Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
Air bersih adalah salah satu jenis sumber daya berbasis air yang bermutu
baik dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam
melakukan aktifitas mereka sehari-hari. Keberadaan air bersih di perkotaan
menjadi sangat penting mengingat aktifitas kehidupan masyarakat kota yang
sangat dinamis. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih tersebut penduduk daerah
perkotaan tidak dapat mengandalkan air dari sumber air langsung seperti air
permukaan dan air hujan karena kedua sumber air tersebut sebagian besar telah
tercemar baik secara langsung maupun tidak langsung dari aktivitas manusia itu
sendiri. Pertumbuhan penduduk dan berbagai aktifitas manusia sering kali
memberikan dampak terhadap lingkungan, seperti pencemaran lingkungan dari
suatu aktifitas manusia itu sendiri, yang mengakibatkan sumber daya alam
menjadi tidak terkontrol pemakaiannya, sehingga kualitas air yang baik dan
memenuhi persyaratan sulit diperoleh. Salah satu cara yang paling aman adalah
dengan pemakaian air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang
mempunyai standar kualitas air bersih yang telah ditetapkan oleh Depkes RI dan
standar dari Badan Kesehatan Dunia/World Health Organisation (WHO) dengan
demikian kesehatan masyarakat dapat terjaga.
Secara umum, Kabupaten Aceh Timur merupakan dataran rendah,
perbukitan, sebagian rawa-rawa, hutan mangrove dan dataran tinggi. Sebelum
pemekaran ibukota Kabupaten Aceh Timur adalah Kota Langsa tetapi dengan
disetujui UU No. 3 Tahun 2001, ibukota Kabupaten Aceh Timur dipindahkan ke
Idi dimana pusat pemerintahannya terdiri dari 28 instansi pemerintahan dengan
jumlah pegawai kurang lebih 2301 orang, serta mempunyai laju pertumbuhan
pegawai sebesar 2,16% pertahun. Setelah pindah ke Pusat Pemerintahan Aceh
Timur, para pegawai mengeluh mengenai sulitnya mendapatkan air untuk
keperluan sehari-hari karena tidak adanya distribusi air bersih untuk komplek
perkantoran dari PDAM setempat. Pada saat ini Pusat Pemerintahan Kabupaten
1
Aceh Timur memperoleh sumber air bersih dari mesin bor untuk memenuhi
aktivitas sehari-hari, baik untuk wudhu atau lainnya. Namun, air yang dihasilkan
oleh mesin bor saat ini tidak dapat memenuhi kebutuhan para pegawai di Pusat
Pemerintahan Kabupaten Aceh Timur.
Permasalahan yang terjadi saat ini, Pusat Pemerintahan Aceh Timur sangat
membutuhkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan pegawai kantor sehari-hari.
Hal ini disebabkan karena jaringan air bersih dari PDAM Tirta Peusada
Kabupaten Aceh Timur belum lengkap, dan pipa yg terpasang hanya pada
sebagian perkantoran.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisa kebutuhan air bersih dan
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Untuk menganalisa kebutuhan air bersih pada Pusat Pemerintahan
Kabupaten Aceh Timur, maka diperlukan teori dan rumus yang digunakan dalam
menyelesaikan tugas ini. Berikut ini dikemukakan beberapa pendapat, teori, atau
rumus yang berkaitan dengan analisa tersebut.
2.1
........................................................... (2.1)
Dimana :
Pn
P0
2.2
melayani konsumen yang dibagi dalam dua klasifikasi pemalaian air,yaitu untuk
keperluan domestik dan non domestik. Untuk sebuah sistem penyediaan air, perlu
diketahui besarnya kebutuhan dan pemakaian air. Kebutuhan air dipengaruhi oleh
besarnya populasi penduduk, tingkat ekonomi dan faktor-faktor lainnya.
Oleh karena itu, data mengenai keadaan penduduk daerah yang akan
dilayani dibutuhkan untuk memudahkan permodelan evaluasi sistem distribusi air
minum.(Doni Ariyandi, 2007).
