Вы находитесь на странице: 1из 41

Notifikasi Kosmetik

SampoAnti Ketombe dengan Ekstrak Aloe vera FHI

SampoEvera

Oleh:
Kelompok 3
Amanda Listiyani

1206211032

Dwika Yudhistira

1206241501

Mentari Mayang S

1206230706

Norma Andriyani

1206243091

Nur Laily Putri

1206210976

Putri Nur Handayani


Raja Andriany

1506815390
1206257714

Program Profesi Apoteker 84


Fakultas Farmasi
Universitas Indonesia
Depok
2016

Lampiran IV

LAMPIRAN IV
PEDOMAN TATACARA PENDAFTARAN
DAN
PENILAIAN KOSMETIK

FORMULIR PENDAFTARAN

I.

DATA ADMINISTRASI terdiri dari:

1. IDENTITAS PEMOHON

SI

KOSMETIK

2. IDENTITAS KOSMETIK

II.

3. LAIN-LAIN

DATA TEKNIS terdiri dari:


FORM A

: Formula dan Prosedur Pembuatan

FORM B

: Spesifikasi Bahan yang digunakan dan Wadah

FORM C

: Spesifikasi, Pemeriksaan, dan Stabilitas Produk Jadi

FORM D

: Kegunaan, Penandaan dan Contoh Produk Jadi


DATA ADMINISTRASI

Nomor izin edar

Tanggal Disetujui / ditolak

Nomor penerimaan (FB)

Kode

Tanggal penerimaan

LI
S
T

C
E

IN
G
Nama kosmetik sesuai etiket

Sampo Evera

Kategori dan Sub kategori kosmetik

:
:

Bentuk kosmetik

Sampo

Warna

Hijau

Kemasan

Wadah BotolPlastik

Netto / Isi

100 mL

Nama perusahaan kosmetik lokal


Alamat

:
:

PT. Mardiputra Cosmetics

Kategori : Sediaan rambut


Sub kategori : Sampo

Kawasan Industri Pulogadung, Blok II No.15,


Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota

Alamat surat menyurat dan nomor telepon

Jakarta 13470
Kawasan Industri Pulogadung, Blok II No.15,
Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota
Jakarta 13470 (021-4600210)

No dan tanggal Izin Usaha Industri

Nomor 0947 / PRIND / IK / 0009 / R / 16/


Tanggal 14 November 2016

Nama pimpinan perusahaan

Raja Andriany, Apt., M. Pharm, PhD

Nama perusahaan yang diberi kuasa untuk


mendaftarkan kosmetik impor

....

Alamat

....

Alamat surat menyurat dan nomor telepon

....

Nama perusahaan atau perusahaan luar negeri


yang memberi kuasa untuk mendaftarkan
kosmetik impor

.....

Alamat

....

Terangkan apakah kosmetik ini sudah


diperdagangkan resmi di luar negeri

....

Sebutkan nama negara tempat diedarkannya

.......

Nama produsen / perusahaan kosmetik


penerima lisensi
Alamat

Alamat surat menyurat dan nomor telepon

....

No dan tanggal Izin Usaha Industri

Nama pimpinan perusahaan

Nama produsen / perusahaan kosmetik


pemberi lisensi
Alamat

Nama produsen / perusahaan kosmetik


penerima kontrak
Alamat

Alamat surat menyurat dan nomor telepon

No dan tanggal Izin Usaha Industri

Nama pimpinan perusahaan

Nama produsen kosmetik pemberi kontrak

Alamat

....

Permohonan ini dilengkapi dengan


(sebutkan jumlahnya)

halaman lampiran
Depok, 14 November 2016

Tanda tangan penanggung jawab teknis

Tanda tangan pimpinan perusahaan


PT. Mardiputra

(Amanda Listiyani., M. Pharm., PhD)

Kawasan Industri Pulogadung,

(Raja Andriany, Apt., M.Pharm., PhD)


(Stempel perusahaan)

REPUBLIK INDONESIADEPARTEMEN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA


SERTIFIKAT MEREK

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia atas nama Negara Republik Indonesia berdasarkan
Undang-undang Nomor 15 Tahun 2001 Tentang Merek, memberikan hak Merek kepada :
Nama dan alamat pemilik merek terdaftar

: Raja Andriany, Apt., M. Pharm., PhD

Nama dan alamat kuasa/ Konsultan HKI

Tanggal dan Pendaftaran Merek

: 1 November 2016

Nama Negara dan tanggal


Permohonan pendaftaran merek
(Apabila permintaan pendaftaran
Merek diajukan dengan menggunakan
Hak prioritas),

Kelas Barang/Jasa

Perlindungan Hak Merek diberikan selama 10 tahun sejak tanggal penerimaan dan jangka
waktu perlindungan itu dapat diperpanjang,
Dengan Nomor : IDM000059662,tanggal penerimaan permohonan :1 November 2016
Sertifikat Merek ini dilampirkan dengan etiket merek, jenis barang/jasa yang dilindungi merupakan
bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sertifikat merek ini,
Jakarta, 14 November 2016
a.n. MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA
DIREKTUR JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
u.b
Direktur Merek

Emawati Junus, S.H., M.H.


NIP040028010

(250) MEREK INDONESIA

(111) IDM000059662

DIREKTORAT MEREK

(210) Nomor Permohonan Merek

(151) 14 November 2016

: D00-2016-14312-15421

(220) Tanggal Pengajuan


Permohonan Merek

: 1 November 2016

(591) Uraian warna

: Hijau

(566) Arti bahasa/huruf/angka asing


dalam contoh merek

(540) Contoh Merek

: Sampo Evera = Suatu penamaan

Sampo Evera
Sampo Anti Ketombe dengan Ekstrak Aloe vera FHI
(510) Uraian Barang/Jasa

:Sampo anti ketombe dengan ekstrak Aloe vera FHI

===.===

LAMPIRAN VIII

PEDOMAN TATACARA PENDAFTARAN DAN


PENILAIAN KOSMETIK

SURAT PENYATAAN HAK ATAS MEREK

Yang bertandatangan di bawah ini:


Nama

Raja Andriany, Apt., M.Pharm., PhD

Jabatan

Pimpinan perusahaan PT. Mardiputra Cosmetics

Alamat

Kawasan Industri Pulogadung, Blok II No.15, Kota Jakarta


Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13470

Adalah pemilik merek

Sampo Evera

dengan ini menyatakan bahwa apabila di kemudian hari ada pihak lain yang lebih berhak secara
hukum atas kepemilikan merek Sampo Evera, maka bersedia Nomor Persetujuan Pendaftaran
Kosmetik yang menggunakan merek tersebut di atas dibatalkan.
Demikian Surat Penyataan ini kami buat dengan sebenarnya, untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Jakarta, 14 November 2016


Yang membuat pernyataan

PT. Mardiputra
Kawasan Industri Pulogadung,
Blok II No.15, Kota Jakarta
Timur, DKI Jakarta 13470

(Raja Andriany, Apt., M. Pharm., PhD)

MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA


SURAT KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN
NOMOR 0947 / PRIND / IK / 0009 / R / 16
TENTANG
IZIN TETAP USAHA INDUSTRI
MENTERI PERINDUSTRIAN
Membaca

: Surat dariPT. Mardiputra CosmeticsNo. 026/III/KE/2016 tanggal 1 November


2016perihal PERMOHONAN IZIN USAHATETAP.

