Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Arif
: Teman Budi satu kampus yang bekerja sebagai sopir bis Kota
Yoga
Siang yang panas membuat Budi yang sedang berjalan di sisi trotoar tampak kelelahan dan bergegas
menepi di sebuah kedai. Ketika sedang mengipasi tubuhnya dengan map yang dari tadi di bawa nya,
sekonyong konyong dari pinggir warung seorang pria bertop menghampiri Budi.
Arif
Budi
Arif
:Ah kau ini masa lupa Sama aku. Ini aku Arif teman kau waktu di kampus
Budi
: Arif? APA kabarnya Ayo sini duduk! Budi tampak terbelalak tak percaya ketika
akhirnya mengenali sosok di depannya.
Arif
:Baik Bud sudah lama kita tak ketemu, terakhir waktu wisuda 5 tahun lalu. Wajahmu
sekarang Nampak berubah. Bagaimana nasib kamu sekarang?
Budi
:Jangan begitu Rif aku memang kurang beruntung saat lulus kuliah dulu aku
mencoba bekerja di sebuah perusahaan konveksi dan berhasil menjadi manager setelah 2 tahun bekerja
disana tapi ya nasib aku tergoda untuk memakan uang yang bukan hakku dan akhirnya aku dikeluarkan
secara tidak hormat
Arif
:Aku tak mengejek kau Bud toh nasibku juga tidak kalah bagusnya dengan kamu.
Dari mulai lulus aku pulang kampung ke Medan dan berharap dapat pekerjaan bagus disana dengan
ijazah sarjanaku tapi sampai beberapa tahun aku tetap lontang lantung tak karuan kerja serabutan yang
akhirnya aku diajak tulangku bekerja disini sebagai supir bus. Lumayan buat sehari hari
Budi
Arif
:Belum Bud boro boro berani nikahin anak orang untuk diriku sendiri saja aku
bingung kayak gini
Budi
:Mending kalau begitu Rif sementara aku tanpa pekerjaan begini masih harus
membiayai keluarga. Aku sudah punya isteri dan anak setahun setelah bekerja di perusahaan konveksi
aku menikahi perempuan asal Sukabumi
Arif
:Tak usah disesali Bud ini sudah menjadi takdir terbaik dari Tuhan
Budi
:Aku tidak menyesal Rif, aku hanya berpikir seandainya aku dulu tidak tergoda untuk
korupsi uang perusahaan mungkin nasib anak dan isteriku tidak terlantar seperti sekarang
Arif
: Tidak apa apa Bud. Yang penting untuk kedepannya kita harus berniat untuk
memperbaiki lagi dan pengalaman yang telah dialami harus jadi pembelajaran yang terbaik
Ketika kedua sahabat tersebut sedang asyik dalam pembicaraan seputar kehidupan mereka, tiba tiba
seorang pria yang dari tadi duduk di samping Arif angkat bicara. Ternyata pria itu dari tadi memperhatikan
Yoga
: Kebetulan saya memiliki bisnis perikanan di daerah Bogor dan masih memerlukan
beberapa pekerja yang bisa mengurus masalah administrasi
Arif
: Bagaimana Rif bukankah ini sebuah kesempatan bagus buat mu. Lebih baik kamu
terima tawaran pak Yoga
Budi
: Bagaimana ya pak saya memang sedang memerlukan pekerjaan tapi seperti yang
pak Yoga dengar tadi bahwa saya pernah dipecat dari perusahaan saya dulu karena kasus keuangan
Yoga
Budi
kasih!
: Baiklah kalau begitu saya Akan mencoba menjaga kepercayaan pak Yoga. Terima
Yoga
: Kalau begitu kartu nama saya, besok saya tunggu bapak jam 9 pagi!
Budi
Yoga
: Sama sama pak Budi, saya permisi dulu!
Budi dan Arif Sama Sama saling menganggukkan kepala kepada Yoga yang beranjak pergi.
Arif
: Tuhan memang maha adil Bud. Tak disangka sangka kamu bakal mendapat
pekerjaan di tempat ini dan tanpa mengajukan surat lamaran lagi
Budi
: Iya Rif betul sekali. Tuhan memang maha kuasa atas segalanya
Kedua sahabat itu berpisah disana dan berjanji untuk bertemu lagi. Keduanya kembali pada kehidupan
masing masing dengan secercah harapan yang timbul untuk masa depan yang lebih baik.
