Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KBK
(Kurikulum
Berbasis
Kompetensi)
dengan
kurikulum sekolah tersebut sesuai dengan kebijakan masingmasing institusi sekolah dasar Full Day itu sendiri. Metode
pembelajaran yang diterapkan dalam metode ini adalah hafalan
Al-Qur`an, bahasa arab, dan pelajaran tarbiyah islamiyah.
Sekolah biasanya menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar
setiap hari Senin-Jum1at mulai pukul 07.00-17.00 dan libur pada
hari Sabtu (Pane, F. S, 2006).
2.1.3 Kelebihan dan Kelemahan Full Day School
Jakarta:
Fakultas
Psikologi,
Unniversitas
Persada
Indonesia YAI. )
2.3.2 Respon Terhadap Stres
2.3.3 Tahapan Stres
2.3.3 Faktor penyebab Stres Anak
Faktor penyebab stress
adalah segala
sesuatu yang
stress
yang
terlalu
berat
dan
berkelanjutan
akan
Populer.
2003.
http://www.PusatData&InformasiPERSIstress.htm.
[diakses pada]
Stress.
10
Student
Stress
and
Excel
in
School.
kebutuhan
untuk
diterima
berlebihan,gangguan
Istilah emosi berasal dari kata emotus atau emovere atau mencerca
(to stir up) yang berarti sesuatu yang mendorong terhadap sesuatu,
missal emosi gembira mendorong untuk tertawa, atau dengan
perkataan lain emosi didefinisikan sebagai suatu keadaan gejolak
penyesuaian diri yang berasal dari dalam dan melibatkan hamper
keseluruhan diri individu (Sujiono, 2005). Menurut Sarlito Wirawan
Sartono berpendapat bahwa emosi merupakan setiap keadaan pada
diri seseorang yang disertai warna afekti. Yang dimaksud warna efektif
11
ini
adalah
perasaan-perasaan
tertentu yang
dialami
pada saat
dan
kewaspadaan
yang
tinggi
(Lyness,
2007).
diasosiasikan
dengan
pertumbuhan,
fleksibilitas,
12
seperti
penyakit
kardiovaskuler
dan
tingkat
pengertian
dihadapkan
dengan
umum,
stres
terjadi
jika
peristiwa
yang
dirasakan
seseorang
mengancam
b. Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor penyebab stress pada
anak yang disebabkan oleh keadaan dari luar. Faktor ini
diklasifikasikan menjadi:
1. Lingkungan rumah
Tanpa kita sadari, lingkungan rumah potensial menjadi
sumber stres bagi anak. Lingkungan disini dapat berupa
lingkungan
keluarga.
Kondisi
keluarga
yang
dapat
13
terlalu sibuk
sehingga
pada
kurang
memberikan
perhatian
anak-
urusan
sendiri,
perceraian
orang
tua,
fisik,
perpisahan,
pertengkaran,
orangtua
emosi
kemampuan
anak
tidak
intelektuanya
dapat
karena
mengoptimalkan
energynya
tersedot
perkembangan
si
anak
(disebut
juga
faktor
14
orangtua
akan
prestasi
anak
kemudian
ruang
dan
waktu
untuk
bermain
dan
bila
stressor
terus
menerus
muncul.
Ia
seperti
jantungnya
berdegup,
keluar
sebab
pada
tingkat
tertentu,
stres
akan
15
emosional
keadaan
stres
dan
terkait
individu
emosionalnya
pengalaman
sering
untuk
emosional
cenderung
meningkat
sehingga
dapat
16
stress
pada
dasarnya
dilakukan
melalui
Komposisi
makanan
harus
seimbang
antara
17
c. Latihan Relaksasi
Relaksasi sangat diperlukan baik secara fisik maupun
psikis. Bagi olahragawan yang mengandalkan aktifitas fisik perlu
melakukan masase secara rutin. Hal itu dimaksudkan untuk
mengembalikan dan memperlancar simpul syaraf yang tidak
dalam posisinya pada saat berolahraga. Menurut Lake (2004: 90)
massage can be used as relaxation, reassurance, communication
and fun. Selain itu, relaksasi secara psikologis dapat dilakukan
dengan
cara
mengkombinasikan
latihan
pernapasan
dan
relaksasi.
d. Melakukan Aktivitas yang Menggembirakan
Aktivitas
fisik
yang
menyenangkan
akan
membantu
dengan
baik
dalam
ligkungan
keluarganya,
akan
18
tempat
tinggal
atau
tempat
kerja
yang
tidak
kesendirian
individu
itu
akan
semakin
menikmati
19
Indivividu
meliputi
intelektual,
motivasi,
dan
karakter kepribadian
b. Faktor Situasi meliputi besar kecilnya tuntutan keadaan
yang dilihat sebagai stress.
