Вы находитесь на странице: 1из 30

Cara Menginstal

Jomla
Artikel

Pengantar Teknologi Informasi

Disusun Oleh
Faizal Abu Z
Prayogo Aries M

G.231.16.0
026
G.231.16.0
044

Rahmawan Isna
Aziz

G.231.16.0
008

Cara Menginstal
Jomla
Pengguna PC/Laptop kebanyakan (semestinya) tidak
akan kesulitan menggunakan Joomla,

enggunakan
Joomlabereksperimen
di PC/Laptop
bermanfaat
untuk
mempelajari dan
sertaselain
membiasakan
diri dengan
fitur-fitur Joomla, juga untuk mempersiapkan website Joomla
sebelum publish di Internet..

Pada dasarnya tidak diperlukan keahlian khusus seperti


pemrograman web (web programming) untuk dapat menggunakan
Joomla. Pengguna PC/Laptop kebanyakan (semestinya) tidak akan
kesulitan menggunakan Joomla, meskipun demikian... tetap
diperlukan sedikit pengetahuan dan pengalaman menggunakan
PC/Laptop, seperti:

Mengerti cara mencari dan menemukan file serta dapat membuat


folder di PC/Laptop,

Mengerti cara browsing serta men-download sesuatu dari website


di Internet dan menyimpan hasil download tersebut di suatu
tempat/folder tertentu,
Percaya diri dan mandiri serta tidak panik dan putus asa apabila
tidak mengerti suatu konsep Joomla,

O ya, satu lagi... biasakan membaca... referensi Joomla banyak


sekali tersedia dalam bentuk tulisan (bergambar ataupun tidak),
baik dalam bentuk buku, artikel, ataupun diskusi di website
forum/komunitas Joomla.
Jadi selama sudah terbiasa menggunakan PC/Laptop dan browsing di
Internet, (semestinya) sudah bisa menggunakan Joomla di PC/Laptop; yang
penting mau berusaha (percaya diri dan mandiri) dan tidak mudah

panik/putus asa apabila tidak mengerti suatu konsep Joomla, serta


membiasakan diri untuk mencari dan membaca referensi tentang Joomla
dalam bentuk apapun.

Bagaimana, sepakat dengan uraian di atas? silahkan bersiap


membaca notes berikutnya.
soft Joomla di
Diperlukan tiga jenis software untuk dapat menggunakan
yaitu paket software web server, software Joomla, danware
compression
(apab
ila
diper
edikitnya
diperlukan
tigadijenis
software
untukjenis
dapat
lukan
menggunakan
Joomla
PC/Laptop.
Ketiga
software
tersebut yaitu:
).
1. Paket software web server. Untuk menjalankan
Selan
Joomla di PC/Laptop, diperlukan software
jutny
pendukung seperti Apache (web server), MySQL
a,
(database),
bersi
dan PHP (scripting language). Tidak perlu repot menaplah
download ketiganya satu per satu karena sekarang ini
untu
banyak tersedia paket software yang sudah mencakup
k
ketiganya; diantaranya adalah paket software
mulai
WampServer di alamat www.wampserver.com/en/.
meng
Alternatif lainnya, bisa juga dicoba Xampp Server di
alamat www.apachefriends.org/en/xamppinstal
windows.html.
l-nya.

2. Software Joomla. Joomla adalah salah satu software


Content Management System (CMS) yang biasa
digunakan dalam membangun suatu website dinamis.
Joomla tersedia Free (gratis) dan Open Source, dan
dapat di-download di alamat
www.joomla.org/download/.
3. Compression Software (optional). Joomla tersedia
dalam bentuk file terkompresi (zip file). Compression
software seperti winRAR, winzip, atau lainnya yang
sejenis, diperlukan untuk meng-ekstrak file Joomla agar
dapat digunakan untuk install dan membuat website
dinamis. Umumnya, compression software sudah
tersedia di PC/Laptop.
Silahkan download paket software web server dan
Joomla seperti disebutkan di atas, serta compression

