Вы находитесь на странице: 1из 12

MAKALAH

PERTUMBUHAN PEREKONOMIAN
INDONESIA

Disusun oleh :
ZAINAL ABIDIN
716.1.1.2511
KELAS FISIP C
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
Mata Kuliah : Perekonomian Indonesia
Dosen : Massadib Akmal Vyandri S.Ap , M.Ap

KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada
waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai pertumbuha perekonomian indonesia

Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk
membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh
karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena
itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun
kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah
selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.

ii

DAFTAR ISI

Halaman Judul................................................................................... i
Kata Pengantar.............................................................................ii
Daftar Isi.......................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................
A. Latar Belakang...........................................................................
B. Rumusan Masalah.....................................................................
C. Tujuan Penulisan.......................................................................

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................
A. Konsep Pertumbuhan Ekonomi dan Pembanguan Ekonomi....
B. Teori Teori Pertumbuhan Ekonomi ...........................................
C. Faktor Faktor Pertumbuhan Ekonomi........................................
D. Perkembangan Ekonomi Indonesia Terkini................................
BAB III PENUTUP.............................................................................iv
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................v

iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara
secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan
ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian
yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Pertumbuhan ekonomi sering
disama artikan dengan pembangunan ekonomi, tetapi pada dasar nya dua hal itu berbeda
pengertiannya. Dengan ada nya pertumbuhan ekonomi maka akan ada pembangunan ekonomi
dimana dengan pertumbuhan ekonomi itu sendiri akan memuncul kan pembangunan
pembangunan ekonomi. Banyak faktor yang mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi
Indonesia,baik faktor pendorong maupun faktor penghambat.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian pertumbuhan ekonomi?
2. Apa perbedaan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi?

3. Teori tentang pertumbuhan ekonomi.


4. Faktor-faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi.
C. Tujuan
1. Mengetahui definisi pertumbuhan ekonomi.
2. Dapat membedakan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi
3. Mengetahui teori-teori tentang pertumbuhan ekonomi.
4. Mengetahui faktor-faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi.

BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi
Dalam analisis ekonomi perlu dibedakan arti pertumbuhan ekonomi dan pembangunan
ekonomi karena kedua konsep tersebut mempunyai pengertian yang berbeda.
Pertumbuhan ekonomi (Economic Growth) adalah perkembangan kegiatan dalam
perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat
bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat. Masalah pertumbuhan ekonomi dapat
dipandang sebagai masalah makro ekonomi dalam jangka panjang. Perkembangan kemampuan
memproduksi barang dan jasa sebagai akibat pertambahan faktor-faktor produksi pada umumnya
tidak selalu diikuti oleh pertambahan produksi barang dan jasa yang sama besarnya.

Pertambahan potensi memproduksi sering kali lebih besar dari pertambahan produksi
yang sebenarnya. Dengan demikian perkembangan ekonomi adalah lebih lambat dari potensinya.
(Sadono Sukirno, 1994;10).
Prof. Simon Kuznets mendefinisikan pertumbuhan ekonomi itu adalah kenaikan jangka
panjang dalam kemampuan suatu negara untuk menyediakan semakin banyak barang barang
ekonomi kepada penduduknya. Kemampuan ini tumbuh sesuai dengan kemajuan teknologi,
penyesuaian kelembagaan, dan ideologi yang diperlukannya
Definisi ini memiliki tiga komponen :
1. Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa terlihat dari meningkatnya secara terus-menerus
persediaan barang.

2. Teknologi maju merupakan faktor dalam pertumbuhan ekonomi yang menentukan derajat
kemampuan dalam penyediaan aneka macam barang kepada penduduk; dan kepada penduduk
3. Penggunaan teknologi secara luas dan efisien memerlukan penyesuaan di bidang kelembagaan
dan ideologi sehingga inovasi yang dihasilkan oleh ilmu pengetahuan dapat dimanfaatkan secara
tepat dimanfaatkan.
4. Teori pertumbuhan ekonomi sebagai penjelasan mengenai faktor mengenai faktor faktor apa
yang menentukan kenaikan ouput per kapita dalam jangka panjang, dan mengenai bagaimana
faktor mengenai bagaimana faktor faktor tersebut berinteraksi faktor satu sama lain sehingga
terjadi proses pertumbuhan.
Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan ekonomi adalah proses
perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang
lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses
kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan
pendapatan nasional.
Sedangkan pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikkan pendapatan total dan
pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai
dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan
bagi penduduk suatu negara.
Pembangunan ekonomi tidak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi, pembangunan
ekonomi

mendorong

pertumbuhan

ekonomi,

dan

sebaliknya

pertumbuhan

ekonomi

memperlancar proses pembangunan ekonomi.


