60

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dari analisis yang penulis lakukan selama melakukan Praktek Kerja
Lapangan di Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD)
Palembang, penulis menyimpulkan bahwa jaringan BPPTD Palembang
belum bisa dirasakan user pada lantai 2 (dua) maka dari itu penulis
memberikan rekomendasi pengembangan jaringan BPPTD dengan cara
menambahkan Access Point di lantai 2 (dua) agar koneksi internet dapat
dirasakan seluruh karyawan dilantai 2 (dua). Peneliti menyimpulkan bahwa
untuk penambahan perangkat Access Point dijaringan BPPTD, penulis
membutuhkan perangkat tambahan seperti switch, kabel UTP dan RJ45
dengan susunan straight. Karena Access Point tidak bisa langsung terhubung
ke modem wireless karena hanya terdapat 1 (satu) port Ethernet di modem
wireless. Untuk IP address Access Point harus mengikut IP address modem
karena Access Point harus berada dalam range IP address modem.
Peletakkan Access point juga harus diperhatikan, karena peletakkan Access
Point yang salah dapat mengakibatkan user tidak menikmati jaringan internet
dengan maksimal dikarenakan sinyal wireless yang lemah.
4.2 Saran
Setelah melakukan analisis pada jaringan WLAN pada Balai
Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) Palembang, penulis
ingin menyampaikan beberapa saran yaitu dengan merubah letak dari modem

61

wireless ke tengah ruangan agar pengguna di lantai 1 (satu) dapat menerima

sinyal WiFi dengan maksimal. Lalu agar jaringan internet terbagi rata dan
tidak mengganggu karyawan yang lain disaat ada karyawan yang
menggunakan

jaringan

internet

dengan

tidak

bijak

maka

penulis

menyarankan agar menambahkan routerboard mikrotik untuk memanajemen

bandwidth. Untuk segi keamanan penulis juga menyarankan menggunakan
routerboard mikrotik dan membuat hotspot radius pada konfigurasi mikrotik
agar orang luar selain dari karyawan BPPTD tidak dapat masuk ke jaringan
BPPTD kecuali user/karyawan yang mendapatkan username dan password
untuk login ke hotspot radius.