Вы находитесь на странице: 1из 7

Berbagai jenis rhinestone

Pada dasarnya rhinestone dibagi menjadi beberapa jenis sebagai berikut :


Flat back.
ini adalah crystal yang belakangnya rata dan tidak ada lemnya.
biasanya digunakan untuk menghias cell phone dsb (crystal bling bling)
atau hiasan kuku (nail art) dsb.
Hotfix.
Jenis ini sepintas mirip Flat back, namun bagian belakangnya ada
lemnya ( lem khusus yang baru menempel kalau kena panas). anda
bisa bedakan type ini dengan melihat bagian belakangnya dimana
biasanya ada lapisan berwarna abu abu (warna lemnya). Biasanya jenis
ini dipakai untuk hiasan garment ( ditempel di baju, kaos, topi, dll )
Point back
Sesuai namanya, type ini bagian belakangnya lancip (pointed) tidak
rata. Type ini perlu setting (wadah khusus) agar bisa di lem. atau anda
bisa buat juga settingnya (wadahnya) dari clay (polymer clay)
Sew on
Jenis ini biasanya ada lubangnya (kadang kadang lubangnya 1, 2, atau
3 lubang) agar bisa di sulam / dijahit menempel di atas kain , leather
dll
biasanya jenis yang agak besar ukurannya menggunakan sistem ini.
Rhinestone rivet.
jenis ini cara menempelnya menggunakan sistem rivet (paku keling),
biasanya dipakai untuk hiasan Leather (tas, sabuk, dll )
karena untuk menempel diatas tas kulit , sabuk dll tidak bisa
menggunakan lem ( karena lem tidak kuat menempel diatas kulit).
Berbagai macam rhinestone berdasar mutu (buatan mana ?)
Crystal Rhinestone buatan Swarovski
Ini adalah rhinestone dibuat oleh Swarovski (Austria) dan ini adalah
mutu yang terbaik (dan tentunya harga paling mahal dibanding merk
lainnya)

Crystal Rhinestone buatan Czech / Korea / China


Saat ini banyak sekali rhinestone buatan Czech / Korea / China yang
beredar di pasaran yang dibuat dengan mutu dan bahan yang berbagai
macam pula. Ada yang mutunya demikian bagus sehingga sulit
dibedakan dengan Swarovski asli, namun ada juga yang bermutu
rendah. (tidak mengkilat, ukuran tidak standard, atau kalau type
hotfix lemnya tidak kuat sehingga mudah lepas dll )
Selain Swarovski, Smartyhands juga menjual buatan Czech dan China
yang sudah kami test terlebih dahulu sehingga biarpun harganya lebih
murah jauh dari Swarovski namun mutunya bisa dijamin.
Pembagian rhinestone berdasarkan material / bahan
Crystal : paling mengkilap
Acrylic / plastik: agak kurang mengkilap dan mudah menjadi buram.
Metal : biasanya terbuat dari aluminum.
Lem apa yang cocok untuk rhinestone flatback / pointback ?
Untuk menempelkan rhinestone sangat tidak disarankan menggunakan
glue gun (lem tembak) dan semua jenis lem yang mengandung
cyanoacrylate/power glue (contohnya di Indonesia adalah lem Alteco110)
karena lem tersebut menghasilkan reaksi kimia yang dapat menyebabkan
rusaknya/kusamnya kilauan rhinestone.
Berikut jenis lem untuk menempelkan rhinestone:
Jika Anda ingin menempelkan rhinestone pada permukaan benda yang
licin/mulus, seperti pada bahan metal atau plastik gunakan lem Epoxy
bening. contohnya gunakan lem Cemedine super yang terdiri dari dua
macam lem dalam satu packnya dan harus dicampurkan pada saat
digunakan. Selain itu dapat juga menggunakan lem Ultra SU bening., atau
E6000

Jika Anda ingin menempelkan rhinestone pada permukaan benda yang


berpori-pori seperti pada baju atau celana yang sering dicuci gunakan lem
Gem-Tac.