2
karakter pemain drama pendek ini adalah:
Budi
Arif
: Teman Budi satu kampus yang bekerja sebagai sopir bis Kota
Yoga
Siang yang panas membuat Budi yang sedang berjalan di sisi trotoar tampak kelelahan dan bergegas
menepi di sebuah kedai. Ketika sedang mengipasi tubuhnya dengan map yang dari tadi di bawa nya,
sekonyong konyong dari pinggir warung seorang pria bertop menghampiri Budi.
Arif
Budi
Arif
:Ah kau ini masa lupa Sama aku. Ini aku Arif teman kau waktu di kampus
Budi
: Arif? APA kabarnya Ayo sini duduk! Budi tampak terbelalak tak percaya ketika
akhirnya mengenali sosok di depannya.
Arif
:Baik Bud sudah lama kita tak ketemu, terakhir waktu wisuda 5 tahun lalu. Wajahmu
sekarang Nampak berubah. Bagaimana nasib kamu sekarang?
Budi
:Jangan begitu Rif aku memang kurang beruntung saat lulus kuliah dulu aku
mencoba bekerja di sebuah perusahaan konveksi dan berhasil menjadi manager setelah 2 tahun bekerja
disana tapi ya nasib aku tergoda untuk memakan uang yang bukan hakku dan akhirnya aku dikeluarkan
secara tidak hormat
Arif
:Aku tak mengejek kau Bud toh nasibku juga tidak kalah bagusnya dengan kamu.
Dari mulai lulus aku pulang kampung ke Medan dan berharap dapat pekerjaan bagus disana dengan
ijazah sarjanaku tapi sampai beberapa tahun aku tetap lontang lantung tak karuan kerja serabutan yang
akhirnya aku diajak tulangku bekerja disini sebagai supir bus. Lumayan buat sehari hari
Budi
Arif
:Belum Bud boro boro berani nikahin anak orang untuk diriku sendiri saja aku
bingung kayak gini
Budi
:Mending kalau begitu Rif sementara aku tanpa pekerjaan begini masih harus
membiayai keluarga. Aku sudah punya isteri dan anak setahun setelah bekerja di perusahaan konveksi
aku menikahi perempuan asal Sukabumi
Arif
:Tak usah disesali Bud ini sudah menjadi takdir terbaik dari Tuhan
Budi
:Aku tidak menyesal Rif, aku hanya berpikir seandainya aku dulu tidak tergoda untuk
korupsi uang perusahaan mungkin nasib anak dan isteriku tidak terlantar seperti sekarang
Arif
: Tidak apa apa Bud. Yang penting untuk kedepannya kita harus berniat untuk
memperbaiki lagi dan pengalaman yang telah dialami harus jadi pembelajaran yang terbaik
Ketika kedua sahabat tersebut sedang asyik dalam pembicaraan seputar kehidupan mereka, tiba tiba
seorang pria yang dari tadi duduk di samping Arif angkat bicara. Ternyata pria itu dari tadi memperhatikan
pembicaraan Budi dan Arif.
Yoga
:Maaf pak perkenalkan saya Yoga, maaf kalau sedari tadi saya mendengarkan
pembicaraan anda berdua
Arif
: Oh tak apa apa justru mungkin pembicaraan kami mengganggu anda
Yoga
: Tidak Sama sekali. Saya mungkin bisa membantu permasalahan bapak yang sedang
mencari pekerjaan
Budi
Yoga
: Kebetulan saya memiliki bisnis perikanan di daerah Bogor dan masih memerlukan
beberapa pekerja yang bisa mengurus masalah administrasi
Arif
: Bagaimana Rif bukankah ini sebuah kesempatan bagus buat mu. Lebih baik kamu
terima tawaran pak Yoga
Budi
: Bagaimana ya pak saya memang sedang memerlukan pekerjaan tapi seperti yang
pak Yoga dengar tadi bahwa saya pernah dipecat dari perusahaan saya dulu karena kasus keuangan
Yoga
Budi
kasih!
: Baiklah kalau begitu saya Akan mencoba menjaga kepercayaan pak Yoga. Terima
Yoga
: Kalau begitu kartu nama saya, besok saya tunggu bapak jam 9 pagi!
Budi
Yoga
: Sama sama pak Budi, saya permisi dulu!
Budi dan Arif Sama Sama saling menganggukkan kepala kepada Yoga yang beranjak pergi.
Arif
: Tuhan memang maha adil Bud. Tak disangka sangka kamu bakal mendapat
pekerjaan di tempat ini dan tanpa mengajukan surat lamaran lagi
Budi
: Iya Rif betul sekali. Tuhan memang maha kuasa atas segalanya
Kedua sahabat itu berpisah disana dan berjanji untuk bertemu lagi. Keduanya kembali pada kehidupan
masing masing dengan secercah harapan yang timbul untuk masa depan yang lebih baik.
