Вы находитесь на странице: 1из 27

1

karakter pemain drama pendek ini adalah:


Budi

: Seorang pengangguran yang sedang mencari kerja di Kota besar

Arif

: Teman Budi satu kampus yang bekerja sebagai sopir bis Kota

Yoga

: Salah satu pengusaha sukses

Siang yang panas membuat Budi yang sedang berjalan di sisi trotoar tampak kelelahan dan bergegas
menepi di sebuah kedai. Ketika sedang mengipasi tubuhnya dengan map yang dari tadi di bawa nya,
sekonyong konyong dari pinggir warung seorang pria bertop menghampiri Budi.
Arif

: kamu ini ,Budi bukan?

Budi

:maaf siapa ini? Sambil memperhatikan dengan lekat wajah di depannya

Arif

:Ah kau ini masa lupa Sama aku. Ini aku Arif teman kau waktu di kampus

Budi
: Arif? APA kabarnya Ayo sini duduk! Budi tampak terbelalak tak percaya ketika
akhirnya mengenali sosok di depannya.
Arif
:Baik Bud sudah lama kita tak ketemu, terakhir waktu wisuda 5 tahun lalu. Wajahmu
sekarang Nampak berubah. Bagaimana nasib kamu sekarang?
Budi
:Jangan begitu Rif aku memang kurang beruntung saat lulus kuliah dulu aku
mencoba bekerja di sebuah perusahaan konveksi dan berhasil menjadi manager setelah 2 tahun bekerja
disana tapi ya nasib aku tergoda untuk memakan uang yang bukan hakku dan akhirnya aku dikeluarkan
secara tidak hormat
Arif
:Aku tak mengejek kau Bud toh nasibku juga tidak kalah bagusnya dengan kamu.
Dari mulai lulus aku pulang kampung ke Medan dan berharap dapat pekerjaan bagus disana dengan
ijazah sarjanaku tapi sampai beberapa tahun aku tetap lontang lantung tak karuan kerja serabutan yang
akhirnya aku diajak tulangku bekerja disini sebagai supir bus. Lumayan buat sehari hari
Budi

:Kamu sudah menikah Rif?

Arif
:Belum Bud boro boro berani nikahin anak orang untuk diriku sendiri saja aku
bingung kayak gini
Budi
:Mending kalau begitu Rif sementara aku tanpa pekerjaan begini masih harus
membiayai keluarga. Aku sudah punya isteri dan anak setahun setelah bekerja di perusahaan konveksi
aku menikahi perempuan asal Sukabumi
Arif

:Tak usah disesali Bud ini sudah menjadi takdir terbaik dari Tuhan

Budi
:Aku tidak menyesal Rif, aku hanya berpikir seandainya aku dulu tidak tergoda untuk
korupsi uang perusahaan mungkin nasib anak dan isteriku tidak terlantar seperti sekarang

Arif
: Tidak apa apa Bud. Yang penting untuk kedepannya kita harus berniat untuk
memperbaiki lagi dan pengalaman yang telah dialami harus jadi pembelajaran yang terbaik
Ketika kedua sahabat tersebut sedang asyik dalam pembicaraan seputar kehidupan mereka, tiba tiba
seorang pria yang dari tadi duduk di samping Arif angkat bicara. Ternyata pria itu dari tadi memperhatikan

pembicaraan Budi dan Arif.


Yoga
:Maaf pak perkenalkan saya Yoga, maaf kalau sedari tadi saya mendengarkan
pembicaraan anda berdua
Arif
: Oh tak apa apa justru mungkin pembicaraan kami mengganggu anda
Yoga
: Tidak Sama sekali. Saya mungkin bisa membantu permasalahan bapak yang sedang
mencari pekerjaan
Budi

:Maksudnya?Budi mengernyit tanda belum mengerti maksud pria yang barusan

Yoga
: Kebetulan saya memiliki bisnis perikanan di daerah Bogor dan masih memerlukan
beberapa pekerja yang bisa mengurus masalah administrasi
Arif
: Bagaimana Rif bukankah ini sebuah kesempatan bagus buat mu. Lebih baik kamu
terima tawaran pak Yoga
Budi
: Bagaimana ya pak saya memang sedang memerlukan pekerjaan tapi seperti yang
pak Yoga dengar tadi bahwa saya pernah dipecat dari perusahaan saya dulu karena kasus keuangan
Yoga

: Saya percaya pak Budi mau memperbaiki diri

Budi
kasih!

: Baiklah kalau begitu saya Akan mencoba menjaga kepercayaan pak Yoga. Terima

Yoga

: Kalau begitu kartu nama saya, besok saya tunggu bapak jam 9 pagi!

Budi

: Terimakasih banyak pak Yoga

Yoga
: Sama sama pak Budi, saya permisi dulu!
Budi dan Arif Sama Sama saling menganggukkan kepala kepada Yoga yang beranjak pergi.
Arif
: Tuhan memang maha adil Bud. Tak disangka sangka kamu bakal mendapat
pekerjaan di tempat ini dan tanpa mengajukan surat lamaran lagi
Budi
: Iya Rif betul sekali. Tuhan memang maha kuasa atas segalanya
Kedua sahabat itu berpisah disana dan berjanji untuk bertemu lagi. Keduanya kembali pada kehidupan
masing masing dengan secercah harapan yang timbul untuk masa depan yang lebih baik.

2
karakter pemain drama pendek ini adalah:
Budi

: Seorang pengangguran yang sedang mencari kerja di Kota besar

Arif

: Teman Budi satu kampus yang bekerja sebagai sopir bis Kota

Yoga

: Salah satu pengusaha sukses

Siang yang panas membuat Budi yang sedang berjalan di sisi trotoar tampak kelelahan dan bergegas
menepi di sebuah kedai. Ketika sedang mengipasi tubuhnya dengan map yang dari tadi di bawa nya,
sekonyong konyong dari pinggir warung seorang pria bertop menghampiri Budi.
Arif

: kamu ini ,Budi bukan?

Budi

:maaf siapa ini? Sambil memperhatikan dengan lekat wajah di depannya

Arif

:Ah kau ini masa lupa Sama aku. Ini aku Arif teman kau waktu di kampus

Budi
: Arif? APA kabarnya Ayo sini duduk! Budi tampak terbelalak tak percaya ketika
akhirnya mengenali sosok di depannya.
Arif
:Baik Bud sudah lama kita tak ketemu, terakhir waktu wisuda 5 tahun lalu. Wajahmu
sekarang Nampak berubah. Bagaimana nasib kamu sekarang?
Budi
:Jangan begitu Rif aku memang kurang beruntung saat lulus kuliah dulu aku
mencoba bekerja di sebuah perusahaan konveksi dan berhasil menjadi manager setelah 2 tahun bekerja
disana tapi ya nasib aku tergoda untuk memakan uang yang bukan hakku dan akhirnya aku dikeluarkan
secara tidak hormat
Arif
:Aku tak mengejek kau Bud toh nasibku juga tidak kalah bagusnya dengan kamu.
Dari mulai lulus aku pulang kampung ke Medan dan berharap dapat pekerjaan bagus disana dengan
ijazah sarjanaku tapi sampai beberapa tahun aku tetap lontang lantung tak karuan kerja serabutan yang
akhirnya aku diajak tulangku bekerja disini sebagai supir bus. Lumayan buat sehari hari
Budi

:Kamu sudah menikah Rif?

