Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini perekonomian berjalan dengan sangat cepatnya, banyak
pabrik dan perusahaan yang berdiri di negara kita ini. Setiap perusahaan
pastilah memiliki modal untuk memperlancar serta memperbesar kegiatan
usahanya. Namun tak selamanya kegiatan industri selalu berjalan lancar,
dalam perjalanannya pastilah mengalami suatu hambatan.
Salah satu hambatan yang paling sering dialami oleh perusahaan
yakni
Anjak Piutang| 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Anjak Piutang
Kegiatan anjak piutang mulai dikenal ketika perusahaan-perusahaan
manufaktur di Inggris berusaha menjual produknya ke Amerika. Amerika
pada waktu itu, sekitar tahun 1880-an, merupakan benua baru yang banyak
didatangi oleh orang-orang dari Eropa terutama dari Inggris. Kedatangan
bangsa Eropa di Amerika mau tidak mau membawa konsekuensi bahwa
mereka harus melakukan kegiatan produksi dan konsumsi di daerah
barunya, namun pada awalnya mereka tidak banyak bisa melakukan
kegiatan produksi karena terbatasnya sumberdaya manusia, peralatan dan
modal.Keadaan ini memaksa mereka untuk mendatangkan sebagian besar
kebutuhan mereka dari daerah asal, yaitu Inggris.Ketika perusahaanperusahaan di Inggris akan memasarkan produknya ke orang-orang di
Amerika, timbul masalah karena ternyata mereka tidak saling mengenal.
Risiko tidak terbayarnya penjualan secara kredit semakin besar bukan
hanya karena mereka tidak saling mengenal tetapi juga karena jarak yang
sangat jauh.Kondisi ini mendorong perusahaan-perusahaan di Inggris
untuk menemukan suatu solusi mengenai sistem penjualan yang sesuai.
Perusahaan-perusahaan tertentu mulai tertarik untuk menjembatani pihak
penjual di Inggris dengan pihak pembeli di Amerika.Perusahaanperusahaan ini selanjutnya dikenal sebagai factor atau agen.
Kegiatan anjak piutang di Indonesia mulai berkembang baik sejak
adanya Keputusan Presiden No. 61 dan Keputusan Menteri Keuangan No.
1251/ KMK.13/1988 tanggal 20 Desember 1988. Peraturan ini terutama
diterapkan untuk memberikan alternatif pembiayaan usaha dari berbagai
jenis lembaga keuangan, termasuk perusahaan anjak piutang.Pembiayaan
usaha diberikan keleluasaan untuk mengembangkan usaha dengan modal
yang hanya tidak bersumber dari lembaga perbankan saja. Jasa anjak
piutang dapat diberikan oleh suatu lembaga keuangan sebagai salah satu
kegiatan usahanya, dapat diberikan oleh suatu bank, dan dapat diberikan
Anjak Piutang| 3
oleh suatu lembaga keuangan yang secara khusus memberikan jasa anjak
piutang.
B. Konsep Anjak Piutang
1. Pengertian Anjak Piutang
Anjak Piutang atau disebut juga Factoring apabila dilihat secara
leksikal terdiri dari dua kata yaitu anjak dan Piutang. Anjak artinya
berpindah atau bergerak sedangkan Piutang artinya
uang yang
Peraturan
Menteri
Keuangan
Nomor
Anjak Piutang| 4
Supplier
(Penjual)
1)Penyerahan barang
Debitur
(Pembeli)
(2)Pengiriman faktur
(3)Pembayaran setelah
Jatuh tempo(30-90 hari)
Gambar: Siklus Penjualan Tradisional
Klien
(pengalihan piutang)
Transaksi
Jual Beli
Pembayaran
Supplier (penjual)
Anjak Piutang| 5
Anjak Piutang| 6
yang
mungkin
dihadapi
oleh
pihak
nasabah
dasarnya
merupakan
jasa
untuk
melayani
kepentingan
Anjak Piutang| 7
atas
pembayaran-pembayaran
yang
telah
CUSTOMER
Anjak Piutang| 8
PERUSAHAAN FACTOR
Berikut penjelasan dari bagan diatas, pertama client (dalam hal ini
dapat berupa perusahaan jasa ataupun perusahaan barang) melakukan
transaksi jual beli barang dengan customer. Setelah terjadi transaksi
selanjutnya penyerahan barang sekaligus surat hutang atau faktur.
Selanjutnya client menyerahkan surat faktur kepada perusahaan faktor
(Perusahaan Anjak Piutang ). Setelah client enyerahkan surat faktur
kepada perusahaan faktor maka perusahaan faktor akan membayar kepada
client sebesar 80%-90% dari nilai tagihan. Setelah tagihan jatuh tempo
maka ustomer akan melakukan pembayarn sebesar 100% dari seluruh
tagihan kepada perusahaan faktor. Setelah menerima pembayaran maka
fktor akan menyerahkan dokumen kepada customer sekaligus membayar
sisa pmbayaran yang blum terbayar kepada client.
b. Anjak Piutang Internasional
Sesuai dengan namanya anjak piutang internasional merupakan anjak
piutang yang dilaksanakan di luar negeri yakni antara eksportir dan
importir.
