Вы находитесь на странице: 1из 22

Lampiran : PERATURAN DESA

MATTIROWALIE
Nomor
Tanggal

: 06 Tahun 2016
: .............................

2016
Tentang : Rencana Kerja
Pemerintah Desa
(RKP) Desa
MattirowaliE Tahun 2017

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa , Desa

adalah

desa

dan

desa

adat

atau

yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa,


adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas
wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak
tradisional yang diakui dan
pemerintahan

Negara

dihormati

Kesatuan

dalam

sistem

Republik Indonesia,

sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara


Republik Indonesia Tahun 1945. Landasan Pemikiran dalam
pengaturan

mengenai

desa

adalah

keanekaragaman,

partisipasi, otonomi asli, demokratisasi dan pemberdayaan


masyarakat.
Berdasarkan pola pemikiran dimaksud, dimana bahwa desa
berwenang

mengurus

kepentingan

masyarakat

setempat

berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui


dan/atau dibentuk dalam sistem pemerintah nasional dan
berada di kabupaten/kota, maka sebuah desa diharuskan

RKP Desa MattirowaliE Tahun 2017

mempunyai
partisipasi

perencanaan
dan

yang

transparansi

matang

serta

berlandaskan

demokratisasi

yang

berkembang di desa. Sebagaimana yang diamanatkan dalam


Permendagri No 114 Tahun 2014 Tentang desa pemerintah
desa

menyusun

dengan

pedoman

pembangunan

kewenangannya

dengan

desa

sesuai

mengacu

pada

perencanaan pembangunan kabupaten/kota Pasal 2 dan Pasal


3 maka desa diwajibkan menyusun dokumen

rencana

pembangunan jangka menengah desa (RPJMDes) untuk jangka


waktu

6 (enam) tahun dan dokumen

rencana kerja

pemerintah desa (RKP Desa) sebagai satu kesatuan sistem


perencanaan

pembangunan

daerah/

kabupaten

secara

partisipatif dan transparan.


RKP Desa adalah rencana kerja pemerintah desa yang dibuat
untuk jangka waktu 1 (satu ) tahun
penjabaran

dari

RPJMDes,

hasil

yang berdasarkan

evaluasi

pelaksanaan

pembangunan tahun sebelumnya, prioritas kebijakan supra


desa dan

atau

darurat/bencana

hal- hal
alam.

Sebagai

yang karena keadaan


Rencana

strategis

pembangunan tahunan desa, RKP Desa merupakan dokumen


perencanaan

pembangunan

yang

bersifat

reguler

yang

pelaksanaannya dilakukan oleh LPMD sebagai lembaga yang


bertanggung jawab di desa. RKP Desa

merupakan satu-

satunya pedoman atau acuan pelaksanaan pembangunan


bagi pemerintah desa dalam jangka waktu satu tahun yang
selanjutnya dimasukkan dalam APB Desa tahun anggaran
bersangkutan.
1.2

LANDASAN HUKUM

RKP Desa MattirowaliE Tahun 2017

Landasan hukum yang dipakai untuk melaksanakan kegiatan


penyusunan rencana kerja pemerintah desa (RKPDes) ini
adalah :
1. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa
(Lembaran

Negara RI Tahun 2014 Nomor 7 tambahan

lembaran negara RI Nomor 5495);


2.

Undang-undang

Nomor

pemerintahan daerah

23

Tahun

2014

tentang

(lembaran negara RI tahun 2014

nomor 9);
3. Peraturan menteri dalam negeri Nomor 111 Tahun 2014
tentang

pedoman

pembentukan

dan

mekanisme

penyusunan peraturan di desa;


4. Peraturan menteri dalam negeri Nomor 112 Tahun 2014
tentang

pilkades;

5. Peraturan menteri dalam negeri Nomor 113


Tahun2014

tentang pedoman pengelolaan keuangan

desa;
6. Peraturan menteri dalam negeri Nomor 114 Tahun 2014
tentang pedoman pembangunan desa;
7. Peraturan

menteri

desa,

pembangunan daerah

tertinggal dan
transmigrasi nomor 1 tahun 2015

tentang pedoman

kewenangan
berdasarkan

hal

asal-usul dan

kewenangan lokal

berskala desa;
8. Peraturan

menteri

desa,

pembangunan

daerah

tertinggal dan
transmigrasi nomor 2 tahun 2015 tentang pedoman
tata tertib dan
mekanisme pengambilan keputusan musyawarah desa;

RKP Desa MattirowaliE Tahun 2017

9.

