Вы находитесь на странице: 1из 8

STATUS RESPONSI

ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN

Pembimbing : dr. Prasetyadi Mawardi, Sp.KK


Nama

: Les Yasin

NIM

: G99161112

FOLIKULITIS
A. Definisi
Folikulitis adalah peraradangan dari follikel rambut yang
disebabkan Staphylococcus aureus. Biasanya dijumpai di daerah
dimana adanya follikel rambut. Kelainanya berupa pustule dan
papul yang eritematosa dan ditenganhnya terdapat rambut yang
biasanya multipel. Folikel rambut menjadi radang disebabkan
cedera fisik, iritasi kimia atau infeksi.
Berdasarkan lokasinya dalam jaringan kulit folikulitis terbagai atas 2 jenis yaitu :

1. Folikulitis superficial : adalah peradangan folikel rambut dengan pustule


berdiding tipis pada orifisium folikel yang terbatas pada epidermis.
2. Folikulitis profunda : adalah radang folikel rambut dengan pustule perifolikular
kronik yang ditandai dengan adanya pustule dan sering terjadi rekurensi,
merupakan folikulitis piogenik dengan infeksi yang meluas kedalam folikel
rambut sampai subkutan.
B. Epidemiologi
Folikulitis dapat mengenai semua umur, tetapi lebih sering di jumpai pada anak- anak dan
folikulitis juga tidak di pengaruhi oleh jenis kelamin. Jadi pria dan wanita memiliki angka resiko
yang sama untuk terkena folikulitis, dan folkulitis lebih sering timbul pada daerah panas atau
beriklim tropi
E. ETIOPATOGENESIS

Setiap rambut tumbuh dari folikel, yang merupakan suatu kantung kecil di bawah kulit. Selain
menutupi seluruh kulit kepala, folikel juga terdapat pada seluruh tubuh kecuali pada telapak
tangan, telapak kaki dan membrane mukosa bibir. Folikulitis bisa disebabkan oleh karena
minyak ataupun pelumas dan keringat berlebihan yang menutupi dan menyumbat saluran folikel
rambut. Bisa juga di sebabkan oleh gesekan saat bercukur atau gesekan pakaian pada folikel
rambut maupun trauma atau luka padakulit. Hal ini merupakan port de entry dari berbagai
mikroorganisme terutama staphylococcus aureus sebagai penyebab folikulitis. Kebersihan
yang kurang dan higiene yang buruk menjadi faktor pemicu dari timbulnya folikulitis,
sedangkan keadaan lelah, kurang gizi dan diabetes melitus merupan faktor yang mempercepat
atau memperberat folikulitis ini kecuali pada telapak tangan, telapak kaki dan membrane
mukosa bibir. Folikulitis bisa di sebabkan oleh karena minyak ataupun pelumas dan keringat
berlebihan yang menutupi dan menyumbat saluran folikel rambut. Bisa juga di sebabkan oleh
gesekan saat bercukur atau gesekan pakaian pada folikel rambut maupun trauma atau luka
padakulit.
Gambar 1. Skema infeksi folikulitis

F. GEJALA KLINIS
Secara umum folikulitis menimmbulkan rasa gatal seperti terbakar pada daerah rambut.
Gejala konstitusional yang sedang juga dapat muncul pada folikulitis seperti badan panas,
malaise dan mual. Pada folikulitis superfisialis gambaran klinisnya ditandai dengan timbulnya
rasa gatal dan agak nyeri, tetapi biasanya tidak terlalu menyakitkan hanya seperti gigitan
serangga, tergores atau akibat garukan dan traumakulit lainnya. Kelainan di kulitnya dapat
berupa papul atau pustul yang erimatosa yangdan di tengahnya terdapat rambut dan biasanya
multiple serta adanya krusta di sekitar daerah inflamasi. Tempat predileksi biasanya pada tungkai
bawah. Folikulitis superfisialis ini dapat sembuh sendiri setelah beberapa hari tanpa
meninggalkan jaringan parut. Pada folikulitis profunda gambaran klinisnya hampir
sama sepertifolikulitis superfisialis. Folikulitis profunda ini terasa sangat gatal yang di sertai
rasa terbakar serta teraba infiltrat di subkutan yang akhirnya dapat
meninggalkan jaringan parut apabila telah sembuh.
G. DIAGNOSA
Diagnosa di tegakkan berdasarkan anamnesa, gambaran klinis, pemeriksaan bakteriologis dari
sekret lesi dan kalau mendukung bisa dilakukan pemeriksaanhistopatolog
H. PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. pemeriksaan histopatologi pada folikel rambut tampak edematosa dengan sebukan sel
radang
2. Pemeriksaan gram
I. DIAGNOSA BANDING
1. Tinea Barbae.
2. Acne Vulgaris
3. Kertosis Piliaris
J.

