Вы находитесь на странице: 1из 32

DRAINASE &

SANITASI
LINGKUNGAN
2 SKS

MATA KULIAH
DRAINASE & Drainase
SANITASI LINGKUNGAN Sumuran
Drainase Sumuran
Fungsi:
Menampung air buangan dari rumah tangga
Menampung air hujan yang mengalir di muka tanah
Mempertahankan atau menaikkan muka air tanah khususnya
untuk area dengan elevasi muka air tanah cukup dalam
Tujuan:
Pelestarian sumber daya air tanah, perbaikan kualitas
lingkungan dan membudayakan kesadaran lingkungan
Membantu menanggulangi kekurangan air bersih
Menjaga kesetimbangan air di dalam tanah dalam sistem
akuifer pantai
Mengurangi limpasan permukaan dan erosi tanah.

MATA KULIAH
DRAINASE & Drainase
SANITASI LINGKUNGAN Sumuran
Manfaat:
Menahan dan mengurangi volume air permukaan
Meresapkan air permukaan
Menaikkan permukaan/ volume air tanah secara cepat
Menjaga kualitas sumber daya air tanah
Melindungi lahan/ tanah oleh erosi air permukaan
Melindungi kesuburan tanah
Menjaga keseimbangan cadangan air tanah di saat kemarau
Mengurangi konsentrasi polutan air tanah
Menjaga kualitas air sungai dan sumber daya air permukaan
Menjaga habitat air dan biota air permukaan
Dapat menambah jumlah air yang masuk ke dalam tanah,
sehingga dapat menjaga kesetimbangan hidrologi air tanah
dan dapat mencegah intrusi air laut dan mencegah
penurunan tanah.

MATA KULIAH
DRAINASE & Drainase
SANITASI LINGKUNGAN Sumuran
Standarisasi Sumur Resapan
Berdasarkan SNI No. 03-2453-2002, persyaratan sumur
resapan:
Sumur resapan harus berada pada lahan yang datar, tidak
pada tanah berlereng, curam atau labil.
Sumur resapan harus dijauhkan dari tempat penimbunan
sampah, jauh dari septic tank (min. 5 m diukur dari tepi), dan
berjarak min. 1m dari pondasi bangunan.
Penggalian sumur resapan bisa sampai tanah berpasir atau
maksimal 2 m di bawah permukaan air tanah.
Struktur tanah harus mempunyai permeabilitas tanah lebih
besar atau sama dengan 2,0 cm/jam (artinya genangan air
setinggi 2 cm akan teresap habis dalam 1 jam).

MATA KULIAH
DRAINASE & Drainase
SANITASI LINGKUNGAN Sumuran
Faktor Penentuan Ukuran/ Dimensi Sumur
Menurut Suripin (2004) antara lain:
1. Luas permukaan penutupan
Lahan yang airnya akan ditampung dalam sumur resapan.
2. Karakteristik hujan
Yang meliputi intensitas hujan, lama hujan, selang waktu
hujan.
3. Koefisien permeabilitas
Besarnya kemampuan tanah dilalui air per satuan waktu.
4. Tinggi muka air tanah

MATA KULIAH
DRAINASE & Drainase
SANITASI LINGKUNGAN Sumuran
Jenis-jenis Sumur Resapan:
Bentuk dan jenis sumur resapan berupa bangunan sumur
resapan air yang berbentuk segiempat atau silinder dengan
kedalaman tertentu.
Jenis konstruksi sumur resapan:
1. Sumur tanpa pasangan di dinding sumur, dasar sumur tidak
diisi (kosong)
2. Sumur tanpa pasangan di dinding sumur, dasar sumur diisi
batu belah dan ijuk.
3. Sumur dengan pasangan di dinding sumur, dasar sumur diisi
batu belah dan ijuk
4. Sumur menggunakan bis beton di dinding sumur
5. Sumur menggunakan batu cadas yang dibentuk khusus
untuk dinding sumur.

MATA KULIAH
DRAINASE & Drainase
SANITASI LINGKUNGAN Sumuran

Potongan Melintang Sumur Resapan

MATA KULIAH
DRAINASE & Drainase
SANITASI LINGKUNGAN Sumuran

Sumur Resapan dari Bis Beton

MATA KULIAH
DRAINASE & Drainase
SANITASI LINGKUNGAN Sumuran
Formulasi Recharge System
suatu bangunan teknis yang direncanakan untuk meresapkan air
hujan ke dalam tanah, yang terdiri dari Recharge well, Recharge
trench dan Recharged yard atau Rain garden.
a. Recharge Well
Litbang Pemukiman PU (1990)
1. Dinding sumur porus

A.I .T As .K .T
H
As P.K .T

MATA KULIAH
DRAINASE & Drainase
SANITASI LINGKUNGAN Sumuran
2. Dinding sumur kedap air

A.I .T As .K .T
As

Dimana:
H = tinggi muka air dalam sumur (m)
I
= intensitas hujan (m/jam)
A = luas atap (m2)
As = luas tampang sumur (m2)
P = keliling sumur (m)
K = koefisien permeabilitas tanah (m/jam)
T = durasi hujan/ pengaliran (jam)

MATA KULIAH
DRAINASE & Drainase
SANITASI LINGKUNGAN Sumuran
Sunjoto (1988)
a. Sumur kosong tampang lingkaran
F . K .T

Q
R 2
H
1 e

F .K

b. Sumur kosong tampang persegi


f . K .T

Q
b. B
H
1 e

f .K

MATA KULIAH
DRAINASE & Drainase
SANITASI LINGKUNGAN Sumuran
c.