Menimbang

:
a. bahwa berdasarkan penilaian dan penelitian terhadap realisasi produksi
percobaan perusahaan industri PT. Mardiputra Cosmeticsyang bergerak dalam
jenis industri

KOSMETIKdianggap telah memenuhi syarat-syarat yang

diperlukan bagi industri tersebut untuk mendapatkan Izin Tetap,


b. bahwa Izin Tetap Usaha Industri yang diberikan adalah terlepas dari Izin-izin
yang diharuskan pula berdasarkan peraturan perundang-undangan lainnya,
c. bahwa untuk itu perlu dikeluarkan Surat Keputusan.
Mengingat

: 1. Undang-undang No. 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian,


2. Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 1986 tentang Kewenangan Pengaturan
Pembinaan dan Pengembangan Indsutri,
3. Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 1987 tentang Izin Usaha Industri,
4. Keputusan Presiden RI No. 16 Tahun 1987 tentang Penyederhanaan Pemberian
Izin Usaha Industri,

5. Keputusan Presiden RI No. 64/M Tahun 1988 tentang Pembentukan Kabinet


Pembangunan V,
6. Keputusan Presiden RI No.15 Tahun 1984 Jo. Nomor 47 Tahun 1988 tentang
Susunan Organisasi Departemen,
7. Surat Keputusan Menteri Perindustrian No. 228/M/SK/6/1984 Jo. Nomor
136/M/SK/6/1989

tentang

Organisasi

dan

Tata

Kerja

Departemen

Perindustrian,
8. Surat Keputusan Menteri Perindustrian No. 154/M/SK/6/1987 tentang
Penetapan Jenis-jenis Industri Dalam Rangka Penyederhanaan Izin Usaha
Industri,
9. Surat Keputusan Menteri Perindustrian No.19/M/SK/1/1986 Jo. Nomor
197/M/SK/8/1989

tentang

Penyempurnaan

Surat

Keputusan

Menteri

Perindustrian Nomor 19/M/SK/1/1986 tentang Sistim Klasifikasi Industri Serta


Pemberian Nomor Kodenya Yang Berada Di bawah Pembinaan Masing-masing
Direktorat Jenderal Dalam Lingkungan Departemen Perindustrian.
10.Surat Keputusan Menteri Perindustrian No. 286/M/SK/10/1989 tentang
Ketentuan dan Tata Cara Pelaksanaan Pemberian Izin Usaha Industri,

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
PERTAMA

: Memberikan I Z I N T E T A P
Kepada

: PT. Mardiputra Cosmetics

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

: 1.002.781.5-090

Nomor Induk Perusahaan Industri (NIPI)

: 09.3100.00918

Untuk menjalankan Perusahaan Industri

: KOSMETIK

1. Jenis Industri (KLUI)

: (35233)

2. Lokasi perusahaan
a. Alamat Perusahaan

: Kawasan Industri Pulogadung, Blok II No.15,

Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota


Jakarta 13470

b. Alamat Pabrik

: Kawasan Industri Pulogadung, Blok II No.15,

Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota


Jakarta 13470
dengan ketentuan dan persyaratan sebagaimana terlampir pada Surat Keputusan
ini.
KEDUA

: Izin Tetap ini berlaku untuk seterusnya selama perusahaan industri ini berproduksi.

KETIGA

: Surat Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di

J A KA R T A

Pada tanggal 14 - 11 2016


A.n. MENTERI PERINDUSTRIAN
KEPALA KANWIL DEP. PERINDUSTRIAN
DKI JAKARTA

IR. RIDWAN RATU PENGADILAN


NIP 090003349
TEMBUSAN :
1.

Menteri Perindustrian
u.p. Sekretaris Jenderal

2.

Ketua BKPM

3 *). Direktur Jenderal INDUSTRI KECIL


4.

Gubernur Kepala Daerah Tk. I DKI JAKARTA

5.

Kepala PUSDATA Dep. Perindustrian

6 *). Kepala Kanwil Dep. Perindustrian


PropinsiKANDEP PERINDUSTRIAN JAKARTA TIMUR
7.

Arsip

____________________________________
*) Coret yang tidak perlu

LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN


Nomor : 0947 / PRIND / IK / 0009 / R / 16
Tanggal : 14- 11- 2016
NOMOR
: 246/MenKes/SK/III/2016
TANGGAL : 14 November 2016

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


IZIN USAHA INDUSTRI KOSMETIK
NOMOR: 301/MenKes/SK/III/2016
Membaca surat permohonan dari PT. Mardiputra CosmeticsNo. II tanggal 1November 2016
untuk mendirikan Usaha Industri Kosmetik PT. Mardiputra Cosmetics. Maka berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 1987 Keputusan Presiden Nomor 16 Tahun 1987 dan
Surat Keputusan Menteri Kesehatan No. 245/Menkes/SK/V/1990 tentang Ketentuan dan
Tata Cara Pelaksanaan Pemberian Izin Usaha Industri Kosmetik, memberikan :
IZIN USAHA INDUSTRI KOSMETIK
Kepada
: PT. Mardiputra Cosmetics
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
: 1.002.781.5-090
Nomor Izin Prinsip : 2.789.000.8-A18
Untuk menjalankan Perusahaan Industri : Kosmetik
1. Bidang Usaha
: Industri Kosmetik
2. Jenis Industri
: Formula Kosmetik
3. Komoditi Industri
: Sampo
4. Lokasi perusahaan
a. Alamat Perusahaan :Kawasan Industri Pulogadung, Blok II No.15, Kota Jakarta
Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13470
b. Alamat Pabrik
:Kawasan Industri Pulogadung, Blok II No.15, Kota Jakarta
Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13470
Dengan ketentuan dan persyaratan sebagaimana terlampir. Izin usaha Industri Kosmetik ini
berlaku untuk seterusnya selama perusahaan ini berproduksi.
Jakarta, 14 November 2016
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

Ir. Roy A. Sparringa, M.App.SC


NIP. 1400071536
Tembusan Kepada Yth.
1. KANWIL DepKes seluruh Indonesia
2. Balai POM seluruh Indonesia

DEPARTEMEN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN
Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 43/MenKes/SK/II/1988 tanggal 2
Februari 1998 tentang Pedoman CPKB dan Keputusan Direktur Jenderal Pengawasan Obat
dan Makanan No. 05411/A/SK/XII/89 tanggal 16 Desember 1989 tentang Penerapan CPKB
pada Industri Kosmetik, dengan ini diberikan:
SERTIFIKAT
CARA PEMBUATAN KOSMETIK YANG BAIK
Nomor: 5626 / CPKB / A / IV / 16
Kepada:
Nama Industri Farmasi

