Вы находитесь на странице: 1из 6

KUNCI JAWABAN UTS TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

PILIHAN GANDA
1. D
2. B
3. C
4. A
5. B
6. C
7. C
8. A
9. B
10. D

11. D
12. C
13. B
14. A
15. B
16. C
17. B
18. D
19. A
20. C

21. C
22. B
23. A
24. C
25. C
26. C
27. A
28. B
29. D
30. B

31. C
32. A
33. C
34. B
35. C
36. C
37. A
38. D
39. A
40. B

41. D
42. D
43. C
44. C
45. B
46. A
47. A
48. A
49. A
50. A

ESSAY
1. Akomodasi dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang menunjuk terciptanya
keseimbangan dalam hubungan-hubungan sosial antarindividu dan kelompokkelompok sehubungan dengan norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat.
Sedangkan Asimilasi adalah proses sosial tingkat lanjut yang timbul apabila terdapat
golongan-golongan manusia yang mempunyai latar belakang kebudayaan yang
berbeda-beda, saling berinteraksi dan bergaul secara langsung dan intensif dalam waktu
yang lama, dan kebudayaan-kebudayaan golongan-golongan tadi masingmasing
berubah sifatnya yang khas menjadi unsur-unsur kebudayaan yang baru, yang berbeda
dengan aslinya. Jadi letak perbedaaan nya yaitu dalam akomodasi dapat diperoleh suatu
penyelesaian masalah dari pihak ketiga sehingga harmonis, sedangkan asimilasi itu
suatu kelompok kebudayaan yang mampu bertahan dalam keadaan tidak diterima oleh
lingkungan tersebut, tetapi dalam kurun waktu tertentu dpat diterima oleh masyarakat
dilingkungan itu.
2. E-learning adalah sistem pembelajaran yang digunakan sebagai sarana untuk proses
belajar mengajar yang dilaksanakan tanpa harus bertatap muka secara langsung antara
guru dengan siswa.
Kelebihan:
1.
2.
3.
4.

Lebih mudah diserap


Lebih efektif
Lebih singkat
Fleksibel

Kekurangan:
1. Kurangnya interaksi antara guru dengan siswa atau bahkan antar siswa itu sendiri
2. Proses pembelajaran lebih cenderung ke arah pelatihan

3. Siswa yang tidak mempunyai motivasi yang tinggi cenderung gagal


3. - Gaining attention
Instruksi harus dapat menarik perhatian siswa sehingga instruksi berikutnya dapat
berjalan dengan baik.
- Informing the learner of the objective
Menyampaikan kepada siswa apa yang akan mereka dapatkan setelah mempelajari
materi pembelajaran.
- Stimulating recall of prerequisite learnings
Mengingatkan siswa mengenai pelajaran sebelumnya yang telah dikuasai atau
pelajaran lain yang berhubungan dengan pelajaran yang akan dihadapi.
- Presenting the stimulus material
Menampilkan stimulus yang berhubungan dengan materi.
- Providing learning guidance
Membantu siswa untuk menangkap (menguasai) hal-hal paling esensial dari
kapabilitas yang telah ditetapkan di dalam tujuan pembelajaran.

4. Berikut ini adalah prinsip-prinsip pembelajaran Quantum atau Quantum learning :


a. Segalanya berbicara.
Segalanya dari lingkungan kelas hingga bahasa tubuh dan bahan pelajaran
semuanya menyampaikan pesan tentang belajar.
b. Segalanya bertujuan.
Semua siswa diberi tahu apa tujuan mereka mempelajari materi yang di ajarkan.
c. Pengalam sebelum pemberian nama.
Otak kita berkembang pesat dengan adanya rasangan kompleks, yang akan
menggerakan rasa ingin tahu. Oleh karena itu, proses belajar paling baik terjadi
ketika siswa itu telah mengalami informasi sebelum mereka memperoleh nama
untuk apa yang mereka pelajari.
d. Akui setiap usaha.
Belajar mengandung resiko. Belajar berarti melangkah keluar dari kenyamanan.
Pada saat siswa mengambil langkah ini, mereka patut mendapat pengakuan atas
kecakapan dan kepercayaan diri mereka.
e. Jika layak dipejari.
Maka layak pula dirayakan. Perayaan patut diberikan kepada pelajar juara.
Perayaan memberi umpan balik mengenai kemajuan dan meningkatkan asosiasi
emosi positif dengan belajar.