Install WampServer
Penulis berharap, pembaca dapat 'menangkap' filosofi
tahapan install WampServer pada tulisan ini,

ulisan
ini disiapkan
apa adanya 2.2C
berdasarkan
pengalaman
dalam
meng-install
WampServer
(32 Bits)
di Laptop penulis
Toshiba
Satellite L510 dengan

O/S Windows 7 Home Basic. Penulis berharap, pembaca dapat


'menangkap' filosofi tahapan install WampServer pada tulisan ini,
karena saat pembaca men-download nya, mungkin sudah rilis versi
terbaru yang bisa saja tahapan 'detil' install-nya
tidak sama persis dengan tulisan ini.
Oke, sudah cukup basa-basinya, mari kita mulai saja..

Install WampServer
File WampServer 2.2C (32Bits) yang akan dijelaskan pada tulisan
ini sebagai contoh install paket software web server, adalah berupa
file aplikasi (.EXE) dengan nama wampserver2.2c-x32.exe dan
berukuran sekitar 25MB. Termasuk juga di dalamnya adalah
Apache 2.2.21, PHP 5.3.9, MySQL 5.5.20, dan PHPMyAdmin
3.4.9.
Untuk mulai install, klik 2x (double click) file WampServer, lalu
klik Run apabila pada PC/Laptop muncul window Open File
-Security Warning, kemudian ikuti instruksi yang muncul di tiap
window selanjutnya.

Petunjuk umum install


Pembaca yang terbiasa meng-install aplikasi di PC/Laptop tentunya
mengenal jurus yes-next-install-finish bukan? Gunakan saja jurus
tersebut untuk meng-install WampServer:

Klik Yes apabila tersedia pilihan tombol Yes atau No,


Klik Next apabila tersedia tombol Next,
Klik Install, tentu saja, apabila tersedia tombol 'Install', dan
Klik Finish apabila tersedia tombol Finish. :)

Petunjuk khusus install

Pada window License Agreement, pilih I Accept the agreement,

Pada window Select Destination Location, biarkan folder default


c:\wamp,

Pada window Select Additional Tasks, beri tanda Check pada


Create a Quick Launch icon dan Create a Desktop icon,

Pada window PHP mail parameters biarkan saja sesuai isian default,

Pada window Completing the WampServer 2 Setup Wizard, biarkan


tanda check pada Launch WampServer 2 now.

NB

Cek hasil install


Sampai disini, install WampServer sudah selesai dilakukan. Untuk
memastikan bahwa install WampServer telah berhasil, lakukan
langkah pengecekan berikut ini:

Proses install membentuk folder c:\wamp. File dan folder hasil


install WampServer tersimpan disana,
WampServer
ber-status
Aktif,
ditunjukkan
dengan
icon
WampServer di pojok kanan bawah Taskbar Windows 7
berwarna hijau,

Untuk memastikan WampServer telah terinstall dan berstatus


Aktif (Enabled), jalankan browser dan ketikkan http://localhost/
pada kotak alamat browser, akan tampil Homepage
WampServer.
Proses install WampServer telah selesai pembaca lakukan.
Meskipun demikian, sebelum melanjutkan membaca Notes-4
silahkan jawab dulu pertanyaan berikut ini, "Apakah sudah

paham/mengerti install WampServer yang dijelaskan pada tulisan


di Notes-3 ini?". Silahkan bersiap membaca Notes-4 apabila
jawabannya adalah "Sudah". Tetapi apabila

jawabannya adalah "Belum", maaf, sebaiknya jangan


melanjutkan membaca Notes-4.
Silahkan un-install WampServer dan .....

ulangi kembali proses install WampServer sampai Anda menjawab


"Sudah" paham/mengerti install WampServer. :)

Me-nonaktif/aktif-kan
WampServer
Icon WampServer pada windows dekstop dapat
digunakan untuk mengaktifkan services WampServer
secara cepat.

alam
menulis
Notes-4 install
ini, penulis
beranggapan
bahwa
pembaca
sudah
paham/mengerti
WampServer,
termasuk
di antaranya
mengerti dimana letak file/folder hasil install, dan mengerti cara
memeriksa WampServer ber-

status aktif atau tidak.

