Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Orientasi Kancah
48
Sebelah
Barat
berbatasan
dengan
49
1. Persiapan Penelitian
Bagian persiapan penelitian ini membahas tentang langkah-langkah yang
dilakukan sebelum penelitian, meliputi orientasi tempat penelitian, perizinan,
persiapan alat pengumpulan data, uji coba alat, pengujian validitas dan
reliabilitas alat ukur.
Penelitian ini dilakukan di Desa Tanjung Mas Makmur Kecamatan Mesuji
Timur Kabupaten Mesuji, setelah aitem-aitem skala yang dibuat penulis disetujui
oleh dosen pembimbing penulis mengobservasi tempat penelitian yang diawali
dengan mencaritahu tentang hubungan keharmonisan keluarga pada pasangan
yang menikah di usia dini dengan kematangan emosi dan strategi koping.
Kepala Desa Tanjung Mas Makmur Kecamatan Mesuji Timur Kabupaten
Mesuji memberikan izin penelitian pada tanggal 13 Juli 2016. Adanya izin
penelitian dari desa, penulis sudah mempersiapkan skala keharmonisan
keluarga, kematangan emosi dan strategi coping yang sudah diperbanyak yaitu
berjumlah 38 skala untuk dibagikan kepada 38 orang masyarakat Desa Tanjung
Mas Makmur Kecamatan Mesuji Timur Kabupaten Mesuji khususnya kepada
masyarakat yang menikah di bawah usia 20 tahun.
B. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 14 Juli 2016 sampai dengan 20 Juli
2016 di Desa Tanjung Mas Makmur Kecamatan Mesuji Timur Kabupaten Mesuji.
Skala keharmonisan keluarga, kematangan emosi dan strategi coping yang
penulis persiapkan untuk disebarkan dalam penelitian ini sebanyak 37 skala
untuk dijadikan sampel berdasarkan ciri-ciri pasangan yang menikah di bawah
usia 20 tahun.
50
1. Pengumpulan Data
Sebelum penulis turun ke lapangan penulis terlebih dahulu meminta izin
ke Kepala Desa Tanjung Mas Makmur Kecamatan Mesuji Timur Kabupaten
Mesuji, dan setelah diberi izin oleh Kepala Desa Tanjung Mas Makmur
Kecamatan Mesuji Timur Kabupaten Mesuji, Kepala Desa pun memberi surat
pengantar ke Desa yang ingin penulis teliti, selain itu kepala desa juga memberi
daftar nama pada pasangan yang menikan di usia dini sebanyak 40 nama.
Pengumpulan data pada penelitian ini mulai dilaksanakan pada tanggal 14 Juli
2016 sampai dengan 20 Juli 2016. Pada tanggal 14 Juli 2016 penulis
mengobservasi ke desa yang akan dilakukan pengambilan data.
Pada tanggal 14 Juli 2016 penulis mulai membagikan skala pada
masyarakat di Desa Tanjung Mas Makmur Kecamatan Mesuji Timur Kabupaten
Mesuji khususnya pada pasangan yang menikah di usia dini. Padahari pertama
di Jl. A dan Jl.D penulis mendapatkan subjek sekitar 10 orang dari daftar nama
yang diberikan kepala desa dengan berbeda-beda sifat dan karakternya. Penulis
mencari subjek sesuai dengan ciri-ciri sampel penelitian inginkan, setelah sampai
di rumah warga yang akan dijadikan sampel. Penulis memperkenalkan diri dan
menjelaskan apa maksud dan tujuan terlebih dahulu, selain itu penulis
menjelaskan cara mengisi atau menjawab skala. Sebelum memberikan skala
kepada subjek penulis meminta izin terlebih dahulu. Penulis memberikan arahan
kepada subjek agar dalam mengisi skala dengan jujur berdasarkan apa yang
dialami subjek. Penulis menjelaskan bahwa tidak ada jawaban yang salah tetapi
harus jawaban yang jujur.