2.2.1
memenuhi kebutuhan air bersih bagi keperluan rumah tangga yang dilakukan
melalui sambungan kerumah (SR) dan keperluan umum yang disediakan melalui
fasilitas umum. Besar debit domestik yang dibutuhkan untuk memenuhi
kebutuhan domestik diperhitungkan terhadap beberapa faktor.
a. Jumlah penduduk yang akan dilayani menurut target tahapan
perencanaan sesuai dengan rencana cakupan pelayanan.
b. Tingkat pemakaian air bersih di asumsikan tergantung pada kategori
daerah dan jumlah penduduknya. Dapat dilihat pada Tabel 2.1 dibawah
ini.
Tabel 2.1 Kebutuhan Air Bersih berdasarkam Jenis Kota dan Jumlah Penduduk
No.
Katagori
Metropolitan
Kota besar
Jumlah Penduduk
Pemakaian Air
(Jiwa)
(ltr/hari/jiwa)
>1.000.000
150
500.000 1.000.000
120
Kota sedang
100.000 500.000
100
Kota kecil
25.000 100.000
90
Ibukota kecamatan
10.000 25.000
60
Pedesaan
<10.000
50
Besarnya kebutuhan air untuk keperluan domestik dapat dilihat pada tabel
2.2 dibawah ini :
Tabel 2.2 Pemakaian Air Domestik Setiap Orang Per Hari
Kategori Kota Berdasarkan Jumlah Penduduk (Jiwa)
>
500.000 100.000 20.000 <20.000
s/d
s/d
s/d
1.000.000
No
Uraian
1.000.00 500.000 100.000
0
Metro
Besar
Sedang
Kecil
Desa
1 Konsumsi unit
Sambungan
190
170
150
130
130
Rumah(SR)
(l/o/h)
2 Konsumsi unit
Hidran
30
30
30
30
30
Umum(HU)
(l/o/h)
3 Konsumsi unit
non
20-30
20-30
20-30
20-30
20-30
domestik(%)
4 Kehilangan air
20-30
20-30
20-30
20-30
20-10
(%)
5 Faktor hari
1,1
1,1
1,1
1,1
1,1
maksimum
6 Faktor jam
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
maksimum
7 Jumlah jiwa per
5
5
6
6
10
SR
8 Jumlah jiwa per
100
100
100
100-200
200
HU
9 Sisa tekan di
jaringan
10
10
10
10
10
distribusi(mka)
10 Jam operasi
24
24
24
24
24
11 Volume
20
20
20
20
20
reservoir (%)
12 SR:HU
50:50
50:50
s/d
80 :20
70:30
70:30
s/d 80:20
80:20
13 Cakupan
90
90
90
90
70
Pelayanan
Sumber : Dirjen Cipta Karya, 2000
2.2.2
pada pelayanan untuk memenuhi kebutuhan air bersih berbagai fasilitas sosial dan
komersial yaitu fasilitas pendidikan, peribadatan, pusat pelayanan kesehatan,
instansi pemerintahan dan perniagaan. Besarnya pemakaian air untuk kebutuhan
non domestik diperhitungkan sebesar 20% dari kebutuhan domestik.
Tabel 2.3 Ketegori Kebutuhan Air Non Domestik
Kategori Kota Berdasarkan Jumlah Penduduk (Jiwa)
> 1.000.000
500.000
100.000 20.000 s/d <20.000
s/d
s/d
100.000
No
Uraian
1.000.000 500.000
Metro
Besar
Sedang
Kecil
Desa
1 Konsumsi unit
Sambungan
190
170
150
130
80
Rumah(SR)
(l/o/h)
2 Konsumsi unit
Hidran
30
30
30
30
30
Umum(HU)
(l/o/h)
3 Konsumsi unit
20-30
20-30
20-30
20-30
20-30
non domestik(%)
4 Kehilangan air
20-30
20-30
20-30
20-30
20-10
(%)
5 Faktor hari
1,1
1,1
1,1
1,1
1,1
maksimum
6 Faktor jam
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
maksimum
7 Jumlah jiwa per
5
5
5
5
5
SR
8 Jumlah jiwa per
100
100
100
100-200
200
HU
9 Sisa tekan di
jaringan
10
10
10
10
10
distribusi(mka)
10 Jam operasi
24
24
24
24
24
11 Volume reservoir
20
20
20
20
20
(%)
12 SR:HU
50:50 s/d
50:50 s/d
80 :20
70:30
70:30
80:20
Cakupan
90
Pelayanan
Sumber : Dirjen Cipta Karya, 2000
80:20
13
90
90
90
70
Kebutuhan air bersih non domestik untuk kategori I sampai dengan V dan
beberapa sektor lain dapat dilihat pada tabel 2.4 sampai tabel 2.6 berikut :
Tabel 2.4 Kebutuhan air non domestik kota kategori I, II, III dan IV
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
SEKTOR
Sekolah
Rumah sakit
Puskesmas
Masjid
Kantor
Pasar
Hotel
Rumah makan
Komplek militer
Kawasan industri
Kawasan pariwisata
BESARAN
10
200
2000
30000
10
12000
150
100
60
0,2-0,8
0,1-0,3
SATUAN
Liter/murid/hari
Liter/bed/hari
Liter/ hari
Liter/hari
Liter/pegawai/hari
Liter/beb/hari
Liter/tempat
duduk/hari
Liter/orang/hari
Liter/detik/hari
Liter/detik/hari
SEKTOR
1.