Peraturan

daerah

menteri

desa,

pembangunan

tertinggal

dan transmigrasi

nomor 4

tahun 2015

tentang

pendirian,
pengurusan,pengelolaan dan pembubaran Badan Usaha
Milik Desa;
10.

Peraturan

menteri

desa,

pembangunan

daerah

tertinggal nomor 21 tahun 2015 tentang prioritas kegiatan


dana desa

2016;

11. Peraturan daerah Kabupaten Wajo Nomor 11 tahun


2004 tentang
pembangunan partisipatif Kabupaten Wajo;
12. Peraturan daerah Kabupaten Wajo Nomor 9 tahun 2007
tentang
pengaturan kewenangan desa;
13. Peraturan daerah Kabupaten Wajo Nomor 10 tahun 2007
tentang
tata cara penyusunan peraturan desa;
14. Peraturan daerah Kabupaten Wajo Nomor 11 tahun 2007
tentang
musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang)
di desa;
15. Peraturan Bupati Wajo Nomor 51 tahun 2015 tentang
pengelolaan
keuangan desa;
16. Peraturan Bupati Wajo Nomor 02 tentang petunjuk
teknis
Alokasi dana desa 2016;

RKP Desa MattirowaliE Tahun 2017

17. Peraturan Bupati Wajo Nomor 03 tentang pedoman


umum dan penetapan rincian dana desa setiap desa
dalam daerah Kab. Wajo;
18. Peraturan Desa MattirowaliE

Nomor 1 tahun 2016

tentang rencana
pembangunan jangka menengah desa (RPJMDes)
Tahun 2016 2021`.
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
-

MAKSUD

Maksud penyusunan dokumen RKP Desa adalah sebagai


berikut :
a.

Agar

desa

memiliki

dokumen

perencanaan

pembangunan tahunan yang berkekuatan hukum tetap.


b.

Sebagai dasar/pedoman kegiatan atau pelaksanaan


pembangunan di desa.
Sebagai dasar penyusunan peraturan desa tentang

c.

rencana anggaran pendapatan dan belanja desa (APB


Desa)

TUJUAN

a. Agar desa memiliki dokumen perencanaan pembangunan


tahunan yang berkekuatan hukum tetap.
b. Sebagai

dasar/pedoman

kegiatan

atau

pelaksanaan

pembangunan di desa.
c. Sebagai

dasar

penyusunan

peraturan

desa

rencana
anggaran pendapatan dan belanja desa (APB Desa)

RKP Desa MattirowaliE Tahun 2017

tentang

1.4 MANFAAT
a.

Lebih menjamin kesinambungan pembangunan di


tingkat desa

b.

Sebagai pedoman dan acuan pembangunan desa.

c.

Pemberi arah kegiatan pembangunan tahunan di


desa.

d.

Menampung

aspirasi

yang

sesuai

kebutuhan

masyarakat dan dipadukan dengan program pembangunan


supra desa.
e.

Dapat mendorong partisipasi dan swadaya dari


masyarakat.

1.5 VISI DAN MISI


Sebagai dokumen perencanaan yang merupakan penjabaran
dari Dokumen RPJMDes, maka seluruh rencana program dan
kegiatan pembangunan yang akan dilakukan oleh desa secara
bertahap dan berkesinambungan harus dapat menghantarkan
tercapainya visi- misi desa.
Visi-misi Desa MattirowaliE disamping merupakan visi-misi
calon

kepala

keinginan

desa

terpilih,

bersama

juga

masyarakat

diintegrasikan
desa

dimana

dengan
proses

penyusunannya dilakukan secara partisipatif mulai dari tingkat


dusun sampai tingkat desa.
Adapun Visi Desa MattirowaliE sebagai berikut :
MEWUJUDKAN MASYARAKAT MATTIROWALIE YANG
MANDIRI DAN BERDAYA SAING.
Sedangkan Misi Desa MattirowaliE adalah :
1. Menciptakan

suasana

kondisif

untuk

mewujudkan

pelayanan yang optimal kepada masyarakat.

