Вы находитесь на странице: 1из 15

KEBEBASAN, TANGGUNG JAWAB dan HATI NURANI

PENULIS:
Jamuna Ulfah
Sarita Lestari
Atalia
MATA KULIAH:
Akhlak-Tasawuf
DOSEN PENGAMPU:
Suhari, M.S.I
PRODI PGRA
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI)
SULTAN MUHAMMAD SYAFIUDDIN SAMBAS
TAHUN AJARAN 2015/2016

KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga pada akhirnya makalah ini
dapat disusun dan disajikan dengan waktu yang telah ditetapkan. Terima kasih
kepada keluarga, dosen, sahabat yang selalu setia, tak pernah lelah, dan tak
pernah bosan-bosannya untuk mengajari, mengingatkan maupun memberi nasehat
kepada kami.
Adapun maksud dan tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah yang diberikan. Dalam makalah ini masih begitu
banyak kekurangan dan kesalahan baik dari segi isi, struktur penulisan maupun
hal-hal lainnya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
positif yang membangun dari pembaca sekalian untuk perbaikan dikemudian hari.
Harapan penulis, semoga makalah ini dapat berguna dan dapat digunakan
sebagai literatur tambahan bagi rekan-rekan mahasiswa lain.

Sambas, 11 November 2016


Penulis,

DAFTAR ISI
Kata Pengantar.............................................................................................
Daftar Isi........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN

i
ii

A. Latar Belakang......................................................................................

B. Rumusan Masalah.................................................................................

C. Tujuan Penulisan...................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
A. Seputar Kebebasan................................................................................
1.
2.
3.
4.

Defini kebebasan.............................................................................
Konsep kebebasan dalam Islam......................................................
Ciri-ciri kebebasan..........................................................................
Sifat-sifat kebebasan.......................................................................

B. Seputar Tanggung Jawab......................................................................


1. Definisi tanggung jawab.................................................................
2. Bentuk-bentuk tanggung jawab......................................................
3. Prinsip-prinsip tanggung jawab......................................................
C. Seputar Hati Nurani..............................................................................
D. Hubungan antara kebebasan, tanggung jawab dan hati nurani.............
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...........................................................................................
Daftar Pustaka..............................................................................................

ii

2-4
2
3
4
4
5-7
5
5
6
7-8
8
9
10

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap yang menjalani kehidupan tentu akan mengemban setiap
tanggung jawab yang berbeda-beda. Yang mana pada akhirnya tanggung
jawab itu dijalankan dengan atau tanpa menuruti kata hati nurani. Dan pada
akhir kisahnya selalu berujung pada tanggung jawab yang bisa di adili
dengan bebas atau masih terikat.
Itulah sekilas yang terjadi pada setiap individu. Siapapun dia, tak
perduli kaya miskin, tua muda, laki-laki perempuan semua akan
merasakannya.
Hati nurani selalu menjadi penggerak dalam menjalankan setiap
tanggung jawab dan kebebasanlah yang menentukan arahnya. Kebebasan,
tanggung jawab dan hati nurani adalah merupakan faktor-faktor dominan
yang menentukan suatu perbuatan dapat di katakan sebagai perbuatan
akhlak.
Sebenarnya, apa makna dari kebebasan, tanggung jawab dan hati
nurani itu sendiri. Dan bagaimana hubungan dari ketiganya itu. Pertanyaan
itulah yang melandasi kami untuk menulis makalah ini. Jawabannya akan
kami urai dalam makalah ini.
B. Fokus
1. Apa definisi dari kebebasan?
2. Apa definisi dari tanggung jawab?
3. Apa definisi dari hati nurani?
4. Bagaimana hubungan antara kebebasan, tanggung jawab dan hati
nurani?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui definisi dari kebebasan.
2. Mengetahui definisi dari tanggung jawab.
3. Mengetahui definisi dari hati nurani.

4. Memahami

hubungan antara kebebasan, tanggung jawab dan hati

nurani.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Seputar Kebebasan
1. Definisi kebebasan
a. KBBI
Kemerdekaan atau keadaan bebas = lepas sama sekali (tidak
terhalang, terganggu dan sebagainya, sehingga boleh bergerak,
berbicara, berbuat dan sebagainya dengan leluasa).
b. Teori filsafat
Kemampuan manusia untuk menentukan dirinya sendiri.
Kebebasan lebih bermakna positif, dan ia ada sebagai konsekuensi
dari adanya potensi manusia untuk dapat berpikir dan berkehendak.
Sudah menjadi kodrat manusia untuk menjadi mahluk yang memiliki
kebebasan, bebas untuk berpikir, berkehendak dan berbuat1.
c. Islam
1)

Perspektif teologi
Manusia memiliki kebebasan dalam memilih dan
kebebasan itu harus memiliki kendali, adanya pemberian
penghargaan/reward dan hukuman/punishment, dan semua
keputusannya dalam melakukan pilihan-pilihan tersebut akan
ditunjukkan kepadanya pada

hari kiamat nanti untuk

dipertanggung jawabkan di pengadilan/mahkamah ilahi.