-
a. Recourse Factoring
Artinya pada anjak piutang ini perusahaan factor tidak menanggung risiko
atas gagalnya pembayaran dari customer, maksudnya adalah apabila
customer gagal membayar, pailit atau bangkrut maka factor tidak
menanggung resiko tersebut melainkan client yang menanggungnya.
Contoh: PT.Maju Mapan adalah sebua perusahaan yang memproduksi
berbagai jenis mebel. Perusahaan ini bekerja sama dengan dengan sebuah
perusahaan anjak piutang dengan nama PT.Multi Finance pada tanggal 1
Januari 2005, PT.Maju Mapan mengadakan penjualan secara kredit kepada
pelanggannya yang bernama Bapak Saleh senilai Rp.1.000.000,- dengan
Anjak Piutang| 9
PT.Multi
Finance.
Dari
kejadian
ini
dapat
a. Notification Factoring
Anjak piutang dengan sistem ini dilakukan dengan cara memberitahukan
kepada customer bahwa piutang dagang yang terjadi antara client dan
customer dari transaksi perdagangan barang dan jasa diberitahukan kepada
Anjak Piutang| 10
Anjak Piutang| 11
f. Invoice Discounting
Transaksi ini betul-betul murni financing. Satu-satunya jasa yang
dibutuhkan client hanyalah jasa financing (pre-financing), sedangkan
peran factoring lainnya (non-financing) tetap ditangani sendiri oleh
nasabah.
g. Undisclosed Factoring
Transaksi ini hampir sama dengan invoice discounting, kadang-kadang
client memerlukan pula jasa proteksi bad debts di samping jasa financing.
-
a. Disclosed Factoring
Penyerahan atau penjualan anjak piutang oleh klien kepada faktor dalam
disclosed factoring adalah dengan sepengetahuan (notifikasi atau
pemberitahuan) pihak nasabah. Mengingat nasabah dapat melunasi
utangnya melalui factor. Secara praktis, tipe disclosed factoring
memungkinkan pemberian jasa penagihan piutang kepada klien oleh
faktor.
b. Undisclosed Factoring
Penyerahan atau penjualan piutang oleh klien kepada factor dalam
undisclosed factoring adalah tanpa sepengetahuan (notifikasi atau
pemberitahuan) pihak nasabah mengingat pihak nasabah tidak mengetahui
danya pengalihan piutang kepada factor, maka hak penagihan piutang
tidak dapat dialihkan kepada factor, sehingga pada saat jatuh
temponasabah tetap harus melunasi utangnya kepada client. Secara praktis,
tipe undisclosed factoring ini tidak memungkinkan pemberian jasa
penagihan piutang kepada client oleh factor, kecuali terjadi pelanggaran
atau ciderai janji yang dilakukan oleh nasabah.
-
Anjak Piutang| 12
sebatas pihak klien kepada pihak factor, dan pada saat jatuh tempo factor
dapat melakukan penagihan kepada nasabah atau debitor.
b. Anjak Piutang untuk Promes
Anjak piutang untuk promes melibatkan pihak lain, biasanya bank, dalam
proses penagihan piutang. Mekanismenya menjadi sedikit lebih panjang
karena bukti piutang dikonversikan menjadi promes untuk kemudian
didiskontokan ke pihak lain (bank).
5. Struktur Organisasi Anjak Piutang
Atas dasar struktur organisasinya, perusahaan anjak piutang dapat
dibedakan menjadi struktur organisasi perusahaan anjak piutang berskala
kecil dan struktur organisasi perusahaan anjak piutang berskala besar.
Perusahaan jasa anjak piutang berskala kecil biasanya hanya memberikan
jasa-jasa pembiayaan dan jarang sekali yang memberikan jasa non
pembiayaan seperti administrasi penjualan dan lain-lain.Perusahaan jasa
anjak piutang berskala besar biasanya mampu memberikan kedua jenis
jasa tersebut.
a. Perusahaan Anjak Piutang Kecil
Pada perusahaan anjak piutang kecil minimal harus menggambarkan jenis
jasa anjak piutang yang disediakan oleh perusahaan.Unit-unit yang
terdapat pada organisasi perusahaan factoring kecil, misalnya terdiri dari.