RKP Desa MattirowaliE Tahun 2017

2. Melaksanakan

Pemerintahan

yang

senantiasa

berdasarkan aspirasi masyarakat.


3. Mewujudkan kondisi sejahtera melalui pengembangan
ekonomi, serta menciptakan keamanan dan kedamaian.

BAB II
GAMBARAN UMUM KEBIJAKAN KEUANGAN DESA
Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan desa yang dapat dinilai dengan
uang termasuk didalamnya segala bentuk

kekayaan yang

berhubungan

desa

dengan

hak

dan

kewajiban

tersebut.

Pengelolaan keuangan desa merupakan keseluruhan kegiatan


yang meliputi perencanaan, penganggaran, penatausahaan,
pelaporan, pertanggung-jawaban dan pengawasan keuangan
desa. Agar pengelolaan keuangan desa lebih mencerminkan
keberpihakan

kepada

kebutuhan

masyarakat

dan

sesuai

peraturan perundangan, maka harus dikelola secara transparan,


akuntabel, partisipatif serta dilakukan dengan tertib dan disiplin
anggaran.
Agar kebijakan pengelolaan keuangan desa sesuai amanah
peraturan perundangan yang berlaku, salah satu diantaranya
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang
Pedoman

Pengelolaan

Keuangan

RKP Desa MattirowaliE Tahun 2017

Desa,

dan

mencerminkan

keberpihakan

terhadap

kebutuhan

riil

masyarakat,

setiap

tahunnya pemerintah desa bersama Badan Permusyawaratan


Desa menetapkan Peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Desa (APB Desa) secara partisipatif dan transparan
yang proses penyusunannya dimulai dengan lokakarya desa,
konsultasi publik dan rapat umum BPD untuk penetapannya. APB
Desa didalamnya memuat Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan
yang pengelolaannya dimulai tanggal 1 Januari sampai dengan
31 Desember. Kebijakan pengelolaan keuangan desa untuk tahun
anggaran 2016 merupakan sistem pengelolaan keuangan yang
baru bagi desa. Sehingga
penyesuaian-penyesuaian

masih harus banyak dilakukan

secara

menyeluruh

sampai

pada

tehnis implementasinya.
ARAH KEBIJAKAN PENDAPATAN DESA

2.1

Pendapatan desa sebagaimana meliputi semua penerimaan uang


melalui rekening desa yang merupakan hak desa dalam 1 (satu)
tahun anggaran yang tidak perlu dibayar kembali oleh desa.
Perkiraan pendapatan desa disusun berdasarkan asumsi realisasi
pendapatan

desa

tahun

peningkatan

berdasarkan

sebelumnya
potensi

dengan

yang

menjadi

perkiraan
sumber

pendapatan asli desa, pendapatan transfer dan pendapatan lainlain.


Adapun asumsi pendapatan desa tahun anggaran 2016 sebesar
Rp. 937.861.441,- (Sembilan ratus tiga puluh tujuh juta delapan
ratus tujuh enam puluh satu ribu empat ratus empat puluh satu
rupiah), yang berasal dari :
N
o
1

Uraian
Pendapatan Asli Desa
1.1.
1.2.

Perkiraan
Rp.
3.000.000
Rp.

Hasil Usaha Desa


Hasil
Pengelolaan Rp -

RKP Desa MattirowaliE Tahun 2017

Kekayaan Desa
1.3. Hasil
swadaya
dan
partisipasi
1.4. Hasil Gotong Royong
1.5. Lain-lain Pendapatan Asli
Desa yg sah
Bagi Hasil Pajak
2.1. Bagi Hasil PBB Kabupaten
2.2. Bagi Hasil PBB Provinsi

Rp. Rp. Rp.