Masih belum paham/mengerti apa yang dimaksud? silahkan


tuntaskan kembali membaca Notes-3 sebelum melanjutkan
membaca Notes-4 ini.

Meng-aktif-kan WampServer
Dengan memberi tanda Check pada Create a Quick Launch icon
dan Create a Desktop icon sewaktu melakukan install
WampServer (baca kembali Notes-3), akan terbentuk icon
WampServer pada windows desktop.
Icon WampServer di windows dekstop tersebut dapat
digunakan untuk mengaktifkan services WampServer secara
cepat. Klik 2x (double click) icon WampServer, apabila
Windows 7 mengaktifkan
User Control
Account klik saja
tombol Yes, lalu
tunggu beberapa
saat.
WampServer sudah
aktif. Silahkan
lakukan langkah
pengecekan untuk
memastikan
WampServer benarbenar sudah aktif.

Me-nonaktif-kan
WampServer
Me-nonaktif-kan
WampServer dapat dilakukan dengan dua cara:

Untuk menonaktifkan services sekaligus unload WampServer,


klik kanan (right click) icon WampServer di windows task bar,
lalu klik Exit.

Untuk menonaktifkan services tanpa unload WampServer, klik


pada icon WampServer di windows taskbar, lalu klik stop all
services. Perhatikan, icon WampServer masih tetap ada di
windows taskbar tetapi berubah warna menjadi merah, ini
berarti bahwa WampServer sedang ber-status tidak aktif

.
Sampai disini, (semestinya) pembaca sudah paham/mengerti cara
install
WampServer,
juga
paham/mengerti
cara
mengaktifkan/menonaktifkan WampServer.

Apabila merasa masih belum paham/mengerti, jangan melanjutkan


membaca Notes-5, silahkan coba dan ulangi pada bagian yang
belum dimengerti sampai benar-benar paham/mengerti. :

Menggunakan
software

compression

Tidak semua pengguna windows suka menggunakan


compression tools yang tersedia secara default, tetapi
lebih memilih menggunakan compression software thirdparty seperti winRAR, winZIP, atau mungkin lainnya

ompression software yang dimaksud disini adalah software


yang berfungsi untuk meng-kompresi (memadatkan file/folder) dan mengekstraksi (menguraikan kembali) file/folder terkompresi. Pembaca nantinya
akan memerlukan compression software ini terutama untuk meng-ekstraksi
file Joomla yang memang tersedia dalam bentuk

file ter-kompresi (zip file).

Sampai di Notes-5 ini, penulis beranggapan pembaca


sudah mengetahui cara browsing dan mendownload
sesuatu di Internet. Juga sudah memiliki pengetahuan dan
mengetahui istilah-istilah dasar menggunakan PC/Laptop
dengan O/S Windows, seperti explore file/folder, select
file/folder, klik kanan (right-click), create folder, dan hal
mendasar lainnya yang mungkin terlewat ditulis disini.

Compression tools di windows 7 home basic


Seperti pernah disampaikan pada tulisan di Notes-3 bahwa dalam
menyelesaikan serial Menggunakan Joomla di PC/Laptop for
Dummy ini, penulis menggunakan Laptop dengan O/S Windows 7
Home Basic. Secara default pada O/S tersebut sudah tersedia
compression tool yang dapat langsung digunakan meng-ekstrak file
Joomla tanpa harus meng-install compression software third-party.
Cara menggunakannya cukup mudah:

Meng-kompresi file/folder. Select pada file/folder yang ingin


di-kompresi, klik kanan (right-click) mouse, pilih Send to, klik
Compressed (zipped) folder, dan beri nama file hasil kompresi
yang terbentuk.

Meng-ektraksi file terkompresi. Klik kanan (right-click) pada


file terkompresi, klik Extract All, tentukan Folder untuk
menampung file/folder hasil extract, dan klik tombol Extract.