: PT. Mardiputra Cosmetics

Alamat

: Kawasan Industri Pulogadung, Blok II No.15, Kota

Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13470


Telepon 021-4600210

Nomor Izin Usaha

: PK. 01.01.3.05272

Untuk bentuk sediaan Kosmetik : Sampo / Sampo Herbal


Catatan : Sertifikat ini akan dibatalkan kembali apabila terjadi perubahan yang
mengakibatkan tidak dipenuhinya persyaratan Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik
berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No. 43/MenKes/SK/II/1988 tanggal 2 Februari
1988.
Jakarta, 14 November 2016
BADAN PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN

Ir. Roy A. Sparringa, M.App.SC


NIP. 1400071536

Tembusan Kepada Yth.:


1. KANWIL Depkes seluruh Indonesia

2. Balai POM seluruh Indonesia

DATA TEKNIS

FORM A: FORMULA DAN PROSEDUR PEMBUATAN


NAMA PERUSAHAAN

NAMA KOSMETIK
GOLONGAN

: Sampo Evera
: (diisi oleh petugas )

KATEGORI

: Sediaan rambut

YANG MENDAFTARKAN
PT. Mardiputra Cosmetics
SUB KATEGORI
Kawasan Industri Pulogadung,
Blok II No.15, Kota Jakarta BENTUK
Timur, Daerah Khusus Ibukota
WARNA
Jakarta 13470

: Sampo
: Emulsi
: Hijau

KEMASAN

: Botol plastik

NETTO/IS

: 100 mL

KETERANGAN

LAIN
LAJUR INI

Di isi dengan data teknis:

DIKOSONGKAN

FORMULA
- Berikan formula kualitatif dan kuantitatif
- Berikan fungsi setiap bahan yang digunakan.
- Berikan referensi yang diacu untuk setiap bahan yang digunakan.

PROSEDUR PEMBUATAN
Uraikan secara singkat dan lengkap sesuai Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik
Lampirkan Fotokopi sertifikat CPKB atau Surat Keterangan Fasilitas Produksi

FORMULA KUALITATIF

Konsentrasi
Konsentrasi
yang
yang
diperbolehkan digunakan
(%)
(%)

Nama Bahan

Fungsi

Ekstrak Aloe vera

Zat aktif
Surfaktan
Primer
Surfaktan
Sekunder
Viscosity
builder
Conditioning
agent
Kosolven
Viscosity
builder
Chelating
agent
Opacifying
Agent
Pengawet
Pengawet
Pewarna
Kuning
Pewarna Biru
Pewangi
pH Adjuster
Pelarut

Sodium Laureth Sulfate


Cocoamidropropyl
Betaine
Cocoamide MEA
Dimetikon
Propilen glikol
NaCl
Na2EDTA
Etilen glikol distearat
Metil paraben
Propil paraben
CI 19140
CI 42090
Peppermint oil
Asam sitrat
Air

10-15

15

2-12

2,4-3

2,5

0,5-5

2,5

<15

0,005-0,1

0,1

<2

<0,4
<0,4

0,25
0,25

<0,5

0,2

<0,5
0,1-2
-

0,2
1
qs
62

FORMULA KUANTITATIF

Nama Bahan

Ekstrak Aloe vera


Sodium Laureth Sulfate
Cocoamidropropyl
Betaine
Cocoamide MEA
Dimetikon
Propilen glikol
NaCl
Na2EDTA
Etilen glikol distearat

Bahan untuk

Bahan untuk

Konsentrasi

1 wadah =

1000 wadah =

(%)

100 mL

100 L

5
15

(Gram)
5
15
3

(Kg)
5
15
3

2,5
2,5
5
2
0,1
1

2,5
2,5
5
2
0,1
1

3
2,5
2,5
5
2
0,1
1

Metil paraben
Propil paraben
CI 19140
CI 42090
Peppermint oil
Asam sitrat
Air

0,25
0,25
0,2
0,2
1
qs
62

0,25
0,25
0,2
0,2
1
qs
62

0,25
0,25
0,2
0,2
1
qs
62

FUNGSI BAHAN

Bahan
Ekstrak Aloe vera

Fungsi
Zat aktif Anti
Ketombe

Referensi
Potluri, et al. (2013).
Formulation

and

evaluation of herbal antidandruff sampoo. Indian


Journal of Research in
Pharmacy
Sodium Laureth
Sulfate

Surfaktan Primer

and

Biotechnology.
Robinson, et al. (2010).
Final

report

of

the

amended safety assesment


of sodium laureth sulfate
and

related

salts

of

sulfated

ethoxylated

alcohol.

International

Journal of Toxicology 29,


Cocoamidropropyl
Betaine

Cocoamide MEA

Dimetikon

Surfaktan
Sekunder

Viscosity builder

Conditioningage
nt

151S-161S
Reiger, Martin. (2000).
Harrys

Cosmeticology.

Boston:

Chemical

Publishing Co.
Reiger, Martin. (2000).
Harrys

Cosmeticology.

Boston:

Chemical

Publishing Co.
Reiger, Martin. (2000).
Harrys

Cosmeticology.

Boston:

Chemical

Propilen glikol

Kosolven

Publishing Co.
Rowe,
Raymond.,
Sheskey, Paul dan Marian
Quinn.

Handbok

of

Pharmaceutical
Excipients Sixth Edition.
United
NaCl

Viscosity builder

Kingdom

Pharmaceutical Press
Rosen, Meyer R. (2005).
Delivery

System

Handbook for Personal


Care

and

Products.

Cosmetic
New

William
Na2EDTA

Chelating agent

York:
Andrew

Publishing
Rosen, Meyer R. (2005).
Delivery

System

Handbook for Personal


Care

and

Products.

Cosmetic
New

William
Etilen glikol distearat

Metil paraben

Opacifying
Agents

Pengawet

York:
Andrew

Publishing
Reiger, Martin. (2000).
Harrys

Cosmeticology.

Boston:

Chemical

Publishing Co.
PerKaBPOM No. 07517
Tahun

2011

tentang

Persyaratan Teknis Bahan


Propil paraben

Pengawet

Kosmetika
PerKaBPOM No. 07517
Tahun

2011

tentang

Persyaratan Teknis Bahan


CI 19140

Pewarna Kuning

Kosmetika
PerKaBPOM No. 07517
Tahun 2011 tentang

CI 42090

Peppermint oil

Pewarna Biru

Pewangi

Persyaratan Teknis Bahan


Kosmetika
PerKaBPOM No. 07517
Tahun 2011 tentang
Persyaratan Teknis Bahan
Kosmetika
Alankar,
Shrivastava.
(2009).

peppermint

review
oil.

on

Asian

Journal of Pharmaceutical
Asam sitrat

pH Adjuster

and Clinical Reseaarch.


