Вы находитесь на странице: 1из 2

NAMA : ARUM DANI

NIM

KELAS : 1a KEperawatan
Konsep Caring
1. Pengertian Caring Secara Umum
Caring secara umum dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk berdedikasi bagi
orang lain, pengawasan dengan waspada, menunjukkan perhatian, perasaan empati pada orang
lain dan perasaan cinta atau menyayangi yang merupakan kehendak keperawatan. (Potter, P. A.
& Perry A. G. (2005). Fundamentals of Nursing : Concepts, Process, and Practice. 6th Ed. St.
Luois, MI : Elsevier Mosby.) Selain itu, caring mempengaruhi cara berpikir seseorang, perasaan
dan perbuatan seseorang. Caring juga mempelajari berbagai macam philosofi dan etis perspektif.
Caring adalah sentral untuk praktik keperawatan karena caring merupakan suatu cara
pendekatan yang dinamis, dimana perawat bekerja untuk lebih meningkatkan kepeduliannya
kepada klien. Dalam keperawatan, caring merupakan bagian inti yang penting terutama dalam
praktik keperawatan. Saat ini, caring adalah isu besar dalam profesionalisme keperawatan.
Banyak ahli keperawatan yang mengungkapkan mengenai teori caring, antara lain sebagai
berikut:(Sartika,Nanda.(2011) Konsep Caring. Diambil dari http://www.pedoman.news.com).
1. Watson (1979), yang terkenal dengan Theory of Human Caring, mempertegas bahwa
caring sebagai jenis hubungan dan transaksi yang diperlukan antara pemberi dan penerima
asuhan untuk meningkatkan dan melindungi pasien sebagai manusia, dengan demikian
mempengaruhi kesanggupan pasien untuk sembuh.
2. Marriner dan Tomey (1994), menyatakan bahwa caring merupakan pengetahuan
kemanusiaan, inti dari praktik keperawatan yang bersifat etik dan filosofikal.Caring bukan
semata-mata perilaku. Caring adalah cara yang memiliki makna dan memotivasi tindakan.
Caring juga didefinisikan sebagai tindakan yang bertujuan memberikan asuhan fisik dan
memperhatikan emosi sambil meningkatkan rasa aman dan keselamatan klien (Carruth et all,
1999).
3. Griffin (1983), membagi konsep caring kedalam dua domain utama. Salah satu
konsep caring ini berkenaan dengan sikap dan emosi perawat, sementara konsep caring yang lain

terfokus pada aktivitas yang dilakukan perawat saat melaksanakan fungsi keperawatannya.
Griffin menggambarkan caring dalam keperawatan sebagai sebuah proses interpersonal esensial
yang mengharuskan perawat melakukan aktivitas peran yang spesifik dalam sebuah cara dengan
menyampaikan ekspresi emosi-emosi tertentu kepada resepien. Aktivitas tersebut menurut
Griffin meliputi membantu, menolong, dan melayani orang yang mempunyai kebutuhan khusus.
Proses ini dipengaruhi oleh hubungan antara perawat dengan pasien.
4. Lydia Hall (1969) , mengemukakan perpaduan tiga aspek dalam teorinya. Sebagai
seorang perawat, kemampuan care, core, dan cure harus dipadukan secara seimbang sehingga
menghasilkan asuhan keperawatan yang optimal untuk klien. Care merupakan komponen
penting yang berasal dari naluri seorang ibu. Core merupakan dasar dari ilmu sosial yang terdiri
dari kemampuan terapeutik, dan kemampuan bekerja sama dengan tenaga kesehatan lain.
Sedangkan cure merupakan dasar dari ilmu patologi dan terapeutik. Dalam memberikan asuhan
keperawatan secara total kepada klien, maka ketiga unsur ini harus dipadukan (Julia, 1995).
5. Florence Nightingale (1860), caring adalah tindakan yang menunjukkan pemanfaatan
lingkungan pasien dalam membantu penyembuhan, memberikan lingkungan bersih, verifikasi
yang baik dan tenang kepada klien.
6. Leinginger (1981), caring merupakan aktifitas, proses dan pengambilan keputusan
yang bersifat memelihara baik secara langsung maupun tidak langsung untuk meningkatkan
status kesehatan.
7. Barnum (1994), caring memiliki mana yang bersifat aktivitas, sikap (emosional) dan
kehati-hatian. Secara garis besar, dapat dikatakan caring adalah sentral praktik keperawatan
berupa tindakan yang memperhatikan kesehatan klien dengan menunjukkan perhatian, empati
maupun rasa menyayangi yang berupaya untuk meningkatkan kesehatan klien.

Вам также может понравиться