Sekolah
2.
Rumah sakit
3.
Puskesmas
4.
Hotel
Sumber : Dirjen Cipta Karya, 2000
5.
Komersial/industri
BESARAN
5
200
1200
90
10
SATUAN
Liter/murid/hari
Liter/bed/hari
Liter/ hari
Liter/hari
Liter/hari
SEKTOR
Lapagan terbang
Pelabuhan
Stasiun KA, Terminal Bus
Kawasan industri
BESARAN
10
50
1200
0,75
SATUAN
Liter/det
Liter/det
Liter/ det
Liter/det/ha
2.2.3
masyarakat. Pada hari tertentu di setiap minggu, bulan atau tahun akan terdapat
pemakai air yang lebih besar daripada kebutuhan rata-rata perhari. Pemakaian air
tersebut disebut pemakaian hari maksimum. Demikian pula pada jam-jam tertentu
di dalam satu hari, pemakaian air akan meningkat lebih besar daripada kebutuhan
air rata-rata perhari (pemakaian jam puncak).
Menurut Irwansyah, (2015) Ada 3 (tiga) macam kebutuhan air yaitu :
1. Kebutuhan Air rata-rata harian
Kebutuhan Air rata-rata harian adalah banyaknya pemakaian air rata-rata
dalam satu tahun..
Untuk menghitung kebutuhan air rata-rata digunakan persamaan :
Q = pxn
.........................................................................(2.2)
Keterangan :
Q
fm
Kebutuhan air jam maksimum adalah pemakaian sejam terbesar pada suatu
jam dalam satu hari.
Untuk menghitung kebutuhan air jam maksimum digunakan rumus sebagai
berikut :
Qhmax = fhm x Qh......................................................................................(2.4)
Keterangan :
Qhmax = Kebutuhan air jam maksimum (l/jam)
fhm
2.3
2.4
SISTEM PENDISTRIBUSIAN
10
pipa,tekanan dalam pipa, faktor gesekan dan kehilangan energi, diameter pipa
serta panjang pipa. Diameter pipa dapat dihitung dengan menggunakan rumus
sebagai berikut :
Q = A.V
4 xQ
xV
...............................................................(2.6)
Dimana :
= 3,14
2.5.1
V .D
v
................................................................(2.7)
Dimana :
Re
= Angka Reynolds
Nilai viskositas dapat dilihat pada Tabel 2.7 Sifat air pada tekanan atmosfer :
Suhu
0
C
0
5
Viskositas Kinematik
(m2/det)
1,795 x 106
1,519 x 106
Suhu
0
C
50
60
Viskositas Kinematik
(m2/det)
0,556 x 106
0,477 x 106
11
10
1,308 x 106
20
1,007 x 106
30
0,804 x 106
40
0,661 x 106
Sumber : Triatmojo, 2003
70
80
90
100
0,415 x 106
0,367 x 106
0,328 x 106
0,296 x 106
........................................(2.8)
Dimana :
V
Ch
Nilai Ch
140
130
120
110
100
95
7
60-80
Sumber : Triatmodjo,B.(2003)
2.6
Jenis Pipa
Pipa sangat halus
Pipa tua
KEHILANGAN TENAGA
Menurut Triatmodjo,B.(2003), Kehilangan tenaga pada jalur pipa
12
tenaga oleh faktor gesekan pipa. Perhitungan kehilangan tenaga dapat dilakukan
dengan menggunakan rumus Hardy Cross seperti berikut:
hf =
f .L.V 2
D .2 g
..................................................(2.10)
atau rumus
hf =
8. f . L .Q2
g . 2 . D5
..................................................(2.11)
Dimana:
hf
= Diameter pipa ( m)
= Faktor gesekan
2.7
Penelitian Terdahulu
Menurut Sari, Della Rahma, (2007), melakukan penelitian dengan judul
