Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
BAB II
(PEMBAHASAN)
Massa merupakan besaran skalar, sedangkan kecepatan merupakan besaran vektor. Perkalian
antara besaran skalar dengan besaran vektor akan menghasilkan besaran vektor. Jadi, momentum
merupakan besaran vektor. Arah momentum searah dengan arah kecepatan.
Momentum sebuah partikel dapat dipandang sebagai ukuran kesulitan untuk mendiamkan benda.
Sebagai contoh, sebuah truk berat mempunyai momentum yang lebih besar dibandingkan mobil
yang ringan yang bergerak dengan kelajuan yang sama. Gaya yang lebih besar dibutuhkan untuk
menghentikan truk tersebut dibandingkan dengan mobil yang ringan dalam waktu tertentu.
Anda pada bola termasuk gaya kontak yang bekerja dalam waktu yang singkat. Gaya seperti ini
disebut gaya implusif. Jadi, gaya implusif mengawali suatu percepatan dan menyebabkan bola
bergerak cepat dan makin cepat. Gaya implusif mulai dari nilai nol pada saat t min, bertambah
nilainya secara cepat ke suatu nilai puncak, dan turun drastic secara cepat ke nol pada saat t
maks.
Impuls = F . t
Apakah impuls termasuk besaran scalar atau vector ? Impuls adalah hasil kali antara besaran
vector gaya F dengan besaran scalar selang waktu t, sehingga impuls termasuk besaran vector.
Arah impuls I searah dengan arah gaya implusif F.
Impuls yang dikerjakan pada suatu benda sama dengan perubahan momentum yang dialami
benda itu, yaitu beda antara momentum akhir dengan momentum awalnya.
m1 . v1 + m2 . v2 = m1 . v1 + m2 . v2
m1 . v1 + m2 . v2 = m1 . v1 + m2 . v2 (kekekalan momentum)
m1 . v12 + m2 . v22 = m1 . v12 + m2 . v22 (kekekalan energi)
m1 . v1 + m2 . v2 = m1 . v1 + m2 . v2 (kekekalan momentum)
Ek1 + Ek2 =Ek1 + Ek2 + energi panas dan bentuk lainnya ( energi kinetik yang hilang ),
sehingga : Ekawal - Ekakhir = energi kinetik yang hilang.
m1 . v1 + m2 . v2 = (m1+ m2) . v (kekekalan momentum)