Arif
:Belum Bud boro boro berani nikahin anak orang untuk diriku sendiri saja aku
bingung kayak gini
Budi
:Mending kalau begitu Rif sementara aku tanpa pekerjaan begini masih harus
membiayai keluarga. Aku sudah punya isteri dan anak setahun setelah bekerja di perusahaan konveksi
aku menikahi perempuan asal Sukabumi
Arif

:Tak usah disesali Bud ini sudah menjadi takdir terbaik dari Tuhan

Budi
:Aku tidak menyesal Rif, aku hanya berpikir seandainya aku dulu tidak tergoda untuk
korupsi uang perusahaan mungkin nasib anak dan isteriku tidak terlantar seperti sekarang

Arif
: Tidak apa apa Bud. Yang penting untuk kedepannya kita harus berniat untuk
memperbaiki lagi dan pengalaman yang telah dialami harus jadi pembelajaran yang terbaik
Ketika kedua sahabat tersebut sedang asyik dalam pembicaraan seputar kehidupan mereka, tiba tiba

seorang pria yang dari tadi duduk di samping Arif angkat bicara. Ternyata pria itu dari tadi memperhatikan
pembicaraan Budi dan Arif.
Yoga
:Maaf pak perkenalkan saya Yoga, maaf kalau sedari tadi saya mendengarkan
pembicaraan anda berdua
Arif
: Oh tak apa apa justru mungkin pembicaraan kami mengganggu anda
Yoga
: Tidak Sama sekali. Saya mungkin bisa membantu permasalahan bapak yang sedang
mencari pekerjaan
Budi

:Maksudnya?Budi mengernyit tanda belum mengerti maksud pria yang barusan

Yoga
: Kebetulan saya memiliki bisnis perikanan di daerah Bogor dan masih memerlukan
beberapa pekerja yang bisa mengurus masalah administrasi
Arif
: Bagaimana Rif bukankah ini sebuah kesempatan bagus buat mu. Lebih baik kamu
terima tawaran pak Yoga
Budi
: Bagaimana ya pak saya memang sedang memerlukan pekerjaan tapi seperti yang
pak Yoga dengar tadi bahwa saya pernah dipecat dari perusahaan saya dulu karena kasus keuangan
Yoga

: Saya percaya pak Budi mau memperbaiki diri

Budi
kasih!

: Baiklah kalau begitu saya Akan mencoba menjaga kepercayaan pak Yoga. Terima

Yoga

: Kalau begitu kartu nama saya, besok saya tunggu bapak jam 9 pagi!

Budi

: Terimakasih banyak pak Yoga

Yoga
: Sama sama pak Budi, saya permisi dulu!
Budi dan Arif Sama Sama saling menganggukkan kepala kepada Yoga yang beranjak pergi.
Arif
: Tuhan memang maha adil Bud. Tak disangka sangka kamu bakal mendapat
pekerjaan di tempat ini dan tanpa mengajukan surat lamaran lagi
Budi
: Iya Rif betul sekali. Tuhan memang maha kuasa atas segalanya
Kedua sahabat itu berpisah disana dan berjanji untuk bertemu lagi. Keduanya kembali pada kehidupan
masing masing dengan secercah harapan yang timbul untuk masa depan yang lebih baik.

3
karakter pemain drama pendek ini adalah:
Budi

: Seorang pengangguran yang sedang mencari kerja di Kota besar

Arif

: Teman Budi satu kampus yang bekerja sebagai sopir bis Kota

Yoga

: Salah satu pengusaha sukses

Siang yang panas membuat Budi yang sedang berjalan di sisi trotoar tampak kelelahan dan bergegas
menepi di sebuah kedai. Ketika sedang mengipasi tubuhnya dengan map yang dari tadi di bawa nya,
sekonyong konyong dari pinggir warung seorang pria bertop menghampiri Budi.
Arif

: kamu ini ,Budi bukan?

Budi

:maaf siapa ini? Sambil memperhatikan dengan lekat wajah di depannya

Arif

:Ah kau ini masa lupa Sama aku. Ini aku Arif teman kau waktu di kampus

Budi
: Arif? APA kabarnya Ayo sini duduk! Budi tampak terbelalak tak percaya ketika
akhirnya mengenali sosok di depannya.
Arif
:Baik Bud sudah lama kita tak ketemu, terakhir waktu wisuda 5 tahun lalu. Wajahmu
sekarang Nampak berubah. Bagaimana nasib kamu sekarang?
Budi
:Jangan begitu Rif aku memang kurang beruntung saat lulus kuliah dulu aku
mencoba bekerja di sebuah perusahaan konveksi dan berhasil menjadi manager setelah 2 tahun bekerja
disana tapi ya nasib aku tergoda untuk memakan uang yang bukan hakku dan akhirnya aku dikeluarkan
secara tidak hormat
Arif
:Aku tak mengejek kau Bud toh nasibku juga tidak kalah bagusnya dengan kamu.
Dari mulai lulus aku pulang kampung ke Medan dan berharap dapat pekerjaan bagus disana dengan
ijazah sarjanaku tapi sampai beberapa tahun aku tetap lontang lantung tak karuan kerja serabutan yang
akhirnya aku diajak tulangku bekerja disini sebagai supir bus. Lumayan buat sehari hari
Budi

:Kamu sudah menikah Rif?

Arif
:Belum Bud boro boro berani nikahin anak orang untuk diriku sendiri saja aku
bingung kayak gini
Budi
:Mending kalau begitu Rif sementara aku tanpa pekerjaan begini masih harus
membiayai keluarga. Aku sudah punya isteri dan anak setahun setelah bekerja di perusahaan konveksi
aku menikahi perempuan asal Sukabumi
Arif

:Tak usah disesali Bud ini sudah menjadi takdir terbaik dari Tuhan

Budi
:Aku tidak menyesal Rif, aku hanya berpikir seandainya aku dulu tidak tergoda untuk
korupsi uang perusahaan mungkin nasib anak dan isteriku tidak terlantar seperti sekarang

Arif
: Tidak apa apa Bud. Yang penting untuk kedepannya kita harus berniat untuk
memperbaiki lagi dan pengalaman yang telah dialami harus jadi pembelajaran yang terbaik
Ketika kedua sahabat tersebut sedang asyik dalam pembicaraan seputar kehidupan mereka, tiba tiba

seorang pria yang dari tadi duduk di samping Arif angkat bicara. Ternyata pria itu dari tadi memperhatikan
pembicaraan Budi dan Arif.
Yoga
:Maaf pak perkenalkan saya Yoga, maaf kalau sedari tadi saya mendengarkan
pembicaraan anda berdua
Arif
: Oh tak apa apa justru mungkin pembicaraan kami mengganggu anda
Yoga
: Tidak Sama sekali. Saya mungkin bisa membantu permasalahan bapak yang sedang
mencari pekerjaan
Budi

:Maksudnya?Budi mengernyit tanda belum mengerti maksud pria yang barusan

Yoga
: Kebetulan saya memiliki bisnis perikanan di daerah Bogor dan masih memerlukan
beberapa pekerja yang bisa mengurus masalah administrasi
Arif
: Bagaimana Rif bukankah ini sebuah kesempatan bagus buat mu. Lebih baik kamu
terima tawaran pak Yoga
Budi
: Bagaimana ya pak saya memang sedang memerlukan pekerjaan tapi seperti yang
pak Yoga dengar tadi bahwa saya pernah dipecat dari perusahaan saya dulu karena kasus keuangan
Yoga

: Saya percaya pak Budi mau memperbaiki diri

Budi
kasih!