Rowe,
Raymond.,
Sheskey, Paul dan Marian
Quinn.

Handbok

of

Pharmaceutical
Excipients Sixth Edition.
United
Air

Pelarut

Kingdom

Pharmaceutical Press
Rowe,
Raymond.,
Sheskey, Paul dan Marian
Quinn.

Handbok

of

Pharmaceutical
Excipients Sixth Edition.
United

Kingdom

Pharmaceutical Press
PROSEDUR PEMBUATAN
1. Massa A: Larutkan ekstrak aloe vera, sodium laureth sulfate, cocoamidopropyl
betain, dan Na2EDTA dalam 50 L air, lalu panaskan hingga mencapai suhu
60oC. Aduk hingga homogen dengan kecepatan 1500 rpm selama 5 menit.
2. Massa B : Campurkan dimetikon, cocoamide MEA dan etilen glikol distearat,
lalu panaskan hingga mencapai suhu 60oC. Aduk hingga homogen dengan
kecepatan 1500 rpm selama 5 menit.
3. Massa C : Campurkan massa A dan B dengan pengadukan lambat tanpa
menghasilkan busa.
4. Massa D : Larutkan NaCl dalam 6 L air.

5. Massa E: Campurkan massa C dan D. Aduk hingga homogen dan dinginkan


hingga hingga mencapai suhu 40oC.
6. Massa F : Larutkan pengawet (metil paraben dan propil paraben) pada propilen
glikol.
7. Massa G : Campurkan massa E dan F, aduk hingga homogen.
Massamencapai
B
Massa asam
A
8. Massa H : Tambahkan
sitrat ke dalam massa G hingga
pH

sampoo 6.

Dimetikon
Air
Cocoamide MEA
Ekstrak
Aloe
Vera
9. Massa I : Tambahkan sisa air (6 L) ke dalam massa H, aduk hingga homogen.
Etilen glikol distearat
Sodium Laureth Sulfate
CocoamidopropylBetain
Lalu tambahkan
pewarna CI 19140 dan CI 42090.

Na2EDTA

10. Tambahkan peppermint oil pada massa I.


11. Sampel dari bets diberikan kepada lab. Uji Quality Control untuk memastikan

produk
telah
memenuhi
kriteria60oC.
Panaskan
hingga
Aduk1500
hingga
homogen
dengan
Panaskan hingga 60oC. Aduk
hingga
homogen
dengan
kecepatan
rpm
selama 5
menit.kecepatan 1500
12. Setelah dinyatakan bahwa bets memenuhi kriteria, sampoo dimasukkan ke
dalam mesin pengisi yang kemudian akan mengisi tiap-tiap wadah sampoo
sebanyak 100 mL.
13. Wadah Sampoo diberi label dan dikemas.

Massa C = Massa A + B

Massa D

Dengan pengadukan lambat tanpa menghasilkan busa.


NaCl dalam 6 L air

SKEMA PEMBUATAN
Massa F

Massa E = Massa C dan D

Larutkan pengawet
Aduk hingga
pada propilen
homogen
glikol.
dan dinginkan hingga hingga mencapai

Massa G = Massa E dan F

Massa H = Massa G + Asam sitrat

Massa I
Massa H
Air
Pewarna (CI 19140 dan CI 42090) Pewangi (Peppermint Oil)

FORM B: SPESIFIKASI BAHAN DAN WADAH


: Sampo Evera

NAMA

NAMA KOSMETIK

PERUSAHAAN

GOLONGAN

: (diisi oleh petugas )

KATEGORI

:Sediaan rambut

YANG
MENDAFTARKAN

PT.
Mardiputra SUB KATEGORI
Cosmetics
BENTUK
Kawasan Industri WARNA
Pulogadung, Blok
II No.15, Kota KEMASAN
Jakarta
Timur,
Daerah
Khusus NETTO / ISI

:Sampo
: Emulsi
: Hijau
:Botol plastik
: 100 mL

Ibukota
13470

Jakarta KETERANGAN LAIN :


A. SPESIFIKASI BAHAN BAKU
Berikan spesifikasi bahan baku yang digunakan
B. SPESIFIKASI WADAH DAN TUTUP
Berikan spesifikasi wadah dan tutup
C. SPESIFIKASI BAHAN BAKU
(Sertifikat analisa terlampir)

A. SPESIFIKASI BAHAN BAKU

1. Ekstrak Aloe Vera


Kingdom: Plantae
Divisi: Spermatophya
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Bangsa : Liliales
Suku : Liliaceae
Marga : Aloe
Jenis : Aloe Vera (L) Burm. f.
Pemerian

: Serbuk berwarna kuning kecoklatan

Susut pengeringan : 5,0 %


Sisa sulfat

:5%

Logam berat

: 10 ppm

Arsenik

: 2 ppm

Kelarutan

: larut dalam air

Kandungan air

: 12 %

Kandungan aloin : < 50 ppm


(anthraquinon)
pH

: 4,5-6,5

Penyimpanan

: Stabil jika disimpan di tempat yang kering dan sejuk.

Mekanisme Kerja:
Ketombe merupakan terlepasnya sel kulit mati secara berlebihan dari kulit
kepala. Ketombe disebabkan infeksi fungi seperti, Malassezia restricta dan
M. globosa. Ekstrak daun Lidah buaya telah terbukti memiliki aktivitas yang
signifikan dalam melawan Malassezia sehingga dapat digunakan sebagai
antiketombe. Aloe vera memiliki kandungan fenol yang berfungsi sebagai
antimikroba dan dapat mengurangi ketombe.
Ekstraksi:
Ektrak etanol Aloe vera disiapkan dari daun Aloe vera segar. Awalnya, 370
g daun Aloe vera yang telah dipotong dicampurkan dengan 100 mL etanol
70% dan dihancurkan menggunakan blender, diagitasi pada inkubator selama
12 jam, disaring menggunakan (Albert, Pore 711, size 185 mm, England)
dan kemudian di lyofilisasi pada lyofiliser (Vacuum Gauge, USA). Ekstrak
alkohol yang dihasilkan adalah 1.5% dari berat awal. Ekstrak kemudian
disimpan pada wadah gelap dan tertutup rapat pada freezer suhu -20C untuk
nantinya digunakan. Bahan kering Aloe vera ditentukan dengan desikasi daun
pada suhu 50C selama 7 hari. Kelembaban Aloe vera adalah 92%.
Analisis Aloe vera:
Analisis GC-MS Aloe vera dilakukan menggunakan Kromatografi gas
Clarus 500 Perkin Elmer dilengkapi dengan kolom kapiler Elite-5 (5%
Difenil, 95% dimetil poli siloxane (30 nm x 0.25 mm ID x 0.25 m df)) dan
detektor massa turbomass gold yang beroperasi dengan mode ionisasi
elektron. Gas pembawa yang digunakan adalah Helium dengan laju alir 1
mL/menit, injektor dioperasikan pada suhu 200C dan suhu oven diprogram
sebagai berikut; 60C selama 15 menit, kemudian perlahan-lahan
ditingkatkan hingga 280C selama 3 menit. Identifikasi komponen didasarkan
pada perbandingan spektrum massa yang diperoleh dengan NBS libraries dan
juga dengan perbandingan retensinya pada literatur.
Pada analisis GC-MS, 26 senyawa bioaktif fitokimia teridentifikasi
berdasarkan pada daerah puncak, BM, dan rumus molekul, diantaranya 1Tetradecyne; Tridecanoic acid, methyl ester; n-Hexadecanoic acid;
Hexadecanoic

acid,

ethyl

ester;