Bahan-bahan buat membuat aksesoris jilbab umumnya sama dengan bahan


nan digunakan dalam pembuatan aksesoris lain seperti gelang, kalung,
anting, dan hiasan rambut. Bahan-bahan nan sering digunakan terdiri atas
bahan primer dan bahan pendukung. Bahan primer difungsikan buat memberi
nilai estetika atau keindahan pada aksesoris.
Sementara itu, bahan pendukung difungsikan sebagai pengait atau penyemat
bahan primer pada bidang nan digunakan, seperti lempengan logam, peniti
panjang, dan atau logam mulia. Dengan mengombinasikan kedua macam
bahan tersebut, maka akan didapatkan bentuk aksesoris nan diinginkan.
Bahan primer biasanya berupa:
1. Manik-manik plastik, berbahan dasar plastik dan biasanya mengkilap.
Terdapat lubang pada kedua sisinya sehingga bahan ini sering dibuat
dengan cara dijahit pada bidang. Atau dapat juga ditempelkan dengan
menggunakan lem tembak atau lem spesifik plastik.
2. Manik-manik pasir. Berbahan dasar plastik dengan ukuran nan sangat
kecil dan aneka rona nan sangat berkilauan. Ukuran manik pasir sekitar
1,5 4 mili meter. Biasanya manik pasir menempel pada pakaian
kebaya. Namun, buat aksesoris jilbab, manik pasir mampu memberikan
kesan mewah.
3. Manik kayu. Berbahan dasar kayu dan biasanya memiliki ukuran nan
jauh lebih besar dari manik-manik plastik.
4. Manik imitasi. Terbuat dari bahan kaca atau plastik dengan rona
menyerupai logam. Manik imitasi ini biasanya difungsikan sebagai
pembatas antara bahan satu dengan bahan lainnya.

5. Mutiara. Yang sering digunakan dalam pembuatan aksesoris jilbab


biasanya mutiara kualitas di bawah mutiara kerang bahari seperti
mutiara sintetis atau mutiara air tawar. Mutiara sintetis nan merupakan
tiruan memang mudah mengelupas, namun dengan perawatan nan baik
aksesoris mutiara Anda akan tetap terjaga keindahannya.
6. Kristal. Bahan Kristal bervariasi mulai dari nan mahal seperti Swarovski
sampai bahan Kristal hasil olahan daur ulang kaca dan plastik. Kristalkristal nan terbuat dari kaca seringkali menipu mata kita sebab kilaunya
mirip dengan kilau Kristal sungguhan.
Selain bahan-bahan primer nan telah disebutkan di atas, pembuatan
aksesoris juga membutuhkan beberapa bahan pendukung. Bahan pendukung
aksesoris tersebut, yaitu sebagai berikut.
Peniti berbagai ukuran. Biasanya nan dipergunakan dalam proses
pembuatanaksesoris jilbab ialah peniti panjang berukuran sedang hingga
besar. Awalnya, peniti tersebut berbentuk panjang seperti lidi dengan ujung
pengait. Proses pembengkokan peniti buat membuat suatu bentuk aksesoris
selalu terjadi. Peniti sendiri memiliki dua jenis, yaitu peniti biasa dan peniti
monel. Disparitas keduanya terletak pada anti karatnya peniti berlapis monel
atau nikel.
1. Stopper. Berbahan besi nan digunakan sebagai penyemat terakhir
rangkaian aksesoris.
2. Berbagai macam kait seperti kait pembuka buat menghubungkan ujung
aksesoris, kait epilog buat menghubungkan ujung perhiasan dengan
kait pembuka.
3. Kawat. Fungsinya buat penyemat dan penghubung antara ujung
aksesoris.
4. Pipa besi, fungsinya sebagai variasi aksesoris.

Selain bahan-bahan primer dan bahan-bahan pendukung tersebut, dalam


pembuatan aksesoris juga dibutuhkan alat pendukung lainnya. Alat
pendukung tersebut berguna buat memudahkan pengerjaan aksesoris. Alat
pendukung tersebut diantaranya:
1. Berbagai macam tang, seperti tang potong, tang bulat, dan tang lancip.
Semua tang tersebut memiliki fungsi nan berbeda-beda. Tang pangkas
buat memotong bahan nan terbuat dari logam atau kawat. Tang bulat
pada ujungnya berfungsi membuat pola melingkar pada bahan,
sedangkan tang lancip berfungsi buat membuat bentuk pipih pada
bahan.
2. Gunting kecil atau gunting kuku. Biasanya dipakai buat memotong
bahan senar atau benang nilon.

