Вы находитесь на странице: 1из 11

Paper Strategic Thinking

Strategic Thinking and Management of Employee Resistance to Changes


Dosen Pengampu : Drs. D. Agus Hardjito, M.Si, Ph.D, CFP

Disusun oleh :
Nama

RizkikaAwalia

NIM

15911076

Jurusan

Magister Manajemen

Angkatan

46 A

Program Pasca Sarjana Fakultas Ekonomi


Universitas Islam Indonesia
Yogyakarta
2016

A. Latar Belakang
Era globalisasi yang semakin kompetitif menimbulkan persaingan yang sangat
ketat, ketidak pastian sangat tinggi dan perubahan yang sangat cepat. Perubahan merupakan
sebuah fenomena yang tidak dapat dihindari, karena semua yang ada di muka bumi pasti
akan mengalami perubahan kecuali perubahan itu sendiri. Respon terhadap perubahan tidak
hanya bersifat positif tetapi juga negatif. Respon negatif tersebut dikenal dengan sebutan
resistensi (penolakan). Resistensi terhadap perubahan terjadi karena adanya keinginan
individu atau organisasi untuk bertahan di zona nyaman, tanpa harus beradaptasi dengan
kondisi atau lingkungan yang baru, sehingga hal tersebut perlu diatasi supaya perubahan
tidak lagi dianggap sebagai fenomena yang menakutkan melainkan sebagai suatu tantangan
untuk hidup lebih baik dan menciptakan keunggulan bersaing di dalam organisasi.
Resistensi perubahan paling tinggi terjadi didalam organisasi, karena organisasi
terdiri dari kumpulan orang-orang yang memiliki sifat, kemampuan, budaya, dan
kebiasaan-kebiasaan yang berbeda, sehingga organisasi harus bisa mengubah mindset
anggota organisasi (individu) agar dapat merespon perubahan secara positif. Merubah
mindset anggota organisasi (individu) bertujuan agar mereka tidak menjadi provokator bagi
anggota organisasi yang lain untuk anti terhadap perubahan. Respon positif terhadap
perubahan bisa terjadi jika pemimpin organisasi memiliki strategic thinking yang baik
untuk menjadi agent of change dimana pemimpin memiliki kewajiban dan kekuasaan untuk
menginformasikan serta mempengaruhi karyawan agar dapat menerima dan menerapkan
perubahan di dalam organisasi.
Orang-orang yang menerapkan strategic thinking selalu bertindak out of the box,
sehingga strategic thinking harus dimiliki oleh semua anggota organisasi baik pemimpin
maupun karyawan. Selain itu strategic thiking juga harus diletakkan di piramida paling atas
dalam organisasi guna menghadapi perubahan-perubahan dimasa yang akan datang.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis akan merumuskan beberapa rumusan
masalah yang akan dibahas di dalam paper ini terkait dengan peran strategic thiking dalam
mengurangi resistensi karyawan terhadap perubahan di dalam organisasi.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan materi dari jurnal Strategic Thinking and Management of Employee
Resistance to Changes maka penulis menemukan beberapa permasalahan yang dapat
diambil dari jurnal tersebut. Adapaun rumusan masalah yang akan dibahas dalam paper ini
meliputi :
1. Bagaimana peran strategic thinking di dalam organisasi?
2. Bagaimana pengaruh strategic thinking terhadap perilaku karyawan dalam
manajemen perubahan di organisasi ?
3. Bagaiaman peran strategic thinking dalam mengurangi resistensi karyawan
terhadap perubahan?
C. Pembahasan
Berdasarkan rumusan masalah yang menjadi topik pembahasan dalam paper ini
maka jawaban dari permasalahan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Peran Strategic Thinking dalam Organisasi
Strategic thinking merupakan satu kata yang jarang dikenal oleh banyak orang,
kebanyak orang berpendapat bahwa strategic thinking sama dengan strategic planning
padahal secara konseptual strategic thinking dan strategic planning itu berbeda ibarat mata
uang yang berbeda nilai nominalnya. Hal ini menimbulkan kebingungan di dalam strategic
management. Menurut Wilson (dalam Lawrence, 1999) strategic thinking hanya berupa
pikiran seseorang tentang ide untuk melakukan perubahan, namun kedudukannya lebih
tinggi dibandingkan strategic palnning karena strategic thinking adalah dasar pemikiran
untuk melakukan strategic planning.
Strategic thinking bukan hanya sekedar alternative nomenclature melainkan cara
berfikir spesifik dengan pemikiran jangka panjang dengan sudut pandang yang sistematis,
yang memanfaatkan intuisi dan kreativitas yang nantinya akan terintergrasi dengan
pencapaian tujuan organisasi (Mintzberg, dalam Lawrence, 1999). Hal itu juga di pertegas
dengan pernyataan Stacey (dalam Lawrence,1999) bahwa strategic thinking merupakan
sebuah analogi yang bersifat kualitaitf untuk mengembangkan ide-ide baru yang kreatif
demi kelangsungan hidup organisasi. Liedtka (dalam Lawrence,1999) mengembangkan