Phytol;

Oleic

Acid;

9,12,15-

Octadecatrienoic acid methyl ester, (ZZZ); Oxalic acid, allyl pentadecyl


ester; Oxalic acid, allyl hexadecyl ester; 9-Ocatadecenal; 1-Octanol, 2-

butyl-; Didodecyl phgthalate; 1-Octadecyne; Sulfurous acid, hexyl


pentadecyl ester; 1-lodo-2-methylundecane; Eicoane; Squalene; Octadecane,
2-methyl-; Nonadecane, 2-methyl; -Tocopherol; Vitamin E; Sulfurous acid,
butyl heptadecyl ester; 9,12-Octadecadienoic acid (Z,Z)-, phenylmethyl
ester; Tetracontane, 3,5,24-trimethyl-; -Sitosterol; Lupeol
Fungsi Ekstrak Aloe vera:
Zat aktif anti ketombe
Alasan pemilihan bahan:
Ekstrak Aloe vera dipilih karena bahan ini didapatkan dari tumbuhan
alami memiliki efek , serta memiliki kandungan fenol yang telah terbukti
berfungsi sebagai antimikroba dan dapat mengurangi ketombe serta dapat
menguatkan akar rambut.

2. Sodium Lauryl Ether Sulfate

CH3(CH2)10CH2(OCH2CH2)2OSO3Na

BM : 420

Pemerian

: Cairan berwarna kuning terang

Kelarutan

: Larut dalam air

Fungsi

: Surfaktan primer

pH

: 7,0 9,0 (3% larutan) (dengan pH-meter).

Identifikasi :Larutan zat (1 dalam 10) menunjukkan reaksi natrium cara A


dan B seperti yang tertera pada Uji Identifikasi Umum
FI IV <291>, dan setelah diasamkan dengan asam
klorida didihkanperlahan-lahan selama 20 menit
menunjukkan reaksi sulfat cara A, B, dan C seperti
yang tertera pada Uji Identifikasi Umum FI IV <291>.
Arsen

: Max 3 bpj (Metode II FI IV)

Logam berat

: Max 20 bpj (metode II FI IV)

Na sulfat

: Max 1,0%

Prosedur

:Timbang seksama lebih kurang 200 mg zat, masukkan

ke dalam gelas piala 50 ml, tambahkan 7 ml air,


hangatkan hingga larut. Ke dalam larutan yang hangat
tambahkan 0,5 ml asam nitrat 1N, campur dan
tambahkan 10,0 ml etanol. Panaskan larutan hingga
mendidih dan dengan perlahan-lahan tambahkan 2 ml
larutan timbal nitrat 3,31% dengan diaduk-aduk. Tutup
gelas piala, didihkan perlahan-lahan selama 3 menit,
dan biarkan. Jika cairan beningan berkabut, biarkan
selama 4 menit, panaskan hingga mendidih dan
biarkan. Pada saat larutan hampir mendidih dekantasi
cairan sebanyak-banyaknya, saring dengan kertas
saring 9 cm (Whatman no.41 atau yang setara). Cuci 4
kalidengan cara dekantasi, tiap kali dengan 10 ml
etanol 50% dan didihkan campuran. Pindahkan kertas
saring ke dalam gelas piala semula dan segera
tambahkan 6 ml air, 4 ml dinatrium edetat 0,05 M, dan
0,2 ml dapar ammonia-ammonium klorida. Hangatkan
hingga endapan larut, tambahkan 0,05 ml hitam
eriokrom dan titrasi dengan zink sulfat 0,05 M. (1 ml
dinatrium edetat 0,05 M setara dengan 7,102 mg Na
sulfat).
NaCl : Max 0,1%
Prosedur

: Timbang seksama lebih kurang 0,5 g zat, larutkan ke


dalam 5 ml, netralkan larutan dengan menggunakan
asam nitrat 0,8 N menggunakan kertas lakmus sebagai
indikator, tambahkan o,05 ml kalium kromat dan titrasi
dengan perak nitrat 0,1 N. (1 ml perak nitrat 0,1 N
setara dengan 5,844 mg NaCl).

Dioksan

: Max 30 ppm (dengan kromatografi gas, FI IV : 929930)

Warna (APHA)

: Max 25 (ASTM D 1209)

Natrium laureth sulfat termasuk surfaktan anionik dalam kelas alkil eter
sulfat.
Konsentrasi yang biasa digunakan dalam sediaan sampoo 25 - 40%.

FORM C: SPESIFIKASI, PEMERIKSAAN, DAN HASIL PEMERIKASAAN SERTA


STABILITAS PRODUK JADI
NAMA PERUSAHAAN
YANG MENDAFTARKAN

PT. Mardiputra Cosmetics

NAMA KOSMETIK
GOLONGAN

: Sampo Evera
: (diisi oleh petugas)

KATEGORI

: Sediaan rambut

SUB KATEGORI

: Sampo

CosmeticsKawasan

BENTUK

: Emulsi

IndustriPulogadungBlok II

WARNA

: Hijau

No. 15

KEMASAN

: Botol plastik

Daerah Khusus Ibukota

NETTO / ISI
: 100 mL
KETERANGAN LAIN :

Jakarta 13470
LAJUR INI DIKOSONGKAN

SPESIFIKASI PRODUK JADI


1.

Berikan uraian spesifikasi dan prosedur pemeriksaan obat


jadi

2.

Berikan laporan hasil pengujian produk jadi

1. Spesifikasi dan Prosedur Pemeriksaan Produk Jadi


a.Organoleptis
Bentuk

: emulsi

Warna

: hijau

Bau

: mint

b. pH
10% sampo dilarutkan dalam aquadest dan diukur menggunakan
pH meter yang telah dikalibrasi dalam suhu ruang 252C.
Parameter: 5,5-5,9
c.