Compression software third-party


Tidak semua pengguna windows suka menggunakan compression
tools yang telah tersedia secara default, tetapi lebih memilih
menggunakan compression software third-party seperti winRAR,
winZIP, atau mungkin lainnya.
Pembaca yang ingin menggunakan winRAR dapat men-downloadnya (saat tulisan ini dibuat, tersedia versi WinRAR x86 (32 bit)
4.11) di alamat www.rarlab.com/download.htm.
.

Sedangkan pembaca yang ingin menggunakan WinZip (saat tulisan


ini
dibuat,
tersedia
versi
WinZip
16)
di
alamat
www.winzip.com/win/en/index.htm.

Bagaimana cara install dan menggunakannya?.. hmm, silahkan


mencoba install sendiri menggunakan jurus yes-next-installfinish. Cara menggunakannya kurang lebih sama dengan cara
menggunakan compression tool yang sudah tersedia di Windows
yaitu dengan jurus select-rightclick-execute. :)

Mempersiapkan File Install


Joomla
sebagai langkah awal memulai install Joomla,
buatlah sebuah folder di dalam area public_html
sebagai tempat meletakkan file-file website
Joomla nantinya.

ile
Joomla yang
telah pembaca
download
sebelumnya,
tidak
dapat
langsung
digunakan
untuk meng-install
Joomla
di PC/Laptop.
Pembaca
harus
mempersiapkannya
terlebih
dahulu
sebelum
dapat
menggunakannya untuk meng-

install Joomla di PC/Laptop.

Memahami area public_html di WampServer


Pada Notes-3, telah dijelaskan bahwa seluruh file/folder
WampServer tersimpan di c:\wamp\ dan homepage WampServer
dapat
diakses
menggunakan
browser
dengan
alamat
http://localhost/.
File-file homepage WampServer yang dapat diakses dengan alamat
http://localhost/ tersebut terletak di area public_html milik
WampServer yaitu di folder c:\wamp\www\. Ini berarti bahwa
semua file yang diperlukan untuk membuat website harus
diletakkan pada folder tersebut.

Pembaca dapat membuat sebanyak mungkin website di PC/Laptop.


Tetapi yang harus diperhatikan disini, setiap website di PC/Laptop,
seperti halnya website di Internet, harus memiliki alamat yang
unique. Apabila homepage WampServer yang file-file nya terletak
di c:\wamp\www\ memiliki alamat unique http://localhost/, maka
website lainnya dapat memiliki alamat unique sendiri dengan
membuat
folder
di
dalam
c:\wamp\www\;
misalkan
c:\wamp\www\webku01\.
Folder
yang
dibuat
di
dalam
c:\wamp\www\ itu selanjutnya akan menjadi alamat unique website
yaitu http://localhost/webku01/.
Sampai disini, penulis beranggapan bahwa pembaca sudah
mengetahui serta memahami area public_html di WampServer,
dan sudah mengetahui serta memahami perlunya membuat folder di
public_html untuk setiap website yang akan dibuat.

Bagaimana, masih belum paham? silahkan pahami dulu sebelum


melanjutkan membaca.

Mempersiapkan file install website Joomla


Sekarang, sebagai langkah awal memulai install Joomla, buatlah
sebuah folder di dalam area public_html sebagai tempat
meletakkan file-file website Joomla nantinya. Nama folder yang
terdiri dari lebih dua kata atau lebih, agar memudahkan nantinya,
disarankan untuk menuliskannya dengan tanpa spasi; misalkan
c:\wamp\www\contohjoomla\, atau c:\wamp\www\belajarjoomla\.
Sudah selesai membuat folder?.. selanjutnya ke dalam folder
tersebut, copy-paste file Joomla yang sudah pembaca download
sebelumnya dalam bentuk file terkompresi (zip file), lalu ekstraksi
file Joomla tersebut (tulisan ini menggunakan WinRAR untuk mengekstraksi file Joomla).

Sampai disini, pembaca sudah selesai mempersiapkan file-file yang


diperlukan untuk install Joomla. Langkah selanjutnya adalah, tentu
saja, melakukan install Joomla.
Bagaimana? sudah siap?... tenang... tidak perlu terburu-buru,
sebelum lanjut, silahkan pastikan terlebih dahulu bahwa Anda
benar-benar sudah memahami tulisan di atas.