sebuah model yang mendefinisikan strategic thinking sebagai cara berpikir tertentu, dengan
sangat spesifik dan jelas yang diidentifikasikan dengan karakteristik sebagai berikut

Gambar 1 Karakteristik Strategic Thinking


Sumber : Liedtka (dalam Lawrence, 1999)
a. System Perspektive merepukan kemampuan individu untuk mengidentifikasi peran
mereka di dalam suatu sistem yang lebih besar (organisasi) serta mengetahui risiko
apa yang akan mereka peroleh dari setiap tindakan dan keputusan yang diambil.
b. Intent Focus adalah kemampuan individu untuk memusatkan perhatian terhadap
segala aktivitas yang ingin dicapai demi pencapaian tujuan organisasi untuk
membangaun keunggulan kompetitif organisasi.
c. Intelelligent Opportunism kemampuan individu dalam mecari kesempatan atau
peluang untuk melakukan sesuatu (taktik) dari strategi alternatif yang mungkin
muncul dalam pengambilan keputusan. Contoh seseorang seles menurunkan harga
produk agar jualanya habis.
d. Thinking in time kemampuan seseorang untuk berfikir bahwa strategi tidak sematamata diciptakan karena dorongan masa depan tetapi muncul diantara kesenjangan
antara realita sekarang dengan masa depan. Hal ini menunjukkan bahwa strategic
thinking menghubungkan masa lalu, sekarang, dan masa depan dengan

menggunakan memori dan konteks historis yang luas sebagai masukan penting ke
dalam penciptaan masa depan.
e. Hypothesis Driven merupakan suatu pendekatan yang cukup asing di kalangan
manajer, dimana hypotesis driven diibaratkan seperti hipotesa atau kesimpulan
sementara mengenai suatu pemikiran individu yang cenderung mengarah pada
pemikiran kritis atau kreatif.
Karakteristik

yang

digambarkan

oleh

Liedtka

(dalam

Lawrence,

1999)