Homogenitas
Warna harus homogen dapat dilihat dengan mengoleskanemulsi
dan diperiksa dengan kaca pembesar

d. Viskositas
menggunakan viscometer Brookfield
e. Pengukuran busa dan kestabilan busa

Sampo 0,1% dalam aquadest dimasukkan ke dalam gelas ukur


tertutup 100 ml dan dikocok selama 20 detik dengan cara
membalikkan gelas ukur secara beraturan. Tinggi busa yang
terbentuk diamati, dan 5 menit kemudian diamati kembali

stabilitasnya
Parameter: terbentuk tinggi busa setelah diamati 5 menit kemudian
untuk diamati stabilitasnya. Tidak ada syarat tinggi busa maksimum
dan minimum.
f. Uji Iritasi Mata
Sekitar 1% larutan sampo diteteskan ke mata enam kelinci
albino dengan mata ditahan terbuka menggunakan klip
Kerusakan progresif pada mata kelinci dicatat pada
interval waktu tertentu selama 4 detik. Reaksi terhadap
iritasi dapat mencakup pembengkakan pada kelopak mata,
peradangan pada iris mata, pendarahan dan kebutaan
Parameter: tidak ada iritasi
2. Hasil Pemeriksaan Produk jadi
a.Organoleptis
Bentuk

: emulsi

Warna

: hijau

Bau

: mint

b. pH
Dari hasil pengujian didapatkan pH sediaan bernilai 5,5.
c. Homogenitas
Warna homogen
d. Viskositas
Sesuai (+ 25.000 cPs)
e. Pengukuran busa dan stabilitas busa
Sesuai (3,5 cm)
f.

Uji Iritasi Mata

Sesuai (tidak ada iritasi pada mata kelinci)


STABILITAS PRODUK JADI
1. Berikan uraian mengenai stabilitas produk jadi

Dilakukan uji stabilitas diperpanjang dengan cara visualisasi


o
menggunakan tiga kondisi, yaitu pada suhu ruangan (25 C
o
o
o
2 C), oven (40 C 2 C) dan di udara terbuka. Uji ini
dilakukan selama 3 tahun, yaitu bulan ke-0, 3, 6, 9, 12, 18, 24,

dan 36. Jika tidak terdapat perubahan secara visual produk


dapat dikatakan stabil selama periode tersebut.

Nama Produk

: Sampo EVERA

No. batch

: KS09165

Tanggal Produksi

: September 2016

Perlakuan

Bulan Bulan

Bulan

Waktu
12

18

24

36

Bulan Bulan Bulan

Bulan

Bulan

Suhu

Bentuk

Emulsi

Tetap Tetap

Tetap

Tetap Tetap Tetap

Tetap

Tetap

Ruang

Bau

Mint

Tetap Tetap

Tetap

Tetap Tetap Tetap

Tetap

Tetap

2C

Warna

Hijau

Tetap Tetap

Tetap

Tetap Tetap Tetap

Tetap

Tetap

5,5

Tetap Tetap

Tetap

Tetap Tetap Tetap

Tetap

Tetap

Oven,

pH
Bentuk

Emulsi

Tetap Tetap

Tetap

Tetap Tetap Tetap

Tetap

Tetap

40C

Bau

Mint

Tetap Tetap

Tetap

Tetap Tetap Tetap

Tetap

Tetap

Warna

Hijau

Tetap Tetap

Tetap

Tetap Tetap Tetap

Tetap

Tetap

Tetap Tetap

Tetap

Tetap Tetap Tetap

Tetap

Tetap

Tetap Tetap

Tetap

Tetap Tetap Tetap

Tetap

Tetap

o
25 C

2C

pH
Di

Bentuk

5,5
Emulsi

Udara

Bau

Mint

Tetap Tetap

Tetap

Tetap Tetap Tetap

Tetap

Tetap

Hijau

Tetap Tetap

Tetap

Tetap Tetap Tetap

Tetap

Tetap

Tetap
Tetap
Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap
Kesimpulan: Produk Sampo EVERA Batch KS09165 Stabil Selama 3 tahun

Tetap

Tebuka
Warna
pH

Nama Produk

: Sampo EVERA

No. batch

: KS10165

Tanggal Produksi

: Oktober 2016

Perlakuan

Bulan Bulan

Bulan

Waktu
12

18

24

36

Bulan Bulan Bulan

Bulan

Bulan

Suhu

Bentuk

Emulsi

Tetap Tetap

Tetap

Tetap Tetap Tetap

Tetap

Tetap

Ruang

Bau

Mint

Tetap Tetap

Tetap

Tetap Tetap Tetap

Tetap

Tetap

Warna

Hijau

Tetap Tetap

Tetap

Tetap Tetap Tetap

Tetap

Tetap

Tetap Tetap

Tetap

Tetap Tetap Tetap

Tetap

Tetap

Oven,

pH
Bentuk

5,5
Emulsi

Tetap Tetap

Tetap

Tetap Tetap Tetap

Tetap

Tetap

40C

Bau

Mint

Tetap Tetap

Tetap

Tetap Tetap Tetap

Tetap

Tetap

Warna

Hijau

Tetap Tetap

Tetap

Tetap Tetap Tetap

Tetap

Tetap

Tetap Tetap

Tetap

Tetap Tetap Tetap

Tetap

Tetap

Tetap Tetap

Tetap

Tetap Tetap Tetap

Tetap

Tetap

o
25 C
2C

2C

pH
Di

Bentuk

5,5
Emulsi

Udara

Bau

Mint

Tetap Tetap

Tetap

Tetap Tetap Tetap

Tetap

Tetap

Hijau

Tetap Tetap

Tetap

Tetap Tetap Tetap

Tetap

Tetap

Tetap
Tetap
Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap

Kesimpulan: Produk Sampo EVERA Batch KS10165 Stabil Selama 3 tahun

Tetap

Tebuka
Warna
pH

Nama Produk

: Sampo EVERA

No. batch

: KS11165

Tanggal Produksi

: November 2016

Perlakuan

Bulan Bulan

Bulan

Waktu
12

18

24

36

Bulan Bulan Bulan

Bulan

Bulan

Suhu

Bentuk

Emulsi

Tetap Tetap

Tetap

Tetap Tetap Tetap

Tetap

Tetap

Ruang

Bau

Mint

Tetap Tetap

Tetap

Tetap Tetap Tetap

Tetap

Tetap

Warna

Hijau

Tetap Tetap

Tetap

Tetap Tetap Tetap

Tetap

Tetap

Tetap Tetap

Tetap

Tetap Tetap Tetap

Tetap

Tetap

Oven,

pH
Bentuk

5,5
Emulsi

Tetap Tetap

Tetap

Tetap Tetap Tetap

Tetap

Tetap

40C

Bau

Mint

Tetap Tetap

Tetap

Tetap Tetap Tetap

Tetap

Tetap

Warna

Hijau

Tetap Tetap

Tetap

Tetap Tetap Tetap

Tetap

Tetap

Tetap Tetap

Tetap

Tetap Tetap Tetap

Tetap

Tetap

Tetap Tetap

Tetap

Tetap Tetap Tetap

Tetap

Tetap

o
25 C
2C

2C

pH
Di

Bentuk

5,5
Emulsi

Udara

Bau

Mint

Tetap Tetap

Tetap

Tetap Tetap Tetap

Tetap

Tetap

Hijau

Tetap Tetap

Tetap

Tetap Tetap Tetap

Tetap

Tetap

Tetap
Tetap
Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap

Kesimpulan: Produk Sampo EVERA Batch KS11165 Stabil Selama 3 tahun

Tetap

Tebuka
Warna
pH

FORM D: KEGUNAAN, PENANDAAN DAN CONTOH PRODUK JADI


NAMA
PERUSAHAAN
YANG
MENDAFTAR

PT. Mardiputra
Cosmetics
Kawasan Industri
Pulogadung

: Sampo Evera

NAMA KOSMETIK
GOLONGAN

: (diisi oleh petugas )