Aksesoris Jilbab - Ciptaan Aksesoris dari Jilbab


Jilbab terdiri atas dua jenis, yaitu bros dan peniti juntai. Bros biasanya terbuat
dari bahan flannel, lempengan logam, kain perca, olahan kaca daur ulang,
dawai tembaga, dan manik-manik. Sedangkan peniti juntai biasanya banyak
terbuat dari manik-manik dan Kristal. Seperti berbagai macam ciptaan
aksesoris jilbab dalam toko
online: khanaf.multiply.com/photos/album/4/wire_trinkets .
Meski kebanyakan aksesoris tersebut terbuat dari wire atau dawai tembaga
dan kain flannel, tetap banyak nan melirik. Mungkin sebab bentuk dan
pemilihan bahan nan biasa. Maka, Anda pun jadi punya surat keterangan
dalam memilih aksesoris nan sinkron dengan gaya berbusana muslimah dan
budget pastinya.

Aksesoris Jilbab - Tips Memilih dan Merawat Aksesoris

Meski harga aksesoris jilbab nan dimiliki nisbi murah, namun tak ada
salahnya jika Anda mulai perhatian dalam merawat semua koleksi tersebut.
Selain buat kebersihan, hal ini juga mencegah Anda membeli terlalu banyak
aksesoris nan akhirnya malah berakibat pada pemborosan. Ada baiknya buat
memulai hal-hal berikut:
1. Jangan pernah membeli aksesoris sebab ingin saja. Sesuaikan dengan
kebutuhan dan budget nan Anda miliki. Memang harganya mungkin
sangat murah, tetapi kalau setiap saat pergi ke toko atau ada teman
nan menjualnya Anda langsung membelinya, bisa-bisa di kemudian hari
Anda akan melihat tumpukan aksesoris tersebut di kamar. Bukankah
tumpukan aksesoris tersebut tak akan digunakan semua?
2. Pastikan Anda membeli buat investasi. Investasi di sini berarti jika
harganya murah dan mudah didapatkan, maka Anda hanya akan
membelinya sekali atau dua tiga kali buat disesuaikan dengan rona
jilbab pilihan Anda. Namun, jika aksesoris Anda harganya cukup mahal,
katakanlah terbuat dari Kristal swarowski atau bahan lain nan sulit
didapat, Anda dapat menjualnya kembali di kemudian hari.
3. Rawatlah aksesoris Anda. Baik itu aksesoris nan mahal harganya
maupun nan murah sekalipun. Terlebih jika Anda memutuskan buat
menjadi seorang kolektor aksesoris. Bukankah nan namanya kolektor
itu niscaya merawat semua barang koleksinya?
4. Usai digunakan, bersihkan bros atau peniti juntai dengan kertas tisu lalu
bungkus dengan kertas. Atau Anda juga dapat menggunakan kain
lembut buat menyimpannya. Kemudian, taruhlah aksesoris dalam loka
spesifik nan dapata Anda jangkau dengan mudah agar ketika akan
memakai Anda tak memerlukan waktu lama buat mencarinya.
5. Untuk bahan aksesoris eksklusif seperti dawai monel, Kristal, dan
manik-manik, Anda dapat membersihkannya seminggu sekali dengan
membasuhkan kain higienis nan telah diberi sedikit air. Gosok
permukaan aksesoris perlahan dan dengan gerakan memutar nan
lembut. Lalu, keringkan dengan kertas tisu atau handuk kecil nan
bersih. Sebelum disimpan, angin-anginkan terlebih dahulu agar
aksesoris tak lembab.

Nah, bagaimana, apakah Anda pun seorang nan menyukai aksesoris


jilbab dan mengoleksinya? Mulai sekarang, rawatlah berbagai aksesoris Anda
tersebut agar tetap latif dan memesona ketika dipakai.

Вам также может понравиться