Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
HIPERLIPIDEMIA
Oleh :
Tiara Sri Sudarsih (1301100)
Dosen : Mira Febrina,M.Sc,.Apt
S1-IIIB
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Saat ini penyakit hiperlipidemia termasuk penyebab kematian pada penduduk
Indonesia. Yang dapat mengakibatkan terjadinya hiperlipidemia yaitu keadaan di
mana kadar lemak darah naik. Kondisi hiperlipidemia bila berkelanjutan memicu
terbentuknya aterosklerosis (hilangnya elastisitas disertai penyempitan dan
pengerasan pembuluh darah arteri). Pada sebagian besar penderita hiperlipidemia
dapat dikontrol dengan diet dan olahraga. Namun, bisa juga dengan bantuan obat
penurun kadar lipid darah atau antihiperlipidemia. Obat antihiperlipidemia
sedikitnya dikelompokkan dalam tujuh golongan senyawa. Ada klofibrat, asam
nikotinat, probukol, gemfibrosil, penghambat absorpsi lemak, golongan
statin/mevinolin, dan hormon dekstrotirosin. Namun, penggunaan obat- obatan
sintetik relatif mahal dan tak sedikit menimbulkan efek samping yang merugikan.
Hiperlipidemia atau kadang-kadang disebut dislipidemia terjadi akibat jumlah
lipid utama (lemak) dalam darah (kolesterol atau trigliserida) berlebih, karena
gangguan metabolisme atau kelainan transportasi lipid yang dapat juga merupakan
kelainan genetik (keturunan) dari penyakit lain (seperti diabetes, gangguan tiroid,
penyakit hati, atau ginjal).Hiperlipidemia disebabkan adanya lemak nabati /
kolesterol yang terlalu tinggi. Jika kalori dalam makanan yang dikonsumsi
melebihi dari batas yang diperlukan oleh tubuh, kalori yang berlebihan akan
tersimpan di dalam otak dalam bentuk trigliserida dan menjadi lemak, lalu hal
tersebut menyebabkan kandungan lemak dalam darah
meningkat. Dalam makalah ini akan dibahas tentang obat-obat yang
digunakan untuk pengobatan antihiperlipidemia serta mekanismekerja dari obat
tersebut khususnya obat simvastatin.
I.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui kelebihan kolesterol dalam tubuh.
2. Untuk mengetahui obat untuk penyakit antihiperlipidemia serta mekanisme
kerja obat tersebut di dalam tubuh.
BAB II
LANDASAN TEORI
II.1 Definisi
Hiperlipidemia (Hyperlipoproteinemia) adalah tingginya kadar
lemak (kolesterol,trigliserida maupun keduanya) didalam darah.
Lemak diperoleh dari makanan atau dibentuk di dalam
tubuh,terutama di hati dan bisa disimpan di dalam sel-sel lemak
untuk digunakan dikemudian hari. Sel-sel lemak juga melindungi
tubuh dari dingin dan membantumelindungi tubuh terhadap
cedera. Lemak merupakan komponen penting dariselaput sel,
selubung saraf yang membungkus sel-sel saraf serta empedu.
Dua lemak utama dalam darah adalah kolesterol dan trigliserida.
Lemak mengikatdirinya pada protein tertentu sehingga bisa
mengikuti aliran darah. Gabunganantara lemak dan protein ini
disebut lipoprotein.
Lipoprotein yang utama adalah :
1.
Kilomikron
Kilomikron adalah lipoprotein dengan komponen 80% trigliserida dan
kurang dari 5% kolesterol ester. Kilomikron membawa trigliserida dari makanan
ke jaringan lemak dan otot rangka, dan juga membawa kolesterol makanan ke
hati.
2.
3.
IDL adalah lipoprotein yang terdiri dari 30% trigliserida dan 20% kolesterol,
serta lebih banyak mengandung apoprotein B dan E. IDL merupakan zat perantara
yang terjadi sewaktu VLDL dikatabolisme menjadi LDL.
4.
2. Jalur endogen
II.2
Klasifikasi Hiperlipidemia
Tipe
Evaluasi Lipoprotein
Kilomikron
Iia
LDL
Iib
LDL + VLDL
III
IDL (LD1)
IV
VLDL
VLDL + kilomikron
2. Hiperlipoproteinemia tipe II
Disebut juga hiperkolesterolemia familial, merupakan suatu
penyakit keturunan yang mempercepat terjadinya aterosklerosis
dan kematian dini, biasanya karena serangan jantung. Kadar
kolesterol LDLnya tinggi. Endapan lemak membentuk
pertumbuhan xantoma di dalam tendon dan kulit. Orang yang
memiliki 2 gen dari penyakit ini (jarang terjadi) bisa memiliki
kadar kolesterol total sampai 500-1200 mg/dL dan seringkali
meninggal karena penyakit arteri koroner pada masa kanakkanak. Tujuan pengobatan adalah untuk menghindari faktor
resiko, seperti merokok, dan obesitas, serta mengurangi kadar
kolesterol darah dengan mengkonsumsi obat-obatan. Penderita
diharuskan menjalani diet rendah lemak atau tanpa lemak,
4. Hiperlipoproteinemia tipe IV
Merupakan penyakit umum yang sering menyerang beberapa
anggota keluarga dan menyebabkan tingginya kadar trigliserida.