Sumur isi material tampang lingkaran


F . K .T

Q
nR 2
H '
1 e

F .K

d. Sumur isi material tampang persegi


f . K .T

Q
n.b. B
H '
1 e

f .K

MATA KULIAH
DRAINASE & Drainase
SANITASI LINGKUNGAN Sumuran
Dimana:
H
= tinggi muka air dalam sumur kosong (m)
H
= tinggi muka air dalam sumur terisi material (m)
Q
= debit air masuk (m3/jam)
K
= koefisien permeabilitas tanah (m/jam)
T
= durasi dominan hujan (jam)
F
= faktor geometrik tampang lingkaran (m)
f
= faktor geometrik tampang persegi (m)
R
= radius sumur (m)
B
= panjang parit (m)
b
= lebar parit (m)
n
= porositas material pengisi

MATA KULIAH
DRAINASE & Drainase
SANITASI LINGKUNGAN Sumuran
Faktor Geometri Tampang Lingkaran

MATA KULIAH
DRAINASE & Drainase
SANITASI LINGKUNGAN Sumuran
Faktor geometri (lanjutan)

MATA KULIAH
DRAINASE & Drainase
SANITASI LINGKUNGAN Sumuran
Faktor geometri (lanjutan)

MATA KULIAH
DRAINASE & Drainase
SANITASI LINGKUNGAN Sumuran
Faktor geometri (lanjutan)

MATA KULIAH
DRAINASE & Drainase
SANITASI LINGKUNGAN Sumuran
Faktor Geometri Tampang Persegi

MATA KULIAH
DRAINASE & Drainase
SANITASI LINGKUNGAN Sumuran
Faktor Geometri (lanjutan)

MATA KULIAH
DRAINASE & Drainase
SANITASI LINGKUNGAN Sumuran
Faktor Geometri (lanjutan)

MATA KULIAH
DRAINASE & Drainase
SANITASI LINGKUNGAN Sumuran
Suripin (2004)

2. .K .B.h2 h1
Q
r2
ln
r1
Dimana:
Q = debit (m3/dt)
K
= permeabilitas akuifer (m/dt)
B
= tebal confined akuifer (m)
h1, h2 = ketinggian potentiometric surface sumur pantau (m)
r1, r2 = jarak sumur pantau terhadap pusat sumur pengisian (m)

MATA KULIAH
DRAINASE & Drainase
SANITASI LINGKUNGAN Sumuran
Jika tidak menggunakan sumur pantau

2. .K .B.H
Q
B

ln
r
Dimana:
Q = debit (m3/dt)
K
= permeabilitas akuifer (m/dt)
B
= tebal confined akuifer (m)
H
= ketinggian potentiometric surface (m)
r
= jari-jari pipa (m)

MATA KULIAH
DRAINASE & Drainase
SANITASI LINGKUNGAN Sumuran

MATA KULIAH
DRAINASE & Drainase
SANITASI LINGKUNGAN Sumuran
SNI 03-2453-2002

MATA KULIAH
DRAINASE & Drainase
SANITASI LINGKUNGAN Sumuran

MATA KULIAH
DRAINASE & Drainase
SANITASI LINGKUNGAN Sumuran

MATA KULIAH
DRAINASE & Drainase
SANITASI LINGKUNGAN Sumuran
b. Recharge Trench
ITB HMTL (1990)
Luas bidang resapan menurut ITB HMTL (1990) merupakan parit
dengan ke dalaman sekitar 1 m yang diisi pasir dan kerikil. Air dari
atap dialirkan melalui pipa porus dan luas bidang di hitung dengan
persamaan :

0,7 x 0,9 x 6 x A x R 24j x P


Abr
128
Dimana:
Abr
= luas bidang resapan (m2)
A
= luas atap (m2)
R24j
= curah hujan terbesar dalam 24 jam (mm/hr)
P
= faktor perkolasi (menit/cm)

MATA KULIAH
DRAINASE & Drainase
SANITASI LINGKUNGAN Sumuran

Recharge Trench Di Tepi Jalan

MATA KULIAH
DRAINASE & Drainase
SANITASI LINGKUNGAN Sumuran
c. Recharge Yard

MATA KULIAH
DRAINASE & Drainase
SANITASI LINGKUNGAN Sumuran

MATA KULIAH
DRAINASE & Drainase
SANITASI LINGKUNGAN Sumuran

MATA KULIAH
DRAINASE & Drainase
SANITASI LINGKUNGAN Sumuran

Вам также может понравиться