2)

Perspektif ushul fiqh


Dalam

muamalah,

manusia

di

bebaskan

untuk

melakukan apa saja sepanjang tidak ada dalil yang melarangnya,


atau dengan kata lain kebebasan yang bertanggung jawab.

1https://www.scribd.com/doc/66921521/Makalah-Kebebasan-Dan-Tanggung-Jawab (diakses pada


tanggal 10 November 2016, jam 06:56).

d. Achmad Charis Zubair


Terjadinya

apabila

kemungkinan-kemungkinan

untuk

bertindak tidak di batasi oleh suatu paksaan dari atau keterikatan


kepada orang lain.
2. Konsep kebebasan dalam Islam2
a. Kemerdekaan beragama
Al-Qur'an menegaskan bahwa tidak boleh ada pemaksaan
dalam beragama.
Nabi SAW. Nabi juga menyuruh para sahabat berdiri
menghormati jenazah Yahudi yang sedang lewat, dan waktu ada
sahabat yang menyangkalnya, maka beliau menjawab: "Apapun
agamanya, dia adalah manusia".
b. Kemerdekaan dalam berumahtangga
Islam memberikan hak penuh kepada semua orang untuk
kehidupan rumahtangganya. Jangan sampai kebebasan itu diganggu
orang lain. Al-Qur'an memerintahkan setiap orang yang mau masuk
rumah orang lain, harus meminta izin terlebih dahulu.
c. Kemerdekaan melindungi diri
Islam menetapkan, bahwa setiap orang mempunyai hak dan
kebebasan melindungi diri dari ancaman, termasuk juga melindungi
keluarga dan hartanya.
d. Kemerdekaan berpikir dan berbicara
Mu'adz bin Jabal diberi hak menggunakan pikirannya dalam
mengatur tugasnya, asal tidak bertentangan dengan nash al-Qur'an
dan Sunnah. Nabi memberikan kesempatan kepada seseorang yang
menagih hutangnya kepada Nabi, dengan kata-kata yang agak keras,
meskipun sahabat-sahabatnya menegurnya, sebagimana beliau
bersabda : "Biarkan itu adalah haknya".

2http://suhendraaw.blogspot.co.id/2015/06/makalah-kebebasan-dan-tanggungjawab.html (diakses
pada tanggal 28 Oktober 2016, jam 08:26).

e. Hak memperoleh pekerjaan dan kebebasan memilki hasil kerjanya


Firman Allah dalam al-Qur'an yang artinya: "Aktiflah dalam
kegiatan dimana saja di atas bumi, dan carilah rizki Tuhan
(fadlollah)". Yang

mana

pada

intinya,

manusia

mempunyai

kebebasan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dari apa-apa yang


ada di bumi. Hal tersebut juga pernah dilakukan oleh Nabi dengan
pernah mencarikan kapak dan tali untuk seorang yang ingin bekerja
mencari kayu bakar.
f. Kemerdekaan berpolitik
Prinsip Islam menetapkan bahwa Kepala Negara adalah
dipilih melalui baiat para ahlul halli wal aqdi. Dan rakyat
memperoleh hak mengemukakan pendapat yang dirasa benar.
3. Ciri-ciri kebebasan
a. Dapat menentukan sendiri tujuan-tujuan dan apa yang di
lakukannya.
b. Dapat memilih antara kemungkinan-kemungkinan yang ada baginya.
c. Tidak di paksa atau terikat untuk membuat apa yang dipilih sendiri,
oleh kehendak orang lain, negara atau kekuasaan apapun.
d. Meliputi segala macam perbuatan manusia (kegiatan yang disadari,
disengaja dan dilakukan) demi satu tujuan yang selanjutnya di sebut
tindakan.
4. Sifat-sifat kebebasan
a. Kebebasan jasmani (berhubungan dengan fisik/anggota badan).
b. Kebebasan rohaniah (berhubungan dengan kehendak, kemampuan,
berpikir dan jangkauan).
c. Kebebasan moral (berhubungan dengan tekanan, ancaman, larangan,
desakan, dan kemungkinan).