menunjukkan bahwa strategic thinking mempengaruhi kemajuan dan siklus hidup


organisasi dimana strategic thinking berperan untuk menciptakn ide-ide dan inovasi baru
dalam sebuah perusahaan demi menciptakan keunggulan bersaing di era globalisasi saat ini.
Strategic thinking adalah dasar organisasi sebelum melakukan strategic planning sehingga
strategic thinking memiliki peran penting dalam menjalankan tujuan organisasi dan
strategic thinking diletakkan diatas piramida organisasi guna menghadapi perubahan yang
akan datang.
Penerapan strategic thinking dalam organisasi akan mendatangkan respon positif
terhadap perubahan karena strategic thinking menggambarkan tentang fitur visi jangka
panjang yang dapat dilakukan organisasi untuk mengantisipasi terjadinya resistensi
karyawan terhadap perubahan. Perubahan tidak akan pernah berhenti dan akan terus terjadi
di dalam organisasi sehingga manajer harus bisa mengadopsi perubahan dengan respon
positif dari karyawan.
2. Pengaruh Strategic Thinking terhadap Perilaku Karyawan dalam Manajemen
Perubahan di Organisai
Perubahan adalah fenomena yang tidak bisa dihindari karena perubahan akan terus
terjadi sepanjang masa sehingga organisasi harus bisa beradaptasi dengan perubahan karena
perubahan menciptakan ketidakpastian yang sangat tinggi, persaingan yang sangat ketat
dan perubahan yang sangat cepat. Perubahan itu sendiri adalah fenomena yang kekal karena
satu-satunya yang tidak mengalami perubahan adalah perubahan itu sendiri. Dalam
manajemen perubahan Kreitner dan Kinicki (dalam Muafi, 2011) menekankan bahwa

pentingnya elemen manusia dalam proses perubahan. Proses perubahan dalam organisasi
membutuhkan dukungan dari seluruh anggota organisasi terutama karyawan, karena
karyawan adalah faktor penggerak dari segala aktivitas di dalam organisasi. Hal itu juga
dipertegas oleh pernyataan Kottler (dalam Muafi, 2011) bahwa perubahan yang terjadi di
dalam organisasi tidak ditekankan pada strategi, budaya, maupun sistem tetapi pada
perilaku karyawan karena perilaku karyawan yang nantinya akan berdampak pada
kesuksesan perubahan di dalam organisasi. Hal itu tergantung pada kesiapan dan perilaku
adaptif karyawan dalam menghadapi perubahan.
Kesiapan karyawan merupakan kunci utama dalam menerapkan manajemen
perubahan di organisasi. Kesiapan akan perubahan merupakan sikap komprehensif
karyawan yang dipengaruhi secara simultan oleh content (substansi dan arah perubahan),
process (bagaimana perubahan di impelementasikan), context (faktor eksternal dari individu
karyawan), individual attributes (faktor internal). Kesiapan karyawan dalam menghadapi
menajemen perubahan di organisasi mencerminkan kognitifitas individu dan emosi yang
cenderung dapat menerima dan mengadosi perubahan itu sendiri yang nantinya akan
berpengaruh terhadap perilaku karyawan di organisasi. (Holt et al, dalam Muafi, 2011)
Gambar 2 Hubungan anatara content, context, process dan individual attributes dengan

kesiapan perubahan terhadap perilaku karyawan


Sumber : Holt et al (dalam Muafi, 2011)
Berdasarkan teori yang dikemukan oleh Holt et al (dalam Muafi, 2011) maka
strategic thinking merupakan bagian dari indivual attributes dalam diri karyawan yang
akan berpengaruh terhadap perilaku karyawan dalam manajemen perubahan di dalam

