Вы находитесь на странице: 1из 2

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1

Kromatografi
Kromatografi adalah teknik pemisahan campuran didasarkan atas

perbedaan distribusi dari komponen komponen campuran tersebut, diantara


dua fase yaitu fase diam (padat cair), dan fase gerak ( cair gas).
Bila fase diam berupa zat padat yang aktif, maka dikenal istilah
kromatografi penyerapan (adsorption chromatography). Bila fase diam berupa
zat cair, maka teknik ini disebut juga

kromatografi pembagian (partition

chromatography) (Nadjeeb, 2013).


Kromatografi kertas (KKt) pada prinsipnya adalah kromatografi lapis tipis
(KKTL) pada lapisan selulosa atau kertas. Banyak juga digunakan untuk
identifikasi kualitatif. KKt dapat digunakan terutama bagi kandungan tumbuhan
yang mudah larut dalam air, yaitu karbohidrat, asam amino, basa asam nukleat,
asam organic dan senyawa fenolat. Keuntungan KKt adalah mudah, murah dan
sederhana, karena hanya menggunakan kertas saring. Selain itu keterulangan
bilangan Rf yang besar (Febriani, 2013).
2.2 Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa)
Rosella (Hibicus sabdariffa) termasuk kedalam keluarga Maluaceae,
dengan ciri ciri tanaman tumbuh tegak, bercabang banyak, bersemak semak
dan mempunyai hidup tahunan. Batang berwarna kemerahan, dan dapat mencapai
ketinggian sampai 3,5 meter. Warna daun bervariasi, dari hijau gelap sampai ke
merah ke pinggiran berigi.
Rosella digunakan dibanyak daerah sebagai obat tradisional . Rosella
mempunyai efek yang ringan sebagai alat pencuci perut dan dapat memperlancar
pembuangan air seni. Hal tersebut disebabkan oleh zat yang terkandung dalam
kelopak rosella yaitu ascorbic acid, glycolic acid, dan citric acid (Salim, dkk,
2011).
2.3 Aseton (C3H6O)
Aseton adalah turunan keton yang mempengeruhi senyawa yang paling
penting dalam dunia industry. Aseton banyak digunakan pada industry selulosa

asetat, serat, plastic, karet, kosmetik perekat, pernis, penyamakan kulit,


pembuatan minyak pelumas, pelarut dalam proses ektraksi, dan sebagai bahan
baku methyl isobutyl katene (Mayangsari dan Ilmawati, 2011)
Aseton memiliki bentuk fisik cair, dan berat molekul 58,08 g/mol. Titik
didih pada aseton 56,2 C. Sementara titik beku -95,25 C. Aseton memiliki
specific gravity 0,79, dimana densitas uap 2 (Sciencelab, 2013a)
2.4 Asam Asetat (CH3COOH)
Asam asetat merupakan senyawa organik yang mengandung gugus asam
karboksilat. Nama asam etanoat, asam asetat, asam metana, karboksilat, asetil
hidroksida, hidrogen asetat, asam cuku. Asam asetat dengan kadar 1-12%. Asam
asetat merupakan senyawa kimia organik yang memberikan rasa asam atau bau
pada vinegar. Asam asetat merupakam asam lemah bersifat korosif, dapat juga
menyebabkan iritasi pada mata dan hidung (Setiawan dan Irfani, 2013).
Asam asetat memiliki bentuk fisik cair, dan berat molekul 60,05 g/mol.
Titik didih 118,1 C sementara titik beku 16,6 C. Asam asetat memiliki specific
gravity 1,049 dan densitas uap 2,07 (Sciencelab, 2013b).
2.5 Nilai Rf (Retardation Factor)
Nilai Rf bersifat karakteristik dan menunjukkan idensitas masing
masing komponen. Komponen yang paling mudah larut dalam pelarut
harganya akan mendakati satu. Sedangkan komponen yang kelarutannta
rendah akan mempunyai Rf hampir nol.
jarak yang ditempuh komponen
jarak yang ditempuh pelarut
Rf =

(Yazid, 2005).

Вам также может понравиться