B. Seputar Tanggung Jawab


1. Definisi tanggung jawab
a. KBBI
Keadaan wajib menanggung segala sesuatunya.
b. Islam
Amanah dan usaha seseorang yang diamanahkan harus
dilakukan.
c. WJS. Poerwodarminto
Tanggung jawab adalah sesuatu yang menjadi kewajiban
atau keharusan untuk dilaksanakan, dibalas dan sebagainya.
2. Bentuk-bentuk tanggung jawab
a. Tanggung jawab terhadap dirinya sendiri (bertujuan untuk
mengontrol diri guna melangsungkan hidupnya di dunia sebagai
makhluk yang diciptakan).
b. Tanggung jawab terhadap keluarga (menyangkut nama baik keluarga
yang

terkadang

memerlukan

pengorbanan,

guna

mencapai

kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan).


c. Tanggung jawab terhadap masyarakat (kedudukan manusia sebagai
makhluk sosial dan menjadi bagian dari anggota masyarakat dimana
manusia melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut).
d. Tanggung jawab terhadap bangsa dan negara (setiap manusia adalah
warga negara di suatu negara sehingga

dalam berfikir, berbuat,

bertindak, bertingkahlaku manusia terikat oleh norma-norma atau


ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara).
e. Tanggung jawab terhadapTuhan (tindakan manusia tidak bisa lepas
dari hukum-hukum Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab
suci melalui berbagai macam agama dan jika diabaikan maka sama
artinya manusia itu meninggalkan tanggung jawabnya terhadap
Tuhan).

f. Tanggung jawab terhadap pendidikan oleh kedua orang tua terhadap


anak berdasarkan GBHN tahun 1998, antara lain sebagai berikut3:
1) Memelihara dan membesarkan anak.
2) Melindungi dan menjamin kesehatannya secara jasmani dan
rohani.
3) Mendidik dan membina secara kontinyu dengan berbagai ilmu
pengetahuan serta keterampilan yang berguna bagi hidup si anak.
4) Membahagiakan anak untuk dunia dan akhirat dengan ajaran
agama.
5) Membekali anak dengan teori-teori modern sesuai dengan
perkembangan agar ia dapat bersaing dengan cerdas di tengahtengah perkembangan zaman yang kian pesat.
3. Prinsip-prinsip tanggung jawab dalam Islam
a. Setiap manusia akan diadili di hari Kiamat kelak, perbuatan jahat
dan dosa-dosanya tidak akan bisa dilenyapkan kecuali dengan
bertobat, melakukan amal shalih dan memohon ampunan pada Allah
ketika ia hidup.
b. Tidak akan ada konsep dosa warisan serta bangsa pilihan.
c. Ampunan, permohonan serta pertobatan pada Allah tidak bisa di
wakilkan oleh siapapun dan oleh apapun karena antara manusia dan
Allah tidak ada perantara.
d. Setiap manusia mempunyai hak penuh untuk belajar dan terus
mencari pada sumber-sumber Al-Quran dan As-Sunnah, sebagai
media untuk berkonsultasi, guna memperoleh pemahaman, sehingga
dapat menjalankan tanggung jawabnya terhadap agama Islam dan
penciptanya dengan baik.
e. Islam telah sempurna dengan berakhirnya wahyu yang disampaikan
kepada Nabi Muhammad SAW hingga saat wafatnya, sehingga tidak
ada seorang pun dibenarkan menambah, mengurangi atau

3https://pamungkasashadi.wordpress.com/2014/12/03/kebebasan-tanggungjawab-dan-hati-nurani/
(diakses pada tanggal 28 Oktober 2016, jam 07:55).

mengubahnya, apalagi memaksakan berlakunya pemahamannya itu


kepada orang lain walau hanya satu pernyataan saja.
C. Seputar Hati Nurani
Menurut bahasa, kata nurani berasal dari kata nuurun dan
ainii berarti cahaya mata saya. Menurut Istilah, yaitu microchip yang
artinya partikel kecil atau hidayah yang diamanatkan oleh Allah. Dalam
ilmu tasawuf nurani disebut nurun yaqdzifuhullloh fi al qalbi yang artinya
cahaya yang ditempatkan Tuhan di dalam hati atau cahaya ketuhanan.
Dalam bahasa Arab hati nurani diartikan menjadi nur yang berarti
nuraniyun atau cahaya. Sedangkan dalam Al-Quran disebut dengan
bashirah yang berarti pandangan mata hati4. Dalam kepercayaan yang
berkembang di tengah-tengah masyarakat, nurani juga biasa di sebut dengan
kata hati, lubuk hati yang terdalam dan cahaya hati.
Hati nurani cendrung pada kebaikan dan tidak suka pada keburukan.
Nurani juga tidak bisa kompromi dengan kebohongan atau kejahatan.
Namun, hati nurani bisa tertutup atau dengan kata lain cahayanya memudar
sehingga pada akhirnya tidak dapat membedakan halal dan haram, baik dan
buruk atau yang biasa disebut dengan buta yang sebenar-benarnya. Semua
itu disebabkan oleh beberapa hal yaitu keserakahan, perbuatan maksiat,
selalu melakukan dosa, suka menuruti hawa nafsu yang (-), rasa cinta dunia
yang berlebihan, jauh dari ilmu dan ajaran agama serta tidak menjaga
tanggung jawabnya terhadap agama dan penciptanya.
Nurani dalam diri manusia berfungsi sebagai black box atau
kotak hitam untuk merekam segala cerita dan kejadian hidup. Dimensi
waktunya mencakup waktu dulu dan yang sedang terjadi sekarang. Selain
itu nurani berfungsi sebagai radar untuk mendeteksi pengaruh baik dan
buruk yang datang dari dalam maupun dari luar diri manusia, yang