5.
A. Pembelajaran Kooperatif dengan Tipe STAD
1. Presentasi Kelas
2. Kelompok

3. Kuis (tes)
4. Skor peningkatan individual
5. Penghargaan kelompok
Meskipun siswa belajar bersama, mereka tidak boleh saling membantu dalam
mengerjakan kuis. Setiap siswa harus menguasai materi tersebut. Tanggung jawab
individual ini memotivasi siswa melakukan sebuah pekerjaan tutorial dengan baik
dan saling menjelaskan satu sama lain, mengingat satu-satunya cara tim tersebut
berhasil jika seluruh anggota tim telah menuntaskan informasi atau keterampilan
yang sedang dipelajarinya. Karena skor tim didasarkan pada peningkatan diatas
skor mereka yang lalu (kesempatan yang sama untuk berhasil), semua siswa
memiliki peluang menjadi bintang pada suatu minggu tertentu, dengan cara
memperoleh skor baik diatas skor terdahulu atau dengan mendapatkan skor
sempurna. Skor sempurna selalu menghasilkan poin maksimum tidak memandang
berapapun rata-rata skor terdahulu siswa.
B. Teams-Games-Tournaments (TGT)
Tutor sebaya, dan mengandung unsur permainan dan reinforcement
Langkah-langkah metode kooperatif TGT sebagai berikut:
1. Guru mempersiapkan bahan ajar yang dibutuhkan
2. Guru membagi para siswa menjadi beberapa kelompok atau tim yang beranggotakan 4 5
orang, pembagian kelompok dilakukan didasarkan pada berbagai pertimbanganpertimbangan agar diperoleh kelompok yang heterogen.
3. Permainan Guru mempersiapkan jenis permainan akademik yang disusun dari
pertanyaan-pertanyaan yang relevan untuk mengetes pengetahuan siswa
4. Turnamen Guru mempersiapkan bahan turnamen yang dibutuhkan: Lembar penempatan
meja turnamen, dengan penempatan meja turnamen yang telah diisi.
5. Penghargaan Tim Guru menghitung skor tim dan siapkan hadiah sebagai bentuk
penghargaan atas tim yang menang.
C. Metode Jigsaw
Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan salah satu tipe pembelajaran
kooperatif yang mendorong siswa aktif dan saling membantu dalam menguasai
materi pelajaran untuk mencapai prestasi yang maksimal (Isjoni 2010: 54).
Tahapan metode Jigsaw :

a. Kelas dibagi menjadi beberapa tim yang anggotanya terdiri dari 5 atau 6 siswa
dengan karakteristik yang heterogen.
b. Bahan akademik disajikan kepada siswa dalam bentuk teks; dan tiap siswa
bertanggung jawab untuk mempelajari suatu bagian dari bahan akademik
tersebut.
c. Para anggota dari berbagai tim yang berbeda memiliki tanggung jawab untuk
mempelajari suatu bagian akademik yang sama selanjutnya berkumpul untuk
saling membantu mengkaji bagian bahan tersebut. Kumpulan siswa semacam
itu disebut kelompok pakar (expert group).
d. Para siswa yang berada dalam kelompok pakar kembali ke kelompok semula
(home teams) untuk mengajar anggota lain mengenai materi yang telah
dipelajari dalam kelompok pakar.
e. Setelah diadakan pertemuan dan diskusi dalam home teams , para siswa
dievaluasi secara individual mengenai bahan yang telah dipelajari.
D. Tipe Think-Pair-Share
Teknik ini memberi siswa kesempatan untuk bekerja sendiri serta bekerja
sama dengan orang lain. Langkah - langkah pembelajaran kooperatif tipe ThinkPair-Share adalah sebagai berikut:
1. Berpikir (Think): Guru mengajukan pertanyaan atau isu yang terkait
dengan pelajaran dan siswa diberi waktu untuk memikirkan pertanyaan
atau isu tersebut secara mandiri.
2. Berpasangan (Pair): Guru meminta para siswa untuk berpasangan dan
mendiskusikan mengenai apa yang telah dipikirkan. Interaksi selama
periode ini dapat menghasilkan jawaban bersama jika suatu pertanyaan
telah diajukan atau penyampaian ide bersama jika suatu isu khusus telah
diidentifikasi. Biasanya guru mengizinkan tidak lebih dari 4 atau 5 menit
untuk berpasangan.
3. Berbagi (Share): Pada langkah akhir ini guru meminta pasangan-pasangan
tersebut untuk berbagi atau bekerjasama dengan kelas secara keseluruhan
mengenai apa yang telah mereka bicarakan. Pada langkah ini akan menjadi
efektif jika guru berkeliling kelas dari pasangan satu ke pasangan yang
lain, sehingga seperempat atau setengah dari pasangan-pasangan tersebut
memperoleh kesempatan untuk melapor.
E. Tipe NHT (Numbered Heads Together)