3
karakter pemain drama pendek ini adalah:
Budi
Arif
: Teman Budi satu kampus yang bekerja sebagai sopir bis Kota
Yoga
Siang yang panas membuat Budi yang sedang berjalan di sisi trotoar tampak kelelahan dan bergegas
menepi di sebuah kedai. Ketika sedang mengipasi tubuhnya dengan map yang dari tadi di bawa nya,
sekonyong konyong dari pinggir warung seorang pria bertop menghampiri Budi.
Arif
Budi
Arif
:Ah kau ini masa lupa Sama aku. Ini aku Arif teman kau waktu di kampus
Budi
: Arif? APA kabarnya Ayo sini duduk! Budi tampak terbelalak tak percaya ketika
akhirnya mengenali sosok di depannya.
Arif
:Baik Bud sudah lama kita tak ketemu, terakhir waktu wisuda 5 tahun lalu. Wajahmu
sekarang Nampak berubah. Bagaimana nasib kamu sekarang?
Budi
:Jangan begitu Rif aku memang kurang beruntung saat lulus kuliah dulu aku
mencoba bekerja di sebuah perusahaan konveksi dan berhasil menjadi manager setelah 2 tahun bekerja
disana tapi ya nasib aku tergoda untuk memakan uang yang bukan hakku dan akhirnya aku dikeluarkan
secara tidak hormat
Arif
:Aku tak mengejek kau Bud toh nasibku juga tidak kalah bagusnya dengan kamu.
Dari mulai lulus aku pulang kampung ke Medan dan berharap dapat pekerjaan bagus disana dengan
ijazah sarjanaku tapi sampai beberapa tahun aku tetap lontang lantung tak karuan kerja serabutan yang
akhirnya aku diajak tulangku bekerja disini sebagai supir bus. Lumayan buat sehari hari
Budi
Arif
:Belum Bud boro boro berani nikahin anak orang untuk diriku sendiri saja aku
bingung kayak gini
Budi
:Mending kalau begitu Rif sementara aku tanpa pekerjaan begini masih harus
membiayai keluarga. Aku sudah punya isteri dan anak setahun setelah bekerja di perusahaan konveksi
aku menikahi perempuan asal Sukabumi
Arif
:Tak usah disesali Bud ini sudah menjadi takdir terbaik dari Tuhan
Budi
:Aku tidak menyesal Rif, aku hanya berpikir seandainya aku dulu tidak tergoda untuk
korupsi uang perusahaan mungkin nasib anak dan isteriku tidak terlantar seperti sekarang
Arif
: Tidak apa apa Bud. Yang penting untuk kedepannya kita harus berniat untuk
memperbaiki lagi dan pengalaman yang telah dialami harus jadi pembelajaran yang terbaik
Ketika kedua sahabat tersebut sedang asyik dalam pembicaraan seputar kehidupan mereka, tiba tiba
seorang pria yang dari tadi duduk di samping Arif angkat bicara. Ternyata pria itu dari tadi memperhatikan
pembicaraan Budi dan Arif.
Yoga
:Maaf pak perkenalkan saya Yoga, maaf kalau sedari tadi saya mendengarkan
pembicaraan anda berdua
Arif
: Oh tak apa apa justru mungkin pembicaraan kami mengganggu anda
Yoga
: Tidak Sama sekali. Saya mungkin bisa membantu permasalahan bapak yang sedang
mencari pekerjaan
Budi
Yoga
: Kebetulan saya memiliki bisnis perikanan di daerah Bogor dan masih memerlukan
beberapa pekerja yang bisa mengurus masalah administrasi
Arif
: Bagaimana Rif bukankah ini sebuah kesempatan bagus buat mu. Lebih baik kamu
terima tawaran pak Yoga
Budi
: Bagaimana ya pak saya memang sedang memerlukan pekerjaan tapi seperti yang
pak Yoga dengar tadi bahwa saya pernah dipecat dari perusahaan saya dulu karena kasus keuangan
Yoga
Budi
kasih!
: Baiklah kalau begitu saya Akan mencoba menjaga kepercayaan pak Yoga. Terima
Yoga
: Kalau begitu kartu nama saya, besok saya tunggu bapak jam 9 pagi!
Budi
Yoga
: Sama sama pak Budi, saya permisi dulu!
Budi dan Arif Sama Sama saling menganggukkan kepala kepada Yoga yang beranjak pergi.
