Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Magma adalah cairan atau larutan silikat pijar yang terbentuk secara alamiah
bersifat mobil, suhu antara 900-1200 Celcius atau lebih yang berasal dari kerak bumi
bagian bawah . Terbentuknya bahan galian karena adanya diff dari magma. Magma
sebagai cairan panas dan pijar merupakan sumber dari jebakan bijih yang terjadi dari
bermacam-macam komponen, dimana dari masing-masing komponen mempunyai
daya larut yang berlainan. Pada waktu magma naik ke permukaan bumi, maka
temperature dan tekanannya akan turun. Akibatnya terjadi kristalisasi, dimana
komponen yang sukar larut akan mengkristal lebih dahulu sebagai terbentuk endapan
bijih. Proses magmatic concentration dibagi atas:
1. Endapan magmatik awal ( Early Magmatik deposite )
Endapan Early Magmatic dihasilkan dari proses magmatik langsung, yang
disebut orthomagmatik (proses pengkristalan magma hingga mencapai 90%). harus
terletak dalam batuan beku pada tempat pengendapan dan mineral bijih terakumulasi
sebagai padatan, tidak ada mobilitas setelah akumulasi Mineral bijih pada endapan ini
selalu berasosiasi dengan batuan beku plutonik ultrabasa dan basa. Cara terbentuknya
endapan ini bisa terjadi dengan 3 cara, yaitu :
1. Kristalisasi sederhana tanpa konsentrasi (disseminasi)
Terjadi pada magma dalam yang kemudian akan menghasilkan batuan beku
granular, dimana kristal yang terbentuk di awal akan tersebar seluruhnya,. Bentuk
endapan yang dihasilkan intrusif seperti dike, pipa atau stock.
Contoh endapan ini adalah:
Cebakan intan di Africa Selatan didapat pada batuan ultrabasa yang disebut
kimberlite. Intan ini dianggap sebagai Phenocryst yaitu kristal-kristal besar
yang mengkrital dalam magma yang dalam sekali yang kemudian terangkat
2. Segregasi,
Konsentrasi awal magma dari hasil diferensiasi mengalami pemisahan karena
tenggelamnya kristal berat yang terbentuk ke bagian bawah magma chamber, seperti
yang
terjadi
pada chromite.
Endapan
segregasi
early
magmatic
umumnya lenticular dan relative berukuran kecil, biasanya berupa disconnected podshape lenses, stringer & buches dan kadang membentuk layer dalam hostrock
(contohnya stratiform band of chromite pada Bushveld Igneous Complex, Afrika
Selatan) .Terjadi dari hasil gravity diff dan akumulasi dari mineral-mineral.
Ciri-ciri jebakan ini:
hubungan dengan magma jelas
endapan terdapat dalam lingkungan intrusi karena adanya gravity dif, maka
dalam teksturnya menunjukkan pseudootrasigrafi.
Contoh:
Cebakan chromite di Transvall, Africa Selatan dalam batuan anorthosite yang
3. Injeksi
Contoh:
Dalam proses diff magma, residual magma umumnya lebih kaya akan silikat
alkali dan uap air. Tetapi pada jenis magma yang basic menjadi kaya oleh Fe dan Ti.
Ini adalah magma yang utama yang menghasilkan anorthosite. Plagiocelah
mengkristal pertama-tama dan Fe oksida dengan atau tanpa piroxenne mengkristal
belakangan. Resudual liquid tadi mungkin menerobos keluar atau bisa juga trepisah
dari rongga-rongga kristal dari dapur magma dan mengkristal disitu tanpa
perpindahan. Beberapa badan bijih yang terjadi cukup besar dan kaya untuk
membetuk jebakan yang berharga. Jebakan ini umumnya sejajar dengan struktur
primer btuan sekitarnya yang umumnya terdiri dari anhorthsite, norite, gabro atau
batuan lain.
Beberapa badan bijih yang terjadi cukup besar dan kaya untuk membetuk
jebakan yang berharga. Jebakan ini umumnya sejajar dengan struktur primer btuan
sekitarnya yang umumnya terdiri dari anhorthsite, norite, gabro atau batuan lain.
Contoh:
norite
brexia
dimana
mineral-mineralnya
adalh
pyrrhotite,
http://mineritysriwijaya.blogspot.co.id/2013/09/endapan-magmatik.html