Вы находитесь на странице: 1из 2

Energi

merupakan

modal

dan

komoditas

penting

dalam

pembangunan di semua negara, termasuk Indonesia. Pengguna


energi nasional di Indonesia terbagi atas sektor industri, sektor
transportasi,

sektor

komersial

serta

sektor

rumah

tangga.

Kebutuhan energi pada sektor komersial meliputi kebutuhan energi


pada bangunan perkantoran milik pemerintah dan swasta, rumah
sakit, sekolah, pusat perbelanjaan, bandara fasilitas umum lainnya.
Meskipun sektor komersial bukan merupakan pengguna energi
terbesar namun sektor ini memiliki peluang penghematan yang
cukup besar. Penghematan energi di sektor komersial dilakukan
dengan cara menerapkan prinsip-prinsip desain bangunan hemat
energi, baik pada desain aktif maupun desain pasif bangunan.
Desain

aktif

adalah

desain

yang

terkait

dengan

kegiatan

operasional bangunan, sedangkan desain pasif meliputi desain


fisik bangunan (material, orientasi bangunan & teknik arsitektur).
Upaya penghematan energi pada desain aktif adalah dengan
menerapkan sistem manajemen energi untuk mengatur kegiatan
operasional bangunan dengan tidak mengorbankan kenyamanan
penggunanya.

Untuk

mengetahui

apakah

penerapan

sistem

manajemen energi telah dilakukan dengan efisien serta tidak


mengurangi

kenyamanan

pengguna

maka

diperlukan

suatu

analisis dengan membangun sebuah model. Model merupakan


representasi

dari

kondisi

sebenarnya.

Kegiatan

operasional

merupakan sistem yang dinamis sehingga diperlukan metode


dengan pendekatan sistem dinamis, salah satunya adalah metode
Agent Based Modelling (ABM). Metode ini dapat digunakan untuk
melihat keterkaitan antar penerapan sistem manajemen energi
listrik dengan kenyamanan pengguna bangunan.

Faktor-faktor

dalam sistem manajemen energi yang menjadi fokus dalam

penelitian ini aantara lain sistem kontrol pada peralatan yang


menggunakan energi listrik, yaitu sistem tata udara, sistem tata
cahaya, sistem transportasi dalam bangunan (eskalator dan lift)
serta penggunaan peralatan lainnya.
Salah satu bangunan komersial yang tumbuh cukup pesat
dewasa ini adalah pusat perbelanjaan. Penggunaaan energi pada
pusat perbelanjaan sangat besar sehingga memiliki peluang
penghematan yang besar pula. Selain itu, faktor kenyamanan
merupakan

daya

tarik

tersendiri

bagi

konsumen

pusat

perbelanjaan. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini perlu


untuk dilakukan dengan menggunakan pusat perbelanjaan sebagai
objeknya. Studi kasus yang dipilih adalah pusat perbelanjaan
Bintaro Jaya Xchange.

Вам также может понравиться