4http://downloadmakalahdanartikel.blogspot.co.id/2015/04/makalah-kebebasan-tanggung-jawabdan.html (diakses pada tanggal 28 Oktober 2016, jam 08:09).

kemudian disesuaikan dengan mengikuti fitrahnya, yaitu menerima


kebenaran dari Allah.

Semua kejadian bisa diingat oleh hati nurani, karena hati nuranilah yang
kelak akan menjadi saksi di hadapan Allah.
Nurani

berhubungan

dengan

spiritualitas.

Yaang

mana

permasalahannya selalu berhubungan dengan iman. Sehingga dengan kata


lain, iman merupakan kunci dalam spiritualitas untuk dapat menjaga cahaya
dalam hati nurani tetap bersinar dengan terang dan selalu terbuka. Jadi, hati
nurani memiliki nur atau ber-cahaya, tidak menyilaukan tapi memberi
penerangan sebagai petunjuk.
D. Hubungan antara kebebasan, tanggung jawab dan hati nurani
Ketiganya merupakan faktor dominan yang menentukan suatu
perbuatan dapat dikatakan sebagai perbuatan akhlaki/berakhlak. Suatu
perbuatan baru dapat dikatakan sebagai perbuatan akhlaki atau perbuatan
yang dapat di nilai berakhlak, apabila perbuatan tersebut di lakukan atas
kemauan dan kesadaran sendiri bukan karena paksaan dan bukan pula di
buat-buat melainkan di lakukan dengan tulus ikhlas5.
Kebebasan yang baik adalah yang dapat mengandung sikap moral.
Sikap moral yang dimaksud disini yaitu kebebasan yang dapat
dipertanggung jawabkan dan tidak boleh bertentangan dengan hati nurani.
Dan orang yang dapat mempertanggung jawabkan akan segala sesuatu yang
ia perbuat maka ia adalah orang yang memiliki kebebasan dan mencapai
titik akhlakul karimah yang sempurna.
Intinya, kebebasan adalah jalan, tanggung jawab adalah kendaraan,
hati nurani adalah tujuan dan manusia yang menjadi pemerannya.

5http://kumpulanmakalahkuliah.blogspot.co.id/2013/09/kebebasan-tanggung-jawab-dan-hatinurani.html (diakses pada tanggal 10 November 2016, jam 06:51).

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kebebasan diartikan sebagai kemampuan manusia untuk menentukan
maupun memilih atas keputusan dirinya sendiri. Dimana kebebasan ada
sebagai konsekuensi dari adanya potensi manusia untuk dapat berpikir
dan berkehendak dengan memiliki kendali. Kendali di sini bersifat untuk
tidak melanggar hukum alam.
2. Tanggung jawab diartikan sebagai keadaan wajib menanggung segala
sesuatu yang telah diperbuat maupun yang telah diamanahkan.
3. Hati nurani diibaratkan seperti partikel kecil yang diamanatkan oleh
Allah dan tersembunyi di balik sinar, yang cahayanya digunakan sebagai
petunjuk hidup bagi setiap manusia.
4. Kebebasan adalah jalan, tanggung jawab adalah kendaraan, hati nurani
adalah tujuan dan manusia yang menjadi pemerannya.

DAFTAR PUSTAKA
http://downloadmakalahdanartikel.blogspot.co.id/2015/04/makalah-kebebasantanggung-jawab-dan.html (diakses pada tanggal 28 Oktober
2016, jam 08:09).
http://kumpulanmakalahkuliah.blogspot.co.id/2013/09/kebebasan-tanggungjawab-dan-hati-nurani.html (diakses pada tanggal 10 November
2016, jam 06:51).
http://suhendraaw.blogspot.co.id/2015/06/makalah-kebebasan-dantanggungjawab.html (diakses pada tanggal 28 Oktober 2016,
jam 08:26).
https://pamungkasashadi.wordpress.com/2014/12/03/kebebasan-tanggungjawabdan-hati-nurani/ (diakses pada tanggal 28 Oktober 2016, jam
07:55).
https://www.scribd.com/doc/66921521/Makalah-Kebebasan-Dan-TanggungJawab (diakses pada tanggal 10 November 2016, jam 06:56).

10

Вам также может понравиться