Pada tanggal 16 Juli 2016 pada hari kedua di Jln.B dan Jln.X penulis
mendapatkan subjek 5 orang dari daftar nama yang di berikan kepala desa,
51
pengumpulan data hari ke dua banyak sekali subjek yang tidak bersedia mengisi
skala dengan berbagai alasan seperti tidak pernah memegang pena, takut hasil
nya ternyata tidak harmonis, masih ada pekerjaan yang belum selesai, buru-buru
harus pergi ke kebun dan banyak sekali alasan subjek menolak agar tidak
mengisi skala tersebut, tetapi terus mencari subjek yang bersedia mengsi skala
dengan jujur dan iklas.
Pada tanggal 18 Juli 2016 penulis mencari subjek di desa Tanjung mas
Rejo, di Jl.Y, Jl.M, dan Jl.N penulis mendapatkan 15 orang subjek yang bersedia
mengisi skala yang penulis sediakan.
Pada tanggal 20 Juli 2016 pada hari terahir di Desa Tanjung Mas Makmur
Jl.P dan Jl.R penulis mencari subjek dengan ditemani oleh teman SMA, pada
hari terakhir penulis mendapatkan 8 subjek yang bersedia mengisi skala yang
disediakan penulis, sekaligus penulis meminta izin dan mengucapkan banyak
terimaksih atas bantuan dan dukungannya selama pengabilan data di Desa
Tanjung Mas Makmur Kecamatan Mesuji Timur Kabupaten Mesuji tersebut.
2. Pelaksanaan Skoring
Setelah semua data terkumpul, penulis melakukan skoring atau penilaian.
Penilaian pada skala keharmonisan keluarga, skala kematangan emosi, dan
skala strategi coping dilakukan menggunakan sistem bertingkat, pernyataan
yang tergolong favourabel dengan alternatif jawaban, yaitu SS (Sangat Setujui),
S (Setuju), TS (TidakSetuju), STS (Sangat Tidak Setuju), maka nilai yang
diberikan
sampai
1,
sebaliknya
apabila
pernyataan
yang
tergolong
52
4. Hasil akhir akan dibuat dalam kategorisasi jenjang (Ordinal) dalam penelitian
ini akan dibuat dalam tiga golongan yaitu rendah, sedang dan tinggi.
Tabel 4.Nilai Pernyataan Skala
Favourabel
SS (SangatSetuju)
S (Setuju)
TS (TidakSetuju)
STS (Sangat TidakSetuju)
Nila
i
4
3
2
1
Unfafourabel
Nilai
SS (SangatSetuju)
S (Setuju)
TS (TidakSetuju)
STS (Sangat TidakSetuju)
1
2
3
4
total
item
kemudian
penulis
menganalisis
data
tersebut
dengan
menggunakan program SPSS 16.0. for windows dan apabila item yang memiliki
indeks daya diskriminasi sama dengan atau lebih besar dari pada 0,30
jumlahnya melebihi jumlah item yang direncanakan untuk dijadikan skala, maka
peneliti dapat memilih item-item yang memiliki indeks daya diskriminasi tertinggi,
sebaliknya apabila item yang lolos ternyata masih kurang mencukupi jumlah
53
Dimensi
Item
Semua
Kehidupan beragama
dalam keluarga
2
3
4
Kesehatan keluarga
Ekonomi keluarga
Hubungan antar anggota
keluarga yang harmonis
Total
Item
Valid
Item
Gugu
r
2
Koefisien
Korelasi ItemTotal
0,435 0,605
5
5
21
1
1
1
4
4
20
0,399 0,591
0,312 0,572
0,268 0,679
40
35
0,268 0,679
Dimensi
Item
Semua
Item
Gugu
r
Item
Valid
Koefisien
Korelasi ItemTotal
54
1
2
3
4
5
Total
0,363 0,578
6
6
4
8
1
0
1
0
5
6
3
8
0,271 0,632
0,259 0,709
0,300 0,511
0,277 0,641
30
28
0,259 0,709
Dimensi
Item
Semua
2
Total
Item