Arif
: Tuhan memang maha adil Bud. Tak disangka sangka kamu bakal mendapat
pekerjaan di tempat ini dan tanpa mengajukan surat lamaran lagi
Budi
: Iya Rif betul sekali. Tuhan memang maha kuasa atas segalanya
Kedua sahabat itu berpisah disana dan berjanji untuk bertemu lagi. Keduanya kembali pada kehidupan
masing masing dengan secercah harapan yang timbul untuk masa depan yang lebih baik.
4
Direktur
>>> bu ratna
Wakil Direktur >>> bu galuh
Sekretaris
>>> nita
Staff 1
>>> reni
Staff 2
>>> gina
Disebuah perusahan swasta di Jakarta yaitu PT. Gold beauty Indonesia (memperoduksi
suatu produk kecantikkan, seperti : bedak, lipstik, lulur mandi, masker dll ) perusahaan ini akan
mengeluarkan produk baru melalui kemasan dan formula di dalamnya yang lebih baik lagi
kualitasnya. seperti biasa setiap harinya kegiatan di kantor ini selalu di sibukkan dengan
pekerjaan yang telah menanti. Di pagi hari pukul 07.30 wib pegawai mulai absen kehadiran
dengan alat yang disediakan kantor. Ruangan kantor mulai ramai, pegawai mulai memasuki
ruangan dan terdengar Suara bergemuruh.. sekelompok pekerja yang telah lebih dulu datang,
sedang asik bersendau-gurau di sebuah ruangan office, sebelum memasuki jam kerja.
*****
ruangan kantor seketika hening dan para karyawan menempati tempat duduknya masingmasing, karena bu Ratna pimpinan di PT. Gold Beauty Indonesia telah datang.
Pimpinan 1 (bu ratna) : nita, kalau gina datang, suruh dia ke ruangan saya.
Sekertaris (nita)
: iya bu.
20 menit kemudian setelah jam kerja berlangsung, Seorang karyawan tergesah-gesah memasuki
ruangan. Dia menghentikan langkah kakinya dan mengatur nafasnya yang tak beraturan,
sesekali menarik nafas dan membuang nafas agar lebih tenang.
*****
Kayawan 1 (reni)
: ya ampun... gina... gina.. telat lagi !!!.
Karyawan 2 (gina)
: iya tadi ban mobil gue bocor. Jawabnya sambil mengatur nafas.
Sekretaris (nita)
: mba gina di panggil bu Ratna tuh di ruangannya.
Karyawan (gina)
: aaah yang bener nit? Aduuh mati gue nih, bakalan kena omel lagi ini
sih.
Kemudian gina jalan menuju ruang pimpinan. Sesampainya di depan pintu, dia mengetuk pintu
perlahan dan ragu-ragu.
Pimpinan 1 (bu ratna) : masuk. Lalu ditha membuka pintu perlahan.
Karyawan 2 (gina)
: permisi bu, (dengan memasang senyum manis). ibu manggil saya?.
Pimpinan 1 (bu ratna) : iya !! silakan duduk. hari ini kamu telat berapa menit?.
Karyawan 2 (gina)
: emmm... 20 menit bu. Jawabnya pelan.
Pimpinan 1 (bu ratna) : udah berapa kali, dalam minggu ini kamu telat?.
Karyawan 2 (gina)
: 2 kali bu sama ini.
Pimpinan 1( bu ratna) : tau kan ini baru hari apa?.
Karyawan 2 (gina)
: iya tau bu, hari selasa kan bu.
Pimpinan 1 (bu ratna) : ini baru hari selasa kamu udah telat 2x, mau telat berapa kali lagi?
Klo tiap hari selalu telat.
Karyawan 2 (gina)
: engga gtu bu.. tadi saya udah berangkat pagi kok, tapi ban mobil
saya bocor, jadi saya telat masuk kantornya.Jawabnya membela diri.
Pimpinan 1 ( bu ratna) : ya sudah, kali ini saya maafkan. Besok dan seterusnya jangan telat
lagi ya !! sekarang mana laporan yang saya minta minggu lalu.
Sudah selesai?.
Karyawan 2 (gina)
: sudah bu tinggal di Print Out saja bu.
Pimpinan 1 ( bu ratna) : baik 1 jam lagi serahkan ke saya.
Karyawan 2 (gina)
: iya bu.
******
Gina keluar dari ruangan dengan wajah yang begitu kesal
Karyawan 1 (reni)
: kenapa loe gin mukanya asem banget?
Karyawan 2 (gina)
: biasa kena semprot lagi gue.
Lalu gina langsung menuju tempat duduknya dan menyelesaikan pekerjaannya.