Install Joomla
Terdapat 7 langkah (steps) install Joomla yang harus
diselesaikan yaitu Language, pre-installation check,
license, database, FTP configuration, configuration,
dan Finish.

nstall
Joomla
di PC/Laptop
dapat
dilakukan
web server
ber-status
aktif
dan tentu
saja
tersediaapabila
file Joomla
yang telah
telah
dipersiapkan sebagaimana penjelasan pada Notes-6.

Sebelum memulai install Joomla, pembaca tentunya telah


mempersiapkan file install Joomla dengan membuat sebuah folder
di c:\wamp\www\. Untuk memudahkan pembahasan mengenai
install Joomla, pada tulisan ini file install Joomla telah dipersiapkan
pada
folder
c:\wamp\www\belajarjoomla\,
pembaca
dapat
menyesuaikannya dengan nama folder yang telah dibuat
sebelumnya. Sekarang, bersiaplah memulai install Joomla dengan
terlebih dahulu mengaktifkan WampServer.
Bagaimana, WampServer sudah aktif? silahkan ikuti langkahlangkah berikut untuk mulai meng-install Joomla:

Buka
browser,
ketikkanpada
address
bar,http://localhost/belajarjoomla
{sesuaikan/belajarjoomla/ dengan nama folder yang telah
dibuat sebelumnya}, tunggu beberapa saat hingga tampil
halaman install Joomla.
Terdapat 7 langkah (steps) yang harus diselesaikan, yaitu:
Steps 1 : Language. Pembaca dapat memilih Bahasa yang
digunakan selama proses install Joomla. Klik [Next] untuk
tetap menggunakan bahasa default yaitu English (United
States).
Steps 2 : Pre-Installation check. Pembaca dapat mengetahui
apakah kondisi awal yang diperlukan untuk install Joomla
sudah terpenuhi atau tidak. Terdapat 2 (dua) kondisi
yaitu: Pre-Installation check for Joomla! Stable;
kondisi ini harus terpenuhi semua agar install Joomla
dapat berjalan sempurna (ditandai dengan tulisan Yes
berwarna hijau), dan kondisi Recommended settings; ini
adalah kondisi yang direkomendasikan, tetapi tidak harus
terpenuhi semuanya. Klik [Next] untuk melanjutkan
install Joomla.
Steps

3 : License. General Public License yang harus


disepakati untuk install Joomla. Klik [Next]untuk
melanjutkan install Joomla.

Steps 4 : Database. Isikan beberapa database yang diperlukan,


seperti Database Type (biarkan sesuai isian default, yaitu
Mysqli), Host Name (biarkan sesuai isian default yaitu
Localhost), Username (isikan dengan root), Password
(kosongkan, tidak perlu diisi apapun), Database Name

(isikan dengan nama database yang diinginkan, misal


DBjoomla), Table Prefix (biarkan sesuai isian default),
dan Old Database Process (biarkan sesuai isian default,
yaitu Backup). Klik [Next] untuk melanjutkan install
Joomla.

Steps 5 : FTP Configuration. Biarkan saja sesuai isian default


{kosongkan}. Klik [Next] untuk melanjutkan install
Joomla.
Steps 6 : Configuration. Konfigurasi utama untuk website
Joomla perlu pembaca lakukan pada Steps 6 ini, yaitu
Site Name {isikan dengan nama website Joomla,
misalkan Website Joomlaku}, Your Email {isikan dengan
alamat email pembaca}, Admin Username {biarkan
sesuai isian default, yaitu Admin}, Admin Password
{isikan password admin yang diinginkan}, Confirm
Admin Password {ulangi mengisi password Admin yang
sama dengan sebelumnya}. Klik Install Sample Data
apabila ingin install Joomla dengan menyertakan contoh
konten website Joomla; Untuk memudahkan penjelasan
pada Notes selanjutnya, pada contoh di tulisan ini akan diinstall Joomla tanpa konten (tidak meng-klik Install
Sample Data). Klik [Next] untuk melanjutkan install
Joomla.