Valid
11
Item
Gugu
r
3
Koefisien
Korelasi ItemTotal
0,301 0,617
19
18
0,269 0,661
30
26
0,269 0,661
55
N
Cases
Valid
Excluded
Total
37
0
37
%
100,0
0
100,0
Cronbachs Alpha
0,913
N of Item
50
N
Cases
Valid
Excluded
Total
37
0
37
%
100,0
0
100,0
Cronbachs Alpha
0,894
N of Item
30
N
Cases
Valid
Excluded
Total
37
0
37
%
100,0
0
100,0
Cronbachs Alpha
0,866
N of Item
30
56
Keharmonisan
Keluarga
Kematangan
Emosi
Strategi Coping
Min
92
Skor Empirik
Max Mean
Sd
137 115.49 12.15
71
111
91.46
6
9.474
55
94
74.84
11.19
Min
35
Skor Hipotetik
Max
28
112
70
14
26
104
65
13
Keterangan :
1. Skor minimal (Xmin) adalah hasil perkalian jumlah skala dengan nilai terendah
dari pembobotan pilihan jawaban.
2. Skor maksimal adalah hasil perkalian jumlah butir skala dengan nila tertinggi
dari pembobotan pilihan jawaban.
3. Rerata hipotetik () denagn rumus = jumlah aitem x skor tengah.
4. Standar deviasi () hipotetik adalah = (skor maks- skor min) : 6
57
Interval
105< X
70 X < 105
X <70
Frekuensi
28
9
0
Kategori
Tinggi
Sedang
Rendah
%
75,7%
24,3%
0%
Interval
84<X
56 X <84
X <56
Frekuensi
27
10
0
Kategori
Tinggi
Sedang
Rendah
%
73%
27%
0%
58
masing-masing
skala
dapat
dilihat
dari
besarnya
koefisien
59
No
1
2
3
Variabel
Keharmonisan Keluarga
Kematangan Emosi
Strategi Coping
Hasil
K-S Z = 0,817
K-S Z = 0, 725
K-S Z = 0,855
P
P = 0,516
P = 0,669
P = 0,458
Kesimpulan
Normal
Normal
Normal
2) Uji Linieritas
Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas dan
variabel tergantung memiliki hubungan yang linier atau tidak. Uji linieritas
dilakukan dengan Deviation from Linierity dalam aplikasi SPSS pada taraf
signifikansi p>0,05. Hasil uji linieritas terhadap skala keharmonisan keluarga,
skala kematangan emosi, dan skala strategi copingdisajikan dalam tabel sebagai
berikut:
Mean
Square
Df
Sig.
(Combined)
3957.66
0
23 172.072 1.643
.177
Linearity
889.920
1 889.920 8.497
.012
Deviation
3067.74
from Linearity
0
22 139.443 1.331
.302
Within Groups
1361.58
3
13 104.737
Total
5319.24
3
36
60
Sum of
Squares
keharmonisank Between
eluarga *
Groups
strategicoping
Mean
Square
Df
Sig.
(Combined)
3999.24
3
22 181.784 1.928
.104
Linearity
254.563
1 254.563 2.700
.123
Deviation
3744.68
from Linearity
0
21 178.318 1.891
.112
Within Groups
1320.00
0
14
Total
5319.24
3
36
94.286
F. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas adalah keadaan dimana terjadi hubungan linear yang
sempurnna atau mendekati sempurna antara variabel bebas dalam analisis
regresi (Priyanto, 2010).
Tabel 18. Uji Multikolinearitas
Correlations
Model
1
Zero-order
Partial
Collinearity Statistics
Part
Tolerance
VIF
(Constant)
Kematanganemos
i
Strategicoping
.409
.454
.443
.982
1.019
-.219
-.303
-.277
.982
1.019
G. Uji Hipotesis
61
H. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuihubunganantarakeharmonisan
keluarga pada pasangan yang menikah di usia dini ditinjau dari kematangan
emosi dan strategi coping.Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis regresi berganda.