Karyawan 2 (gina)
:untung aja tugas yang kemaren udah selesai, tinggal di print aja deh.
Jawabnya sambil mengeprint semua tugasnya.
Karyawan 1 (nita)
: enak banget sih tugas udah selesai, gue belum nih masih numpuk!!.
Karyawan 2 ( gina) : iya dong, makanya kerjaan tuh cepet dikerjaian biar gak numpuk.
Tiba-tiba Telpon di meja berdering
Karyawan 1 (nita)
: hallo bagian Pemasaran disini.
Sekretaris
: bisa bicara dengan mba nita?.
Karyawan 1 (nita)
: iya saya sendiri.
Sekretaris
: mba nita di suruh ke ruangan bu Ratna sekarang.
Karyawan 1 (nita)
: iya, makasih mba. Kemudian nita langsung menuju ruangan.
****
Nita mengetuk pintu ruangan bu ratna
Karyawan 1 (nita)
: permisi bu, ibu manggil saya?.
Pimpinan (bu ratna) : silakan duduk. Kemudian nita duduk di depan meja bu ratna.
Karyawan 1 (nita)
: ada apa ibu memanggil saya?.
Pimpinan (bu ratna) : laporan yang saya minta minggu lalu, apa Sudah selesai?.
Karyawan 1 (nita)
: sedikit lagi selesai bu.
Pimpinan (bu ratna) : cepat selesaikan, siang ini laporan itu harus selesai. besok kita rapat
mengenai produk baru.
Karyawan 1 (nita)
: baik bu, klo gtu saya permisi ya bu.
Ibu ratna mengangguk dan kemudian nita keluar dari ruangan bu ratna.Setelah nita keluar
sekertarisnya pun masuk
Sekretaris
: permisi bu.
Pimpinan
: iya silakan, jadwal untuk rapat besok sudah dibuat.
Sekretaris
Pimpinan
Beberapa saat kemudian reni kembali ke ruangannya dengan wajah yang begitu kesal dan BT
karena baru saja menyerahkan laporannya.
Karyawan 2 (gina)
: ren, kenapa muka loe di tekuk aja?.
Karyawan 1 (reni)
: laporan gue ditolak sama bu ratna !!!.
Karyawan 2 (gina)
: kok bisa ren?.
Karyawan 1 (reni)
: padahal tuh tadi udah di setujui sama bu galuh, eh pas ke bu ratna
malah di tolak mentah-mentah, disuruh rombak abis !!!.
Karyawan 2 (gina)
: masa sih? Coba sini gue liat laporan loe ren. Gina sambil melihat
laporannya reni. wah pantesan aja desain begini mah udah pasaran
ren, sini-sini gue bantu.
Kemudian gina membantu reni membuat laporan
*****
Ke-esokkan harinya, penyelenggaraan Rapat untuk meluncurkan Produk barupun di mulai pada :
Hari / tanggal : Rabu, 09 April 2014
Acara
: Rapat Produk Baru
Tempat
: Ruang Rapat Utama gold
Waktu
: 14.00 WIB s/d selesai
Pimpinan Rapat
MC
Anggota
: Sekretaris (Nita)
: 1. Reni (karyawan 1)
2. Gina (karyawan 2)
Nita sebagai MC dalam rapat segera membuka rapat.
Sekretaris (Nita)
Peserta Rapat
Sekretaris (Nita)
: Terima kasih. Sebelum rapat pada sore hari ini kita mulai,
perkenankan saya untuk memandu membuka rapat dengan membaca
Basmallah bersama.
Peserta Rapat
: Bismillahirrahmanirrahiim.
Sekretaris (nita)
: Terima kasih. Semoga rapat pada sore hari ini berjalan dengan
lancar. Selanjutnya rapat akan dipimpin oleh Ibu Ratna selaku
Pimpinan Perusahaan. Saya silakan.
Pimpinan (Bu Ratna) : Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhu. Selamat sore dan
salam sejahtera.
Peserta Rapat
: Menjawab, (Selamat Sore, Waalaikumsalam warahmatullahi
wabarakatuhu)
Pimpinan (Bu Ratna) : Terima kasih kepada Sdr. Nita yang telah membuka Rapat pada sore
hari ini. Sebelumnya saya meminta maaf, karena saya tidak bisa mengikuti rapat ini sampai
selesai dikarenakan ada rapat penting dengan relasi. Untuk itu pertama-tama saya akan sedikit
membuka bahasan tentang Produk baru yang akan diluncurkan perusahaan kita ini. Yang pertama
kita akan meluncurkan produk yang menarik tentunya berkualitas tinggi dan dengan kemasan
yang menarik. Selanjutnya rapat dan ppenjelasan tentang Produk akan di jelaskan lebih detail
oleh Ibu Galuh selaku Wakil Direktur sekaligus yang bertugas sebagai pengawas Produksi, sekali
lagi saya meminta maaf karena saya harus segera meluncur ke daerah jakarta pusat untuk rapat
dengan relasi, terimakasih. Kemudian bu galuh meninggalkan ruang rapat.