PENATALAKSANAAN
Folikulitis kadang dapat sembuh sendiri setelah dua atau tiga hari, tetapi pada beberapa kasus
yang persisten dan rekuren perlu penanganan.. Cukup dengan menjaga kebersihan diri terutama

kulit, menghindari garukan dan faktor pencetus seperti gesekan pakaian atau mencukur dan luka
atau trauma.
K. PROGNOSA
Prognosa penyakit folikulitis adalah baik.

STATUS RESPONSI
ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN

Pembimbing : dr. Nurrachmat Mulianto, Sp. KK

Nma : Les Yasin


NIM : G99152035

I.

Identitias
Nama
: An. ODS
Usia
: 7 tahun 11 bulan 26 hari
Alamat
: Boyolali, Jawa Tengah
Status
: Belum kawin
No. RM
: 011793XX
Tanggal Periksan : 29. Sepetember. 2016

II.

Anamnesis
- Keluhan Utama : Benjolan di daerah kepala disertai rasa
gatal
Riwayat Penyakit Sekarang :

Pasien datang ke poli penyakit kulit dan kelamin RSUD Moewardi


dengan keluhan benjolan kecil-kecil sejak 2 minggu yang lau,
disertai adanya rasa gatal dan panas. Semakin terasa saat
pasien berkeringat dan saat di bawah matahari. Rasa gatal
desertai adanya rasa panas dan perih. Pasien sendiri merupakan
pasien HIV/AIDS, dalam keluarga pasien didapatkan anggota
keluarga dengan keluhan serupa pada daerah tangan dan badan.
Riwayat penggunaan obat topikal pada daerah lesi ditanyakan ke
pasien namun pasien lupa nama obat dan selama penggunaan
obat keluhan pasien sempat membaik.
Riwayat Penyakit Dahulu :
-

Riwayat penyakit serupa


: disangkal
Riwayat penyakit asma
: disangkal
Riwayat Hipertensi
: disangkal
Riwayat DM
: disangkal
Pasien dengan HIV/AIDS (+)
Riwayat Penyakit Keluarga
5

Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat

penyakit serupa : disangkal


Hipertensi
: disangkal
DM
: disangkal
penyakit asma
: disangkal

Riwayat Sosial dan Ekonomi :


Pasien merupakan yatim piatu yang hidup di panti asuhan.
Olahraga dan makan teratur serta higienitas yang kurang
terpelihara.
III.

Pemeriksaan Fisik
o
o
o
o
o
o
o
o

Kondisi umum : E4M5V6, Compos mentis


TD
: 110/80mmHg
Nadi
: 75x/mn
RR
: 18/mn
T
: 36,3 oC Status gizi :
TB
: 19kg
BB
: 110cm
Kesan gisi cukup

IV.

Status Dermatologis
Regio scalp tampak papul pustule multiple diskret
dengan krusta kekuningan

V.

Diagnosis Banding
-Folikulitis
-Tinea capitis
-Dermatitis seboroik

VI. Pemeriksaan Penunjang


o KOH (-)
o Gram : PMN 2-3/LPB, Coccus gram positif 30-50/LPB
o CD4
o Diagnosis Kerja :
Folikulitis
VII. Penatalaksanaan
Non- medikamentosa

Edukasi kepada pasien agar lebih menjaga kebersihan dan


lingkungan, makan yang cukup, minum obat teratur dan
pendidikan cuci tangan
Medikamentosa

Вам также может понравиться