14
BAB III
METODOLOGI
Pelayanan kebutuhan debit air bersih pada masyarakat sangat tergantung
pada sistem pendistribusiannya. Dengan sistem pendistribusian yang baik dapat
mengurangi kehilangan air sehingga beban kerugian perusahaan dapat diperkecil
dan pelayanan kebutuhan air bersih kepada masyarakat selaku pelanggan dapat
terpenuhi dengan baik. Untuk menyelesaikan masalah-masalah yang timbul dalam
menganalisa sistem pendistribusian debit air bersih pada masyarakat, diperlukan
data yang akurat dan metode analisa data.
3.1
DATA
Data yang digunakan untuk menunjang penulisan ini adalah berupa data
jumlah pegawai Aceh Timur yang diambil dari Badan Kepegawaian Pendidikan
dan Pelatihan Kabupaten Aceh Timur, peta lokasi Pusat Pemerintahan Kabupaten
Aceh Timur.
3.2
ANALISA DATA
Dari
data
yang
diperoleh
akan
dianalisa
untuk
menyelesaikan
permasalahan. Ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas pada penulisan ini
meliputi, perhitungan prediksi jumlah penduduk sampai akhir perencanaan 2024,
perhitungan kebutuhan air bersih serta mendistribusikan air bersih ke pelanggan
Pusat Pemerintahan Kabupaten Aceh Timur.
3.2.1
15
Proyeksi jumlah pengguna dari tahun 2015 sebagai awal rencana sampai
akhir tahun 2024 dapat diprediksi berdasarkan nilai rata-rata laju pertumbuhan
penduduk selama lima tahun terakhir
3.2.2
1
Kebutuhan air bersih dihitung5 berdasarkan proyeksi jumlah konsumen
(pemakai) dari awal rencana sampai akhir tahun yang telah direncanakan.
Klasifikasi pemakaian air dibagi dua yaitu untuk keperluan domestik (rumah
tangga) dengan pemakaian air bersih diasumsikan sebesar 30 ltr/org/hari dan
untuk keperluan non domestik yang diasumsikan sebesar 20% dari keperluan
domestik.
3.2.3
Sistem Pendistribusian
Sistem pendistribusian air bersih ke daerah layanan dapat dilakukan
melalui jaringan pipa transmisi, pipa distribusi dan pipa pelayanan, dan mobilisasi
dengan mobil tangki, selain itu juga direncanakan kran umum sebagai
pendistribusian air pada tempat-tempat rawan kebakaran. Dan yang tidak kalah
pentingnya adalah bagaimana meminimalisir kehilangan air.
16
BAB IV
HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini menyajikan pembahasan yang berkaitan dengan perencanaan
kebutuhan air bersih pada Pusat Pemerintahan Kabupaten Aceh Timur, sesuai
dengan teori-teori dan rumus-rumus yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya.
Pembahasan tersebut terdiri dari hasil perhitungan kemudian dilakukan
pembahasan. Perhitungan dilakukan dengan membagi daerah distribusi menjadi
tiga bagian yaitu Pusat Pemerintahan Kabupaten Aceh Timur sebelah timur,
sebelah selatan dan sebelah barat..
4.1
HASIL PERHITUNGAN
Pengolahan data untuk mendapatkan hasil perhitungan dilakukan menurut
Kabupaten Aceh Timur pada tahun 2014, dibuat rencana dalam memprediksikan
jumlah pegawai di masa depan yaitu untuk periode tahun rencana (2015-2024).