W.D (Bu Galuh)
: iya terimakasih Kepada Ibu Ratna, selanjutnya saya akan melanjutkan,
seperti yang sudah dibicakan oleh Ibu ratna, kita akan meluncurkan produk kecantikkan terbaru
dan berkualitas, dengan desain kemasan yang sangat menarik, dan tentunya ini akan menarik
konsumen, khususnya remaja. Tolong mba nita bisa bawakan produknya?. lalu Nita segera
memberikan produk baru.
Sekretaris (Nita)
: ini bu.
W.D (Bu Galuh)
: terimakasih. Ini produknya, kita akan keluarkan kemasan dari yang
~THE END~
Setelah itu , Akuntan mengajak nya untuk memberitau apa yang harus
Pita kerjakan selama Kontrak .
Akuntan :Baik , Pita . disini kamu bekerja sebagai asisten saya , jadi
jika saya membutuhkan bantuan , kamu harus siap ok .
Pita : Baik Pak , saya akan kerjakan semaksimal mungkin .
Beberapa minggu kemudian.
Direktur : Pita , saya lihat , kamu bekerja sangat baik dan cepat akrab
dengan orang lain , saya sangat suka dengan cara kamu bekerja,
Pita : Terimakasih Pak , atas pujiannya .
Karena menfdengar pembicaraan Direktur dan Pita , Akuntan sirik dan
merasa dendam pada Pita .
Akuntan :(dalam hatinya) Kenapa dia yang dipuji , padahalkan aku
yang senior disini seharusnya aku yang dipuji .
Dalam hati seorang akuntan .Aku bakalan menjebak dia , agar dia di
pecat oleh Pak.Direktur lalu aku yang akan jadi bahan pujiannya ,
haha .
Seorang akuntan menyelinap ke ruangan Pita , Lalu mengambil laporan
keuangan dan dig anti dengan yang salah agar Pita di anggap korupsi .
Direktur memanggil Pita .
Pita : Iya Apa Pak ?
Direktur :Saya ingin meminta laporan keuangan bulan ini dari kamu
dan dari bendahara .
Pita :Baiklah Pak saya akan bawakan .
Beberapa waktu kemudian
Pita :Ini Pak , sesuai dengan yang bnapa perintahkan ,
Sertelah memeriksa laporan keuangannya .
Direktur : Pita kenapa kamu menuliskan laporan yang beda dengan
bendahara ?. Dan kenapa bukti bendahara lebih besar untungnya
dibanding kamu n?,Jawab ?.
Pita :Aaanu pak , saya sudah mengisinya dengan benar .
Direktur :Panggil bendahara sekarang .,
Setelah memanggil bendahara dan kembali keruangan direktur .
Direktur :Bendahara ,,, kenapa kamu menuliskan untung yang lebih
besar dari laporan keuangan yang dibuat Pita ??.
5
SKENARIO DRAMA TEKS NEGOSIASI
2.
3.
4.
5.
Suatu hari para pekerja perusahaan tekstil PT. Suka-Suka Deh sudah lama memprotes dengan
gaji mereka yang sudah tidak dibayar selama 5 bulan oleh pihak perusahaan. Padahal mereka
sudah bekerja dengan cukup keras. Akhirnya, selama 4 hari mereka melakukan aksi mogok kerja.
Setelah mereka semua melakukan aksi mogok kerja tersebut, barulah mereka melakukan aksi
demo di depan PT. Suka-Suka Deh. Setelah 3 jam melakukan aksi demo, akhirnya pihak
perusahaan memutuskan untuk berdialog dengan pihak pekerja tersebut. Ketiga perwakilan dari
pihak buruh yang sudah ditunjuk mendatangi ruangan ketua ketua PT. Suka-Suka Deh.
Fubby: Tidak bisa bu, kami harus membeli kebutuhan yang sudah hampir tidak terpenuhi bulan
sebelumnya. Kami harus membiayai sekolah anak-anak kami.
