Вы находитесь на странице: 1из 3

PEMERIKSAAN SPIROMETRI

Pengertian
Spirometri adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengukur secara obyektif
kapasitas/fungsi paru (ventilasi) pada pasien dengan indikasi medis. Alat yang
digunakan disebut spirometer.
Tujuan :
1.Mengukur volume paru secara statis dan dinamik
2.Menilai perubahan atau gangguan pada faal paru
Kebijakan
Pengukuran paru yang dilaporkan
1.Forced vital capacity (FVC) adalah jumlah udara yang dapat dikeluarkan secara
paksa setelah inspirasi secara maksimal, diukur dalam liter.
2.Forced Expiratory volume in one second (FEV1) adalah jumlah udara yang dapat
dikeluarkan dalam waktu 1 detik, diukur dalam liter. Bersama dengan FVC
merupakan indikator utama fungsi paru-paru.
3.FEV1/FVC merupakan rasio FEV1/FVC. Pada orang dewasa sehat nilainya sekitar
75% - 80%
4.FEF 25-75% (forced expiratory flow), optional
5.Peak Expiratory Flow (PEF), merupakan kecepatan pergerakan udara keluar dari
paru-paru pada awal ekspirasi, diukur dalam liter/detik.
6.FEF 50% dan FEF 75%, optional, merupakan rata-rata aliran (kecepatan) udara
keluar dari paru-paru selama pertengahan pernafasan (sering disebut juga sebagai
MMEF(maximal mid-expiratory flow)
Prosedur
Persiapan alat :
1.Alat spirometri
2.Mouth piece
3.Kertas spirometri
4.Penjepit hidung
5.Pengukur TB dan BB

Persiapan pasien :
1.Menjelaskan tujuan dan cara pemeriksaan spirometri
2.Bebas rokok minimal 2 jam sebelum pemeriksaan
3.Berpakaian tidak ketat
4.Dilakukan anamnesa, pengukuran tinggi badan dan
berat badan
Pelaksanaan :
1.Siapkan alat spirometri
2.Nyalakan alat terlebih dahulu dengan memencet tombol
ON
3.Masukkan data seperti nama, umur, jenis kelamin, TB,
BB
4.Kemudian masukkan mouthpiece yang ada dalam alat
spirometri kedalam mulutnya dan tutuplah hidung dengan
penjepit hidung.
5.Untuk mengatur pernapasan, bernapaslah terlebih
dahulu dengan tenang sebelum melakukan pemeriksaan
6.Tekan tombol start jika sudah siap untuk memulai
pengukuran
7.Mulai dengan pernapasan tenang sampai timbul
perintah dari alat untuk ekspirasi maksimal (tidak
terputus). Bila dilakukan dengan benar maka akan keluar
data dan kurva pada layar monitor spirometri
8.Kemudian ulangi pengukuran dengan melanjutkan
inspirasi dalam dan ekspirasi maksimal
9.Setelah selesai lepaskan mouthpiece, periksa data dan
kurva kemudian dilanjutkan dengan mencetak hasil
rekaman (tekan tombol print pada alat spirometri)
Klasifikasi gangguan respirasi(% nilai prediksi )

1.Gangguan restriksi :Vital Capacity (VC) < 80%nilai prediksi; FVC < 80% nilai
prediksi
2.Gangguan obstruksi : FEV1 < 80% nilai prediksi; FEV1/FVC < 75% nilai prediksi
3.Gangguan restriksi dan obstruksi : FVC < 80% nilai prediksi; FEV1/FVC < 75%
nilai prediksi.

Вам также может понравиться