Bagian kredit yaitu bagian yang spesialisasinya sesuai dengan
diversifikasi
kegiatan
perusahaan
anjak
piutang
yang
Anjak Piutang| 13
Board of
manageme
nt
Credit
Adjustment Collection
Invoice
Departmen
Departeme Departmen
receiving
t
nt
t
Undrewritin
legal Auditing
Anjakg Piutang| 14
departeme Departmen
departmen
nt
t
t
Finance
Division
Operation
Division
Marketing
Division
Legal
Department
Account
Department
Credit
Department
Marketing
Department
Office
Department
Statistics
Department
Underwritin
g
Department
Relation
Department
Computer
Department
Treasury
Department
Invoice
Department
Research
Department
Divisi Administrasi
Divisi ini lebih lanjut terdiri atas tiga bagian yaitu:
Bagian umum, fungsi unit ini antara lain meliputi hal-hal berikut:
Anjak Piutang| 15
dalam
memberi
kepuasan
pelayanan
kepada
semua
pihakdengan perusahaaan.
2. Kurir atau Messenger. Keakuratan dalam pengiriman dan pengambilan
surat serta dokumen lainnya sangat penting dalam memperlancar
kegiatan perusahaan secara keseluruhan. Namun biasanya tugas dan
tanggung jawab mereka sering diabaikan. Oleh karena itu bila terjadi
keterlambatan dalam pengiriman dokumen maka kn berimbas kepada
kerugian mitra usaha.
3. Arsip dan microfilming. Kegiatan factoring membutuhkan banyak data
akurat dan keamaan anjak piutang sering tergantung pada kemampuan
memperoleh informasi atau data secara tepat, misalnya menemukan
faktur klien dan menghentikan kegiatan usaha dagangannya. Oleh
karena itu, semua data klien meliputi aktur, credit notes, permohonan
kredit sebaiknya dimicro filmkan untuk menjamin terjaganya
keamanan dokumen tersebut. Sepanjang memungkinkan semua
dokumen harus dimikrofilmkan atau dimasukkan dalam sistem
komputer untuk mempercept dn lebih akurat dalam penyajian infomasi
atau data. Disamping itu akan mengurangi penggunaan ruangan atau
tempat.
Komputer/input. Peran kompeteriasi sangat mutlak dalam memproes data
dalam jumlah banyak. Bagian ini menyajikan data base utama dan
kebutuhankebutuhn pelaopran. Oleh karena itu data base yang peling
penting diperlukan yaitu menyangkut data piutang masing-asing customer
dan data sistem akuntasinya. Pertimbangan lain yang cukup penting bagi
perusahaan anjak piutang yakni keamanan sistem tersebut bagi perusahaan
dalam menjaga dan menghindari terjadi kesalahan dan penyelewengan
serta usaha-usah untuk meinikan resiko tersebut.
Divisi Keuangan
Divisi keuangan minimal terdiri atas 3 bagian, yaitu:
Anjak Piutang| 16
Bagian Treasury. Sifat usaha perusahaan anjak piutang, baik itu fasilitas
disclosed maupun undisclosed, membutuhkn unit treasury yang fungsinya
mengatur arus dana secara harian yang seringg sulit diperkirakan. Jadi
fungsi unit ini adalah mengelol kebutuhn dana perusahaan.
Bagian Akuntansi. Pada dassarnya laporan keuangan bulanan dan
tahunan sangat penting bagi setiap industri atau kegiatan usaha komersil
lainnya. Dari masalah-masalah rutin, laporan mengenai akuntansi klien
merupakan hal yang sangat penting. Laporan tersebut meliputi kalkulasi
faktur baik mengenai biaya-biaya anjak piutang maupun pembayaran
bunga, pencatatan semua transaksi klien,pembelian piutang, pembayaran
yang diterima dari customer, tingkat discount yaang diberikan, pembukun
dan pembayaran di muka kepada klien. Biasanya, semua data mengenai
transaksi telah dimasukkan dalm komputer meskipun tanggung jawab
kebenarannya tetap berada pada unit ini.
Bagian Biaya dan Statistik. Metode biaya yang digunakan oleh
perusahan anjak piutang umunya metode operating costing atau absortion
costing yang didasarkan pada prinsip bahwa semua klien oharus
membayar sejumlah biaya secara profesional. Semakin banyak jasa yang
dberikan kepada klien semakin besar pula pembebanan biaya yang harus
dikenakan sebagai komponen biaya. Sistem statistik yang diperlukan
untuk menetapkan biaya dan pengawan atas perusahaan harus dilakukan
dengan komputerisasi dengan meaporkan secara harian kepada
manajemennya. Di samping itu sstem statistik harus mampu menyediakan
lporan-laporan khusus kepada manajemen apabila terjadi hal-hl yang tidak
normalatas transaksi klien.
