Вы находитесь на странице: 1из 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Judul
Pada

penulisan

Pendinginan

laporan

Generator

ini

dengan

tema

yang

diambil

judul Sistem

adalah

Pendinginan

Sistem

Generator

Menggunakan Hidrogen Di PT. Indonesia Power PLTU 2 Banten - Labuan.


1.2 Latar Belakang Pemilihan Judul
Dalam kehidupan manusia sehari-hari tidak bisa lepas dari kebutuhan
akan

listrik.

Energi

listrik

tersebut

dihasilkan

oleh

pusat-pusat

pembangkit listrik yang bekerja dari berbagai jenis sumber daya


pembangkitannya.

Pada

proses

pembangkitan

tenaga

listrik

tersebut

dibutuhkan suatu alat untuk mengkonversi energi mekanik menjadi energi


listrik, yang dikenal dengan sebutan generator. Untuk menghasilkan energi
listrik yang handal, generator tersebut harus bekerja sesuai dengan
kapasitas dan kemampuannya.
Generator dapat menghasilkan tenaga listrik ketika medan magnet
yang ada pada generator dieksitasi. Akibat arus yang mengalir pada
konduktor, panas terjadi. Generator memiliki banyak konduktor dan arus
yang mengalir melewati konduktor, menciptakan banyak panas. Jika panas
itu tidak dihilangkan maka dapat menyebabkan kumparan di generator
menjadi rusak (isolasi melepuh sehingga dapat terjadi short). Apalagi pada
generator sinkron (alternator), ada arus tinggi yang melalui kumparan
rotor yang juga mengakibatkan panas yang harus dihilangkan
Maka

dari

itu

dibutuhkan

suatu

sistem

pendingin

untuk

menghilangkan panas pada generator yang diakibatkan adanya arus yang


mengalir. Mesin pendingin hidrogen mulai diproduksi dan digunakan secara
besar-besaran sejak tahun 1950. Hidrogen memiliki karakteristik dimana
karakteristik tersebut
sebagai

medium

akan menguntungkan apabila hidrogen digunakan

pendingin

dibandingkan

mendinginkan menggunakan

udara sebagai medium.


Selain memiliki karakteristik yang menguntungkan hidrogen juga
memiliki

sifat

eksplosif

jika

tercampur
1

udara

dengan

perbandingan

hidrogen sampai dengan 75%. Maka dari itu dibutuhkan suatu sistem untuk mencegah hidrogen
yang ada dalam housing generator bercampur dengan udara, yang dikenal dengan seal oil system.
1.3 Tujuan Kerja Praktik
Tujuan dilaksanakannya kerja praktik:
1. Mempelajari sistem pendinginan yang ada pada generator, khususnya sistem pendingin yang
menggunakan hidrogen sebagai medium.
2. Mempelajari karakteristik hidrogen, serta kelebihan dan kekurangannya sebagai medium
pendingin.
3. Mengetahui secara ringkas sistem seal oil sebagai pelumas dan perapat hidrogen.
1.4 Batasan Masalah
Penulisan laporan kerja praktek ini memiliki batasan masalah, digunakan agar tidak melenceng
dari tema yang penulis ambil dalam pelaksanaan kerja praktek. Adapun batasan masalah pembahasan
laporan kerja praktek ini adalah:
1. Pembahasan berfokus pada pendinginan generator menggunakan hidrogen, karakteristik
siklus dan kemurnian hidrogen.
2. Sistem seal oil hanya akan dibahas secara singkat mengenai fungsinya sebagai perapat
hidrogen dan backup system operasinya.
1.5 Tempat, Waktu Pelaksanaan, dan Bidang Kegiatan Perusahaan Tempat Kerja Praktik
Kegiatan Kerja Praktek telah dilaksanakan pada tanggal 12 April - 12 Mei 2016 di PT. Indonesia
Power UBOH (Unit Bisnis Operasi dan Pemeliharaan) Labuan yang bergerak dibidang
Ketenagalistrikan yang beralamat di Jl.Terusan Panimbang Desa Sukamaju, Kec.Labuan, Kabupaten
Pandeglang 42264.
1.6 Sistematika Pembahasan
Agar diperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai permasalahan yang akan dibahas, maka
berikut ini dikemukakan secara garis besar isi dari tiap-tiap bab laporan kerja praktek ini.

Dalam bab I menjelaskan tentang tema judul dan batasannya, latar belakang, pemilihan tema
judul,
dan

tujuan
bidang

kerja

kegiatan

praktek,

perusahaan

tempat

tempat,

waktu

kerja

praktek,

pelaksanaan
dan

sistematika

penulisan.
Dalam bab II berisi tentang profil PT. Indonesia Power, seperti sejarah PT. Indonesia Power, visi
dan misi PT. Indonesia Power, tujuan perusahaan, lokasi perusahaan, struktur organisasi, komponen
utama dan komponen pendukung produksi tenaga listrik, proses produksi listrik, bahan bakar dan
pemakaiannya, kepedulian PT. Indonesia Power terhadap lingkungan, serta data teknis komponen
utama PLTU 2 Banten Labuan.
Dalam bab III akan dibahas tentang proses pembangkitan tenaga listrik di PLTU 2 Banten Labuan dan sistem generator yang meliputi cara kerja, konstruksi, proses eksitasi dan temperatur rise.
Dalam bab IV merupakan pembahasan utama yaitu siklus gas hidrogen di dalam generator dan
bagaimana hidrogen dapat mendinginkan generator serta kelebihan dan kekurangannya.
Pada bagian bab V yaitu bab terakhir dalam laporan ini, penulis hanya membagi menjadi dua
bagian, yaitu kesimpulan dan saran. Kesimpulan diperoleh dari uraian-uraian hasil laporan kerja
praktek yang dipaparkan secara singkat, padat dan jelas. Adapun saran penulis tunjukan kepada
pihak-pihak yang terkait dengan kerja praktik demi kemajuan bersama.

Вам также может понравиться