Menurut Lahey (2007) tinggi rendahnya stress yang diperoleh
individu lebih dipengaruhi oleh reaksi individu itu sendiri. Reaksi
masing-masing individu berbeda karena:
1. Pengalaman stres (Prior Experience with the Stress)
Secara umum, orang yang sudah terbiasa dengan situasi yang
menimbulkan stress akan memiliki tingkat stress yang lebih
rendah dibandingkan orang yang belum pernah dihadapkan
dengan situasi yang menimbulkan stres
2. Faktor Perkembangan
Usia dan tahap perkembangan mempengaruhi dampak dan
stress yang dialami
3. Predictability and Control
Peristiwa yang menyebabkan stress lebih renda adalah peristiwaperistiwa yang dapt diprediksi dan dikontrol oleh individu.
4. Dukungan Sosial
Dukungan social dari anggota keluarga dan teman dekat berfugsi
meningkatkan buffer untuk melawan stress.
20
kuisioner
DASS
42
yang telah
dimodifikasi.
21
anak,
tidak
saja
pada
potensi
fisik
tetapi
pada
kebutuhan
emosi)
serta
perkembangan
b.
c.
d.
e.
f.
seluas mungkin
g. melalui bermain anak-anak dapat berpetualang menjelajah
lingkungan dan menemukan hal-hal baru dalam kehidupan
h. melalui bermain anak dapat belajar bekerjasama, mengerti
peraturan, saling berbagi dan belajar menolong sendiri dan
orang lain serta menghargai waktu
i. sarana mengembangkan kreatifitas anak
j. mengembangkan keterampilan olahraga dan menari
k. melatih konsentrasi atau pemusatan perhatian pada tugas
tertentu.
22
23
2.6 Pengaruh
Bermain
Peran
terhadap
Tingkat
Stres
Siswa
Kegiatan bermain peran memberikan kesempatan pada siswa
untuk memberikan penilaian terhadap dirinya tentang kelebihan
yang mereka miliki sehingga membantu pembentukan konsep
diri yang baik (Mayke, 2001). Salah satu kompo
Bermain peran merupakan salah satu jenis permainan yang
dapat digunakan untuk membangun rasa optimis pada anak.
Anak
yang
memiliki
sikap
optimis
akan
merasa
bahwa
harus
menyalahkan
diri
anak
optimis
menyalahkan
24
25
Peningkatan
neurotransmitt
er otak 7
LEAP
Mencoba sesuatu
yang baru
Penurunan
tingkat stres
Faktor
penyeb
ab
stress 3:
1. Inter
nal
2. Ekste
Permasalahan
pada Usia
Sekolah 2:
1. Fisik
2.
Psikologis
Tingkat
Stres
Faktor yang
Mempengaruhi
Penilaian Stres9:
1. Pengalaman
strs
2. Faktor
perkembanga
Pengukuran tingkat
n
stres
3. 4Predictability
DAAS (42)
and Control
4. Dukungan
Penanganan Stres 5 :
1. PolaSumantri
makan & Syaodih, 2006 1; Suprajitno,
Aktifitas fisik
bergizi
Paling
sedikit dua orang pemaian
2004 2; Ibung, 2008 3; Lovibond, 1995 ; ;
sesuai usia 7:
2. Latihan
Menentukan
topic atau lakon yang akan didramakan
Sukadiyanto, 2010 5, Supendi &
1. Infant
pernapasan
Jenis
6
7
MEmbagi
peran pada masing-masing pemain 3. Latihan
Nurhidayat,
2. Preschool
relaksasi2008 ; Ratey, 2008 ,
6
Bermain
Setiap
pemain memahami dan menghayati perannya
Hyndman, 2014 8; Lahey,2007 9.
4. Aktivitas
3. Elementary
1. Pasif
Mencari
tempat
untuk
pemain
yang
ideal
(di
dalam
atau
di luar ruangan)
Menyenangkan
Age
Mempersiapkan
sarana
permainan
yang
sederhana
5. Hubungan
4. Middle age
2. Aktif
7. Kesegaran
harmonis
Membagi setting posisi pemain
Jasmani
5.
Adolescent
6. Menghindari
Menentukan plot cerita yang dimainkan
26
Surya , Hendra. 2010. Rahasia Membuat Anak Cerdas dan Manusia Unggul.
Jakarta: PT Elex Media Komputindo