Perhitungan proyeksi jumlah pegawai ini menggunakan persamaan 2.1 pada
halaman 3 yaitu metode geometrik. Hal ini diasumsikan berdasarkan pada rencana
yang disusun sedemikian rupa, menunjukkan bahwa laju pertumbuhan
pegawai/karyawan Pusat Pemerintahan Kabupaten Aceh Timur dianggap
stabil/tetap yaitu sebesar 2,16% pertahun. Hal ini berdasarkan hasil dari
wawancara dengan salah satu pegawai di BKPP, dimana dengan alur pemikiran
yang positif maka diperkirakan jumlah pegawai mengalami peningkatan secara
perlahan sampai akhir periode tahun 2024.
1
17
JUMLAH
INSTANSI
orang
57
23
BPBD
26
107
222
Dinas Pendidikan
96
66
73
84
10
Inspektorat
55
11
59
12
BKPP
68
13
66
14
136
15
100
16
83
17
170
18
Kesbang
44
Total
Sumber : BKPP Kab.Aceh Timur Tahun 2014
1.535
Po
Maka jumlah untuk pegawai tahun 2015 (P2015) dan tahun 2024 (P2024) adalah :
18
= Po (1 + r)n
(P2015)
= 1.535 (1 + 0,0216)1
= 1.568 orang
= Po (1 + r)10
(P2024)
= 1.535 (1 + 0,0216)10
= 1.900 orang
Selengkapnya hasil perhitungan proyeksi jumlah pegawai di Pusat
Pemerintahan Kabupaten Aceh Timur sebelah timur berdasarkan perencanaan
dapat dilihat pada Perhitungan P.4.1 halaman 35.
Pehitungan proyeksi jumlah pegawai Pusat Pemerintahan Kabupaten Aceh
Timur sebelah selatan pada tahun 2015 sebagai berikut :
Tabel 4.2 Jumlah pegawai tahun 2014 sebelah selatan.
N
JUMLAH
INSTANSI
orang
136
BPMPKS
215
210
51
10
Total
653
Maka jumlah untuk pegawai tahun 2015 (P2015) dan tahun 2024 (P2024) adalah :
(P2015)
= Po (1 + r)n
19
= 653 (1 + 0,0216)1
= 667 orang
= Po (1 + r)10
(P2024)
= 653 (1 + 0,0216)10
= 808 orang
Selengkapnya hasil perhitungan proyeksi jumlah pegawai di Pusat
Pemerintahan Kabupaten Aceh Timur sebelah selatan berdasarkan perencanaan
dapat dilihat pada Perhitungan P.4.2 halaman 35.
JUMLAH
INSTANSI
orang
259
Dinas Kesehatan
132
Satpol PP
139
Total
521
Maka jumlah untuk pegawai tahun 2015 (P2015) dan tahun 2024 (P2024) adalah :
(P2015)
= Po (1 + r)n
= 521 (1 + 0,0216)1
= 532 orang
(P2024)
= Po (1 + r)10
= 521 (1 + 0,0216)10
= 645 orang
20
melayani konsumen yang dibagi dalam dua klasifikasi pemalaian air,yaitu untuk
keperluan domestik dan non domestik. Untuk sebuah sistem penyediaan air,perlu
diketahui besarnya kebutuhan dan pemakaian air. Kebutuhan air dipengaruhi oleh
besarnya populasi penduduk, tingkat ekonomi dan faktor-faktor lainnya.
Berdasarkan jumlah pegawai Pusat Pemerintahan Kabupaten Aceh Timur sebelah
timur dikategorikan sebagai kota sedang dengan standar pemakaian air untuk
domestik sebesar 30 liter/hari/orang. Faktor kebutuhan air maksimum sebesar 1,1
dan faktor kebutuhan jam maksimum maksimum sebesar 1,5 dan jumlah penghuni
sebanyak 1.568 orang.
Perhitungan besarnya kebutuhan air pada Pusat Pemerintahan Kabupaten
Aceh Timur sebelah timur pada tahun 2015 sebagai berikut :
Kebutuhan air rata-rata harian
Untuk standar pemakaian air bersih non domestik sebesar 30
liter/hari/orang.