Steps 7 : Finish. Pada langkah ini,pembaca cukup meng-klik


tombol Remove installation folder untuk mengakhiri
proses install Joomla.

Sampai disini, install Joomla telah selesai dilakukan. Perhatikan di


pojok kanan atas, silahkan klik tombol Site untuk melihat tampilan
halaman depan website Joomla atau klik tombol Administrator
untuk melihat tampilan halaman Administrator (backend Joomla).

Sebagaimana layaknya sebuah CMS, sistem pengelolaan


website Joomla dibagi ke dalam dua jenis halaman
interface yaitu public frontend dan administrative
backend.

etelah
selesaiwebsite.
meng-install
Joomla,
dapat
dikatakan
pembaca
telah
memiliki
sebuah
Meskipun
demikian
website
tersebut
masih belum
menampilkan informasi yang diinginkan. Pembaca sebagai Administrator perlu
melakukan konfigurasi dan

mengelola konten (isi) website Joomla terlebih dahulu sehingga


dapat menampilkan informasi yang diinginkan.

Sebagaimana layaknya sebuah CMS, sistem pengelolaan website


Joomla dibagi ke dalam dua jenis halaman interface yaitu public
frontend dan administrative backend. Public frontend (untuk
selanjutnya disebut frontend) merupakan halaman website Joomla
yang
dapat

pengunjung website, dengan

http://localhost/belajarjoomla/
(pembaca dapat
menyesuaikan
/belajarjoomla/ dengan nama folder yang dibuat sewaktu
mempersiapkan Joomla).
Sedangkan administrative backend (untuk selanjutnya disebut
backend) merupakan halaman website Joomla yang hanya dapat
diakses
oleh
Administrator,
dengan
alamat
http://localhost/belajarjoomla/administrator/ (pembaca dapat
menyesuaikan /belajarjoomla/ dengan nama folder yang dibuat
sewaktu mempersiapkan Joomla).
backen
pembac
memasukka
Pada
halaman
d,
a
perlu
n
informasi Username dan
untu
Username dan
Password
k
login;
password yang
diperlukan tersebut adalah seperti yang diminta oleh pembaca
ketika melakukan install Joomla (lihat kembali Notes-7 tepatnya
pada steps 6).

Mengenal Frontend Joomla

Tampilan frontend yang terlihat oleh pengunjung sebagai


satu kesatuan halaman web, sebenarnya terbentuk dari
beberapa elemen seperti template, component, module, dan
plugin.

membaca dan memahami sampai dengan


Notes-8, saat ini
(semestinya)
pembaca sudah mengenal frontend sebagai tampilan
halaman web yang dapat diakses untuk dilihat oleh siapapun pengunjung
website Joomla.

Setelah

Tampilan frontend yang terlihat oleh pengunjung sebagai satu


kesatuan halaman web, sebenarnya terbentuk dari beberapa
elemen seperti template, component, module, dan plugin.
Ditambah lagi elemen Language, kelima elemen Joomla itu dikenal
dengan Joomla Extensions.
Masing-masing Joomla extensions tersebut memiliki fungsi dan
menempati posisi tersendiri di halaman frontend sehingga tidak
saling tumpang tindih ketika diletakkan bersamaan pada satu
halaman web yang sama.

Template
Pembaca perhatikan pada gambar, template merupakan desain
layout dari website Joomla. Dengan template, pembaca dapat

mengatur tata letak dan mempersiapkan tampilan semenarik


mungkin sesuai keinginan. Saat ini tersedia banyak sekali jenis
template baik gratisan ataupun berbayar dengan fitur yang berbeda
satu sama lain.

Component
Pada setiap jenis template, hanya dimungkinkan menggunakan satu
jenis component yang umumnya diletakkan pada bagian tengah
(center) halaman web. Misalkan component Content yang secara
default sudah tersedia di website Joomla untuk menampilkan
halaman web yang berisi artikel, component Contact untuk
menampilkan halaman form contact, Weblinks untuk menampilkan
halaman direktori website, dll.