organisasi karena karyawan yang menerapkan strategic thinking memiliki sudut pandang
positif terhadap perubahan. Meskipun tidak semua karyawan menerapkannya. Hal itu
terjadi karena sudut pandang dan pola pikir (mindset) setiap karyawan berbeda. Salah satu
keunggulan karyawan yang menerapkan strategic thiking ialah tindakan mereka yang selalu
out of the box yaitu tindakan yang tidak jarang atau bahkan tidak dilakukan oleh orang lain
dalam menghadapi situasi tertentu. Tindakan tersebut tentu saja mempengaruhi perilaku
karyawan terhadap perubahan di organisasi, karena mereka memandang perubahan sebagai
suatu tantangan untuk hidup lebih baik dan menciptakan keunggulan bersaing secara
kompetitif.
3. Peran Strategic Thinking dalam Mengurangi Resistensi Karyawan terhadap
Perubahan
Resistensi (penolakan) merupakan suatu bentuk tanggapan emosional terhadap
perubahan yang disebabkan oleh kebiasaan yang selalu berada di zona aman karena
ketakutan akan ketidakpastian yang akan diciptakan oleh perubahan. (Kinicki, dalam
Rinawati, 2010). Menurut Robbins (dalam Rinawati, 2010) terdapat beberapa faktor
penyebab terjadinya resistensi karyawan terhadap perubahan adalah sebagai berikut
Pertama, habit atau kebiasaan untuk selalu mengerjakan tugas sesuai dengan prosedurprosedur dan metode yang sudah dipahami. Kedua, rasa aman dimana perubahan
menciptkan ketidakpstian yang berimbas kepada ketakutan karyawan terhadap bobot
pekerjaan yang semakin meningkat sehingga mereka merasa tidak mampu untuk
melaksanakan tugas karena tingkat persaingan yang sangat ketat. Ketiga, ekonomi
keunggulan kompetitif yang disebabkan oleh perubahan berimbas pada ketakutan karyawan
terhadap kesempatan promosi, kehilangan bonus hingga PHK. Keempat, ketakutan terhadap
ketidaktahuan merupaka imbas dari ketidakpastian yang diciptakan oleh perubahan sehinga
muncul ketakutan terhadap sesuatu yang tidak diinginkan. Kelima, persepsi selektif
merupakan sudut pandang karyawan terhadap perubahan itu sendiri sehingga respon
terhdap perubahan bisa positif atau negatif.
Resistensi terhadap perubahan selalu terjadi di organisasi dan biasanya resistensi
tersebut dilakukan oleh karyawan, sehingga dibutuhkan pemimpin yang memiliki strategic

11

thiking yang baik agar dapat melakukan share value mengenai perubahan kepada karyawan
karena pemimpin memilki kewajiban dan kekuasaan untuk menginformasikan serta
mempengaruhi karyawan agar mau mengadopsi dan menerapkan perubahan. Menurut
Hamel dan Prahalad (dalam Rohani dan KhaefElahi, 2013) strategic thinking digambarkan
sebagai fitur yang mampu mendiagnosis keadaan yang akan datang dengan sudut pandang
yang luas, kreativitas, visi jangka panjang, dan intelelligent opportunism, serta mental yang
mampu menjamin keberhasilan perubahan dalam organisasi.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Rohani dan KhaefElahi (2013)
strategic thinking memiliki peran yang sangat besar dalam mengurangi resistensi karyawan
terhadap perubahan. Hal itu ditunjukkan dengan Pertama, title manajer para manajer yang
ada di perusahaan. Manajer dengan gelar akademik yang lebih tinggi memiliki tingkat
strategic thinking yang

baik dibandingkan dengan manajer lain, sehingga mampu

mempengaruhi karyawan untuk mengadopsi perubahan. Kedua, title karyawan, karyawan


dengan tingkat pendidikan yang tinggi memiliki respon positif terhadap perubahan dimana
mereka menganggap perubahan sebagai suatu tantangan. Ketiga, meningkatkan fitur
starategic thinking dalam organisasi (pemikiran konseptual, pemikiran sistem, futurisme
dan oportunisme) yang akan berimbas pada pengurangan resistensi terhadap karyawan.
Tindakan ini merupakan salah satu cara untuk mengelola paradigma baru bagi karyawan
agar mereka mampu menerapkan strategic thinking dalam diri mereka masing-masing
untuk merubah respon negatif terhadap perubahan menjadi respon positif yaitu menerima
perubahan untuk meningkatkan keunggulan bersaing.
D. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang sudah dijelaskan sebelumnya maka kesimpulan yang
dapat diambil adalah perubahan merupakan suatu fenomena yang tidak dapat dihindari
sehingga respon terhadap perubahan tidak selamanya bersifat positif tetapi juga negatif.
Respon negatif tersebut dikenal dengan sebutan resistensi (penolakan). Resistensi terhadap
perubahan sering terjadi di dalam organisasi dan biasanya dilakukan oleh karyawan
sehingga untuk mengurangi resistensi tersebut dibutuhkan manajer yang memiliki strategic
thinking yang baik agar dapat melakukan share value mengenai perubahan kepada
karyawan.
13