Q =pxn
= 1.568 x 30
= 47.040 liter/hari
21
= 62.092,8 liter/hari
0,00278 m3/detik.
Berdasarkan hasil perhitungan bahwa kebutuhan air pada Pusat
Pemerintahan Kabupaten Aceh Timur dapat di lihat pada tabel berikut :
Tabel 4.4. Hasil kebutuhan air bersih
No
Kebutuhan air
2
3
maksimum
Kebutuhan air jam maksimum
Selengkapnya
hasil
perhitungan
Satuan
Satuan
liter/jam
6.272
m3/dtk
0,00174
6.899,2
0,00191
10.348,8
0,00278
kebutuhan
air
bersih
di
Pusat
4.1.3
meter/detik dan batas maksimumnya berkisar antara 1,5 2,0 meter/detik. Bila
kecepatan aliran pipa yang digunakan sebesar 2,0 meter/detik, maka diameter pipa
distribusi dapat dihitung sebagai berikut :
22
D=
4 xQ
xV
4 x0,00348
3,14 x 2
=
= 0,0522 m = 52,2 mm
Maka diambil diameter yang dipakai adalah sebesar 75 mm 3 inchi.
Pertama kecepatan aliran (V) adalah perbandingan antara debit (Q) dengan
0,789 x 0,075
1,308 x 106
= 4,5 x 104
Karena pipanya halus maka nilai faktor gesekan (f) adalah sebesar :
4
10
4,5 x
0,316
f =
= 0,021
0,25 =
0,316
Untuk pipa sepanjang 731 meter dengan diameter 0,075 meter maka
kehilangan tenaganya adalah :
f .L.V 2
0,021 x 731 x (0,789)2
hf =
=
D .2 g
0,075 x 2 x 9,81
= 6,4 m
Untuk kemiringan garis energi (I) = hf/L adalah :
I = 6,4/731 = 0,008
Kecepatan aliran yang ideal dalam pipa halus dengan nilai Ch = 140
digunakan rumus Hazen Williams yaitu sebesar :
V = 0,354 x Ch x D0,63 x I0,54
= 0,354 x 140 x (0,075)0,63 x (0,008)0,54
= 0,705 meter/detik
23
hasil
perhitungan
kebutuhan
air
bersih
di
Pusat
(P2024)
= 57 (1 + 0,0216)10
= 58 orang
0,000070 m3/detik.
Kebutuhan air jam maksimum berdasarkan kategori kebutuhan air non
domestik adalah 1,5, sehingga :
Qhmaks
= Qmaks x fhm = 2.296 x 1,5 = 3.444 liter/jam atau 0,000956
m3/detik.
Maka diameter pipa distribusi dapat dihitung sebagai berikut :
D=
4 xQ
xV
4 x 0,000956
3,14 x 2
= 0,0264 m = 26,4 mm
Pertama kecepatan aliran (V) adalah perbandingan antara debit (Q) dengan
0,487 x 0,05
1,308 x 106
= 1,8 x 104
Karena pipanya halus maka nilai faktor gesekan (f) adalah sebesar :
104
1,8 x
0,316
f =
= 0,027
0,25 =
0,316
Untuk pipa sepanjang 125 meter dengan diameter 0,05 meter maka
kehilangan tenaganya adalah :
2
f .L.V 2
0,027 x 125 x(0,487)
hf =
=
D .2 g
0,05 x 2 x 9,81
= 0,81 m
Untuk kemiringan garis energi (I) = hf/L adalah :
I = 0,81/125 = 0,006
Selengkapnya
hasil
perhitungan
kebutuhan
air
bersih
di
Pusat
PEMBAHASAN
Pembahasan yang didiskusikan ini menggunakan pendapat dan teori yang
tahun pada periode 2015-2024 diasumsi rata-rata laju pertumbuhan pegawai Pusat
Pemerintahan Kabupaten Aceh Timur adalah 2,16% pertahun sebanyak 2.700
25
orang yang dibagi menjadi tiga daerah layanan yaitu sebelah timur sebesar 1.535
orang, sebelah selatan 653 orang dan sebelah utara 521 orang.
