BAB III

METODOLOGI
3.1 Lokasi Survei
Lokasi survey praktikum manajement kesuburan tanah kelompok kami dilakukan
pada lahan tomat di Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo Kota Batu, Malang. Suvey kami
lakukan pada hari Rabu, 28 September 2016.
3.2 Alat dan Bahan (PH. N, P, K, KA, C-ORGANIK)
3.2.1 Pengukuran pH
1.

Ayakan 0,5mm dan 2

: untuk memisahkan tanah yang halus

2.

mm
Fial film

dan kasar
: sebagai

3.

Aquades

dihomogenkan dengan aquades

: untuk menghomogenkan sampel tanah

4.
5.

pH meter
Sampel tanah 10 gram

: untuk mengukur pH tanah

: sebagai bahan yang digunakan dalam

Timbangan analitik

praktikum
: untuk menimbang sampel tanah yang

6.

wadah

pada

saat

tanah

diperlukan pada saat analisis pH

3.2.2 Pengukuran N
1.

Sampel tanah 0,5 gram

: untuk bahan yang digunakan dalam

2.
3.
4.

Aquades
Larutan H2SO4
NaOH 40%

praktikum
: untuk mengencerkan larutan
: untuk menguji kadar N pada tanah
: 20ml larutan untuk menguji kadar N

5.
6.
7.
8.
9.
10

Asam borat 20ml

Selen
Labu Kjeldahl
Timbangan analitik
Gelas ukur
Destruktor

pada tanah
: untuk menampung hasil destilat
: untuk menguji kadar N pada tanah
: wadah untuk menguji kadar N
: untuk menimbang berat tanah
: untuk mengukur larutan
: alat untuk destruksi

.
11

Destilator

: alat untuk destilasi

.
12

Gelas beker

: sebagai tempat biuret pada saat

Alat untuk titrasi

destilasi
: alat untuk mentitrasi larutan yang

Erlenmeyer

diamati dengan NaOH

: sebagai tempat biuret

.
13
.
14

.
3.2.3 Pengukuran P
1. Ayakan 2mm dan 0,5mm

: untuk memisahkan tanah yang halus

2. Saringan

dan kasar
: untuk menyaring tanah yang sudah

3. Tabung ukur

dikocok dengan bray

: untuk mengukur larutan yang akan

4.
5.
6.
7.

digunakan
: untuk menimbang tanah
: alat untuk menguji kadar P
: sebagai bahan praktikum
: untuk melepaskan phosphor yang

Timbangan analitik
Spektrofotometer
Sampel tanah
Bray 1

terjerap oleh koloid tanah

: untuk melarutkan tanah
: untuk memisahkan unsur hara P dalam

8. Aquades
9. Reagen

tanah
3.2.4 Pengukuran K
1.
2.

Sampel tanah
Ayakan 2mm dan 0,5mm

: sebagai bahan praktikum

: untuk memisahkan antara tanah yang

3.
4.
5.
6.
7.

Timbangan analitik
Erlenmeyer
Saringan
Gelas ukur
Kertas

halus dan kasar

: untuk menimbang tanah
: sebagai wadah pada saat pengocokan
: untuk menyaring larutan
: untuk mengukur larutan
: sebagai wadah saat tanah ditimbang

3.2.5 Pengukuran C-Organik

1.

Ayakan

2mm

2.

0,5mm
Timbangan analitik

dan : untuk memisahkan antara tanah yang

halus dan kasar
: untuk menimbang sampel tanah yang

akan digunakan
3. Sampel tanah
: sebagai bahan praktikum
3.2.6 Pengukuran Uji Kadar Air
1.
2.
3.

Aquades
Sampel tanah 2gram
Oven

: untuk menghomogenkan tanah

: untuk bahan praktikum
: untuk menghilangkan kadar air dalam

4.