3.000.000
Rp.
Rp.
32.804.951
Rp. Rp.
625.631.451

Dana Desa

Bagian
dana
perimbangan
keuangan pusat dan Daerah
Rp.
4.1. Alokasi Dana Desa
282.709.990
Rp.
282.709.990
Bantuan keuangan Pemerintah, Rp. Pemerintah, Kabupaten dan
Desa lainnya
5.1. Bantuan Keuangan
Pemerintah Kabupaten
Rp. - Bantuan Keuangan
Tunjangan Aparat
Pemerintah Desa
Total Pendapatan Asli Desa
Rp.
944.146.392

2.2. ARAH KEBIJAKAN BELANJA DESA


Belanja

desa

sebagaimana

dimaksud

meliputi

semua

pengeluaran dari rekening desa yang merupakan kewajiban


desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak akan diperoleh
pembayarannya kembali oleh desa. Belanja sesuai dengan
Permendagri Nomor 113 tahun 2014 terdiri dari :
Belanja Desa
a. Penyelenggaraan pemerintahan desa;
b. Pelaksanaan pembangunan desa;
c. Pembinaan kemasyarakatan desa;

RKP Desa MattirowaliE Tahun 2017

d. Pemberdayaan masyarakat desa; dan


e. Belanja tak terduga;
Untuk tahun anggaran 2017 total belanja Desa MattirowaliE
sebesar
944.146.392,- (Sembilan ratus Empat Puluh
Empat Juta Seratus Empat Puluh Enam Ribu Tiga Ratus
Sembilan Puluh Dua Rupiah), terdiri dari :
N
Uraian
Perkiraan
o
1 Bidang Pemerintahan Desa
Rp.
1.1. Belanja Pegawai/Honorarium Rp.
1.2. Belanja Barang dan Jasa
107.340.000
1.3. Belanja Modal
Rp.
Rp.
2 Bidang
Pelaksanaan Rp.
Pembangunan
656.503.008
2.1. Belanja Barang jasa
Rp.
2.2. Belanja Modal
50.503.008
Rp.
106.503.008
3
4
5
2.3

Bidang Pembinaan masyarakat


Bidang Pemberdayaan
masyarakat
Belanja tak terduga
Total Belanja

Rp. 100.865.300
Rp 73.-18.433
Rp
Rp. 937.861.441

PEMBIAYAAN

Pembiayaan desa sebagaimana dimaksud

meliputi semua

penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran


yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang
bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya.
Pembiayaan desa sebagaimana dimaksud terdiri dari:
a. Penerimaan pembiayaan; dan
b. Pengeluaran pembiayaan.
Penerimaan pembiayaan sebagaimana di atas, mencakup:
a. Sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA) tahun
sebelumnya;

RKP Desa MattirowaliE Tahun 2017

b. Pencairan dana cadangan; dan


c. Hasil penjualan kekayaan desa yang dipisahkan;
Pengeluaran pembiayaan sebagaimana di atas, mencakup:
a. Pembentukan dana cadangan; dan
b. Penyertaan modal desa;

RKP Desa MattirowaliE Tahun 2017

BAB III
EVALUASI PROGRAM / KEGIATAN PEMBANGUNAN
Evaluasi program/kegiatan pembangunan adalah kegiatan yang
dilakukan oleh tim penyusun bersama dengan masyarakat dalam
rangka mengevaluasi kegiatan pada tahun sebelumnya, evaluasi
kegiatan

berdasarkan

RPJMdes

dan

evaluasi

kegiatan

berdasarakan analisis keadaan darurat serta evaluasi kegiatan


berdasarkan urusan. Hal tersebut dijabarkan lebih lanjut pada
pembahasan berikut :
3.1 EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN PADA RKP
DESA
TAHUN SEBELUMNYA
Evaluasi

hasil

pembangunan

melalui

analisa

terhadap

tahun

sebelumnya

kesesuaian

antara

dilakukan

program

dan

kegiatan yang terdapat dalam RKP Desa dan APB Desa tahun
2015 dengan implementasi pelaksanaan pembangunan tahun
2015. Dari hasil analisa tersebut diperoleh beberapa catatan
masalah sebagai berikut :
N
o

Kegiatan tahun
sebelumnya

Tingkat penyelesaian
Sel
Belu
Tidak

Ket.