: Baiklah kalau begitu saya Akan mencoba menjaga kepercayaan pak Yoga. Terima

Yoga

: Kalau begitu kartu nama saya, besok saya tunggu bapak jam 9 pagi!

Budi

: Terimakasih banyak pak Yoga

Yoga
: Sama sama pak Budi, saya permisi dulu!
Budi dan Arif Sama Sama saling menganggukkan kepala kepada Yoga yang beranjak pergi.
Arif
: Tuhan memang maha adil Bud. Tak disangka sangka kamu bakal mendapat
pekerjaan di tempat ini dan tanpa mengajukan surat lamaran lagi
Budi
: Iya Rif betul sekali. Tuhan memang maha kuasa atas segalanya
Kedua sahabat itu berpisah disana dan berjanji untuk bertemu lagi. Keduanya kembali pada kehidupan
masing masing dengan secercah harapan yang timbul untuk masa depan yang lebih baik.

4
Direktur
>>> bu ratna
Wakil Direktur >>> bu galuh
Sekretaris
>>> nita
Staff 1
>>> reni
Staff 2
>>> gina
Disebuah perusahan swasta di Jakarta yaitu PT. Gold beauty Indonesia (memperoduksi
suatu produk kecantikkan, seperti : bedak, lipstik, lulur mandi, masker dll ) perusahaan ini akan
mengeluarkan produk baru melalui kemasan dan formula di dalamnya yang lebih baik lagi
kualitasnya. seperti biasa setiap harinya kegiatan di kantor ini selalu di sibukkan dengan
pekerjaan yang telah menanti. Di pagi hari pukul 07.30 wib pegawai mulai absen kehadiran
dengan alat yang disediakan kantor. Ruangan kantor mulai ramai, pegawai mulai memasuki
ruangan dan terdengar Suara bergemuruh.. sekelompok pekerja yang telah lebih dulu datang,
sedang asik bersendau-gurau di sebuah ruangan office, sebelum memasuki jam kerja.
*****
ruangan kantor seketika hening dan para karyawan menempati tempat duduknya masingmasing, karena bu Ratna pimpinan di PT. Gold Beauty Indonesia telah datang.
Pimpinan 1 (bu ratna) : nita, kalau gina datang, suruh dia ke ruangan saya.
Sekertaris (nita)
: iya bu.
20 menit kemudian setelah jam kerja berlangsung, Seorang karyawan tergesah-gesah memasuki
ruangan. Dia menghentikan langkah kakinya dan mengatur nafasnya yang tak beraturan,
sesekali menarik nafas dan membuang nafas agar lebih tenang.
*****
Kayawan 1 (reni)
: ya ampun... gina... gina.. telat lagi !!!.
Karyawan 2 (gina)
: iya tadi ban mobil gue bocor. Jawabnya sambil mengatur nafas.
Sekretaris (nita)
: mba gina di panggil bu Ratna tuh di ruangannya.
Karyawan (gina)
: aaah yang bener nit? Aduuh mati gue nih, bakalan kena omel lagi ini
sih.
Kemudian gina jalan menuju ruang pimpinan. Sesampainya di depan pintu, dia mengetuk pintu
perlahan dan ragu-ragu.
Pimpinan 1 (bu ratna) : masuk. Lalu ditha membuka pintu perlahan.
Karyawan 2 (gina)
: permisi bu, (dengan memasang senyum manis). ibu manggil saya?.
Pimpinan 1 (bu ratna) : iya !! silakan duduk. hari ini kamu telat berapa menit?.
Karyawan 2 (gina)
: emmm... 20 menit bu. Jawabnya pelan.
Pimpinan 1 (bu ratna) : udah berapa kali, dalam minggu ini kamu telat?.
Karyawan 2 (gina)
: 2 kali bu sama ini.
Pimpinan 1( bu ratna) : tau kan ini baru hari apa?.
Karyawan 2 (gina)
: iya tau bu, hari selasa kan bu.

Pimpinan 1 (bu ratna) : ini baru hari selasa kamu udah telat 2x, mau telat berapa kali lagi?
Klo tiap hari selalu telat.
Karyawan 2 (gina)
: engga gtu bu.. tadi saya udah berangkat pagi kok, tapi ban mobil
saya bocor, jadi saya telat masuk kantornya.Jawabnya membela diri.
Pimpinan 1 ( bu ratna) : ya sudah, kali ini saya maafkan. Besok dan seterusnya jangan telat
lagi ya !! sekarang mana laporan yang saya minta minggu lalu.
Sudah selesai?.
Karyawan 2 (gina)
: sudah bu tinggal di Print Out saja bu.
Pimpinan 1 ( bu ratna) : baik 1 jam lagi serahkan ke saya.
Karyawan 2 (gina)
: iya bu.
******
Gina keluar dari ruangan dengan wajah yang begitu kesal
Karyawan 1 (reni)
: kenapa loe gin mukanya asem banget?
Karyawan 2 (gina)
: biasa kena semprot lagi gue.
Lalu gina langsung menuju tempat duduknya dan menyelesaikan pekerjaannya.
Karyawan 2 (gina)
:untung aja tugas yang kemaren udah selesai, tinggal di print aja deh.
Jawabnya sambil mengeprint semua tugasnya.
Karyawan 1 (nita)
: enak banget sih tugas udah selesai, gue belum nih masih numpuk!!.
Karyawan 2 ( gina) : iya dong, makanya kerjaan tuh cepet dikerjaian biar gak numpuk.
Tiba-tiba Telpon di meja berdering
Karyawan 1 (nita)
: hallo bagian Pemasaran disini.
Sekretaris
: bisa bicara dengan mba nita?.
Karyawan 1 (nita)
: iya saya sendiri.
Sekretaris
: mba nita di suruh ke ruangan bu Ratna sekarang.
Karyawan 1 (nita)
: iya, makasih mba. Kemudian nita langsung menuju ruangan.
****
Nita mengetuk pintu ruangan bu ratna
Karyawan 1 (nita)
: permisi bu, ibu manggil saya?.
Pimpinan (bu ratna) : silakan duduk. Kemudian nita duduk di depan meja bu ratna.
Karyawan 1 (nita)
: ada apa ibu memanggil saya?.
Pimpinan (bu ratna) : laporan yang saya minta minggu lalu, apa Sudah selesai?.
Karyawan 1 (nita)
: sedikit lagi selesai bu.
Pimpinan (bu ratna) : cepat selesaikan, siang ini laporan itu harus selesai. besok kita rapat
mengenai produk baru.
Karyawan 1 (nita)
: baik bu, klo gtu saya permisi ya bu.
Ibu ratna mengangguk dan kemudian nita keluar dari ruangan bu ratna.Setelah nita keluar
sekertarisnya pun masuk
Sekretaris
: permisi bu.
Pimpinan
: iya silakan, jadwal untuk rapat besok sudah dibuat.