Divisi Operasional
Divisi ini dapatberoperasi dengan baik dengan dasar suatu tim kerja
maupun dengan membentuk minimal 4 bagian yang terpisah, masingmasing membidangi produk lain-lain. Fungsi utama masing-masing bagian
tersebut antara lain:
Bagian relasi. Bagian ini bertanggung jawab langsung kepad klien sesuai
dengan standar pelayanan. Di samping itu bagian ini bertugas melakukan
Anjak Piutang| 17
Untuk memeriksa catatan klien antara lain; laporan bank, bukubuku kas dan untuk mengetahui apakah semua penjualan klien
dianjak-piutangkan, apakah pernah dilakukan perubahan sistemsistem penjualan dan sebagainya.
Anjak Piutang| 18
Anjak Piutang| 19
Anjak Piutang| 20
Klien juga dibantu dari sisi administrasi piutang. Klien tidak perlu lagi
melakukan penagihan kepada konsumen karena perusahaan anjak
piutang yang akanmelakukan penagihan sekaligus memberikan
informasi posisi piutang kepada klien. Laporan ini juga akan sangat
berguna ketika konsumen mengajukan kembali permohonan pembelian
secara kredit.
Klien
dapat
menikmati
perlindungan
kredit
seiring
dengan
Anjak Piutang| 21
sebesar presentasi tertentu dari piutang atas dasar beban kerja yang
akan dilakukan oleh factor.
c. Manfaat Anjak Piutang bagi Nasabah
Nasabah memperoleh manfaat berupa:
gambar
Supplier (1)Penjualan barang
(Klien)
(2)Pengalihan tagihan
(3)Data
Customer
(Pembeli)
(6)Penagihan
(4)Kontrak
(7)Pelunasan
(5)Kontrak
Perusahaan Anjak Piutang
Anjak Piutang| 22
Keterangan:
-
Customer
(Pembeli)
(6)Pembayaran
(3)Endorsement
(4) Pembayaran promes
Bank
(5)Penyerahan
(6)Pembayaran
Keterangan:
1. Penjualan barang atau jasa kepada pembeli secara kredit.
2. Sebagai bukti utang atas transaksi jual beli, pembeli mengeluarkan promes
diserahkan kepada supplier.
3. Supplier kemudian meng-endor promes tersebut kemudian dijual kepada
perusahaan anjak piutang secara diskonto.
4. Perusahaan anjak piutang membayar promes atas dasar diskonto.
5. Setelah jatuh tempo, perusahaan anjak piutang menyerahkan promes
tersebut kepada bank untuk ditagihkan pembayaran dari pembeli.
6. Pembayaran diteruskan oleh bank kepada perusahaan anjak piutang setelah
dilakukan penagihan.
Anjak Piutang| 24
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Anjak piutang adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembeliandan
atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu
perusahaan dari transaksi perdagangan baik dalam atau luar negeri. Anjak
piutang memiliki beberapa manfaat bagi para pelaku industri atau biasa
disebut klien, yakni klien memperoleh kas langsung dari penjualan dalam
bulan berjalan dan tidak perlu menunggu waktu sampai pembayaran dari
konsumen. Selain itu klien memperoleh laporan administrasi yang tertib
serta perlindungan kredit, hal ini dikarenakan pelaku industri tidak perlu
menagihkan piutangnya. Melainkan pihak anjak piutang yang akan
menagihkannya.
Anjak Piutang| 25
BIODATA PENYUSUN
Nama lengkap
: Hikmatul Ilma
NIM/OFF
: 130431611293/N
Fakultas
: Ekonomi
Jurusan
: Ekonomi Pembangunan
Prodi
: S1 Pendidikan Ekonomi
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat asal
Alamat di Malang
Anjak Piutang| 26
BIODATA PENYUSUN
Nama lengkap
: Iin Cahyanti
NIM/OFF
: 130431605487/N
Fakultas
: Ekonomi
Jurusan
: Ekonomi Pembangunan
Prodi
: S1 Pendidikan Ekonomi
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat asal
Alamat di Malang
Anjak Piutang| 27
BIODATA PENYUSUN
Nama lengkap
NIM/OFF
: 130431611327/N
Fakultas
: Ekonomi
Jurusan
: Ekonomi Pembangunan
Prodi
: S1 Pendidikan Ekonomi
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat asal
Alamat di Malang
Anjak Piutang| 28
BIODATA PENYUSUN
Nama lengkap
: Riska Anggriani
NIM/OFF
: 130431611340/N
Fakultas
: Ekonomi
Jurusan
: Ekonomi Pembangunan
Prodi
: S1 Pendidikan Ekonomi
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat asal
Alamat di Malang
Anjak Piutang| 29
BIODATA PENYUSUN
Nama lengkap
NIM/OFF
: 130431611350/N
Fakultas
: Ekonomi
Jurusan
: Ekonomi Pembangunan
Prodi
: S1 Pendidikan Ekonomi
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat asal
Alamat di Malang
Anjak Piutang| 30