Tidak

Rekomendasi
dilanjutka
Dilanjutkan
n

dikerj

direko

sai

seles

akan

men

ai

tahun
depan

dasika
n

Pembangunan
talud

dan

pembenahan
1

perkerasan

jalan

sebelah

timur

pasar

inpres
Pengadaan
2

jamban

dan

RKP Desa MattirowaliE Tahun 2017

tempat sampah
Perkerasan Jalan
Volume
1.750
Meter
Poros
Salodua
Polewalie
dan
Pembangunan
Plat Duiker 9
Unit di Dusun
Salodua

3.2.

EVALUASI MASALAH BERDASARKAN RPJMDes

Berdasarkan Peraturan Desa MattirowaliE nomor 1 Tahun 2016


tentang RPJMDes

Desa MattirowaliE pada tahun 2016

prioritas masalah yang harus diselesaikan sebagai berikut :


1. Bidang penyelenggaraan pemerintahan desa
1.1 Masih rendahnya honor/insentif aparat desa
1.2 Masih rendahnya SDM aparat desa
1.3 Tata ruang desa belum ada
1.4 Kerjasama antar desa masih kurang
1.5 Kurangnya pengetahuan tentang perencanaan desa
2. Bidang pelaksanaan pembangunan desa
2.1. Rusaknya jalan salodua-abbanuangE
2.2. Cekdam masih kurang
2.3. Perlunya peningkatan jalan Callaccu-Jongkang
2.4. Perlunya peningkatan jalan Desa MattirowaliE
2.5. Peningkatan jembatan beton ajulitaE
2.6. Tidak adanya SPAL di Desa MattirowaliE
3. Bidang pembinaan kemasyarakatan
3.1 Kurangnya permodalan PUAP
3.2 Masih banyaknya warga yang belum punya jamban
keluarga
3.3 Masih banyak warg yang belum punya tempat sampah
3.4 Masih kurangnya alat peraga/media kesenian SMP 2
Maniangpajo

RKP Desa MattirowaliE Tahun 2017

3.5 Masih kurangnya alat peraga/media pembelajaran SDN


274
3.6 Perlunya Vaksinasi
4. Bidang pemberdayaan masyarakat
4.1. Perlunya Peningkatan kapasitas kepala desa dan aparat
desa
4.2. Peningkatan kapasitas kapasitas BPD
4.3. Perlunya peningkatan kapasitas pelaksana kegiatan
3.3

IDENTIFIKASI
KEADAAN
DARURAT

Analisa

keadaan

MASALAH

darurat

BERDASARKAN

dilakukan

untuk

ANALISIS

mengantisipasi

berbagai permasalahan yang muncul secara tiba-tiba, baik


disebabkan oleh bencana alam dan ataupun sebab lain yang
apabila

tidak

segera

diatasi

akan

semakin

menimbulkan

masalah bagi masyarakat. Berdasarkan analisa pemerintah


desa dan laporan yang disampaikan oleh masyarakat, ada
beberapa masalah mendesak yang harus secepatnya diatasi
oleh pemerintah desa.
Matriks analisa keadaan darurat
No