Zaza : Baiklah, saya akan berusaha memenuhi permintaan kalian, dan saya akan mencari jalan
tengah bagi kedua belah pihak. Tolong kendalikan teman-teman pekerja dan sampaikan kepada
mereka mulai besok semua pekerja harus mulai masuk kerja kembali . Karyawan pekerja yang
mogok akan dikenakan sanksi.
Fika: Baiklah bu, kalau begitu terimakasih.
Rifan: Boleh kami keluar?
Zaza: Ya, silahkan.
Fubby, Rifan, Fika: Ya, terimakasih selamat siang.
Zaza : Iya, siang.
(Pekerja meninggalkan ruangan)
Keesokan hari nya zaza menyampaikan tuntutan dari para pekerja kepada Presiden Direktur PT.
Suka-Suka Deh.
Zaza : (mengetuk pintu ruang presiden direktur) permisi pak, Selamat pagi
Adit: yap silahkan masuk (dari dalam ruangan)
Zaza: Selamat siang pak.
Adit : ehhh.. Siang, ada apa kamu kemari?
Zaza: Begini Pak, sudah empat hari para pekerja melakukan aksi mogok kerja, dan kemarin
mereka melakukan aksi demonstrasi di kantor utama.
Adit: loh, memangnya ada apa?
Zaza: mereka mengatakan bahwa mereka belum menerima upah kerja selama 5 bulan, dan
mereka meminta tambahan sebesar Rp.500.000 karena kebutuhan mereka bulan itu tidak bisa
sepenuhnya terpenuhi.
Adit: Tidak menerima gaji? Oh saya tahu penyebabnya, memang perusahaan sedang mengalami
masalah internal. keterlambatan datangnya bahan baku pokok dari luar negri, pendapatan
perusahaan juga sedang mengalami penurunan, akibat turunnya harga saham perusahaan.
Permasalahan cuaca juga menjadi salah satu faktor turunnya pendapatan perusahaan dari
perusahaan.
Zaza: Jadi perusahaan sedang mengalami masalah internal pak? Itu sebabnya gaji pekerja belum
diberikan.
Adit: Ya, seperti itu. Maaf sebelumnya saya belum memberitahu kamu, karena perusahaan
masih terus mengatasi masalah-masalah tersebut.
Zaza: Ya pak, tapi masalahnya kemarin perwakilan para pekerja mengatakan bahwa mereka
sudah berkerja dengan maksimal.
Adit: iya, saya tahu akan hal itu, memangnya berapa total upah pokok para pekerja perusahaan
perorang?
Zaza:Mereka mengatakan Rp.4.000.000 ditambah Rp.500.000 karena mereka harus memenuhi
kebutuhan mendesak pada saat upah belum diberikan.
Adit: oh begitu rupanya, baiklah, perusahaan akan mengupayakan permintaan dari pihak
pekerja karena itu juga merupakan tanggung jawab perusahaan. saya juga akan usahakan yang
terbaik bagi kedua belah pihak.
Zaza: baik lah kalau begitu pak. Saya akan menyampaikan semuanya kepada pihak pekerja,
kalau begitu terima kasih pak, saya boleh keluar?
Adit: yah silahkan.
Zaza: baiklah terimakasih pak, dan selamat pagi
Adit: pagi.
(Ketua pekerja keluar ruangan)
Keesokan harinya Zaza ketua pekerja PT. Suka-Suka Deh mengadakan pertemuan lagi bersama
wakil dari pihak perkerja.
Zaza: Selamat siang, masi silakan duduk.
Fika: Terimakasih bu.
Zaza: Baiklah, langsung ke intinya saja. Saya sudah bicara dengan presiden direktur tentang
permintaan kalian mengenaik gaji waktu itu. Dan perusahan sudah mengambil keputusan
menganai masalah ini.
DEMO BURUH
Pemeran
1.
Direktur
2.
Sekretaris
3.
4.
5.
6.
Wakil Karyawan
7.
Wakil Karyawan II
: Hartatik
8.
Pendemo
Kuda Kayu adalah sebuah perusahaan mandiri yang bergerak pada bidang meubel. Perusahaan ini
memiliki kantor pusat di Boja. Pada suatu siang ketika kegiatan di kantor pusat sedang berjalan normal,
tiba-tiba ratusan masa dari karyawan datang untuk berdemo menuntut kenaikan gaji.
Pendemo
Sekretaris
Namun pendemo semakin anarkis, kemudian sekretaris pun masuk dan memberi tahukan hal ini pada
direktur.