Sekretaris

: sudah bu, ini bu. Jawabnya, sambil menyerahkan jadwal rapat


besok.

Pimpinan

: oke, ini sudah bagus. (sambil memeriksa jadwal).


Kamu umumin ke semua staff jadwal rapat besok, waktu dan
tempatnya.
Sekretaris
: baik bu. Kemudian sekretaris meninggalkan ruangan.
****
Karyawan 1 (reni)
: aduh harus buru-buru nih laporan dateline siang ini,
gin loe udah selesai ngeprint?.
Karyawan 2 (gina)
: udah nih, tinggal minta persetujuan ke bu galuh terus ke bu ratna
deh.
Karyawan 1 (reni)
: minta persetujuan ke bu galuh mah gampang gin, tapi pas ke bu
ratna-nya itu loh, ya ampun salah dikit pasti suruh refisi, pokoknya
harus perfect deh.
Karyawan 2 (gina)
: itu sih resiko pekerjaan punya pimpinan beda-beda karakternya,
udah ah, gue ke ruangan bu galuh dulu ya.Kemudian gina menuju
ruangan bu galuh wakil Direktur PT. Gold Beauty Indonesia
*****
Karyawan 2 (gina)
: permisi bu. Sambil mengetuk pintu.
W.D (bu galuh)
: ya silakan duduk, ada apa gina?.
Karyawan 2 (gina)
: ini bu saya mau nyerahin laporan untuk rapat kita besok, dan minta
persetujuan laporan. Jawabnya sambil menyerahkan laporan.
W.D (Bu Galuh)
: emmm... ini sudah bagus ya.. ya sudah, ini kamu tinggal minta tanda
tangan dan persetujuan Bu Ratna ya. Jawabnya dengan halus dan
tenang.
Karyawan 2 (gina)
: baik bu, terima kasih bu, saya permisi ya bu.
W.D (Bu Galuh)
: ooh iya.. iya.. silakan. Kemudian gina meninggalkan ruangan.
*******
Karyawan 1 (reni)
: gimana gin? disetujui sama bu galuh?.
Karyawan 2 (gina)
: pastinya dong. Jawabnya dengan bangga.
Karyawan 1 (reni)
: enak ya klo minta tanda tangan atau minta persetujuan sama
bu galuh, pasti diterima, ngerasa di hargai aja klo kaya gtu pekerjaan
kita, coba sama bu Ratna yang ada kena omel.
Karyawan 2 (gina)
: ya begitulah, kaya gak tau aja karakternya bu Ratna kaya gimana !!
laporan loe udah selesai belum ren? Mau dibantuin ga?.
Karyawan 1 (reni)
: ga usah, ini bentar lagi selesai kok.
Jawabnya sambil menyelesaikan pekerjaannya.
Karyawan 2 (gina)
: yaudah, gue ke ruangan bu ratna dulu ya.
Karyawan 1 (reni)
: oke, good luck yah !!.
Kemudian gina menuju ke ruangan bu ratna dan mengetuk pintu ruangan bu ratna
Karyawan 2 (gina)
: permisi bu.

Pimpinan (bu ratna) : iya silakan gina.


Karyawan 2 (gina)
: ini bu saya mau menyerahkan laporan yang ibu minta.
Sambil menyerahkan laporan.
Pimpinan (bu ratna) : coba saya lihat dulu ya, (sambil melihat laporan). iya ini sudah
Bagus gina.
Karyawan 2 (gina)
: beneran bu, maksih ya bu.
Pimpinan (bu ratna) : iya, kamu tuh sebenernya karyawan berprestasi, tapi kebiasaan telat
kamu itu yang saya ga suka.
Karyawan 2 (gina)
: hah.. iya bu maaf ya bu tadi pagi saya telat lagi, saya janji bu ga
akan telat lagi.
Pimpinan (bu ratna) : nah gtu dong, kamu beli lah jam weker yang suaranya berisik, biar
bisa bangun pagi.
Karyawan 2 (gina)
: ah ibu bisa aja, yaudah klo gtu saya permisi dulu ya bu.
Pimpinan (bu ratna) : iya silakan. Kemudian gina meninggalkan ruangan. Dan kemudian
reni menyusl masuk ke ruangan bu ratna.
*****

Beberapa saat kemudian reni kembali ke ruangannya dengan wajah yang begitu kesal dan BT
karena baru saja menyerahkan laporannya.
Karyawan 2 (gina)
: ren, kenapa muka loe di tekuk aja?.
Karyawan 1 (reni)
: laporan gue ditolak sama bu ratna !!!.
Karyawan 2 (gina)
: kok bisa ren?.
Karyawan 1 (reni)
: padahal tuh tadi udah di setujui sama bu galuh, eh pas ke bu ratna
malah di tolak mentah-mentah, disuruh rombak abis !!!.
Karyawan 2 (gina)
: masa sih? Coba sini gue liat laporan loe ren. Gina sambil melihat
laporannya reni. wah pantesan aja desain begini mah udah pasaran
ren, sini-sini gue bantu.
Kemudian gina membantu reni membuat laporan
*****
Ke-esokkan harinya, penyelenggaraan Rapat untuk meluncurkan Produk barupun di mulai pada :
Hari / tanggal : Rabu, 09 April 2014
Acara
: Rapat Produk Baru
Tempat
: Ruang Rapat Utama gold
Waktu
: 14.00 WIB s/d selesai

Pimpinan Rapat

: Direktur Utama (Bu Ratna) & Wakil Direktur (Bu Galuh)

MC
Anggota

: Sekretaris (Nita)
: 1. Reni (karyawan 1)
2. Gina (karyawan 2)
Nita sebagai MC dalam rapat segera membuka rapat.
Sekretaris (Nita)

: Selamat Sore Bapak/Ibu Peserta Rapat. Sebelumnya


Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuhu.

Peserta Rapat

: Menjawab, (Selamat Sore, Waalaikumsalam warahmatullahi


wabarakatuhu)

Sekretaris (Nita)

: Terima kasih. Sebelum rapat pada sore hari ini kita mulai,
perkenankan saya untuk memandu membuka rapat dengan membaca
Basmallah bersama.

Peserta Rapat

: Bismillahirrahmanirrahiim.