Bentuk kejadian

Banjir

yang

menggenangi

Lokasi

Tingkat

Alternatif

kerusakan

kegiatan

yang

tanggap

ditimbulkan

darurat

Dua

Tenggelamny

Pengerukan

dusun

sawah

selokan

yang

sudah

pembuang

areal persawahan

Volume

Biaya

300 M

25.000.0
00

hampir
panen
sekitar

30

Ha
2

Wabah tikus yang

Dua

Panen

Pemberantas

menyerang

Dusun

menjadi

an

sedikit

tikus

yang

padi
hampir

RKP Desa MattirowaliE Tahun 2017

hama

2 kali

10.000.00
0

panen

3.4 IDENTIFIKASI MASALAH BERDASARKAN PRIORITAS


PEMBANGUNAN (URUSAN)
3.4.1. Masalah di bidang pemerintahan
1. Masih

rendahnya

SDM

aparat

desa

yang

menyebabkan layanan kepada masyarakat belum


maksimal
2. Masih rendahnya SDM badan permusyawaratan desa
yang

menyebabkan

kurang

mampu

melakukan

pengawasan.
3. Rendahnya
mereka

tunjangan

belum

BPD

maksimal

yang

menyebabkan

dalam

menjalankan

fungsinya.
4. Administrasi desa belum tertata dengan baik
5. Kurangnya

penguasaan

teknologi

informasi

dan

aplikasi komputer oleh perangkat desa


6. Masih ada warga yang belum memiliki kartu keluarga
7. Masih ada warga yang belum memiliki e-ktp
8. Insentif pemerintah desa masih kurang
3.4.2. Masalah bidang pembangunan
1. Masih banyak jalan tani yang perlu dirintis
2. Masih banyak jalan yang perlu pengaspalan
3. Masih banyak lahan kritis
4. Masih banyak lahan tidur yang bisa dijadikan areal
persawahan ataupun perkebunan
5. Masih banyak jalan yang perlu ditingkatkan
6. Sarana dan prasarana pendidikan masih kurang
7. Sarana

dan

pembenahan

RKP Desa MattirowaliE Tahun 2017

prasarana

kesehatan

masih

perlu

3.4.3. Masalah bidang pembinaan kemasyarakatan


1. SDM masyarakat masih rendah
2. Kelompok perempuan masih butuh pembinaan
3. Pembinaan kepada kelompok miskin
4. Pembinaan kepada kelompok remaja
5. Pembinaan kepada kelompok terpinggirkan
3.4.4. Masalah bidang pemberdayaan masyarakat
1. SDM kader pemberdayaan masyarakat desa masih
rendah
2. SDM kelompok perempuan masih rendah
3. SDM kelompok tani masih rendah
4. SDM kelompok nelayan masih rendah
5. SDM kelompok pengrajin masih rendah
6. SDM kelompok pemerhati dan perlindungan anak
masih rendah
7. SDM kelompok pemuda masih memprihatinkan
10. SDM pelaksana kegiatan masih rendah
11. SDM tim pemantau masih kurang
BAB IV
RUMUSAN PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN
Prioritas kebijakan program pembangunan Desa MattirowaliE
yang tersusun dalam RKP Desa Tahun 2016 sepenuhnya
didasarkan pada berbagai permasalahan sebagaimana tersebut
dalam rumusan masalah di atas. Sehingga diharapkan prioritas
program pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun
2016 nantinya benar-benar berjalan efektif untuk menanggulangi
permasalahan di masyarakat, terutama upaya meningkatkan
keberpihakan pembangunan terhadap kebutuhan hakhak dasar
masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, pendapatan, dan
lain-lain. Dengan demikian arah dan kebijakan pembangunan

RKP Desa MattirowaliE Tahun 2017

desa secara langsung dapat berperan aktif menanggulangi


kemiskinan pada level desa.
4.1 PRIORITAS
SKALA DESA

PROGRAM

DAN

KEGIATAN

TAHUNAN

Prioritas program pembangunan skala desa merupakan program


pembangunan yang sepenuhnya mampu

dilaksanakan oleh

desa. Kemampuan tersebut dapat diukur dari ketersediaan


anggaran desa, kewenangan desa dan secara teknis di lapangan
desa mempunyai sumber daya.
Adapun program dan kegiatan pembangunan tersebut meliputi :
1. Penyelenggaraan pemerintahan desa
1.1. Musyawarah desa Sosialisasi Implementasi UU no 6
tahun 2016
1.2. Musyawarah
1.3. Musyawarah
1.4. Musyawarah
1.5. Musyawarah
1.6. Musyawarah

Desa Perubahan APB Desa


LPJ Tahap 1/ 40% tahap 1
LPJ Tahap 2/ 40% tahap 2
LPJ Tahap 3/ 20% tahap 3
desa Evaluasi Kegiatan Tahun 2016 dan

penyiapan
RKP 2017
2. Penyelenggaraan pembangunan desa :
2.1. Pembangunan jembatan beton lamanu-manu
2.2.