Perbedaan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi yaitu :
Pertumbuhan ekonomi :
1. Merupakan proses naiknya produk per kapita dalam jangka panjang
2. Tidak memperhatikan pemerataan pendapatan
3. Tidak memperhatikan pertambahan penduduk
4. Belum tentu dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat
5. Pertumbuhan ekonomi belum tentu disertai dengan pembangunan ekonomi
Pembangunan ekonomi:
1. Merupakan proses perubahan yang terus menerus menuju perbaikan termasuk usaha
meningkatkan produk per kapita
2. Memperhatikan pemerataan pendapatan termasuk pemerataan pembangunan dan hasilhasilnya

3. Memperhatikan pertambahan penduduk


4. Memperhatikan pertambahan penduduk
5. Pembangunan ekonomi selalu dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi memiliki persamaan yaitu :
1. Kedua-duanya merupakan kecenderungan di bidang ekonomi
2. Pokok permasalahan akhir adalah besarnya pendapatan per kapita
3. Kedua-duanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan memerlukan dukungan rakyat
4.Kedua-duanya berdampak pada kesejahteraan rakyat
Indikator yang digunakan untuk menghitung tingkat pertumbuhan ekonomi yaitu :
1. Produk Domestik Bruto (PDB),yaitu nilai barang dan jasa dalam suatu negara yang
diproduksikan oleh faktor-faktor produksi milik warga negara tersebut dan negara asing.
2. Produk Nasional Bruto (PNB), yaitu nilai barang dan jasa yang dihitung hanyalah barang dan
jasa yang diproduksikan oleh faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh warga negara dari negara
yang pendapatan nasionalnya dihitung.
B. Teori-Teori Pertumbuhan Ekonomi
1. Teori Pertumbuhan Klasik
Menurut pandangan ahli-ahli ekonomi Klasik ada empat faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi, yaitu jumlah penduduk, jumlah stock barang-barang modal, luas tanah,
dan kekayaan alam, serta tingkat teknologi yang digunakan. Walaupun menyadari bahwa
pertumbuhan ekonomi tergantung kepada banyak faktor, ahli-ahli ekonomi Klasik terutama
menitikberatkan perhatiannya kepada pengaruh pertambahan penduduk kepada pertumbuhan
ekonomi.
Dalam teori pertumbuhan mereka, dikemukanan suatu teori yang menjelaskan perkaitan
antara pendapatan per kapita penduduk dan jumlah penduduk. Teori tersebut dinamakan teori
penduduk optimum. Apabila terdapat kekurangan penduduk, produksi marjinal adalah lebih
tinggi daripada pendapatan per kapita. Maka pertambahan penduduk akan menaikkan
pendapatan per kapita. Akan tetapi jika penduduk semakin banyak maka akan berlaku hukum
hasil lebih yang semakin berkurang,yaitu produksi marjinal akan mulai mengalami penurunan.

2. Teori Schumpeter

Teori Schumpeter menekankan tentang pentingnya peranan pengusaha di dalam


mewujudkan pertumbuhan ekonomi. Dalam teori ini ditunjukkan bahwa para pengusaha
merupakan golongan yang akan terus menerus membuat pembaharuan atau inovasi dalam
kegiatan ekonomi. Inovasi tersebut meliputi : memperkenalkan barang baru, mempertinggi
efisien cara memproduksi dalam menghasilkan sesuatu barang, memperluas pasar suatu barang
ke pasaran yang baru, mengembangkan sumber bahan mentah yang baru dan mengadakan
perubahan dalam organisasi dengan tujuan mempertinggi efisiensi kegiatan perusahaan. Berbagai
kegiatan inovasi ini akan memerlukan investasi baru.
3. Teori Harrod-Domar
Teori Harrod-Donar dalam analisisnya bertujuan menerangkan syarat yang harus
dipenuhi supaya suatu perekonomian dapat mencapai pertumbuhan yang teguh atau steady
growth dalam jangka panjang. Teori ini beranggapan bahwa modal harus dipakai secara efektif,
karena pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh peranan pembentukan modal tersebut.
4. Teori Pertumbuhan Neo Klasik
Abramovits dan Solow dalan teori pertumbuhan Neo Klasik mengemukakan bahwa
faktor terpenting dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi bukanlah pertambahan modal dan
pertambahan tenaga kerja. Faktor yang paling penting adalah kemajuan teknologi dan
pertambahan kemahiran dan kepakaran tenaga kerja.
C. Faktor-Faktor Pertumbuhan Ekonomi
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah:
1. Faktor Sumber Daya Manusia
Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh
SDM. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat
lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauhmana sumber daya manusianya selaku
subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses
pembangunan.
2. Faktor Sumber Daya Alam

Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam
melaksanakan proses pembangunannya. Namun demikian, sumber daya alam saja tidak
menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun
sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam
yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan
dan kekayaan laut.
3. Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong adanya
percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan
manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan
kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya
berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.
4. Faktor Budaya
Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang
dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan
tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong
pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun
budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros,
KKN, dan sebagainya.
5. Sumber Daya Modal
Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan
kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi
perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat
meningkatkan produktivitas.
Faktor-faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi diantaranya adalah :
1. Korupsi
Korupsi akan mempersulit pembangunan karena akan membuat kekacauan dan ketidakefisienan
dalam pembelanjaan.
2. Laju inflasi
Inflasi akan berdampak pada menurunnya indeks kepercayaan konsumen karena masyarakat
cenderung mengurangi belanja karena berhati-hati terhadap resiko kenaikkan harga tinggi.
3. Tingkat suku bunga
Tingkat suku bungan akan mempengaruhi investasi.