Sekretaris
Direktur
: Tenang dulu, sepertinya kamu terlihat tegang. Coba ceritakan dengan relaks
Sekretaris
Direktur
Sekretaris
Direktur
Sekretaris
Direktur
untuk
ruang
: tolong panggil kepala bagian keuangan dan produksi, kemudian minta security
mengambil dua orang perwakilan dari karyawan. Kita akan adakan rapat di
meeting sekarang juga
Sekretaris
: Siap pak
Direktur
dari
: Baik, Selamat siang. Rapat kali ini kita mulai. Langsung saja kepada perwakilan
karyawan silahkan sampaikan permintaan kalian
Wakil K I
Wakil K II
: Iya pak, selama ini kami merasa bahwa gaji kami masih jauh dari cukup
Wakil K I
menuntut
: Naikan gaji kami secepatnya, jika tidak kami akan kembali berdemo untuk
gaji kami dinaikan
Direktur
menurut
: Sabar, mari kita selesaikan ini dengan kepala dingin. Bu Citra, bagaimana
anda tentang masalah ini
Kabid Keu
oleh
: Memang pak, gaji karyawan kita masih dibawah UMK yang telah ditetapkan
pemerintah, seharusnya kita memang harus menaikan gaji para karyawan
Direktur
membuat
: Tapi
jika
kita,
apakah
itu
tidak
akan
Kabid produksi : Maaf menyela pak, kita bisa saja menaikan gaji karyawan, tapi modal kita harus
di
kurangi dan itu dapat mengganggu kelangsungan produksi kita pak. Mungkin
juga
akan terjadi penurunan kualitas barang dan kepuasan konsumen akan menurun
Direktur
saja
kedepan
: saya juga sudah memperkirakan itu, jika kita menaikan gaji karyawan 15%
dengan pendapatan kita yang tetap seperti ini, dalam beberapa tahun
perusahaan kita akan bangkrut
Wakil K I
Wakil K II
juga
: Tapi jika tidak dinaikan hidup kami akan semakin susah pak
: Ditambah lagi sekarang harga BBM dan bahan-bahan rumah tangga naik, kita
harus memikirkan itu pak
Kabid distribusi
Kabid keu
jumlah
menaikan
Wakil K II
: Kami tidak mau tahu, pokoknya kami ingin gaji kami dinaikan 25%
Direktur
kenaikan
: Sabar dulu, kita juga sedang memikirkan itu. Bu Citra, tolong hitung berapa
gaji maksimal untuk karyawan kita
Kabid keu
: siap pak
Wakil K I
Kabid keu
berikan
Wakil K II
: Maaf, kami sudah menghitung dan kenaikan gaji maksimal yang dapat kami
hanya 10% saja
: Jika tuntutan kami tidak dipenuhi, kami akan berdemo lebih anarkis dari ini pak
: Sudah-sudah tenang, disini saya yang memimpin rapat. Lebih baik anda dan Bu
memikirkan bagaimana caranya agar kita dapat menaikan gaji karyawan
membuat kita bangkrut
: Bagaimana jika kita sempitkan dahulu pemasaran kita, untuk pemesan yang
luar jawa kita tolak dan kita prioritaskan pesanan dari jawa tengah, itu
mengurangi biaya pengiriman kita pak
Kabid Produksi : Iya pak, baru nanti ketika kita sudah mampu memenuhi tuntutan karyawan, baru
kita
perluas lagi daerah pemasaran
Direktur
: Jika daerah pemasaran dipersempit, apa itu tidak akan mengurangi pendapatan?
Kabid produksi : Tidak pak, justru kita akan menghemat biaya pengiriman kita, karena otomatis
kita
hanya melayani konsumen di jawa
Direktur
sebesar
: Ya sudah kalau begitu. Bagaimana, apakah anda setuju dengan kenaikan gaji
10%?
Wakil K I
Direktur
tetap
anda
: Anda juga harus mengerti kondisi keuangan perusahaan kita, kami juga akan
mengusahakan untuk menaikan gaji anda. Jika perusahaan kita bangkrut, nanti
akan susah mencari pekerjaan lagi
Wakil K II
Direktur
tapi
: Maaf, saya sudah mengatakan kenaikan gaji maksimal untuk anada hanya 10%,
kami akan usahakan agar gaji kalian memenuhi standar
Wakil K I
ini,
: Baik, saya setuju. Tapi jika dalam waktu satu tahun kedepan dihitung dari bulan
tuntutan kami belum dipenuhi maka kami akan menggelar demo lagi
Direktur
Rp1.000.000
: OK, jadi sudah saya putuskan gaji karyawan naik 10%, dari sebelumnya
menjadi 1.100.000, Rapat saya tutup selamat siang