Perintisan dan perkerasan jalan lamanu-manu

3. Pembinaan kemasyarakatan desa


3.1.

Bantuan penguatan kelembagaan (PUAP)

3.2.

Pelatihan dan bimbingan PKK

3.3.

Pengadaan jamban keluarga

3.4.

Pembuatan tempat sampah

4. Pemberdayaan Masyarakat Desa


4.1 Pelatihan Tim penyusun RPJMDes dan RKPDes

RKP Desa MattirowaliE Tahun 2017

4.2 Pelatihan Tim pelaksana kegiatan dan panitia lelang


4.3 Pelatihan kader teknis dan penyusun Desain RAB
4.4 Pelatihan dan sosialisasi teknologi tepat guna
4.5 Pelatihan tim pemantau
4.6 Pelatihan penyusunan APBDes dan penatausahaan
keuangan desa
4.7 Pelatihan penyusunan perdes partisipatif
4.8 Pelatihan dan sosialisasi penyusunan BUMDes
4.9 Pelatihan kader posyandu
4.10 Pelatihan Tutor PAUD
4.11 Pelatihan kader desa siaga
4.12 Pelatihan Badan kerjasama desa
4.13 Pelatihan manajemen pemerintahan desa
4.2 PRIORITAS PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUNAN
SKALA
KABUPATEN,PROPINSI DAN PUSAT.
Prioritas program pembangunan skala kabupaten,propinsi dan
pusat

merupakan program dan kegiatan pembangunan yang

merupakan kebutuhan riil masyarakat Desa MattirowaliE tetapi


pemerintah desa tidak mampu melaksanakan. Hal ini disebabkan
pertama kegiatan tersebut secara peraturan perundangan bukan
kewenangan desa. Kedua, secara pembiayaan desa tidak mampu
membiayai karena jumlahnya terlalu besar dan yang ketiga,
secara sumber daya di desa tidak tersedia secara mencukupi,
baik SDM maupun prasarana pendukung lainnya.
Berdasarkan pertimbangan diatas, maka prioritas pembangunan
tersebut akan dibawa melalui forum musyawarah perencanaan
pembangunan di tingkat kecamatan (Musrenbangcam) oleh
delegasi

peserta

Desa

MattirowaliE

yang

dipilih

secara

partisipatif pada forum musrenbangdes dan ditetapkan dengan

RKP Desa MattirowaliE Tahun 2017

keputusan kepala desa.


Adapun program dan kegiatan tersebut adalah :
1. Bidang Infrastruktur
1.1. Pengaspalan jalan lingkar ibukota desa + drainase
1.2.Penguatan tebing sungai callaccu
1.3. Cekdam
1.4. Pembangunan tersier
1.5. Pembangunan jalan tani
1.6. Bedah rumah
2. Bidang Ekonomi:
2.1. Pertanian :
2.1.1. Pengadaan pompanisasi air
2.1.2. Pengadaan Hand Tractor (dompeng)
2.1.3. Pengadaan benih bibit padi dan benih bibit
jagung
2.1.4. Pengadaan pupuk anorganik dan organik
2.2.

Kehutanan :

2.2.1. Batuan Kebun Bibit Rakyat


2.2.2. Penghijauan
2.2.3. Penyuluhan dan pelatihan
2.3.

Peternakan :

2.3.1. Penggemukan sapi


2.3.2. Bantuan subsidi sapi
2.3.3. Bantuan vaksinasi unggas
2.4. Perikanan :
2.4.1. Bantuan bibit ikan (mina padi)
2.4.2. Pembuatan kolam ikan
2.5.