Dari hasil perhitungan proyeksi jumlah pegawai Pusat Pemerintahan
Kabupaten Aceh Timur sebanyak 3.353 orang, sebelah timur sebanyak 1.900
orang, sebelah selatan sebanyak 808 orang dan sebelah utara sebanyak 645 orang.
Yang disajikan pada Perhitungsn P.4.1 dan Perhitungsn P.4.3 halaman 35.
4.2.2
domestik dengan jumlah yang terlayani diharapkan memenuhi target dari jumlah
yang ada.
Selain untuk keperluan domestik kebutuhan air bersih juga diperlukan
untuk keperluan non domestik seperti fasilitas peribadatan, perkantoran, pusat
kesehatan, pendidikan, sarana komersial, dan fasilitas pelayanan umum. Dari hasil
perhitungan kebutuhan air bersih yang disajikan pada Perhitungan P.4.4 halaman
36 sampai Perhitungsn P.4.9 halaman 38.
4.2.4
26
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil dari pembahasan masalah pada bab sebelumnya, maka
pada bab ini akan disajikan kesimpulan dan saran-saran dari hasil analisa
kebutuhan air bersih pada Pusat Pemerintahan Kabupaten Aceh Timur.
5.1
KESIMPULAN
1. Jumlah pegawai berdasarkan laju pertumbuhan sebesar 2,16% pada awal
tahun 2015 di Pusat Pemerintahan Kabupaten Aceh Timur sebanyak
2.767 orang dan akhir tahun 2024 adalah sebanyak 3.353 orang, Yang
27
dibagi tiga daerah yaitu sebelah timur sebesar 1.900 orang, sebelah
selatan sebanyak 808 orang dan sebelah utara sebanyak 645 orang.
2. Sesuai perencanaan kebutuhan air bersih pada akhir tahun 2024 yang
didistribusikan melalui jaringan perpipaan ke Pusat Pemerintahan
Kabupaten Aceh Timur sebelah timur sebesar 8.360 liter/hari, sebelah
selatan sebesar 3.555,2 liter/hari, dan sebelah barat sebesar 2.823
liter/hari.
3. Pendistribusian air bersih pada Pusat Pemerintahan Kabupaten Aceh
Timur menggunakan pipa PVC dengan ukuran pipa sebelah timur adalah
3 inchi sepanjang 731 m, sebelah barat 2 inchi sepanjang 412 m,
sebelah selatan 2 inchi sepanjang 512 m.
5.1
SARAN
1. Perlu adanya pengembangan kembali pada Pusat Pemerintahan
Kabupaten Aceh Timur dengan membangun Instalasi Air yang baru
berkapasitas 30 liter/detik, agar target pelayanan dapat terpenuhi.
2. Perlu sering melakukan inpeksi ke lapangan mengontrol pipa bocor
dengan melakukan pergantian pipa-pipa yang rawan kebocoran agar
persentase kehilangan air dapat mencapai standar toleransi.
28
DAFTAR PUSTAKA
Agus, 2011.Evaluasi Jaringan Air Bersih dan Air Panas di Rumah Sakit St
Borromeus.Tugas akhir S1 Jurusan Teknik SipilUniversitas Kristen
Marantha. Surabaya
Andre Primantyo Hendrawan, Juniar Johansyah Susilo, Veri Dermawan,
2008.Studi Perencanaan Penyediaan Air Bersih pada Gedung Bertingkat
Tunjungan Plaza VI Kota Surabaya. Tugas akhir S1 Teknik Pengairan
Universitas Brawijaya. Malang
Ariyanto, Doni, 2007.Analisis Kebutuhan Air Bersih dan Ketersediaan Air
Bersih di IPA Sumur dalam Banjarsari PDAM Kota Surakarta Terhadap
Jumlah Pelanggan. Surakarta
28
Erlangga.
Lampiran G.1 Bagan alir Kebutuhan Air Bersih dalam bentuk flow chart
Mulai
Perumusan Masalah
Pengumpulan Data
Data Sekunder :
Peta Lokasi
Peta Kabupaten Aceh Timur
Jumlah Pegawai
29
Selesai
30
31
32