Strategic thinking bukan hanya sekedar alternative nomenclature melainkan cara


berfikir spesifik dengan pemikiran jangka panjang dengan sudut pandang yang sistematis,
yang memanfaatkan intuisi dan kreativitas yang nantinya akan terintergrasi dengan
pencapaian tujuan organisasi. Orang-orang yang menerapkan strategic thinking selalu
bertindak out of the box, sehingga strategic thinking harus dimiliki oleh semua anggota
organisasi baik pemimpin maupun karyawan. Selain itu strategic thiking juga harus
diletakkan di piramida paling atas dalam organisasi sebagai paradigma baru dalam sebuah
organisasi guna mengahadapi perubahan yang akan datang dan mengurangi tingkat
resistensi karyawan terhdap perubahan, karena perubahan akan terus terjadi sampai
kapanpun.
E. Saran
1. Perubahan sekecil apapun harus tetap dilakukan dan dikerjakan dengan senang hati
demi kehidupan yang lebih baik karena islam juga mengajarkan kita tentang
perubahan yaitu hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih
baik dari ini.
2. Strategic thinking harus dimikili oleh seluruh anggota organisasi supaya
menciptakan respon positif terhdap perubahan.
3. Resistensi terhadap perubahan dapat dikurangi jika pemimpin memiliki strategic
thinking yang baik karena semua perubahan harus dimulai dari pemimpin,

Daftar Pustaka
Lawrence, Eton. 1999. Strategic Thinking A Discussion Paper. Prepared for the Research
Directorate. Policy, Research and Communications Branch. Public Service
Commission of Canada. Diunduh dari hrbartender.com . 6 Mei 2016.

15

Muafi, Muafi. 2011. Pengaruh Kesiapan Perubahan Organisasional terhadap Pembelajaran


Organisasional. Institutional Repository UPN Veteran Yogyakarta pp. 147-156
ISSN 1979-7192. Di unggah dari respository.upnyk.ac.id. 9 Mei 2016.
Rinawati.

2010.

Faktor-Faktor

yang

Mempengaruhi

Resistensi

Individual

pada

Transformasi Organisasi di PT. Telkom TBK. Bandung. Jurnal Computech &


Bisnis, Vol 4, No 2 ISSN 1978-9629. Diunduh dari jurnal.stmik.ac.id. 8 Mei 2016.
Rohani, Ali; KhaefElahi, Ahmad Ali. 2013. Strategic Thinking and Management of
Employee Resistance to Change. International Journal of Management Perspective,
Vol 1, No 4. Diunduh dari sbu.ac.ir. 6 Mei 2016.