Sekretaris (nita)
: Terima kasih. Semoga rapat pada sore hari ini berjalan dengan
lancar. Selanjutnya rapat akan dipimpin oleh Ibu Ratna selaku
Pimpinan Perusahaan. Saya silakan.
Pimpinan (Bu Ratna) : Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhu. Selamat sore dan
salam sejahtera.
Peserta Rapat
: Menjawab, (Selamat Sore, Waalaikumsalam warahmatullahi
wabarakatuhu)
Pimpinan (Bu Ratna) : Terima kasih kepada Sdr. Nita yang telah membuka Rapat pada sore
hari ini. Sebelumnya saya meminta maaf, karena saya tidak bisa mengikuti rapat ini sampai
selesai dikarenakan ada rapat penting dengan relasi. Untuk itu pertama-tama saya akan sedikit
membuka bahasan tentang Produk baru yang akan diluncurkan perusahaan kita ini. Yang pertama
kita akan meluncurkan produk yang menarik tentunya berkualitas tinggi dan dengan kemasan
yang menarik. Selanjutnya rapat dan ppenjelasan tentang Produk akan di jelaskan lebih detail
oleh Ibu Galuh selaku Wakil Direktur sekaligus yang bertugas sebagai pengawas Produksi, sekali
lagi saya meminta maaf karena saya harus segera meluncur ke daerah jakarta pusat untuk rapat
dengan relasi, terimakasih. Kemudian bu galuh meninggalkan ruang rapat.
W.D (Bu Galuh)
: iya terimakasih Kepada Ibu Ratna, selanjutnya saya akan melanjutkan,
seperti yang sudah dibicakan oleh Ibu ratna, kita akan meluncurkan produk kecantikkan terbaru
dan berkualitas, dengan desain kemasan yang sangat menarik, dan tentunya ini akan menarik
konsumen, khususnya remaja. Tolong mba nita bisa bawakan produknya?. lalu Nita segera
memberikan produk baru.
Sekretaris (Nita)
: ini bu.
W.D (Bu Galuh)
: terimakasih. Ini produknya, kita akan keluarkan kemasan dari yang

kecil, sedang dan besar. Kita akan keluarkan 3 produk kecantikan


yaitu : hand & body lotions, bedak dan lipstik. Sekian penjelasan
saya, ada yang mau ditambahkan atau ada yang mau ditanyakan?
Karyawan 1 (reni)
: maaf bu produk ini mangsa pasarnya untuk kalangan apa saja?.
W.D (Bu Galuh)
: tentunya untuk semua kalangan dari anak-anak, remaja sampai
dewasa.
Karyawan 2 (gina)
: seperti apa bu katagorinya?.
W.D (Bu Galuh)
: untuk produk semua kita bagi masing-masing dalam dua kategori.
yaitu 10 tahun sampai 29 tahun dan untuk 30+.
Karyawan 2 (gina)
: maaf bu boleh saya menambahkan?.
W.D (Bu galuh)
: silakan Sdr. Gina.
Karyawan 2 (gina)
: bagaimana jika kemasan dan bentuknya dibedakan agar untuk remaja
dan dewasa dapat mudah di bedakan.
Karyawan 1 (reni)
: maaf bu saya ingin menambahkan juga, sebaiknya di cantumkan juga
umur untuk pemakaiannya, jadi konsumen bisa lebih selektif dalam membeli produk kita.
W.D (Bu Galuh)
: terima kasih untuk saran dan tambahannya, tolong mba nita catat saran
tadi.
Sekretaris (Nita)
: sudah pak. Terima kasih saya ucapkan khususnya pada Ibu Galuh
yang sudah memimpin rapat ini dan kepada Bapak/Ibu sekalian peserta rapat yang telah ikut
berpartisipasi dalam rapat kerja pada sore hari ini. Berhubung keputusan sudah diambil dan rapat
sudah berjalan dengan lancar, maka saya selaku pembawa acara akan menutup rapat pada sore
hari ini. Marilah rapat pada sore hari ini kita tutup dengan membaca
Alhamdulillahirrobbilalamiin, sekian dari saya apabila banyak kekurangan selaku pembawa
acara saya mohon maaf. Dan akhir kata Wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuhu,
selamat sore
Peserta Rapat : Menjawab, (Selamat Sore, Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuhu)

~THE END~

Naskah Drama Kasus Profesi Akuntansi

Naskah Drama etika profesi akuntansi


Tentang : Kasus Perusahaan dalam Profesi Akuntansi
Judul : Sirik Jadi Dendam
Pemeran : Akuntan ->
Direktur ->
Pita ->
Bendahara ->
Sekertaris ->
Satpam ->
Pada suatu hari disebuah perusahaan Produk Film , terdapat pegawai
pegawai yang taat pada peraturan yang dibuat oleh perusahaan tersebut ,
Karena jika ada pegawai yang melanggar peraturan itu maka akan di
pecat .
Kemudian ada seorang akuntan yang proptes dengan pekerjaannya
kepada Direktur .
Akuntan : Pak , saya merasa pekerjaan saya ini terlalu sulit untuk
dikerjakan sendiri ..!.
Direktur : Kenapa kamu berkata seperti itu ?.
Akuntan : Karena saya tidak sanggup jika harus menuliskan laporan
keuangan 2 produksi sekaligus .
Direktur :Baik , jika itu permintaan kamu . Saya akan mencari seorang
akuntan lagi untuk menjadi asisten mu sebagai akuntan .
Akuntan : Iya saya terima solusi Bapak , sebelumnya terimakasih .
Setelah percakapan itu , Direktur langsung membuka lowongan
pekerjaan untuk menjadi asisten akuntan di perusahaan Produksi film ini
.
Pita : Aku harus dapat pekerjaan niuhn.. tapi gimanayah caranya ?.
Lalu Pita melihat sebuah perusahaan yang ada tanda lowongan
kerjanya .
Pita : Aha !! .. itu ada lowongan kerja .

Lalu ia menanyakan kepada satpam nya .


Pitas : Pak , apakah benar disini ada lowongan kerja ?.
Satpam :Iya , tentu . Kamu mau melamar disini ? ,
Pita : Iya Pak ..
Satpam :langsung interview saja mba , mari saya antar .
Setibanya di depan meja sekertaris .
Satpam : Devi , ini ada yang mau melamar kerja disini , tolong antarkan
untuk interview .
Santi : Baiklah ,
Lalu Santi sebagai sekertaris , mengantarkan Pita ke tempat interview ,
yang langsung oleh direkturnya .
Santi : Pak , ini ada yang mau melamar kerja disini ,
Direktur : Baiklah , duduk diisini ,(menunjukan ke kursi
dihadapannya )
Direktur : Apa keahlian mu ?
Pita : Saya Lulusan SMK jurusan akuntansi Pak,
Direktur :Kebetulan sekali kami sedang membutuhkan orang yang
bergelut dibidang akuntansi , saya percaya sama kamu . Dan saya akan
langsung menerima kamu , untuk bekerja di Perusahaan ini .
Pita : Apakah benar Pak ??? , Terimakasih atas semuanya , Bapak .
Direktur :iya sama sama , kamu bias mulai bekerja besok , dan kamu
harus menuruti peraturan di Perusahaan ini jika tidak sanksinya kamu di
Pecat ,!.
Pita : Baiklah Pak , sekali lagi saya berteri,makasih sekali ,
Keesokan harinya ,
Akuntan :Pak mana yang bapa janjikan , katanya mau dicariin asisten
untuk saya ?.
Direktur :Iya tunggu sebentar lagi dia pasti dating .
Kemudian Pita datangf menghadap Direktur .
Pita : Selamat pagi Pak . Maaf saya terlambat , tadi macet pak .
Direktur :Baiklah , saya maklumi .
Oh , iya . Pita hari ini kamu bekerja sebagai asisten Akuntan di
perusahaan ini . apakah kamu sanggup ?.
Pita : Insya allah Pak , saya usahakan .