Timbangan analitik

tanah
: untuk menimbang tanah yang akan

Cawan petridish

digunakan
: sebagai

5.

wadah

tanah

dimasukkan kedalam oven

pada

saat

3.3 Cara Kerja

a.) Cara kerja analisis Kadar Air
Menimbang berat cawan kosong

Menimbang sampel tanah halus sebanyak 2gr yang lolos ayakan 0.5 mm

Memasukkan sampel tanah ke dalam oven, untuk dioven selama 24 jam

Menimbang berat sampel kering oven dan cawan

Menghitung selisih berat sampel sebelum dioven dan setelah dioven

Menghitung kadar air sesuai rumus

Mencatat hasil dan dokumentasi

b.) Cara kerja pengukuran pH

Menimbang sampel tanah kasar sebanyak 10 gr yang lolos ayakan 2 mm

Memasukkan sampel tanah yang sudah di timbang kedalam fial film

Kocok fial film selama 15 menit

Setelah 15 menit diamkan fial film selama 24 jam

Ukur pH sampel dengan menggunakan alat pH meter

Mencatat hasil dan dokumentasi

c.) Cara kerja pengukuran C-Organik

Menimbang sampel tanah halus sebanyak 0,5 gr yang lolos ayakan 0.5 mm

Memasukkan sampel tanah kedalam tabung Erlenmayer/tabung reaksi

Masukan larutan K2CF2O7 sebanyak 10ml dan H2SO4 sebanyak 20ml

Goyang- goyankan tabung Erlenmayer agar tanah dapat tercampur dengan larutan

Diamkan dalam ruang asam selama 15 menit

Tambahkan aquades 200 ml

Tambahkan larutan H3PO4 85% sebanyak 30 tetes

Titrasi dengan FeSO4 sampai warna larutan

berubah dari hijau gelap menjadi hijau terang

Mencatat hasil dan dokumentasi

c.) Cara kerja Pengukuran N

Menimbang sampel tanah halus sebanyak 0,5 gr yang lolos ayakan 0,5 mm

Memasukan sampel tanah ke dalam tabung reaksi

Masukan K2SO4 sebanyak 1 sendok kecil

Kemudian tabung di bakar selama 15 menit

Angkat dan diamkan tabung sampai dingin

Tambahkan aquades sebanyak 10 ml

Larutan di destilasi dengan alat destilator

Kemudian masukan larutan H3BO3 ke dalam larutan dan tunggu hingga berubah warna menjadi hijau

Kemudian larutan di titrasi sampai bening

Mencatat hasil dan di dokumentasikan

d.) Cara kerja pengukuran P

Menimbang sampel tanah halus sebanyak 2gr yang lolos ayakan 0.5 mm

Memasukkan sampel tanah ke dalam fial film

Tambahkan 20 ml pengekstrak Bray 1 atau Bray 2 sesuai pH

Lakukan pengocokan selama 5 menit menggunakan mesin pengocok

Kemudian larutan diendapkan selama 5 menit

Kemudian larutan disaring menggunakan kertas watsman

Tunggu sampai filtrat pada kertas mengering

Mengambil hasil saringan dengan pipet sebanyak 5 ml lalu memasukkan ke tabung re

Tambahakan aquades sebanyak 20ml dan reagen B sebanyak 8ml

Diamkan larutan sampai berubah warna menjadi biru (Jika belum berubah warna biru dapat ditambahkan

Menetapkan absorban dengan spectronic 21 pada panjang gelombang 882 nm demikian juga denga

Kemudian mengkonversi bacaan % absorban ke O.D dan hitung besarnya mg/l P berdasarkan garis regresi

e) Cara kerja Perhitungan K

Mencatat hasil dan dokumentasi

Menimbang sampel tanah halus sebanyak 1gr yang lolos ayakan 0.5 mm dan masukkan ke

Menambahkan larutan NH4OAC pH 7 sebanyak 10ml

Kocok dengan mesin pengocok listrik selama 60 menit

Sentrifuge selama 10 menit, kemudian saring dengan kertas saring lalu filtrat dita

Tambahkan ke dalam tabung larutan NH4OAC pH 7 sebanyak 10 ml, rotap dan kemudian sentrifuge selama

Mencatat hasil dan dokumentasi