Вы находитесь на странице: 1из 8

No

Identifikasi Jurnal

Jurnal 1

Jurnal 2

Jurnal 3

.
HUBUNGAN PENGETAHUAN
ASUPAN PROTEIN, LEMAK,
KARBOHIDRAT DAN LAMA
1.

Judul

HARI RAWAT PASIEN


DEMAM TIFOID DI RSUD DR.
MOH. SOEWANDHIE
SURABAYA

ORANG TUA
TENTANG DEMAM TIFOID
DENGAN KEBIASAAN JAJAN
PADA ANAK DI WILAYAH

HUBUNGAN POLA MAKAN


DENGAN KEJADIAN TIFOID
PADA SANTRI DI PONDOK

KERJA RSUD MALA

PESANTREN TEBUIRENG

KECAMATAN MELONGUANE
KABUPATEN KEPULAUAN
TALAUD

2.

Nama Peneliti

3.

Tahun Penelitian

Anisah Khoirul Umah, R.

Christanti Lidya Maarisit Sisfiani

Ana Masnawati, Pawiono,

Bambang Wirjatmadi

Sarimin Abram Babakal

Iswanto

2014

2013

Tidak ada
Tahun jurnal : 2014

wilayah kerja Rumah Sakit


4.

5.

Lokasi Penelitian

Masalah Penelitian

RSUD Dr. Moh. Soewandhie

Umum Daerah Mala Kecamatan

pondok pesantren Tebuireng

Surabaya

Melonguane Kabupaten

Jombang

Kepulauan Talaud.
Penelitian yang dilakukan di

Penatalaksanaan demam tifoid

Kurangnya pemeliharaan

hingga saat ini menganut

Semarang dengan hasil

kebersihan merupakan

trilogi penatalaksanaan yaitu

penelitian menunjukkan

penyebab paling sering

pengobatan, perawatan dan

bahwa sebagian besar ibu-ibu

timbulnya penyakit tifoid.


Pola makan yang tidak

diet. Namun dalam

yang tinggal di Kelurahan

perjalanannya terdapat

Kedungmundu memiliki

teratur dan menyantap

permasalahan dalam

tingkat pengetahuan tentang

makanan yang kurang bersih

penggunaan antibiotik dalam

demam tifoid yang berada

dapat menyebabkan

terapi pengobatan pada

pada kategori cukup-tinggi

penderita demam tifoid yakni

yaitu sebanyak 75% dengan

timbulnya penyakit ini.


Di Pondok Pesantren

meluasnya resistensi

kebiasaan jajan pada anak di

Salmonella typhi terhadap

sekolah dasar didapatkan

beberapa obat antibiotik

sebagian besar anak memiliki

seperti kloramfenikol
Kondisi penderita yang

kebiasaan jarang/tidak pernah

terinfeksi Salmonella typhii

58,3% (Putra, 2012).


Hasil data awal di RSUD

akan mengalami

jajan disekolah sebanyak

hipermetabolik sehingga

Mala Kecamatan Melonguane

dibutuhkan pemenuhan nutrisi

Kabupaten Kepulauan Talaud,

yang adekuat, tinggi kalori dan

didapat data tentang kejadian

protein serta memperhatikan

tifoid pada anak dari bulan

keseimbangan elektrolit
lama hari rawat inap pasien

Januari 2014 sampai Maret


2014 sebanyak 51 orang anak

kebanyakan santri tidak


memperhatikan tentang
kebersihan makanan, yang
mana oleh sebab itu banyak
santri yang menderita
penyakit sistem pencernaan,
seperti demam typoid

demam tifoid masih belum


seluruhnya ideal di rumah

penderita demam tifoid.

sakit Jawa Timur.


menganalisa hubungan

6.

7.

Tujuan

Metode
- Populasi / Sampel

untuk mengetahui hubungan

pengetahuan orang tua tentang

asupan nutrisi berupa asupan

demam tifoid dengan kebiasaan

protein, lemak dan karbohidrat

jajan pada anak di wilayah kerja

selama perawatan dengan lama

Rumah Sakit Umum Daerah

hari rawat pasien demam tifoid

Mala Kecamatan Melonguane

observasional analitik
sebagian pasien rawat inap

Kabupaten Kepulauan Talaud.


metode penelitian survei analitik
keseluruhan dari keluarga yang

demam tifoid di RSUD Dr. Moh.