Setelah itu , Akuntan mengajak nya untuk memberitau apa yang harus
Pita kerjakan selama Kontrak .
Akuntan :Baik , Pita . disini kamu bekerja sebagai asisten saya , jadi
jika saya membutuhkan bantuan , kamu harus siap ok .
Pita : Baik Pak , saya akan kerjakan semaksimal mungkin .
Beberapa minggu kemudian.
Direktur : Pita , saya lihat , kamu bekerja sangat baik dan cepat akrab
dengan orang lain , saya sangat suka dengan cara kamu bekerja,
Pita : Terimakasih Pak , atas pujiannya .
Karena menfdengar pembicaraan Direktur dan Pita , Akuntan sirik dan
merasa dendam pada Pita .
Akuntan :(dalam hatinya) Kenapa dia yang dipuji , padahalkan aku
yang senior disini seharusnya aku yang dipuji .
Dalam hati seorang akuntan .Aku bakalan menjebak dia , agar dia di
pecat oleh Pak.Direktur lalu aku yang akan jadi bahan pujiannya ,
haha .
Seorang akuntan menyelinap ke ruangan Pita , Lalu mengambil laporan
keuangan dan dig anti dengan yang salah agar Pita di anggap korupsi .
Direktur memanggil Pita .
Pita : Iya Apa Pak ?
Direktur :Saya ingin meminta laporan keuangan bulan ini dari kamu
dan dari bendahara .
Pita :Baiklah Pak saya akan bawakan .
Beberapa waktu kemudian
Pita :Ini Pak , sesuai dengan yang bnapa perintahkan ,
Sertelah memeriksa laporan keuangannya .
Direktur : Pita kenapa kamu menuliskan laporan yang beda dengan
bendahara ?. Dan kenapa bukti bendahara lebih besar untungnya
dibanding kamu n?,Jawab ?.
Pita :Aaanu pak , saya sudah mengisinya dengan benar .
Direktur :Panggil bendahara sekarang .,
Setelah memanggil bendahara dan kembali keruangan direktur .
Direktur :Bendahara ,,, kenapa kamu menuliskan untung yang lebih
besar dari laporan keuangan yang dibuat Pita ??.

Bendahara :Pak ,saya telah menuliskan keuntungan perusahaan sesuai


kenyataan .
Direktur :Pita , apakah kamu melakukan korupsi ,?? Untuk mengurangi
Asset perusahaan?.
Pita :Aku berani sumpah ,Pak. Aku tidak melakukan itu n.
Mendengar keributan itu akuntan dating .
Akuntan :Ada apa ini pak ?.
Direktur :Ini nih ,, asisten kamu , si Pita menuliskan laporan keuangan
yang mengurangi assert persahaan kita .
Akunta :Aku gak nyangka yah , kamu kaya gitu Pita ..
Direktur :Pita , baiklah karenakamu telah melanggar peraturan
Perusahaan dan ingin mengambil keuntungan perusahaan , maka kamu
saya PECAT !!!.
Setelah dipecat Pita terpaksa harus pergi ,beberapa bulan kemudia
Bendahara menemukan kesalahan pada laporan keuangan yang Pita buat
dan menemui kejanggalan nya .Ternyata dilihat diCCTV bahwa Akuntan
menukar Lap.Keuangannya dengan yang Palsu .Lalu melaporkannya ke
Direktur dan menjelaskan semuanya .
Direktur : Baik jika begitu , sekarang kamu cari dimana Pita berada dan
panggil Akuntan!
Bendahara :BAiklah .
Setibanya akuntan Pita dan bendahara diruang direktur .
Direktur :Akuntan saya harus memecat kamu , dengan alas an kamu
telah menfitnah Pita , dan Pita saya meminta maaf pada kamu karena
telah mempercayai kebohongan itu ,dan kamu harus bekerja kembali
disini .
Lalu akuntan dipaksa keluar oleh satpam dan merasa tidak terima
(berteriak teriak ) .
Pita :Terimakasih ,Pak . Maafkan saya atas kesalahan saya waktu Itu ..
Akhirnya Pita bekerja Lagi di perusahaan Produksi Film tersebut , dan
suasana Kantor kembali seperti semula dengan damai

5
SKENARIO DRAMA TEKS NEGOSIASI

"NEGOSIASI PEKERJA DAN PEMIMPIN"


SMA N 65 JAKARTA
KELAS X IPS 1
KELOMPOK 6
Pemeran:
1. Adhitya L sebagai Adhit

: Presiden Direktur PT. Suka-Suka Deh

2.

Fika Nur O sebagai Fika

: Wakil pendemo dari pihak perempuan

3.

Fubby Pramesti A sebagai Fubby: Wakil pendemo dari pihak perempuan

4.

M. ifan sebagai Rifan

5.

Zada Zamira sebagai Zaza

: Wakil pendemo dari pihak laki-laki


: Ketua pekerja PT. Suka-Suka Deh

Suatu hari para pekerja perusahaan tekstil PT. Suka-Suka Deh sudah lama memprotes dengan
gaji mereka yang sudah tidak dibayar selama 5 bulan oleh pihak perusahaan. Padahal mereka
sudah bekerja dengan cukup keras. Akhirnya, selama 4 hari mereka melakukan aksi mogok kerja.
Setelah mereka semua melakukan aksi mogok kerja tersebut, barulah mereka melakukan aksi
demo di depan PT. Suka-Suka Deh. Setelah 3 jam melakukan aksi demo, akhirnya pihak
perusahaan memutuskan untuk berdialog dengan pihak pekerja tersebut. Ketiga perwakilan dari
pihak buruh yang sudah ditunjuk mendatangi ruangan ketua ketua PT. Suka-Suka Deh.

(Buruh memasuki ruangan)


Rifan : (Mengtuk pintu) Permisi, Selamat Siang Bu!
Zaza : Ya, selamat siang. Mari silahkan duduk..
Rifan : Iya.

Fubby dan Fika : Terima kasih, Bu.