KATEGORI

: Sediaan rambut

SUB KATEGORI

: Sampo

BENTUK

: Emulsi

WARNA

: Hijau

KEMASAN

: Botol plastik

Blok II No. 15

NETTO / ISI

Daerah Khusus

KETERANGAN LAIN :

100 mL

Ibukota Jakarta
13470
LAJUR INI

KEGUNAAN

DIKOSONGKAN

Sampo EVERAmerupakan sampo yang terbuat dari bahan alamiyang aman


digunakan untuk perawatan rambut. Diperkaya oleh Aloe vera yang dapat
mengurangi ketombe serta menutrisi dan merawat kekuatan akar rambut.
Fragrance Peppermint oil yang memberi kesegaran pada rambut sepanjang
hari.
Cara penggunaan :
Tuang ke telapak tanagan, usapkan secara merata pada rambut yang basah
hingga berbusa, pijat dengan lembut, lalu bilas hingga bersih. Jika terkena
mata, segera bilas dengan air
Cara pemberian nomor batch.
KS11165
1.

Digit pertama menunjukkan jenis sediaan


K untuk kosmetik

2.

Digit kedua menunjukkan jenis produk

S untuk sampo
3.

Digit ketigadan keempat menunjukkan bulan produksi


11 untuk bulan November

4.

Digit kelima dan keenam menunjukkan tahun produksi


16 untuk tahun 2016

5.

Digit ketujuh menunjukkan jumlah produksi


5 untuk 100.000

Kemasan dan LabelSampo EVERA

MATERIAL SAFETY DATA SHEET


PRODUK JADI SAMPO EVERA
BAGIAN 1

IDENTIFIKASI PRODUK KIMIA DAN PERUSAHAAN

Nama Produk

: Sampo EVERA

Identifikasi Perusahaan

Nama Pabrik

: PT. Mardiputra Cosmetics

Alamat

: Kawasan Industri Pulogadung, Blok II No. 15, Daerah Khusus


Ibukota Jakarta 13470

No.Telp

: 021 - 4600210

Tanggal

: 17 November 2016

BAGIAN 2

KOMPOSISI / INFORMASI BAHAN

CAS
68585-34-2
61789-40-0
63148-62-9
68140-00-1
7647-14-5
6381-92-6
77-92-9
1934-21-0
3844-45-9
99-76-3
94-13-3
8006-90-4
57-55-6
627-83-8
7732-18-5
BAGIAN 3
Peringatan

Bahan Aktif
Ekstrak Aloe vera
Sodium Lauryl Ether Sulfate
Cocoamidopropyl Betain
Dimetikon
Cocoamide MEA
NaCl
Disodium EDTA
Asam Sitrat
CI 19140 (Tartrazine)
CI 42090 (Brilliant blue)
Metil Paraben
Propil Paraben
Peppermint oil (Fragrance)
Propilen glikol
Ethylene glycol distearat
Air

Persen(%)
5%
15%
3%
2,5%
2,5%
2%
0,1%
q.s.
0,2%
0,2%
0,25%
0,25%
1%
5%
1%
62%

IDENTIFIKASI RISIKO
: Hanya untuk pemakaian luar. Ketika menggunakan produk ini,

hindari
kontak dengan mata. Jika terpapar oleh mata, bilas mata dengan air.
Produk ini aman untuk konsumen dengan penggunaan yang sesuai dengan aturan pemakaian.
BAGIAN 4

TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA

Mata:

Bersihkan segera dengan sejumlah air yang banyak dengan kelopak


mata terbuka lebar selama 15 menit, jika diperlukan penanganan
petugas kesehatan.

Kulit:

Jika terjadi iritasi atau sensitisasi, hentikan pemakaian. Bersihkan sisa


sampo di kulit dengan tisu atau handuk. Cuci pakaian jika
terkontaminasi dan jika perlu penanganan petugas kesehatan.

Saluran Napas:

Tidak dapat diterapkan.

Saluran Cerna:

Bilas mulut dengan air. Jangan memaksaan diri untuk muntah. Beri air
minum yang banyak. Segera cari anjuran pengobatan. Jika keadaan
makin memburuk langsung hubungi petugas kesehatan.

BAGIAN 5

TINDAKAN PENANGANAN KEBAKARAN

Sarana Pemadaman

: Semprotan air atau kabut, busa, bubuk kimia kering,


karbon dioksida

Bahan Mudah Terbakar

Mungkin terbakar pada temperatur tinggi

Peralatan perlindungan diri

: Pemadam kebakaran menggunakan alat bantu


pernafasan SCBA dan memakai pakaian pelindung yang
sesuai.

BAGIAN 6

TINDAKAN JIKA TERJADI KECELAKAAN

Prosedur Keadaan Darurat

: Licin saat tumpah. Hindari kecelakaan dengan


membersikannya segera. Memakai alat pelindung diri

Merode dan Bahan untuk penyimpanan dan pembersihan

Menggunakan

bahan

penyerap seperti pasir atau tanah. Kumpulkan dan segel dengan benar wadah berlabel untuk
pembuangan sesuai dengan peraturan. Cuci daerah tumpahan dengan air untuk
menghilangkan sisanya.
BAGIAN 7

PENANGANAN DAN PENYIMPANAN

Penanganan:

Hindari kontak dengan mata. Hindari kontak dengan kulit secara terusmenerus.

Penyimpanan:

Simpan dalam wadah asli dalam keadaan sejuk (di bawah 30oC),
kering, berventilasi baik dan jauhkan dari sinar matahari langsung.
Simpan jauh dari bahan dan tempat makanan serta bahan yang tidak
kompatibel seperti agen pengoksidasi.