17

Вам также может понравиться

  • Tgs Uas Hardjanti
    Tgs Uas Hardjanti
    Документ7 страниц
    Tgs Uas Hardjanti
    Apiz Pedan
    Оценок пока нет
  • SPSS untuk Analisis Data Bisnis
    SPSS untuk Analisis Data Bisnis
    Документ2 страницы
    SPSS untuk Analisis Data Bisnis
    Apiz Pedan
    Оценок пока нет
  • JHHKJJKH
    JHHKJJKH
    Документ9 страниц
    JHHKJJKH
    Apiz Pedan
    Оценок пока нет
  • Tryi
    Tryi
    Документ5 страниц
    Tryi
    Apiz Pedan
    Оценок пока нет
  • Translte Niat Pembelian 01
    Translte Niat Pembelian 01
    Документ19 страниц
    Translte Niat Pembelian 01
    Apiz Pedan
    Оценок пока нет
  • Case Nike
    Case Nike
    Документ20 страниц
    Case Nike
    Apiz Pedan
    Оценок пока нет
  • Resume Pak Sum
    Resume Pak Sum
    Документ10 страниц
    Resume Pak Sum
    Mitra Nugraha Yatma
    Оценок пока нет
  • Makalah SPSS
    Makalah SPSS
    Документ17 страниц
    Makalah SPSS
    satriogaber
    67% (3)
  • Tugas Kasus Gillete
    Tugas Kasus Gillete
    Документ8 страниц
    Tugas Kasus Gillete
    Mitra Nugraha Yatma
    100% (2)
  • KLKJLKJL
    KLKJLKJL
    Документ10 страниц
    KLKJLKJL
    Apiz Pedan
    Оценок пока нет
  • 3 Hari
    3 Hari
    Документ2 страницы
    3 Hari
    Apiz Pedan
    Оценок пока нет
  • Tugas Negosiasi Pak Anas
    Tugas Negosiasi Pak Anas
    Документ15 страниц
    Tugas Negosiasi Pak Anas
    Apiz Pedan
    Оценок пока нет
  • Tugas Keuangan
    Tugas Keuangan
    Документ5 страниц
    Tugas Keuangan
    Apiz Pedan
    Оценок пока нет
  • Too Much Fatigue and Stress? You Decide
    Too Much Fatigue and Stress? You Decide
    Документ7 страниц
    Too Much Fatigue and Stress? You Decide
    Apiz Pedan
    Оценок пока нет
  • Rumusan Masalah Tek
    Rumusan Masalah Tek
    Документ1 страница
    Rumusan Masalah Tek
    Apiz Pedan
    Оценок пока нет
  • Tugas SDM III
    Tugas SDM III
    Документ7 страниц
    Tugas SDM III
    Apiz Pedan
    Оценок пока нет
  • Motivation
    Motivation
    Документ25 страниц
    Motivation
    Apiz Pedan
    Оценок пока нет
  • Thesisnfjjk
    Thesisnfjjk
    Документ36 страниц
    Thesisnfjjk
    Apiz Pedan
    Оценок пока нет
  • Tugas Refleksi Chapter 8
    Tugas Refleksi Chapter 8
    Документ3 страницы
    Tugas Refleksi Chapter 8
    Apiz Pedan
    Оценок пока нет
  • Tugs Maskapai City Link
    Tugs Maskapai City Link
    Документ20 страниц
    Tugs Maskapai City Link
    Apiz Pedan
    Оценок пока нет
  • Mitra Nugraha 15911073 Ringkasan Jurnal Metopel MM Reguler 46A
    Mitra Nugraha 15911073 Ringkasan Jurnal Metopel MM Reguler 46A
    Документ9 страниц
    Mitra Nugraha 15911073 Ringkasan Jurnal Metopel MM Reguler 46A
    Apiz Pedan
    Оценок пока нет
  • Tugas SDM III
    Tugas SDM III
    Документ7 страниц
    Tugas SDM III
    Apiz Pedan
    Оценок пока нет
  • Translete Nike Bahasa Indo
    Translete Nike Bahasa Indo
    Документ14 страниц
    Translete Nike Bahasa Indo
    Apiz Pedan
    Оценок пока нет
  • Jurnal KK Fix 14-05-14
    Jurnal KK Fix 14-05-14
    Документ40 страниц
    Jurnal KK Fix 14-05-14
    Apiz Pedan
    Оценок пока нет
  • Manajemen Strategik Oleh Dr. Taufiqurokhman. M.si
    Manajemen Strategik Oleh Dr. Taufiqurokhman. M.si
    Документ134 страницы
    Manajemen Strategik Oleh Dr. Taufiqurokhman. M.si
    Apiz Pedan
    100% (1)
  • Prs Atuan
    Prs Atuan
    Документ2 страницы
    Prs Atuan
    Apiz Pedan
    Оценок пока нет
  • Pembahasan Kasus Decision Sport
    Pembahasan Kasus Decision Sport
    Документ12 страниц
    Pembahasan Kasus Decision Sport
    Apiz Pedan
    Оценок пока нет
  • Seleksi Karyawan
    Seleksi Karyawan
    Документ22 страницы
    Seleksi Karyawan
    Apiz Pedan
    Оценок пока нет
  • Case 3
    Case 3
    Документ3 страницы
    Case 3
    Apiz Pedan
    Оценок пока нет