Fubby: Sebelumnya, kami ingin memperkenalkan diri terlebih dahulu, saya fubby dan fika
sebagai wakil pekerja dari pihak perempuan. (Berjabat Tangan)
Rifan: Saya Rifan, sebagai wakil pekerja laki-laki. (Berjabat Tangan)
Zaza: Iya, baik. Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa semua pekerja melakukan aksi mogok
kerja dan mendemo ke perusahaan? Kalau begini caranya perusahaan bisa bankrut
Fika: Kami melakukan aksi demo dan mogok kerja untuk meminta gaji kami yang belum
dibayar selama 5 bulan oleh perusahaan, Bu
Zaza: Maksudnya?
Rifan: Perusahaan sudah tidak menggaji kami selama 5 bulan terakhir, Bu.
Zaza: Benarkah? Itu tidak mungkin.
Fubby: Itu benar bu, padahal kami sudah bekerja dengan keras.
Zaza: maaf sebelumnya, saya tidak tau dengan masalah ini. Karena tidak ada pemberitahuan
dari perusahaan kepada saya & tugas dan tanggung jawab saya hanya sebatas memberitahu
kinerja buruh kepada perusahaan.
Rifan: Bulan sebelumnya, kami tidak mengadakan protes karena kami fikir perusahaan punya
masalah lain. Jadi kami masih bisa menunggu.
Fika: kami ingin gaji kami dibayar bu. Totalnya semua Rp. 4.000.000/Orang .
Rifan: Dan juga kami ingin ditambah Rp. 500.000 karena gaji sudah tertunda terlalu lama
Zaza: Itu tidak mungkin. Jumlah kalian sangat banyak, saya tidak yakin perusahaan mampu
membayar gaji kalian dengan jumlah sebesar itu.
Fubby : kalo begitu, kami akan tetap melakukan aksi mogok kerja dan demo hingga tuntuan
kami dipenuhi.
Zaza: Tidak boleh demikian, kita harus mencari Jalan tengah dari masalah ini.
Fika: Lalu bagaimana, bu?
Zaza: Saya akan megusulkan gaji kalian kepada perusahaan. Tidak bisa lebih dari Rp.
3.000.000/Orang. karena, perusahaan masih mengalami gangguan dari internal.

Fubby: Tidak bisa bu, kami harus membeli kebutuhan yang sudah hampir tidak terpenuhi bulan
sebelumnya. Kami harus membiayai sekolah anak-anak kami.
Zaza : Baiklah, saya akan berusaha memenuhi permintaan kalian, dan saya akan mencari jalan
tengah bagi kedua belah pihak. Tolong kendalikan teman-teman pekerja dan sampaikan kepada
mereka mulai besok semua pekerja harus mulai masuk kerja kembali . Karyawan pekerja yang
mogok akan dikenakan sanksi.
Fika: Baiklah bu, kalau begitu terimakasih.
Rifan: Boleh kami keluar?
Zaza: Ya, silahkan.
Fubby, Rifan, Fika: Ya, terimakasih selamat siang.
Zaza : Iya, siang.
(Pekerja meninggalkan ruangan)

Keesokan hari nya zaza menyampaikan tuntutan dari para pekerja kepada Presiden Direktur PT.
Suka-Suka Deh.
Zaza : (mengetuk pintu ruang presiden direktur) permisi pak, Selamat pagi
Adit: yap silahkan masuk (dari dalam ruangan)
Zaza: Selamat siang pak.
Adit : ehhh.. Siang, ada apa kamu kemari?
Zaza: Begini Pak, sudah empat hari para pekerja melakukan aksi mogok kerja, dan kemarin
mereka melakukan aksi demonstrasi di kantor utama.
Adit: loh, memangnya ada apa?
Zaza: mereka mengatakan bahwa mereka belum menerima upah kerja selama 5 bulan, dan
mereka meminta tambahan sebesar Rp.500.000 karena kebutuhan mereka bulan itu tidak bisa
sepenuhnya terpenuhi.
Adit: Tidak menerima gaji? Oh saya tahu penyebabnya, memang perusahaan sedang mengalami
masalah internal. keterlambatan datangnya bahan baku pokok dari luar negri, pendapatan
perusahaan juga sedang mengalami penurunan, akibat turunnya harga saham perusahaan.

Permasalahan cuaca juga menjadi salah satu faktor turunnya pendapatan perusahaan dari
perusahaan.
Zaza: Jadi perusahaan sedang mengalami masalah internal pak? Itu sebabnya gaji pekerja belum
diberikan.
Adit: Ya, seperti itu. Maaf sebelumnya saya belum memberitahu kamu, karena perusahaan
masih terus mengatasi masalah-masalah tersebut.
Zaza: Ya pak, tapi masalahnya kemarin perwakilan para pekerja mengatakan bahwa mereka
sudah berkerja dengan maksimal.
Adit: iya, saya tahu akan hal itu, memangnya berapa total upah pokok para pekerja perusahaan
perorang?
Zaza:Mereka mengatakan Rp.4.000.000 ditambah Rp.500.000 karena mereka harus memenuhi
kebutuhan mendesak pada saat upah belum diberikan.
Adit: oh begitu rupanya, baiklah, perusahaan akan mengupayakan permintaan dari pihak
pekerja karena itu juga merupakan tanggung jawab perusahaan. saya juga akan usahakan yang
terbaik bagi kedua belah pihak.
Zaza: baik lah kalau begitu pak. Saya akan menyampaikan semuanya kepada pihak pekerja,
kalau begitu terima kasih pak, saya boleh keluar?
Adit: yah silahkan.
Zaza: baiklah terimakasih pak, dan selamat pagi
Adit: pagi.
(Ketua pekerja keluar ruangan)

Keesokan harinya Zaza ketua pekerja PT. Suka-Suka Deh mengadakan pertemuan lagi bersama
wakil dari pihak perkerja.
Zaza: Selamat siang, masi silakan duduk.
Fika: Terimakasih bu.
Zaza: Baiklah, langsung ke intinya saja. Saya sudah bicara dengan presiden direktur tentang
permintaan kalian mengenaik gaji waktu itu. Dan perusahan sudah mengambil keputusan
menganai masalah ini.

Fubby: Lalu bagaimana hasilnya bu?


Zaza: perusahan hanya bisa membayar RP.3000.000/orang ditambah RP.400.000 sebagai
tambahannya. Pihak perusahaanya hany bisa memberi segitu. Karena ternyata perusahaan sedang
mengalami masalah internal dan menangggung beban berat. Bahan bakar naik, biaya ekspor
import meningkat, belum lagi bahan bakar yang datang terlambat datang dari waktunya.
Rifan: Jadi perusahaan sedang mengalami masalah bu?
Zaza: Ya, itu sebabnya gaji kalian belum dibayar selama 5 bulan. Jadi, bagaimana? Kalian mau
menerimanya?
Fika: Baiklah kalau begitu bu, kami akan setuju dengan keputusan perusahan terhadap gaji
kami.
Zaza: Baiklah kalau begitu, mulai besok satu persatu gaji kalian akan mulai diberikan.
Rifan: Baiklah kalau begitu bu, terimakasih atas kerjasamanya. Kami permisi dulu.
Zaza: Ya silakan.
Fubby: selamat siang.
(pekerja meninggalkan ruangan)
Akhirnya tuntutan dan negosiasia dari pihak pekerja kepada perusahan dapat terselesaikan.
Walaupun tidak sesuai permintaan awal pihak pekerja, masalah tersbut bisa teratasi dengan tidak
merugika kedua belah pihak.
BERIKUT ADALAH VIDEO DRAMA TEKS NEGOSIASI "NEGOSIASI PEKJERJA DAN
PEMIMPIN" DARI KELOMPOK 6 ^_^

SUMBER : TOMI HARTANTO

TEKS DRAMA NEGOSIASI

DEMO BURUH
Pemeran

1.