BAGIAN 8

PENGAWASAN PEMAPARAN / PERLINDUNGAN PERSONAL

Tingkat Pemaparan:

Tidak ada data

Nilai Batas Biologi

Tidak ada

Ventilasi

Gunakan area yang berventilasi baik

Perlindungan Diri:
Perlindungan Mata:

Tidak diperlukan

Perlindungan Kulit:

Tidak diperlukan

Perlindungan Saluran Napas:

Umumnya tidak bahaya karena sifat produk yang nonvolatile

Lainnya:

Selalu bersihkan tangan sebelum merokok, makan,


minum, atau menggunakan toilet

BAGIAN 9

SIFAT FISIKA KIMIA

Penampilan, Warna, dan Bau: Emulsi berwarna hijau dan aroma mint
Bentuk Fisik: Emulsi
pH :5,6 6,2
Berat Jenis Uap Air: Tidak dipakai
Batas Kemudahan Terbakar: Ada Kecenderungan Mudah Terbakar
Titik Lebur: Sekitar 100oC (Air)
Titik Didih: Tidak dipakai
Kelarutan dalam Air: Larut
Viskositas : Sekitar 25.000 cps @ 20oC
BAGIAN 10

STABILITAS DAN REAKTIVITAS

Stabilitas Kimia:

Stabil pada kondisi penggunaan yang baik

Kondisi Yang Harus dihindari:

Langsung terkena sinar matahari, kondisi panas


ekstrim

Inkompatilitas:

Agen pengoksidasi (seperti klorat dan nitrat)

Produk Dekomposisi Berbahaya:

Sulfur

dioxide,

karbon

monoxide,

dioxide, nitrogen oxide, dan ammonia.


Reaksi Berbahaya
BAGIAN 11

Tidak diketahui
INFORMASI TOKSIKOLOGI

karbon

Efek yang potensial terhadap Kesehatan :


Akut :
Iritasi Kulit:

Mungkin menyebabkan iritasi kulit jika lama kontak dengan


kulit.

Iritasi Mata:

Mungkin menyebabkan iritasi ringan sampai sedang, termasuk


kemerahan dan perih

Tertelan:

Mungkin menyebabkan iritasi jika langsung kontak dengan


mulut, tenggorokan, dan perut. Gejala dapat berupa muntah,
sakit perut, diare dan mual.

Terhirup

Umumnya tidak berbahaya karena merupakan produk nonvolatil

Efek Kronik Kesehatan:


BAGIAN 12

Tidak ada informasi

INFORMASI EKOLOGI

Hindari pencemaran saluran air


BAGIAN 13
Pembuangan limbah

PERTIMBANGAN PEMBUANGAN
: Dibuang dengan cara dibakar atau dikubur pada
tempat yang telah disetujui oleh pemerintah lokal.

BAGIAN 14

INFORMASI TRANSPORTASI

Pada produk jadi ditransportasikan pada jalur darat

: tidak berbahaya

Pada produk jadi ditransportasikan pada jalur laur

: tidak berbahaya

Pada produk jadi ditransportasikan pada jalur udara

: N/A

BAGIAN 15

INFORMASI REGULASI LAINNYA

MSDS ini mengadung informasi penting untuk penanganan dan penggunaan yang baik dari
produk ini. Produk yang dijelaskan dalam MSDS ini di bawah pengawasan BPOM dan aman
digunakan sesuai penjelasan pada label yang tertera di wadah, dus, maupun literatur (jika
terlampir).
BAGIAN 16

INFORMASI LAINNYA

Informasi yang tertera di sini merupakan informasi penting berdasarkan pengetahuan kami.
Tidak ada jaminan yang ditampilkan atau dibuat untuk akurasi dokumen atau

ketidaklengkapan dokumen. Pengguna semata-mata bertanggungjawab untuk menentukan


bahan-bahan yang sesuai pada penggunaan dan cara penggunaan yang dimaksud.

ESTIMASI HARGA SAMPO EVERA


No

Komposisi Bahan

Ekstrak
vera

Aloe

Harga Bahan per-Kg

Rp 135.000,-

Komposisi dalam 1
batch (Kg) (1000
botol)
5

Harga Bahan dalam


1 Batch (1000 botol)
Rp 675.000,-

Sodium

Lauryl

Rp 30.375,-

15

Rp 455.625,-

Rp 27.000,-

Rp 81.000,-

Ether Sulfate
3

Cocoamidopropyl
Betain

Dimetikon

Rp 64.125,-

2,5

Rp 160.312,5,-

Cocoamide MEA

Rp 32.100,-

2,5

Rp 80.250,-

NaCl

Rp 1.200,-

Rp 2.400,-

Disodium EDTA

Rp 93.000,-

0,1

Rp 9.300,-

Asam Sitrat

Rp 40.000,-

q.s.

Rp 4.000,-

CI

Rp 33.750,-

0,2

Rp 6.750,-

Rp 371.250,-

0,2

Rp 74.250,-

19140

(Kuning)
10

CI 42090 (Biru)

11

Metil Paraben

Rp 33.750,-

0,25

Rp 8.437,5,-

12

Propil Paraben

Rp 33.750,-

0,25

Rp 8.437,5,-

13

Peppermint

Rp 270.000,-

Rp 270.000,-

oil

(Fragrance)
14

Propilen glikol

Rp 27.000,-

Rp 135.0000

15

Ethylene

Rp 84.500,-

Rp 84.500,-

Rp 3.000,-

62

Rp 195.000,-

glycol

distearat
16

Air

Total Harga
Harga Bahan Baku
Penentuan Harga Jual
Biaya produksi per batch (1 batch/1000 botol per hari)
1

Biaya Pekerja
Operator Produksi
a

Bagian gudang

= Rp

120.000,-

Bagian penimbangan

= Rp

120.000,-

Bagian pengolahan

= Rp

120.000,-

= Rp

360.000,-

Total

Rp 2.250.262,5,-

Biaya listrik selama proses produksi


1 kWh x 9 jam x Rp 1.460,-

3
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17

= Rp

13.140,-

Biaya bahan baku

Ekstrak Aloe vera


Sodium Lauryl Ether Sulfate
Cocoamidopropyl Betain
Dimetikon
Cocoamide MEA
NaCl
Disodium EDTA
Asam Sitrat
CI 19140 (Kuning)
CI 42090 (Biru)
Metil Paraben
Propil Paraben
Peppermint oil (Fragrance)
Propilen glikol
Ethylene glycol distearat
Air
Kemasan

=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=

Rp 675.000,Rp 455.625,Rp 81.000,Rp 160.312,5,Rp 80.250,Rp 2.400,Rp 9.300,Rp 4.000,Rp 6.750,Rp 74.250,Rp 8.437,5,Rp 8.437,5,Rp 270.000,Rp 135.0000
Rp 84.500,Rp 195.000,Rp 1.690.000,-

Total
= Rp
3.940.262,5,4

Biaya
marketing
a Biaya
iklan
media
cetak

=
b

Rp 1.500.000,Biaya staff marketing (4 orang)

= Rp

500.000,-

Total

= Rp 2.000.000,-

Total

= Rp
30.000,= Rp 100.000,= Rp 130.000,-

Biaya distribusi bahan baku


a Jalur darat
b Jalur air

Total biaya produksi per batch

= Rp 6.443.4025,-

Biaya produksi per botol

= Rp 6.443.402,5,-/1000 botol
= Rp

6.443,5,-

= Rp

16.108,75,-

Keuntungan yang digunakan sebesar 150%


(150% x Rp 9.665,25,-) + Rp 6.443,5,-

Вам также может понравиться