4. Kenaikkan harga bahan bakar minyak


Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional
karena dampak kebijakan tersebut menimbulkan "multiplayer effect" menyeluruh terhadap
perekonomian.
5. Situasi keamanan yang tidak kondusif
Ada beberapa pandangan untuk menciptakan kondisi ekonomi yang kokoh dibutuhkan stabilitas
politik dan keamanan. Investor yang pada saat ini dianggap sebagai salah satu yang berperan
dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara tidak akan mau menanamkan modalnya (investasi
jangka pendek maupun jangka panjang) jika keamanan tidak stabil.
D. Perkembangan Ekonomi Indonesia Terkini
Perekonomian Indonesia yang diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto
(PDB) atas dasar harga berlaku pada Triwulan II 2013 mencapai Rp 2.210,1 triliun, sedangkan
PDB atas dasar harga konstan 2000 mencapai Rp 671,3 triliun.
Pertumbuhan Triwulan II 2013 tumbuh 5,81% dibandingkan Triwulan II 2012.
Pertumbuhan ekonomi secara tahunan (yoy) dicapai sektor pengangkutan dan komunikasi
11,46%, keuangan, real estate dan jasa perusahaan 8,07% serta konstruksi 6,88%. Sementara
sektor listrik, gas dan air besih tumbuh 6,6%, pedagangan, hotel dan restoran 6,47%, industri
pengolahan 5,84%, sektor jasa 4,48%, serta sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan
perikanan 3,2%. Untuk sektor pertambangan dan penggalian karena produksinya turun sehingga
menjadi 1,19%.
Pertumbuhan ekonomi 5,81% didukung pengeluaran konsumsi rumah tangga yang
tumbuh 5,06% serta pertumbuhan konsumsi pemerintah 2,13%, Pembentukan Modal Tetap bruto
(PMTB) 4,67%,ekspor 4,78% dan impor 0,62%.
Sementara PDB menurut pengeluaran didominasi pengeluaran konsumsi rumah tangga
yang tumbuh 55,44%, PMTB 32,68%, konsumsi pemerinta 8,63%, ekspor 23,15% serta impor
25,72%.
Perekonomian yang tumbuh 5,81% penyumbang terbesar berasal dari sektor
perdagangan ,hotel dan restoran 1,17%, pengangkutan dan komunikasi 1,15%, dan industri
pengolahan 1,48%.

Secara kumulatif pertumbuhan ekonomi pada semester I 2013 mencapai 5,92%.Sedang


target pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan pemerintah dalam APBN-Perubahan 2013 sebesar
6,3%
Struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada triwulan II-2013 masih didominasi
oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Kelompok provinsi di Pulau Jawa
memberikan kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Bruto, yakni sebesar 57,79 persen,
diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 23,99 persen, Pulau Kalimantan 8,89 persen, Pulau Sulawesi
4,70 persen, Bali dan Nusa Tenggara 2,49 persen. Kontribusi terkecil berasal dari kelompok
provinsi di Pulau Maluku dan Papua, yakni sebesar 2,14 persen.

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan
Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi adalah masalah jangka panjang suatu negara.
Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu faktor yang menentukan pembangunan ekonomi.
Semakin baik pertumbuhan ekonomi suatu negara maka semakin baik pula pembangunan
ekonomi di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan
pembangunan ekonomi. Terdapat banyak faktor yang mendorong dan menghambat pertumbuhan
ekonomi. Diperlukan usaha untuk dapat mengoptimalkan pengelolaan sumber-sumber daya di
Indonesia untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

B. Saran
Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pemerintah dibantu rakyat Indonesia
harus dapat mengoptimalkan penggunaan sumber-sumber daya yang ada di Indonesia. Kebijakan
pemerintah sangat berperan penting dalam usaha tersebut. Pemerintah harus mampu
memberantas korupsi yang merupakan faktor utama penghambat pertumbuhan ekonomi, selain
itu pemerintah haruslah mengembangkan infrastruktur, meningkatkan taraf pendidikan
masyarakat agar kualitas sumber daya manusia Indonesia meningkat sehingga mampu mengelola
sumber daya alam Indonesia secara optimal bukan dikeloka oleh negara lain, serta merumuskan
dan melaksanakan perencanaan ekonomi.

iv

DAFTAR PUSTAKA
Sukirno,Sadono.2011.Makroekonomi Teori Pengantar.PT Raja Grafindo Persada:Jakarta
http://makalah-artikel-online.blogspot.com/2009/05/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html
diakses tanggal 24 September 2013
http://id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_ekonomi diakses tanggal 24 September 2013
http://www.bps.go.id/?news=1008 diakses tanggal 24 September 2013

http://id.wikipedia.org/wiki/Pembangunan_ekonomi diakses tanggal 24 September 2013

Вам также может понравиться