron stabil yang dimaksud, yaitu
struktur elektron gas mulia.
Tabel struktur elektron gas mulia.
Unsur
Nomor
atom
He
Ne
Ar
Kr
Xe
Rn
2
10
18
36
54
86
2
2
2
2
2
2
8
8
8
8
8
8
18
18
18
8
18
32
8
18
b. hasil ikatan kovalen dari berbagi satu atau lebih pasangan elektron antara
dua atom.
Perbedaan senyawa ionik dan senyawa kovalen
Senyawa Ionik
Berbentuk padatan dengan titik leleh Berupa
tinggi (biasanya > 400C).
Senyawa Kovalen
gas, cairan, atau padatan
<300C).
Banyak yang larut dalam pelarut polar Banyak yang tidak larut dalam pelarut
seperti air.
polar.
Sebagian besar tidak larut dalam pelarut Sebagian besar larut dalam pelarut
nonpolar, seperti heksana, C6H14, dan nonpolar, seperti heksana, C6H14, dan
karbon tetraklorida, CCl4.
karbon tetraklorida, CCl4.
Senyawa Molten melakukan dengan baik Cair dan cair senyawa
listrik
karena
mengandung
partikel- menghantarkan
tidak
listrik.
karena
mengandung
elektronegativitas
Na+
+ e
Cl-
ion negatif.
Sifat fisis senyawa ion:
a. Memiliki titik didih dan titik leleh yang tinggi.
b. Keras tapi rapuh.
c. Berupa padatan pada suhu ruang.
d. Larut dalam pelarut air, tetapi umumnya tidak larut dalam pelarut
organik.
e. Tidak menghantarkan listrik dalam fase padat, tetapi menghantarkan
listrik dalam fase cair.
2.4.2 Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat pemakaian pasangan
elektron secara bersama-bersama oleh dua atom. Ikatan ion tidak dapat
menghasilkan
reaksi
antara
dua
nonmetals,
karena
perbedaan
elektron.
Kovalen
ikatan
terjadi
ketika
perbedaan
C N
O Cl
Keterangan :
a) Satu elektron dilambangkan dengan satu titik.
b) Elektron yang ditampilkan hanya elektron valensi unsur.
c) Elektron dalam senyawa harus sesuai dengan aturan oktet.
b. Ikatan kovalen rangkap dua dan rangkap tiga.
Dalam mencapai konfigurasi stabil gas mulia, dua atom tidak saja
dapat memiliki ikatan melalui sepasang elektron tetapi juga dapat 2 atau
3 pasang.
1) Ikatan dengan sepasang elektron milik bersama disebut
ikatan tunggal.
Contoh : H H
2) Ikatan dengan dua pasang elektron milik bersama disebut
ikatan rangkap dua.
Contoh : O = O
Dalam ion NH4 terdapat empat buah ikatan, yaitu tiga ikatan
kovalen biasa dan satu ikatan kovalen koordinasi.
Sifat fisis senyawa kovalen:
a. Berupa gas, cairan, atau padatan lunak pada suhu ruang.
b. Bersifat lunak dan tidak rapuh.
c. Mempunyai titik leleh dan titik didih yang rendah.
d. Umumnya tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut
organik.
e. Pada umumnya tidak menghantarkan listrik.
2.4.3 Ikatan Logam
Ikatan logam adalah ikatan kimia yang terbentuk akibat penggunaan
bersama elektron-elektron valensi antaratom-atom logam. Contoh : logam,
besi, seng, dan perak. Ikatan logam bukanlah ikatan ion atau ikatan
kovalen. Salah satu teori yang dikemukakan untuk menjelaskan ikatan
logam adalah teori lautan elektron. Contoh terjadinya ikatan logam,
tempat kedudukan elektron valensi dari suatu atom besi (Fe) dapat saling
tumpang tindih dengan tempat kedudukan elektron valensi dari atom-atom
Fe yang lain. Tumpang tindih antarelektron valensi ini memungkinkan
elektron valensi dari setiap atom Fe yang bergerak bebas dalam ruang di
antara ion-ion Fe+ membentuk lautan elektron. Karena muatannya
berlawanan (Fe2+ dan 2e_), maka terjadi gaya tarik menarik antara ion-ion
Fe+ dan elektron-elektron bebas ini. Akibatnya terbentuk ikatan yang
disebut ikatan logam.
Sifat fisis logam:
a. Berupa padatan pada suhu ruang.
b. Bersifat keras tetapi lentur/ tidak mudah patah jika ditempatnya.
c. Mempunyai titik didih dan titik leleh yang tinggi.
d. PenghantarPenghantar listrik yang baik.
e. Mempunyai permukaan yang mengilap.
f. Memberi efek foto listrik dan termionik.