mempunyai anak, yang menderita sampel 42 responden di ambil

Soewandhie Surabaya yang telah

demam tifoid di wilayah kerja

menggunakan metode purposive

memenuhi kriteria inklusi

RSUD Mala Kecamatan

sampling.

sebanyak 26 pasien, dengan

Melonguane Kabupaten

rincian 13 pasien dengan lama

Kepulauan Talaud. / Pengambilan

hari rawat ideal (<4 hari) dan 13

sampel dalam penelitian ini

pasien dengan lama hari rawat

dilakukan dengan teknik

tidak ideal (>4 hari).

accidental sampling. Dengan


besar sampel 44 sampel,karena
sesuai dengan menggunakan
teknik accidental sampling

untuk mengetahui Hubungan Pola


Makan dengan Kejadian Tifoid
Di Pondok Pesantren Tebuireng
Jombang.

kuesioner dan observasi


Populasi sejumlah 42 responden,

didapatlah sampel penelitian


sebanyak 30 sampel sesuai
dengan kriteria insklusi dan
eksklusi.
8.

Rencana / Desain
Analisa / Uji

Hasil

kohort prospektif.
uji Chi Square untuk uji
hubungan antar variabel.
Uji hubungan menunjukkan

cross sectional.
Fisher's Exact chi-square

pendekatan cross sectional


Mann-Whitney dengan tingkat

ada hubungan pengetahauan

signifikan 5% (0,05)
Dari hasil uji statistik diperoleh

bahwa asupan energi

orang tua tentang demam tifoid

hasil signifikan 0,000 berarti

(p=0,007), protein (p=0,00)

dengan kebiasaan jajan pada anak <0,05 maka Ho ditolak dan H1

dan karbohidrat (0,03)

di wilayah kerja Rumah Sakit

berhubungan dengan lama hari Umum Daerah Mala Kecamatan

desain analitik korelasi dengan

diterima yang artinya ada


hubungan pola makan dengan

rawat, sementara asupan

Melonguane Kabupaten

kejadian tifoid di pondok

lemak (p=0,3) tidak terdapat

Kepulauan Talaud.( = 0,047 <

pesantren Tebuireng Jombang.

hubungan.
Uji statistik menunjukkan

0,05.).

Dimana dipengaruhi oleh faktor

Sebagian besar responden orang

pola makan, kebersihan makan,

bahwa faktor yang

tua yang memliki tingkat

kebersihan lingkungan,

berhubungan lama hari rawat

pengetahuan baik tentang demam

dll.Pengetahuan dan motivasi

pasien demam tifoid adalah

tifoid sebanyak 22 orang (73,3%)

yang tinggi pada santri dapat

asupan energi, protein, lemak

dan Responden kebiasaan jajan

mendukung upaya memperbaiki

dan karbohidrat. Oleh karena

pada anak di wilayah RSUD

pola makan sehingga tidak terjadi

itu dibutuhkan asupan nutrisi

Mala Kecamatan Melonguane

tifoid. Dengan mengatur gaya

berupa asupan protein, lemak

Kabupaten Kepulauan Talaud

hidup yang sehat seperti sering

dan karbohidrat yang adekuat

sebagian besar adalah tidak

berolahraga, membersihkan

bagi kesembuhan pasien

sering sebanyak 17 orang

tempat tidur dan kamar,

demam tifoid.

(56,7%) dengan jumlah

memakan makanan yang bergizi

responden sebanyak 30 orang.

dan memperhatikan kebersihan

Terdapat hubungan yang

makanan.

bermakna antara pengetahuan


orang tua tentang demam tifoid
dengan kebiasaan jajan pada anak
di wilayah kerja RSUD Mala
Kecamatan Melonguane
Kabupaten Kepulauan Talaud.
Karena ada beberapa faktor lain
juga seperti kurangnya perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS),
sanitasi lingkungan, kualitas
kebersihan makanan yang kurang
diperhatikan oleh penjual
makanan jajan, dan kurangnya
kebiasaan mencuci tangan
sebelum makan dapat
menyebabkan makanan tersebut

menjadi menjadi suatu bibit


penyakit dan penyakit yang
timbul salah satunya adalah
demam tifoid.

