Вы находитесь на странице: 1из 2

TETAP BERTANI MESKI HARUS

DI BAWAH TANAH
Kemajuan tak harus melupakan sejarah. Meskipun terkenal sebagai negara dengan
kemajuan teknologi yang sangat pesat, namun Jepang tidak melupakan sektor pertanian dan
perkebunan yang menjadi sumber penghidupan nenek moyang mereka.
Sebisa mungkin, penduduk Jepang mencoba melestarikan pertanian dan perkebunan.
Tentunya disesuaikan dengan kondisi terkini, sehingga pertanian dan perkebunan yang
mereka kembangkan, begitu padat teknologi. Di kota besar sekelas Tokyo yang notabene
ibukota Jepang, penduduknya masih berusaha mempertahankan sektor pertanian dan
perkebunan. Lantas, di mana mereka menanam padi dan sayur-sayuran, kalau lahan di Tokyo
sudah sangat terbatas karena sudah dipenuhi oleh deretan gedung pencakar langit yang
memancarkan kota metropolis?
Keterbatasan lahan bukan alasan untuk tidak mengembangkan pertanian dan
perkebunan. Adalah Pasona Grup yang mencoba mengembangkan sawah dan kebun di ruang
bawah tanah, tepatnya di basement Gedung Nomura yang 27 lantai di Otemachi, kawasan
business district di Tokyo. Di situs Food Urbanism, disebutkan, Pasona Grup mengubah lahan
seluas 3.000 m2 menjadi sawah dan kebun yang dinamakan Pasona02. Ada 100 jenis
tanaman termasuk padi, buah, sayur, bunga, dan rempah yang ditanam di Pasona02.
Tempat yang dulunya tempat penyimpanan brankas bank ini, disulap menjadi pertanian
dan perkebunan yang subur. Padi-padi menguning dengan bulir-bulirnya yang penuh berisi.
Meskipun tidak direncanakan sebagai tempat wisata, namun karena keunikannya tempat ini
dikunjungi banyak wisatawan. Tanpa sinar matahari, padi, stroberi, tomat, dan sayur mayur
bisa tumbuh subur.
Karena letaknya di basement, pertanian dan perkebunan Pasona02 tak lepas dari
teknologi canggih. Beragam alat canggih digunakan untuk memastikan padi, sayuran, dan
buah-buahan tumbuh subur. Karena letaknya di bawah gedung, otomatis sinar matahari tidak
bisa menembus ke dalam sawah dan kebun ini. Sebagai pengganti sinar matahari, sawah dan
kebun di basement ini disinari oleh cahaya lampu seperti LED, dan high-pressure sodium
vapor lamps. Semuanya dikontrol oleh komputer sehingga cahaya terukur. Begitu juga
dengan temperature yang diatur oleh komputer, sehingga temperaturnya mirip dengan kebun
aslinya.
Sistem pertanian di Pasona02 menggunakan metode hidroponik yang tidak
menggunakan tanah. Tanaman tidak menyerap air dari tanah, tetapi mendapatkannya
langsung. Penggunaan berbagai teknologi canggih itu, membuat hasil panen Pasona02 selalu
melimpah. Hasil panen ini digunakan untuk bahan masakan di restoran gedung pencakar
langit tersebut. Selain jadi pemasok bahan makanan, Pasona02 dibuat untuk mengedukasi
warga dan pengunjung tentang betapa pentingnya aspek pertanian bagi Jepang. Termasuk
juga, untuk meningkatkan kreativitas bagi para petani di Jepang.

Sumber : http://www.kisuta.com/2013-06-07/tetap-bertani-meski-harus-di-bawah-tanah

Вам также может понравиться