Direktur

: Kharisma Anjar Nugraha

2.

Sekretaris

: Andina Budi Utami

3.

Kepala Bagian Keuangan

: Radhita Citra Oktaviyani

4.

Kepala Bagian Produksi

: Dwi Ardita Kurnia Rizky

5.

Kepala Bidang Distribusi

: Andina Budi Utami

6.

Wakil Karyawan

7.

Wakil Karyawan II

: Hartatik

8.

Pendemo

: X MIA 4 SMA 1 BOJA

: Rachmad Ady Setiawan

Kuda Kayu adalah sebuah perusahaan mandiri yang bergerak pada bidang meubel. Perusahaan ini
memiliki kantor pusat di Boja. Pada suatu siang ketika kegiatan di kantor pusat sedang berjalan normal,
tiba-tiba ratusan masa dari karyawan datang untuk berdemo menuntut kenaikan gaji.

Pendemo

: Naikan gaji kami!!

Sekretaris

: Tenang-tenang, mari kita bicarakan baik-baik.

Namun pendemo semakin anarkis, kemudian sekretaris pun masuk dan memberi tahukan hal ini pada
direktur.

Sekretaris

: Maaf pak mengganggu, saya ingin memberitahukan sesuatu

Direktur

: Tenang dulu, sepertinya kamu terlihat tegang. Coba ceritakan dengan relaks

Sekretaris

: Begini pak, di depan karyawan sedang demo

Direktur

: Demo? Apa yang mereka minta?

Sekretaris

: Mereka ingin gaji mereka dinaikan

Direktur

: Kalau masalah gaji, kita harus rapatkan segera

Sekretaris

: Iya pak, sepertinya pendemo juga sudah mulai anarkis

Direktur
untuk
ruang

: tolong panggil kepala bagian keuangan dan produksi, kemudian minta security
mengambil dua orang perwakilan dari karyawan. Kita akan adakan rapat di
meeting sekarang juga

Sekretaris

: Siap pak

Setelah semuanya berkumpul di ruang meeting, direkturpun membuka rapat.

Direktur
dari

: Baik, Selamat siang. Rapat kali ini kita mulai. Langsung saja kepada perwakilan
karyawan silahkan sampaikan permintaan kalian

Wakil K I

: Begini pak, kami ingin menuntuk kenaikan gaji kami

Wakil K II

: Iya pak, selama ini kami merasa bahwa gaji kami masih jauh dari cukup

Wakil K I
menuntut

: Naikan gaji kami secepatnya, jika tidak kami akan kembali berdemo untuk
gaji kami dinaikan

Direktur
menurut

: Sabar, mari kita selesaikan ini dengan kepala dingin. Bu Citra, bagaimana
anda tentang masalah ini

Kabid Keu
oleh

: Memang pak, gaji karyawan kita masih dibawah UMK yang telah ditetapkan
pemerintah, seharusnya kita memang harus menaikan gaji para karyawan

Direktur
membuat

: Tapi

jika

kita menaikan gaji karyawan


perusahaan kita bangkrut?

kita,

apakah

itu

tidak

akan

Kabid produksi : Maaf menyela pak, kita bisa saja menaikan gaji karyawan, tapi modal kita harus
di
kurangi dan itu dapat mengganggu kelangsungan produksi kita pak. Mungkin
juga
akan terjadi penurunan kualitas barang dan kepuasan konsumen akan menurun
Direktur
saja
kedepan

: saya juga sudah memperkirakan itu, jika kita menaikan gaji karyawan 15%
dengan pendapatan kita yang tetap seperti ini, dalam beberapa tahun
perusahaan kita akan bangkrut

Wakil K I
Wakil K II
juga

: Tapi jika tidak dinaikan hidup kami akan semakin susah pak
: Ditambah lagi sekarang harga BBM dan bahan-bahan rumah tangga naik, kita
harus memikirkan itu pak

Kabid distribusi

: Bagaimana jika kita memperluas jangkauan pemasaran kita pak?

Kabid keu
jumlah
menaikan

: Jika kita memperluas pemasaran, artinya kita juga harus memperbanyak


produksi dan tentunya kita menambah modal. Lalu bagaimana kita akan
gaji karyawan kita

Wakil K II

: Kami tidak mau tahu, pokoknya kami ingin gaji kami dinaikan 25%

Direktur
kenaikan

: Sabar dulu, kita juga sedang memikirkan itu. Bu Citra, tolong hitung berapa
gaji maksimal untuk karyawan kita

Kabid keu

: siap pak

Wakil K I

: Minimal naikan gaji kami sesuai UMK pak, Rp1.250.000

Kabid keu
berikan
Wakil K II

: Maaf, kami sudah menghitung dan kenaikan gaji maksimal yang dapat kami
hanya 10% saja
: Jika tuntutan kami tidak dipenuhi, kami akan berdemo lebih anarkis dari ini pak

Kabid produksi : Anda jangan memaksa seperti itu!


Direktur
Andin
tanpa
Kabid Distribusi
berada di
dapat

: Sudah-sudah tenang, disini saya yang memimpin rapat. Lebih baik anda dan Bu
memikirkan bagaimana caranya agar kita dapat menaikan gaji karyawan
membuat kita bangkrut
: Bagaimana jika kita sempitkan dahulu pemasaran kita, untuk pemesan yang
luar jawa kita tolak dan kita prioritaskan pesanan dari jawa tengah, itu
mengurangi biaya pengiriman kita pak

Kabid Produksi : Iya pak, baru nanti ketika kita sudah mampu memenuhi tuntutan karyawan, baru
kita
perluas lagi daerah pemasaran
Direktur

: Jika daerah pemasaran dipersempit, apa itu tidak akan mengurangi pendapatan?

Kabid produksi : Tidak pak, justru kita akan menghemat biaya pengiriman kita, karena otomatis
kita
hanya melayani konsumen di jawa
Direktur
sebesar

: Ya sudah kalau begitu. Bagaimana, apakah anda setuju dengan kenaikan gaji
10%?

Wakil K I

: Maaf pak, kami sudah bilang dari tadi. Kami ingin 25 %

Direktur
tetap
anda

: Anda juga harus mengerti kondisi keuangan perusahaan kita, kami juga akan
mengusahakan untuk menaikan gaji anda. Jika perusahaan kita bangkrut, nanti
akan susah mencari pekerjaan lagi

Wakil K II

: Bagaimana jika kami minta 20%?

Direktur
tapi

: Maaf, saya sudah mengatakan kenaikan gaji maksimal untuk anada hanya 10%,
kami akan usahakan agar gaji kalian memenuhi standar

Wakil K I
ini,

: Baik, saya setuju. Tapi jika dalam waktu satu tahun kedepan dihitung dari bulan
tuntutan kami belum dipenuhi maka kami akan menggelar demo lagi

Direktur
Rp1.000.000

: OK, jadi sudah saya putuskan gaji karyawan naik 10%, dari sebelumnya
menjadi 1.100.000, Rapat saya tutup selamat siang

Вам также может понравиться