ketiga jurnal yang telah diidentifikasi di atas merupakan jurnal dengan bahasan
mengenai analisa yang terkait dengan penyakit demam thypoid, dengan perbedaan
sebagai berikut :
a. Masalah Penelitian :
Pada jurnal 1 masalah penelitian berfokus kepada asupan nutrisi terhadap lama
rawat inap pasien demam thypoid, sedangkan jurnal 2 permasalahan penelitian
berfokus pada pengetahuan orang tua tentang demam thypoid dengan kebiasaan
jajan anak. Untuk jurnal 3 masalah penelitian berfokus kepada pola makan
dengan kejadian demam thypoid.
b. Tujuan Penelitian
Pada Jurnal 1 dan 3 memiliki kesamaan tujuan utama yaitu hanya untuk
mengetahui hubungan tanpa menganalisanya sedangkan jurnal 2 bertujuan
untuk menganalisa hubungan.
Jurnal 1 bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan nutrisi pada pasien
demam thypoid terhadap lama rawat inap, sedangkan jurnal 3 bertujuan untuk
mengetahui hubungan pola makan terhadap kejadian penyakit demam thypoid.
Jurnal 3 memiliki tujuan penelitian yang lebih dalam yaitu menganalisa
hubungan pengetahuan orang tua tentang demam thypoid terhadap jajan anak.
c. Metode Penelitian
Metode yang digunakan pada ketiga jurnal ini adalah untuk mempelajari
hubungan antara faktor risiko (variabel bebas) dengan faktor efek (variabel
terikat).
- Pada jurnal 1 menggunakan metode observasional analitik (kohortprospektif) yaitu untuk melihat hubungan antara faktor resiko dengan
efek, melalui pendekatan longitudinal (time period appro ach) dari
-

subyek belum mengalami efek diikuti secara prospective (ke depan).


Pada Jurnal 2 menggunakan metode penelitian survei analitik (cross
sectional) yaitu penelitian dilakukan terhadap sekumpulan banyak obyek
dalam jangka waktu tertentu untuk mengukur gejala-gejala yang ada

tanpa menyelidiki kenapa gejala-gejala tersebut terjadi.


Pada Jurnal 3 menggunakan metode kuesioner dan observasi(desain
analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional) yaitu pengum pulan
data sekaligus 1 kali observasi, tidak terdapat tindak lanjut dan
mempelajari hubungan antara faktor risiko (variabel bebas) dgn faktor

efek (variabel terikat).


d. Populasi dan sampel
Pengambilan sampel ketiga jurnal ini berbeda, yaitu :

pada jurnal 1 sampel diambil langsung dari sebagian pasien demam thypoid
yang telah memenuhi kriteria inklusi. sebagian pasien rawat inap demam
tifoid di RSUD Dr. Moh. Soewandhie Surabaya yang telah memenuhi kriteria
inklusi sebanyak 26 pasien, dengan rincian 13 pasien dengan lama hari rawat

ideal (<4 hari) dan 13 pasien dengan lama hari rawat tidak ideal (>4 hari).
Pada jurnal 2 sampel diambil dengan teknik accidental sampling (yang
kebetulan ada) dari keseluruhan keluarga yang mempunyai anak, yang
menderita demam tifoid di wilayah kerja RSUD Mala Kecamatan
Melonguane Kabupaten Kepulauan Talaud. Dengan besar sampel 44
sampel,karena sesuai dengan menggunakan teknik accidental sampling
didapatlah sampel penelitian sebanyak 30 sampel sesuai dengan kriteria

insklusi dan eksklusi.


Pada jurnal 3 Populasi sejumlah 42 responden, sampel 42 responden di ambil
menggunakan

metode

purposive

sampling

(Didasarkan

pada

pertimbangan/kriteria peneliti sesuai maksud dan tujuan)


e. Analisa / Uji
Ketiga jurnal menggunakan analisa atau uji yang sama yaitu test non parametrik
two/several-independent sampel (dua/beberapa sampel tidak berhubungan)
- Jurnal 1 menggunakan uji Chi Square untuk uji hubungan antar variabel
-

digunakan untuk dua atau beberapa sampel yang tidak berhubungan.


Jurnal 2 menggunakan uji Fisher's Exact chi-square alternatif pengganti
uji chi-square jika nilai harapan dari sel pada tabel ada yang kurang dari 5
(siegnel,siedney 1997. Statistik Non Parametrikuntuk ilmu ilmu
sosial.Jakarta: PT.Gramedia Pustaka dalam http://digensia.wordpress.com /

2013/04/26/uji-fisher-fisher-exact-test//)
Jurnal 3 menggunakan uji Mann-Whitney dengan tingkat signifikan 5%
(0,05) Uji dua sampel yang tidak berhubungan satu sama lain, namun data
yang diperoleh sedikit dan dianggap tidak diketahui distribusi datanya.

Вам также может понравиться