Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
Menurut saya, kondisi yang ada saat ini terkait hal tersebut juga memiliki dua sisi.
Apabila saya ingin skeptis terhadap Indonesia, saya dapat melontarkan berbagai
pertanyaan yang mungkin dapat direnungkan oleh berbagai kalangan yang
menolak campur tangan asing tersebut. Apabila tidak ada campur tangan asing
dalam industri pertambangan Indonesia, apakah kita yakin pembangunan
Indonesia bisa semaju sekarang? apakah dengan berbagai sumberdaya yang
dimiliki Bangsa Indonesia (ekonomi, manusia, teknologi) sudah dapat secara
mandiri membangun industri pertambangan yang ideal?
Saya pun sebenarnya tidak menyangkal bahwa keterlibatan asing dalam industri
pertambangan di Indonesia adalah sepenuhnya baik. Akan tetapi, kita pun perlu
untuk membuka diri dan berkolaborasi untuk mengoptimalkan sumber daya yang
kita miliki seraya meningkatkan kualitas Bangsa agar suatu saat nanti kita dapat
menjadi mandiri seutuhnya. Kita masih butuh bimbingan, tetapi hendaknya kita
tidak boleh diintervensi terlalu jauh oleh keberadaan asing ini.
Masih berkaitan soal asing, akhir-akhir ini isu mengenai pertambangan juga
sedang panas mencuat apabila kita mengikuti perkembangan berita. Hal tersebut
terkait dengan Peraturan Presiden No.1 Tahun 2014 yang melarang perusahaan
tambang menjual hasil tambang mentah ke luar negeri yang menurut banyak
perusahaan cukup memberikan kerugian besar karena harga produksi akan
menjadi lebih tinggi. Untuk saya yang tidak terlalu mengerti mengenai proses
kerja dalam industri pertambangan, saya berpikir bahwa terkadang memang benar
kalau banyak perusahaan tambang yang mengajukan protes karena memang saat
ini kita masih terkendala dengan besarnya biaya produksi untuk menghasilkan
suatu produk tambang yang jadi. Menurut saya, sebelum pemerintah
mengeluarkan peraturan semacam itu, tentunya pemerintah sudah harus
mempertimbangkan akan adanya fasilitas pengolahan bahan tambang mentah
hingga menjadi produk tambang jadi dengan harga yang cukup bersain di pasar
global. Apabila hanya ada peraturan tanpa fasilitas yang memadai dari pemerintah
untuk mendukung dijalankannya peraturan tersebut, menurut saya sah-sah saja
jika perusahaan melakukan protes.
BAB II
PEMBAHASAN
a.
Marmer serta lainnya pasti menimbulkan dampak positif dan negatif bagi
lingkungan sekitarnya.
Sementara itu, harus diketahui pula bahwa pengelolaan sumber daya alam
hasil penambangan adalah untuk kemakmuran rakyat. Salah satu caranya adalah
dengan pengembangan wilayah atau community development. Perusahaan
pertambangan wajib ikut mengembangkan wilayah sekitar lokasi tambang
termasuk yang berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia. Karena
hasil tambang suatu saat akan habis maka penglolaan kegiatan penambangan
sangat penting dan tidak boleh terjadi kesalahan.
Seperti halnya aktifitas pertambangan lain di Indonesia, Pertambangan
batubara juga telah menimbulkan dampak kerusakan lingkungan hidup yang
cukup besar, baik itu air, tanah, Udara, dan hutan, Air . Penambangan Batubara
secara langsung menyebabkan pencemaran antara lain ;
1.
Pencemaran air
Permukaan batubara yang mengandung pirit (besi sulfide) berinteraksi
dengan air menghasilkan Asam sulfat yang tinggi sehingga terbunuhnya ikan-ikan
di sungai, tumbuhan, dan biota air yang sensitive terhadap perubahan pH yang
drastis.
Batubara yang mengandung uranium dalam konsentrasi rendah, torium,
dan isotop radioaktif yang terbentuk secara alami yang jika dibuang akan
mengakibatkan
kontaminasi
radioaktif.
Meskipun
senyawa-senyawa
ini
2.
Pencemaran udara
Pencemaran Tanah
Penambangan
batubara
dapat
merusak
vegetasi
yang
ada,
Aktivitas
pertambangan
batubara
juga
berdampak
terhadap
peningkatan laju erosi tanah dan sedimentasi pada sempadan dan muaramuara sungai.