Perindustrian :

2.5.1. Bantuan alat TBM

RKP Desa MattirowaliE Tahun 2017

2.6. Perdagangan :
2.6.1. Bantuan modal usaha
3. Bidang Sosial & Budaya :
3.1. Pendidikan :
3.1.1. Pengadaan lahan PPAUD salodua
3.1.2. Rehab atap gedung TK.PGRI salodua
3.2. Kesehatan :
3.2.1. Pembangunan gedung posyandu
3.2.2. Penyuluhan kesehatan
3.3. Pemerintahan :
3.3.1. Pemasangan listrik tenaga surya
3.3.2. Pembangunan

plafon

dan

pemasangan

tegel

kantor desa
3.3.3. Pelatihan aparat desa

4.3 PAGU INDIKATIF PROGRAM DAN KEGIATAN


MASING- MASING BIDANG
Perkiraan
program

anggaran
dan

yang

kegiatan

dipergunakan

pembangunan

untuk
skala

membiayai

desa

adalah

perkiraan pendapatan desa yang bersumber dari pendapatan asli


desa, alokasi dana desa dan dana desa tahun 2016.
Untuk Desa MattirowaliE belanja pembangunan dibiayai melalui
sumber pendapatan desa yang berasal dari :
1. Pendapatan asli desa;
2. Bagian 70 % dari ADD;
3. Bagian 70 % dari DD
Penetapan perkiraan anggaran pada masing-masing bidang
dalam RKP Desa Tahun 2016 ini dilakukan melalui kesepakatan
saat

pelaksanaan

forum

RKP Desa MattirowaliE Tahun 2017

musrenbangdes

RKP

Desa.

Hasil

kesepakatan tersebut sebagai berikut :


1. Belanja rutin sebesar 30% dari total belanja desa
2. Belanja pembangunan sebesar 70% dari total belanja desa,
yang terbagi menjadi :
2.1.

Bidang pemerintahan desa sebesar 5 % dari total

belanja pembangunan;
2.2.

Bidang pelaksanaan pembangunan desa sebesar 70

% dari total belanja pembangunan; dan


2.3.

Bidang pembinaan masyarakat sebesar 10 dari total

belanja pembangunan.
2.4.

Bidang pemberdayaan masyarakat desa sebesar 15

% dari total belanja pembangunan


Dengan komposisi perkiraan anggaran tersebut, diharapkan visimisi

desa

terutama

bagaimana

mempercepat

upaya

penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan hak-hak dasar


masyarakat dapat segera terwujud. Secara lebih rinci perkiraan
anggaran belanja dalam RKP Desa Tahun 2016 tercantum pada
lampiran II keputusan kepala desa ini.

BAB V
PENUTUP
Keberhasilan pelaksanaan pembangunan di tingkat desa pada

RKP Desa MattirowaliE Tahun 2017

dasarnya
konsistensi

ditentukan

oleh

pemerintahan

sejauh
dan

mana

komitmen

masyarakat

desa

dan
saling

bekerjasama membangun desa. Keberhasilan pembangunan


yang dilakukan secara partisipatif mulai dari perencanaan,
pelaksanaan sampai pada

monitoring

evaluasi akan lebih

menjamin keberlangsungan pembangunan di desa. Sebaliknya


permasalahan dan ketidakpercayaan satu sama lain akan mudah
muncul manakala seluruh komunikasi dan ruang informasi bagi
masyarakat tidak memadahi.
Diharapkan proses penyusunan RKP Desa yang benar-benar
partisipatif dan berorientasi pada kebutuhan riil masyarakat akan
mendorong

percepatan

pembangunan

skala

desa

menuju

kemandirian desa. Selain itu dengan akurasi kegiatan yang dapat


dengan mudah diakses masyarakat desa, maka diharapkan
dalam

proses

penyusunan

APB

Desa

seluruhnya

bisa

dianggarkan secara proporsional.


Ditetapkan di MattirowaliE
Pada tanggal 15 Januari 2016

Kepala Desa
MattirowaliE,

MUHAMMAD
SIARAH, B.Sc

RKP Desa MattirowaliE Tahun 2017

Вам также может понравиться