2.5
Konsep
Hibridisasi
Bentuk hibridisasi CH4 adalah sp atau tetrahedron (bidang 4). Dalam atom
karbon tersebut terdapat dua orbital yang masing-masing mengandung sebuah
elektron yaitu 2px dan 2py ..
Berikut ini merupakan tabel orbital hibrida dan bentuk molekul.
Orbital
Bentuk
Sudut
Contoh
Hibrida
sp
sp2
sp3
sp2d
Molekul
Linear
Trigonal
Tetrahedral
Bujur
Ikatan
180
120
109,5
90
BeCl2
BCl3
CH4
PtCl4
sangkar
Trigonal
90
bipiramida
Okahedral
120
90
sp d
3 2
sp d
dan PCl5
SF6
2.6
Domain
Elektron
Teori
Bentuk Molekul
Teori Tolakan Pasangan Elektron Valensi
Bentuk suatu molekul dapat diketahui melalui eksperimen, misalnya bentuk
molekul CH4, BF3, NH3, dan H2O.
Pada molekul CH4 terdapat 4 pasang elektron terikat dan tidak terdapat pasangan
elektron bebas.
Pada molekul BF3 terdapat 3 pasang elektron terikat dan tidak terdapat pasangan
elektron bebas.
Pada molekul NH3 terdapat 3 pasang elektron terikat dan 1 pasang elektron
bebas.
Pada molekul H2O terdapat 2 pasang elektron terikat dan 2 pasang elektron
Catatan:
Pasangan elektron bebas pada Cl dan O tidak mempengaruhi bentuk molekul,
karena hanya pasangan elektron yang mengelilingi atom pusat saja yang terlibat
dalam pembentukan molekul
2. 3 Bentuk Molekul dengan Tiga Pasangan Elektron di Sekitar Atom Pusat
Tabel
molekul
pasangan
sekitar atom
Molekul
memiliki
elektron di
pasangan yang
atau rangkap
Contoh bentuk
dengan tiga
elektron di
pusat
2.4 Bentuk
Pasangan Elektron
Tabel Contoh
empat pasangan
pusat
semua
molekul atau ion
yang memiliki
empat pasangan
elektron di sekitar
atom pusatnya akan membentuk struktur ruang elektron tetrahedral.
Catatan:
Jika ada 4 kelompok elektron yang mengelilingi atom pusat, maka gaya tolak:
PEB PEB > PEI PEB > PEI PEI.
2.5 Bentuk Molekul dengan Lima Pasangan Elektron di Sekitar Atom Pusat
Semua molekul atau ion yang atom pusatnya dikelilingi lima atau enam
pasangan elektron biasanya atom pusat tersebut berasal dari unsur periode ke-3
atau lebih dari 3.
Bentuk-bentuk molekul dengan 5 pasangan elektron yang terdiri dari PEB
dan PEI yang berbeda dapat dilihat pada Tabel
Jika lima pasangan elektron mengelilingi atom pusat maka akan membentuk
struktur ruang elektron bipiramidal trigonal.
2.6 Bentuk Molekul dengan Enam Pasangan Elektron di Sekitar Atom Pusat
pasangan elektron yang mengelilingi atom pusat akan membentuk
struktur ruang elektron oktahedral.
Bentuk-bentuk molekul yang terjadi dari 6 pasangan elektron yang terdiri dari
PEI dan PEB yang berbeda dapat dilihat pada Tabel
Contohnya :
a. Bentuk molekul PF3
Struktur Lewis PF3
*
pasangan
di sekeliling P = 4 pasang,
3 PEI dan 1 PEB, klasifikasi VSERP: AX3E
* Bentuk molekul PF3 adalah piramidal trigonal
dengan sudut FPF < 109,5
Jumlah
elektron
b. Bentuk molekul
Struktur Lewis
COCl2
COCl
Bentuk ideal
COCl2 adalah segitiga planar dengan sudut
120 tetapi
karena ada
ikatan rangkap yang tolakannya lebih besar
terhadap ikatan
tunggal maka
sudut Cl C O > 120 dan Cl C Cl < 120.
Bentuk molekul COCl2 adalahsegitiga dengan sudutsudut
sebagai berikut
elektron pada orbital 2s. Agar terdapat dua elektron yang tidak berpasangan
untuk mengikatdua atom F maka satu elektron dari 2s pindah ke 2p atau
tereksitasi. Orbital s danp tersebut mengalami hibridisasi membentuk orbital
hibrid sp yang berbentuk linierKonfigurasi elektron terluar
Be :