Kejadian erosi merupakan dampak tidak langsung dari aktivitas
pertambangan
batubara melainkan dampak dari pembersihan lahan untuk bukaan tambang dan
pembangunan fasilitas tambang lainnya seperti pembangunan sarana dan
prasarana pendukung seperti perkantoran, permukiman karyawan,Dampak
penurunan kesuburan tanah oleh aktivitas pertambangan batubara terjadi pada
kegiatan pengupasan tanah pucuk (top soil) dan tanah penutup (sub
soil/overburden). Pengupasan tanah pucuk dan tanah penutup akan merubah
sifat-sifat tanah terutama sifat fisik tanah dimana susunan tanah yang
terbentuk secara alamiah dengan lapisan-lapisan yang tertata rapi dari lapisan
atas ke lapisan bawah akan terganggu dan terbongkar akibat pengupasan
tanah tersebut.
b.
c.
1.
Nilai atau dampak positif dari batubara itu sendiri, Sumber wikipedia.com
mengatakan Tidak dapat di pungkiri bahwa batubara adalah salah satu bahan
tambang yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Indonesia adalah salah
satu negara penghasil batubara terbesar no.2 setelah Australia hingga tahun 2008.
Total sumber daya batubara yang dimiliki Indonesia mencapai 104.940 Milyar
Ton dengan total cadangan sebesar 21.13 Milyar Ton. Nanun hal ini tetap
memberikan efek positif dan negatif, dan hal positifnya Sumber wikipedia.com
10
Hamparan alam yang rusak adalah adalah kondisi permanen yang tak akan pernah
pulih , sekeras apapun usaha yang dilakukan untuk mengembalikannya.
Limbah pembakaran batubara sangat beracun, dan membahayakan
kesehatan masyarakat, tembaga, cadmium dan arsenic adalah sebagian dari zat
toksik yang dihasilkan dari limbah tersebut, yang masing-masing memicu
keracunan, gagal ginjal, dan kanker.
Setiap rantai dalam siklus pemanfaatan batubara meyumbangkan
kerusakan yang diakibatkan oleh energi kotor inimasing-masing dengan
caranya sendiri. Kerusakan ini nyata dan mematikan.
5.Lingkungan pasca tambang
Kegiatan pasca tambang pembangunan yang berkelanjutan semestinya
menghasilkan output yaitu pemanfaatan yang optimal dan bijak terhadap
sumberdaya alam yang tak terbaharukan, serta berkesinambungan terhadap
keseterdiaan sumber daya alam. Adanya dampak ekologis dari kegiatan pasca
tambang memacu untuk dipikirkan terlebih dahulu, serta dilakukan penelitian dan
penaatan ruang karena bila tidak dilakukan kompehensip, maka penutupan
tambang hanya akan meninggalakan kerusakan bentang alam dan lingkungan.
Untuk itu diperlukan upaya penanggulanan pencemaran dan kerusakan
lingkungan pada saat operasi maupun pasca ditutupnya usa tambang sebagai
berkesinambungan
yang
pada
intinya
adalah
upaya
yang
bisa
untuk
11
batu bara
yang ada di indonesia. Pemerintah harus menyadari bahwa tugas mereka adalah
memastikan masa depan yang dimotori oleh energi bersih dan terbarukan. Dengan
cara ini, kerusakan pada manusia dan kehidupan sosialnya serta kerusakan ekologi
dan dampak buruk perubahan iklim dapat dihindari.
Sayangnya, Pemerintah Indonesia ingin percaya bahwa batubara jawaban
dari permintaan energi yang menjulang, serta tidak bersedia mengakui potensi luar
biasa dari energi terbarukan yang sumbernya melimpah di negeri ini.
Upaya pencegahan dan penanggulangan terhadap dampak yang
ditimbulkan
oleh penambang batu bara dapat ditempuh dengan beberapa pendekatan, untuk
dilakukan tindakan-tindakan tertentu sebagai berikut :
12
1.
2.
perkembangbiakan
nyamuk
malaria.
Dikhawatirkan
bekas
3.
4.
BAB III
PENUTUP
13
3.1KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
14
Pascasarjana.IPB. Boger.
Pusat Penelitian ttan Pengembangan (Puslitbang) Teknologi Mineral dan
Batubara. Departemen ESDM. 2006. Batubara Indonesia. Departemen
ESDM. Jakarta.
Sitorus. S.R.P. 2000. Pengembangan Sumberdaya Tanah Berkelanjutan.
Jurusan Tanah.Fakultas pertanian lnstitut Pertanian Bogor (IPB). Boger.
Soemarwoto, 0 . 2005. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Gadjah Mada
Uversity Press. Yogyakarta.
Suhala, S, A. F. Yoesoef dan Muta'alim. 1995. Teknologi Pertambangan
Indonesia. Pusat Penelitlan dan Pengembangan Teknologi Mineral,Direktorat
Jenderal Pertambangan Umum Departemen Pertambangan dan Energi. Jakarta.
Wardana. W. A. 2001 . Dampak Pencemaran Lingkungan. Penerbit Andi
Yogyakarta.Yogyakarta.
15