Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB III
KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS, DAN DEFINISI
OPERASIONAL
A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep penelitian adalah suatu uraian dan visualisasi
hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya, atau
antara variabel satu dengan yang lainnya.25
Secara sistematis penelitian ini meliputi Variabel Independent yang
terdiri dari umur, paritas dan berat bayi lahir, sedangkan variabel
dependentnya yaitu hubungan karakteristik ibu bersalin dengan ruptur
perineum di RSUD Palabuhanratu tahun 2013. Secara ringkas kerangka
konsep dapat dikembangkan sebagai berikut:
Variabel Independent
Variabel Dependent
Ruptur Perineum
33
B. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban atas pertanyaan penelitian yang telah
dirumuskan dalam perencanaan penelitian. Untuk mengarahkan kepada hasil
penelitian ini maka dalam perencanaan penelitian perlu dirumuskan jawaban
semetara dari penelitian.25
H0
1.
2.
3.
Tidak ada hubungan antara berat bayi lahir dengan kejadian ruptur
perineum.
H1
1. Ada hubungan antara umur dengan kejadian ruptur perineum.
2. Ada hubungan antara paritas dengan kejadian ruptur perineum.
3. Ada hubungan antara berat bayi lahir dengan kejadian ruptur
perineum.
C. Definisi Operasional
Definisi Operasional adalah uraian tentang batasan variabel yang di
maksud, atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan.25
Tabel 3.1
34
Definisi Operasional
Variabel
Ruptur
Definisi Operasional
Robekan yang terjadi pada
Alat Ukur
Checklist
Hasil Ukur
Ya
Skala
Nominal
Perineum
Umur
saat persalinan
Rentang waktu yang telah
Checklist
Tidak
Resiko Tinggi <
tahun
Ordinal
Jumlah
anak
yang
Checklist
35 tahun
Risiko tinggi
<1
orang
Risiko rendah 1
Berat Bayi
Lahir
lahir
Checklist
orang
Risiko
tinggi
4000gram
Risiko
<4000 gram
BAB IV
METODE PENELITIAN
rendah
Ordinal
Ordinal
35
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik dengan metode
cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi
antara faktor- faktor risiko dengan efek, artinya tiap subjek penelitian hanya
diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status kerakter
atau variabel subjek pada saat pemeriksaan, tujuan penelitian ini untuk
mengamati hubungan antara faktor risiko dengan akibat yang terjadi berupa
penyakit atau keadaan kesehatan tertentu dalam waktu yang bersamaan,
ditanya masalahnya (akibat) sekaligus penyebabnya (faktor risiko).26
B. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu sifat yang akan diukur atau diamati yang
nilainya bervariasi antara satu objek ke objek yang lainnya dan terukur.
Variabel dalam penelitian ini merupakan variabel kuantitatif dimana dalam
penelitian ini terdiri dari skala ordinal dan nominal. Variabel dalam penelitian
ini adalah :
35
1. Variabel bebas (Independent Variabel)
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau sebagai
penyebab pada variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
36
Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang
diteliti tersebut.25 Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
objek (benda) atau subjek (orang) yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti dan
kemudian ditarik kesimpulannya.27
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin pervaginam
di RSUD Palabuhanratu yang berjumlah 343 orang pada tahun 2013.
2.
Sampel
Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh
populasi ini.25 Sampel adalah mengambil sebagian dari yang banyak
(study population), dan merupakan subset yang diambil dari populasi,
yang akan diamati dan diukur oleh peneliti.27
Karena penulis ingin mendapatkan hasil data yang valid, maka dari
itu penulis mengambil objek penelitian dengan cara mengambil seluruh
total populasi (total sampling) terhadap ibu bersalin pervaginam di
37
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk
pengumpulan data.
1. Data dalam penelitian ini adalah data sekunder.
2. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan checklist atau table master.
E. Pengolahan Data
1.
Editing
Dilakukan untuk memeriksa kembali data, kelengkapan, kebenaran
pengisian data, keseragaman ukuran, keterbacaan tulisan dan konsistensi
data berdasarkan tujuan penelitian yang diperoleh sehingga dapat
dihasilkan data yang lebih akurat. Untuk pengolahan data selanjutnya
kegiatan yang dilakukan adalah penilaian data secara selanjutnya.
2.
Coding
Yakni mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi angka
atau bilangan.
38
3. Data Entry
Data yang telah diolah dengan menggunakan software computer
kemudian dianalisis.
4.
F. Analisa data
Pada hasil pengolahan data dilakukan analisa data yaitu:
1.
