Kromatografi Kromatografi adalah teknik pemisahan campuran didasarkan atas
perbedaan distribusi dari komponen komponen campuran tersebut, diantara
dua fase yaitu fase diam (padat cair), dan fase gerak ( cair gas). Bila fase diam berupa zat padat yang aktif, maka dikenal istilah kromatografi penyerapan (adsorption chromatography). Bila fase diam berupa zat cair, maka teknik ini disebut juga
kromatografi pembagian (partition
chromatography) (Nadjeeb, 2013).
Kromatografi kertas (KKt) pada prinsipnya adalah kromatografi lapis tipis (KKTL) pada lapisan selulosa atau kertas. Banyak juga digunakan untuk identifikasi kualitatif. KKt dapat digunakan terutama bagi kandungan tumbuhan yang mudah larut dalam air, yaitu karbohidrat, asam amino, basa asam nukleat, asam organic dan senyawa fenolat. Keuntungan KKt adalah mudah, murah dan sederhana, karena hanya menggunakan kertas saring. Selain itu keterulangan bilangan Rf yang besar (Febriani, 2013). 2.2 Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa) Rosella (Hibicus sabdariffa) termasuk kedalam keluarga Maluaceae, dengan ciri ciri tanaman tumbuh tegak, bercabang banyak, bersemak semak dan mempunyai hidup tahunan. Batang berwarna kemerahan, dan dapat mencapai ketinggian sampai 3,5 meter. Warna daun bervariasi, dari hijau gelap sampai ke merah ke pinggiran berigi. Rosella digunakan dibanyak daerah sebagai obat tradisional . Rosella mempunyai efek yang ringan sebagai alat pencuci perut dan dapat memperlancar pembuangan air seni. Hal tersebut disebabkan oleh zat yang terkandung dalam kelopak rosella yaitu ascorbic acid, glycolic acid, dan citric acid (Salim, dkk, 2011). 2.3 Aseton (C3H6O) Aseton adalah turunan keton yang mempengeruhi senyawa yang paling penting dalam dunia industry. Aseton banyak digunakan pada industry selulosa
pembuatan minyak pelumas, pelarut dalam proses ektraksi, dan sebagai bahan baku methyl isobutyl katene (Mayangsari dan Ilmawati, 2011) Aseton memiliki bentuk fisik cair, dan berat molekul 58,08 g/mol. Titik didih pada aseton 56,2 C. Sementara titik beku -95,25 C. Aseton memiliki specific gravity 0,79, dimana densitas uap 2 (Sciencelab, 2013a) 2.4 Asam Asetat (CH3COOH) Asam asetat merupakan senyawa organik yang mengandung gugus asam karboksilat. Nama asam etanoat, asam asetat, asam metana, karboksilat, asetil hidroksida, hidrogen asetat, asam cuku. Asam asetat dengan kadar 1-12%. Asam asetat merupakan senyawa kimia organik yang memberikan rasa asam atau bau pada vinegar. Asam asetat merupakam asam lemah bersifat korosif, dapat juga menyebabkan iritasi pada mata dan hidung (Setiawan dan Irfani, 2013). Asam asetat memiliki bentuk fisik cair, dan berat molekul 60,05 g/mol. Titik didih 118,1 C sementara titik beku 16,6 C. Asam asetat memiliki specific gravity 1,049 dan densitas uap 2,07 (Sciencelab, 2013b). 2.5 Nilai Rf (Retardation Factor) Nilai Rf bersifat karakteristik dan menunjukkan idensitas masing masing komponen. Komponen yang paling mudah larut dalam pelarut harganya akan mendakati satu. Sedangkan komponen yang kelarutannta rendah akan mempunyai Rf hampir nol. jarak yang ditempuh komponen jarak yang ditempuh pelarut Rf =