Module
Module adalah extension Joomla yang paling fleksibel karena
bentuknya yang relatif kecil dan dapat ditempatkan pada posisi
manapun di sekeliling halaman web, sebanyak yang diinginkan.
Pengaturan posisi module pada suatu halaman website, bisa
berbeda-beda bergantung dari jenis template yang digunakan.
Beberapa contoh module yaitu Login Form, Menu, Who's Login,
dll.

Language
Language bisa dikatakan sebagai extension Joomla yang paling
mendasar. Dengan extension Language ini (selama tersedia),
Joomla dapat disajikan dalam berbagai macam bahasa di dunia.

Plugin

Untuk mudahnya, plugin bisa dikatakan sebagai suatu fungsi yang


lebih spesifik untuk melengkapi, mengembangkan, atau bahkan
membatasi fungsi-fungsi yang sudah tersedia. Sebagai contoh,
component content berfungsi untuk menampilkan artikel, tetapi
diperlukan plugin TinyMCE untuk melarang/membolehkan
ditampilkannya "iFrame", atau "Script" pada artikel.

Contoh lainnya, agar artikel tidak ditampilkan utuh di halaman


depan website, maka diperlukan plugin Readmore. Dengan
plugin Readmore, akan ditampilkan tombol "Read More"
sekaligus "memotong" bagian awal artikel. Pengunjung dapat
melanjutkan membaca artikel seutuhnya dengan meng-klik button
"Read More" tersebut.

Mengenal Backend Joomla


Backend Joomla, dapat diakses dengan alamat
http://localhost/administrator/ dan untuk masuk ke
dalamnya pembaca perlu login menggunakan User
Name dan Password Administrator.

Sebagai Administrator, pembaca akan sering mengunjungi backend Joomla


untuk mempersiapkan konten, menentukan bagaimana konten tersebut
ditampilkan, dan tentu saja menampilkannya di frontend Joomla.

Backend
Joomla,
dapat
diakses
dengan
alamat
http://localhost/administrator/ dan untuk masuk ke dalamnya
pembaca harus login menggunakan User Name dan Password
Administrator.
Lupa seperti apa tampilan halaman login backend Joomla, dan apa
itu User Name dan Password Administrator?.. silahkan baca
kembali Notes-8.

Control Panel
Pertama kali login dalam backend
pembaca akan
menu
ke
Joomla,
langsung
ju
halaman Control
Melalui halaman
Panel ini,
Panel.
Control
Administrator
dapat
mengakses secara cepat fitur dan fungsi-fungsi Joomla seperti Add
New Article, Article

Manager, Category Manager, Menu Manager, Global


Configuration, dan fitur-fitur lainnya seperti pembaca lihat pada
gambar.
Pada halaman Control Panel itu juga, Administrator dapat
memperoleh informasi cepat tentang 5 user terakhir yang login,
5 artikel terpopuler, dan 5 artikel terakhir yang ditampilkan.

Bagian utama backend Joomla


Perhatikan gambar, secara umum backend Joomla terbagi atas
empat bagian utama yaitu Header, Footer, Menu Bar dan...
hmm... penulis katakan saja, Manage Area.

Header memuat informasi logo Joomla


backend Joomla yaitu Administration.

dan

nama

halaman

Footer menampilkan lisensi Joomla dan versi yang sedang


digunakan.
Menu Bar memuat link-link, yang dikelompokkan menurut fungsinya, untuk mengakses seluruh fitur yang disediakan Joomla untuk
mengelola website.
Sedangkan Manage Area merupakan halaman untuk mengelola
website Joomla yang ditampilkan sesuai jenis fitur yang diminta
oleh Administrator melalui Menu Bar.
Bagaimana, masih bingung?.. silahkan ulangi membaca perlahanlahan sampai mengerti benar apa yang dimaksud dengan bagian
utama backend Joomla.

Menu pada backend Joomla


Perhatikan gambar, pada Joomla 2.5, fitur-fitur Joomla dapat diakses
melalui menu yang terdiri atas tujuh macam kelompok yaitu Site,
Users, Menus, Content, Components,
Extensions, dan Help.