Analisa Univariate
Analisa
Univariate
bertujuan
untuk
menjelaskan
atau
Analisa Bivariate
Setelah dilakukan analisa univariate, hasilnya akan diketahui
karakteristik atau distribusi setiap variabel dan dilanjutkan dengan analisis
bivariate untuk melihat hubungan antara variabel independent dengan
dependent atau dua variabel yang diduga berhubungan.26
Variabel bebas yaitu umur, paritas, dan berat bayi lahir variabel
terikat yaitu ruptur perineum pada ibu bersalin yang dianalisis dengan uji
Chi-Square dengan rumus Chi-Square adalah sebagai berikut :
39
X2 =
(fo-fe)2
fe
Keterangan :
X2
= Chi-square
fo
fe
Keterangan :
fe
fk
fb
Dk = (k-1)
(b-1)
Keterangan:
40
k = jumlah kolom
b = jumlah baris
Dk = nilai Chi-square tabel
Dengan menggunakan taraf kesalahan 5 % dan taraf
kepercayaan 95 % akan diketahui koefisien kontingensi. Koefisien
kontingensi digunakan untuk menentukan kemaknaan dari suatu
korelasi. Kemaknaan adalah kuat tidaknya hubungan atau korelasi
yang terjadi. Nilai koefisien kontingensi (C) 0 1, semakin
mendekati satu berarti korelasi atau hubungan terjadi semakin kuat.28
Rumus Koefisien Kontingensi :
Keterangan:
C
= Koefisien kontingensi
2
X
= Nilai Chi-square hitung
N
= Populasi
G. Penyajian Data
Penyajian data ini disajikan dalam bentuk table umum (master table),
yang dimaksud dengan tabel umum disini adalah suatu table yang berisi
seluruh data atau variabel hasil penelitian, oleh sebab itu sering juga disebut
sebagai tabel induk.
41
Penelitian ini dilakukan di bulan Juni - Juli 2013 terhadap ibu yang
mengalami ruptur perineum dan tidak ruptur perineum.
I.
Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian dibagi atas beberapa tahapan, yaitu :
1. Tahap Pra persiapan
a. Memilih bahan penelitian.
b. Melakukan pendekatan ke tempat penelitian untuk melakukan
wawancara pendahuluan.
c. Meminta izin kepada pihak yang bersangkutan di tempat penelitian.
d. Menentukan masalah penelitian.
2. Tahap Persiapan
a. Permohonan wawancara pendahuluan.
b. Wawancara pendahuluan.
c. Penyusunan proposal penelitian.
d. Melakukan konsultasi kepada pembimbing utama dan pendamping.
e. Penyusunan instrumen penelitian.
f. Seminar proposal penelitian.
g. Perbaikan proposal penelitian.
3. Tahap Pelaksanaan
a. Mengumpulkan hasil penelitian.
b. Melakukan pengolahan dan analisa data.
c. Membuat simpulan dan saran.
42
4. Tahap Akhir
a. Sidang.
b. Perbaikan Karya Tulis Ilmiah.
J. Etika Penelitian
Dalam melaksanakan penelitian khususnya jika yang menjadi subjek
adalah manusia, maka peneliti harus memahami hak dasar maniusia. Manusia
memiliki kebebasan dalam menentukan dirinya, sehingga penelitian yang akan
dilaksanakan benar-benar menjungjung tinggi kebebasan manusia. Menurut
29
Informed Consent
Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara pihak
peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar
persetujuan. Informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian
dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi
responden. Tujuan infermed consent adalah agar subjek mengerti maksud
dan tujuan penelitian, mengetahi dampaknya. Jika subjek bersedia, maka
mereka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika responden tidak
bersedia, maka peneliti harus menghormati hak responden. Beberapa
informasi yang harus ada dalam informed consent tersebut antara lain:
partisipasi pasien, tujuan dilakukannya tindakan, jenis data yang
dibutuhkan, komitmen, prosedur pelaksanaan, potensial masalah yang
akan terjadi, manfat, kerahasiaan, informasi yang mudah dihubungi, dan
43
lain-lain.
2.
Prinsip Manfaat
Dengan berprinsip pada asfek manfaat, maka segala bentuk
penelitian yang dilakukan memiliki harapan dapat dimanfaatkan untuk
kepentingan manusia. Prinsip ini dapat ditegakkan dengan membebaskan,
tidak memberikan atau menimbulkan kekerasan pada manusia, tidak
menjadikan manusia untuk dieksploitasi. Penelitian yang dihasilkan dapat
memberikan manfaat dan mempertimbangkan antara asfek resiko dengan
aspek manfaat, bila penelitian yang dilakukan dapat mengalami dilema
dalam etik.
3.
4.
Prinsip Keadilan
Prinsip ini dilakukan untuk menjungjung tinggi keadilan manusia
dengan menghargai hak atau memberikan pengobatan secara adil, hak
menjaga privasi manusia, dan tidak berpihak dalam perlakuan terhadap
manusia.
5.
Asfek Kerahasiaan
Setiap orang mempunyai hak-hak dasar individu termasuk privasi
44