62
hasil
pengujian
hipotesis
secara
statistik
dengan
menggunakan teknik uji analisis regresi berganda yang dibantu oleh program
(SPSS) versi 16.0 yang telah dilakukan diketahui bahwa ada hubungan yang
signifikan antara antara kematangan emosi dan strategi coping terhadap
keharmonisan keluarga pada pasangan yang menikah di bawah usia 20 tahun di
desa Tanjung Mas Makmur Kecamatan Mesuji. Hal ini dapat dilihat dari uji
hipotesis yang dilakukan penulis dimana (Rx1.2-y = 0,494 dengan p = 0,003
dimana p<0,05). Berarti Seseorang yang telah matang emosinya memiliki
kekayaan dan keanekaragaman ekspresi emosi, ketepatan emosi dan kontrol
emosi dan dapat mengendalikan emosinya. Emosi yang terkendali menyebabkan
orang mampu berpikir secara baik, melihat persoalan secara objektif, (walgito,
2004).
Pasangan yang menikah di bawah usia 20 tahun di desa Tanjung Mas
Makmur kec. Mesuji Kab. Mesuji secara emosi belum matang namun mereka
dapat menyelesaikan masalah yang ada dalam rumah tangga dengan baik,
dengan adanya cinta dan kasih sayang dapat menciptakan rasa saling
menghormati dan saling bekerja sama bahu membahu dalam menyelesaikan
setiap problem yang ada sehingga tercipta keluarga yang harmonis. Hal tersebut
63
sejalan dengan teori yang di kemukakan oleh Hurlock, (1991) tentang faktorfaktor yang memengaruhi kematangan emosi yaitu, adanya tegangan emosi,
faktor keluarga seperti pemberian kasih sayang, rasa aman, dan perhatian yang
membantu seseorang menghadapi masalahnya.
Berdasarkan analisis data variabel kematanganga emosi diperoleh hasil
Rx1-y = 0,409 dengan p = 0,002 dimana p<0,05 yang berarti ada hubungan yang
signifikan antara kematangan emosi dengan keharmonisan keluarga, sehingga
hipotesis dalam penelitian ini yang menyebutkan ada hubungan antara
kematangan emosi dengan keharmonisan keluarga dapat diterima.
Faktor yang mempengaruhi keharmonisan keluarga menurut Basri, (2002)
bahwa suatu proses di mana individu mampu untuk mengontrol dan
mengendalikan emosinya dalam menghadapi berbagai situasi, sehingga dapat
mencapai tingkat dimana individu tersebut mampu menguasai emosinya dengan
lebih baik.
Berdasarkan analisis data variabel strategi coping dengan aspek problem
focus coping diperoleh nilai p = 0,010 dimana (p<0,05), maka dapat disimpulkan
bahwa ada hubungan yang signifikan antara problem focus coping dengan
keharmonisan keluarga.
Berdasarkan variabel strategi coping dengan aspek emosional focus
coping diperoleh nilai p = 0,497 dimana (p>0,05), maka dapat disimpulkan bahwa
tidak ada hubungan yang signifikan antara strategi coping pada aspek emosional
focus coping dengan keharmonisan keluarga.
Banyak faktor yang dapat mempepengaruhi keharmonisa keluarga, salah
satunya menurut Gunarsa (2000) adalah kondisi ekonomi keluarga. Tingkat
sosial
ekonomi
yang
rendah
seringkali
menjadi
penyebab
terjadinya
64
65
sampel, terdapat 22 subyek yang memiliki strategi coping yang sedang dengan
presentase 59,5%, 15 subyek berada pada level tinggi dengan presentase
40,5%, sedangkan tidak ada subyek memiliki strategi coping yang rendah.