Menu Site

Menu Site memuat informasi dan fitur yang terkait langsung


dengan profil Administrator, informasi sistem, dan konfigurasi
global website Joomla. Melalui menu Site, Administrator dapat
menuliskan
deskripsi
dan
kata
kunci
(keyword)
yang

menggambarkan isi website Joomla, mengubah informasi e-mail,


database, lokasi server, dan banyak lagi konfigurasi global lainnya.
Administrator juga dapat mengubah hak akses untuk masingmasing level user seperti public, registered, Administrator, dll.

Menu Users

Administrator dapat menggunakan Menu Users untuk mengelola


segala sesuatu yang terkait dengan User di website Joomla.
Administrator dapat menambahkan user, mengubah informasi user,
membuat kelompok/group user, memasukkan user pada group
tertentu, membuat level akses baru, menentukan hak akses.
Administrator juga dapat mengirimkan pesan (message) kepada
seluruh user.

Menu Menus

Melalui Menu Menus, Administrator dapat menambahkan menu


dan sub menu baru serta melakukan pengaturan untuk segala
sesuatu yang terkait menu seperti tipe menu, level akses, menu/sub
menu, judul menu, dan banyak lagi lainnya.

Menu Content

Content (konten) adalah inti dari website Joomla. Dengan menu


Content, Administrator dapat mengelola segala hal yang terkait
konten di website Joomla. Administrator dapat membuat kategori
artikel, menambahkan dan meng-edit artikel, menentukan Featured
Article. Administrator juga dapat mengelola gambar-gambar
(images) untuk ditampilkan sebagai konten, seperti membuat folder
dan meng-upload images.

Menu Components

Extensions berjenis Components akan ditampilkan pada menu


Components. Administrator dapat menggunakannya untuk
melakukan pengaturan (settings) pada Component yang
diinginkan.

Menu Extensions

Menu Extensions dapat digunakan oleh Administrator untuk


mengelola semua jenis extensions (kecuali Components) seperti
modules, templates, plugins, dan languages. Administrator
dapat menambahkan (install) extensions baru dan melakukan
pengaturan-pengaturan melalui menu Extensions ini.

Menu Help

Masih perlu bantuan atau pencerahan untuk mengelola website Joomla?.. Menu
Help ini akan sangat membantu para Administrator website Joomla.

Вам также может понравиться

  • 5 Abstraksi
    5 Abstraksi
    Документ1 страница
    5 Abstraksi
    AgusImam
    Оценок пока нет
  • Bab V
    Bab V
    Документ2 страницы
    Bab V
    AgusImam
    Оценок пока нет
  • Kota
    Kota
    Документ2 страницы
    Kota
    AgusImam
    Оценок пока нет
  • Multi Firefox
    Multi Firefox
    Документ2 страницы
    Multi Firefox
    AgusImam
    Оценок пока нет
  • Multi Firefox
    Multi Firefox
    Документ2 страницы
    Multi Firefox
    AgusImam
    Оценок пока нет
  • Pegantar Akuntasi ANGGUN
    Pegantar Akuntasi ANGGUN
    Документ17 страниц
    Pegantar Akuntasi ANGGUN
    AgusImam
    Оценок пока нет
  • Formulir Calon Karyawan PT Sera Food Indonesia Fix PDF
    Formulir Calon Karyawan PT Sera Food Indonesia Fix PDF
    Документ7 страниц
    Formulir Calon Karyawan PT Sera Food Indonesia Fix PDF
    AgusImam
    Оценок пока нет
  • Uji Elektrolit
    Uji Elektrolit
    Документ2 страницы
    Uji Elektrolit
    AgusImam
    Оценок пока нет
  • Bekiasar Merah
    Bekiasar Merah
    Документ3 страницы
    Bekiasar Merah
    AgusImam
    Оценок пока нет
  • Longsor Di Banjarnegara
    Longsor Di Banjarnegara
    Документ2 страницы
    Longsor Di Banjarnegara
    AgusImam
    Оценок пока нет
  • Afta
    Afta
    Документ1 страница
    Afta
    AgusImam
    Оценок пока нет