Numbered Heads Together (NHT) ini adalah dapat melatih ketrampilan siswa
dalam berdiskusi, selain itu setiap siswa menjadi siap menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru.
Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe Numbered heads
together antara lain:
a. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok
mendapat nomor.
b. Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok me-ngerjakannya
c. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap
anggota kelompok dapat mengerjakannya/menge-tahui jawabannya.
d. Guru memanggil salah satu nomor siswa dan nomor yang dipanggil
melaporkan hasil kerjasama mereka.
e. Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang
lain.

6. Web Course adalah penggunaan internet untuk keperluan pembelajaran di mana seluruh
bahan ajar, diskusi, konsultasi, penugasan, latihan dan ujian sepenuhnya disampaikan
melalui internet. Hubungan atau komunikasi antara guru dan siswa dapat dilakukan
setiap saat. Proses pembelajaran sepenuhnya dilakukan melalui penggunaan internet
seperti E-Mail, Chatrooms, Bulletin Board, dan Online Conference.

7. ya bisa. Dalam proses pembelajaran dapat dilakukan lebih dari satu metode karna setiap
peserta didik memiliki tingkat pemahaman yang berbeda-beda dan materi pun tingkat
kesulitannya berbeda-beda. Maka dari itu perlu adanya berbagai metode demi
memperlancar pembelajaran dan pemahaman peserta didik akan materi yang diajarkan.
Seperti contohnya pada materi atom. Guru dapat mengggunakan metode ceramah atau
jigsaw. Jika menggunakan metode ceramah, artinya guru menjelaskan materi mengenai
atom. Karna dalam materi ini memiliki banyak konsep, maka guru perlu
menjelaskannya.
Dan jika menggunakan metode jigsaw, maka peserta didik dibentuk kelompok asal
dengan pembahasan sub bab yang berbeda-beda, dan ketika 15 menit kemudian dari
masing-masing kelompok asal dipecah lagi dan digabung dengan orang yang berbeda
dengan pembahasan yang masing-masing dikuasai dari kelompok asal. Setelah itu 15
menit kemudian mereka kembali ke kelompok asal untuk mereview materi apa yang
sudah di dapat. Setelah 15 menit kemudian guru meluruskan materinya jika peserta
didik terdapat kesalahan.

8. Pendekatan merupakan sudut pandang seseorang dalam mengambil keputusan yang


hendak diambil, sebagai contoh pendekatan secara ekspository atau pendekatan inquiry

yang akan diambil. Jika ekspository maka dominansi akan terjadi pada pendidik, jika
inquiry maka yang terjadi adalah student center.
Jika pendekatan sudah ditentukan, maka bisa diatur strategi untuk menjalani pendekatan
tersebut. Strategi merupakan rencana awal, yang dibuat untuk mencpai tujuan tertentu.
Contohnya adalah silabus atau RPP, yang merupakan rencana pembelajaran selama 1
semester. Selanjutnya, jika sudah ditentukan strateginya maka bisa ditentukan metode
apa yang bisa digunakan, metode merupkaan cara atau langkah langkah yang digunakan
untuk mengimplementasikan startegi. Contohnya jika rencananya adalah mengenalkan
siswa denga alat alat laboratorium kimia, maka metode yang dapat digunakan ialah
metode praktikum.
9.
a.
b.
c.
d.
e.

Memperjelas penyajian
Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu serta daya indra
Mengatasi sikap pasif dalam kelas
Menciptakan suasanan pembelajaran yang efektif
Membangkitkan motivasi belajar

10. Tujuan evaluasi hasil belajar peserta didik adalah sebagai berikut;
a. Untuk mengetahui kemajuan anak didik setelah peserta didik menyadari selama
jangka waktu tertentu
b. Untuk mengetahui efisiensi metode pendidikan yang dipergunakan selama jangka
waktu tertentu.

Вам также может понравиться