Penyakit ini bisa meningkatkan resiko terjadinya aterosklerosis.
Penderita seringkali mengalami kelebihan berat badan dan
diabetes ringan. Penderita dianjurkan untuk mengurangi berat
badan, mengendalikan diabetes dan menghindari alkohol. Bisa
diberikan obat penurun kadar lemak darah.
Karakteristiknya yaitu peningkatan kadar trigliserida plasma
yang terkandung di dalam VLDL dan kemungkinan akan
berkembang menjadi aterosklerosis. Kondisi berhubungan
dengan abnormalitas toleransi glukosa ( resisten insulin) dan
C. Terapi farmakologi
Obat-obat yang dapat menurunkan lipoprotein plasma :
1. Asam fibrat
Mekanisme kerja : Menyebabkan penurunan trigliserol plasma
dengan memacu aktifitas lipase lipoprotein, sehingga
menghidrolisis triasilgliserol pada kilomikron dan VLDL, sehingga
dapat mempercepat pengeluaran partikel-partikel ini dari
plasma. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa fibrat dapat
menyebabkan penurunan kolesterol plasma dengan
menghambat sintesis kolesterol dalam hati dan meningkatkan
ekskresi biliar kolesterol ke dalam feses. Fibrat juga
merendahkan kadar fibrinogen plasma.
Kontraindikasi :
Efek samping :
Dosis
Contoh sediaan :
b. Fenofibrat
Indikasi :
Efek smaping :
lihat benzafirat
Dosis:
Contoh sediaan :
fibramed(kapsul 100mg,300mg)
Hipolip (kapsul 100mg,300mg)
Lipanthyl (kapsul)
Lipanthyl 200M (kapsul 200mg)
Zumafib (kapsul 100mg,300mg)
c. Gemfibrozil
Indikasi
lihat fenofibrat
lihat benzafirat
1,2g sehari,biasanya dalam dosis 2 dosis
terbagi. Kisaran 0,9-1,5g sehari
lihat benzafirat
Kontraindikasi :
Efek samping :
Dosis :
Kontraindikasi :
Efek samping :
Dosis :
100mg sehari
Efek samping :
Dosis:
Efek samping :
Dosis :
Indikasi
Kontraindikasi :
Efek samping :
Dosis :
Kontraindikasi :
Efek samping :
Contoh sediaan :
d. rosuvastatin kalsium
indikasi
kontraindikasi:
komponennya,penyakit liver
efek samping :
dosis :
V pada
serta menyusui
efek samping :
dosis:
contoh obat :
contoh
cara kerja
Penyerap asam
Kolestiramin
empedu
Kolestipol
di usus, dan
meningkatkan
pembuangan LDL dari
aliran darah
Penghambat
Niasin
sintesa protein
Mengurangi kecepatan
VLDL (VLDL merupakan
prekursos dari LDL)
Penghambat
Flufastatin
Menghambat
HMGKoenzim-A
Lovastatin
pembentukan
reduktaseAdre
Vlavastatin
kolesterol, dan
nalin
Sinvastatin
meningkatkan
pembuangan LDL dari
aliran darah
Derivat asam
Klofibrat
Meningkatkan
fibrat
Fenofibrat
pemecahan lemak
Gemfibrosil
BAB III
PENUTUP
III.1
Kesimpulan
III.2 Saran
1.
2.
3.
DAFTAR PUSTAKA
Katzung, Bertram. 2001. Basic and Clinical Pharmacology 8th ed . McGraw- Hill
Company Inc
AKFAR-ISFI/Farmakologi/Antihiperlipidemia
Estuningtyas, A. Dan Arif, A. (2007).ObatLokal. Dalam buku: Farmakologi dan
Terapi. Edisi lima, Editor: Sulistia Gan Gunawan. Jakarta : Departemen
Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
ISFI (2008). Informasi Spesialite Obat Indonesia. Volume 43. Jakarta : Ikatan
Sarjana Farmasi Indonesia.
Nah, Y. K. (2007). Interaksi Obat yang Penting di Klinik. Meditek, Vol. 15 No. 39,
Januari-April 2007. Universitas Kristen Krida Wacana. Jakarta Barat