Вы находитесь на странице: 1из 3

Kelahiran Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam

Beliau Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam adalah anak dari 'Abdullah ;


anak yang paling tampan, paling bersih jiwanya dan paling disayang oleh 'Abdul
Muththalib (kakek Rasulullah). Ibundanya ialah Aminah binti Wahab bin 'Abdu
Manaf bin Zahrah bin Kilab, wanita idola di kalangan orang-orang Quraisy baik
dari sisi nasab ataupun martabatnya.
'Abdullah dinikahkan dengan Aminah dan tinggal bersamanya di Mekkah.
Tak berapa lama kemudian, dia dikirim oleh ayahnya, 'Abdul Muththalib ke
Madinah. Ketika sampai disana dia sedang dalam kondisi sakit, sehingga
kemudian meninggal disana dan dikuburkan di Daar an-Naabighah al-Ja'di. Ketika
(meninggal) itu dia baru berumur 25 tahun dan tahun meninggalnya tersebut
adalah sebelum kelahiran Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam sebagaimana
pendapat mayoritas sejarawan. Praktis sebelum kelahirannya, Muhammad telah
kehilangan sesosok Ayah. Maka beliau menjadi yatim, bahkan sejak pertama
lahir kedunia.
Sayyidul Mursalin, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam di lahirkan di
tengah kabilah besar, Bani Hasyim di Mekkah pada pagi hari Senin, tanggal 9
Rabi'ul Awwal (*baca keterangan dibawah), tahun pertama tragedi pasukan
gajah atau empat puluh tahun dari berlalunya kekuasaan kisra Anusyirwan.
Bertepatan dengan tanggal 20/22 April tahun 571 M sesuai dengan analisis
seorang 'Alim Besar, Muhammad Sulaiman al-Manshur Furi dan Astrolog (Ahli
Ilmu Falak), Mahmud Basya.
Ibnu Sa'ad meriwayatkan bahwa ibunda Rasulullah Shallallahu 'alaihi
wasallam berkata: "ketika aku melahirkannya, dari farajku keluar cahaya yang
menerangi istana-istana negeri Syam". Imam Ahmad, ad-Darimi dan selain
keduanya juga meriwayatkan versi yang hampir mirip dengan riwayat tersebut.
Ada riwayat yang menyebutkan telah terjadi irhashaat (tanda-tanda awal yang
menunjukkan

kenabian) ketika milad

beliau Shallallahu 'alaihi

wasallam,

diantaranya; runtuhnya empat belas balkon istana kekaisaran, padamnya api


yang sekian lama disembah oleh kaum Majusi, hancurnya gereja-gereja disekitar
danau Saawah setelah airnya menyusut. Riwayat tersebut dilansir oleh athThabari, al-Baihaqi dan selain keduanya namun tidak memiliki sanad yang valid.

Setelah beliau Shallallahu 'alaihi wasallam dilahirkan, beliau dikirim oleh


ibundanya ke rumah kakeknya, 'Abdul Muththalib dan menginformasikan
kepadanya berita gembira perihal cucunya tersebut. Kakeknya langsung datang
dengan sukacita dan memboyong cucunya tersebut masuk ke Ka'bah; berdoa
kepada

Allah

dan

bersyukur

kepadaNya.

Kemudian

memberinya

nama

Muhammad padahal nama seperti ini tidak populer ketika itu di kalangan bangsa
Arab, dan pada tujuh hari kelahirannya dia mengkhitan beliau sebagaimana
tradisi yang berlaku di kalangan bangsa Arab.
Wanita pertama yang menyusui beliau Shallallahu 'alaihi wasallam setelah
ibundanya adalah Tsuaibah. Wanita ini merupakan budak wanita Abu Lahab yang
saat itu juga tengah menyusui bayinya yang bernama Masruh. Kemudian beliau
Shallallahu 'alaihi wasallam disusui oleh Halimah binti Abi Dzuaib asSadiyah dan
menghabiskan sebagian masa kecilnya ditengah-tengah kehidupan kabilah Bani
Sa'ad yang masih bersih dan jauh dari hiruk-pikuk perkotaan.
---------------------------------------*Mengenai tanggal dan bulan lahirnya Nabi kita shallallahu alaihi wa sallam-,
hal ini masih diperselisihkan. Ada pendapat yang mengatakan bahwa beliau lahir
tanggal 8 Rabiul Awwal, seperti pendapat Ibnu Hazm. Ada pula yang
mengatakan tanggal 10 Rabiul Awwal. Dan yang masyhur menurut jumhur
(mayoritas) ulama adalah pada tanggal 12 Rabiul Awwal. Selain itu ada yang
mengatakan,

beliau

dilahirkan

pada

bulan

Ramadhan,

ada

pula

yang

mengatakan pada bulan Shafar. Sedangkan ahli hisab dan falak meneliti bahwa
hari Senin, hari lahir beliau bertepatan dengan 9 Rabiul Awwal. Dan inilah yang
dinilai lebih tepat.
Jika kita meneliti lebih jauh, ternyata yang pas dengan tanggal 12 Rabiul Awwal
adalah hari kematian Nabi -shallallahu alaihi wa sallam-. Meski mengenai kapan
beliau meninggal pun masih diperselisihkan tanggalnya. Namun jumhur ulama,
beliau meninggal dunia pada tanggal 12 dari bulan Rabiul Awwal, dan inilah
yang dinilai lebih tepat. (red)
Wallahualam

Вам также может понравиться