Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB IV
PEMBAHASAN
yang
termuat
dalam
tinjauan
kasus
diperoleh
melalui
ini penulis akan membahas kesenjangan antara teori dan kasus yang
telah didapatkan melalui beberapa tahapan mulai dari pengkajian,
diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi.
A.
Pengkajian
Pengkajian
merupakan
dasar
utama
dalam
proses
klien
Tn.
dengan
gangguan
sistem
pernapasan
lama,
kehilangan
berat
perasaan
nafsu makan,
badan, turgor
tidak
berdaya/tidak
ada
harapan,
mencerna dan
penurunan
keringat, kulit
bersisik,
tidak dapat
kulit buruk,
pernapasan
terdengar
cepat,
bunyi
perkusi
ronchi,
46
redup,
perasaan
vocal
premitus
isolasi/penolakan
47
karena
penyakit
perubahan
pola
menular,
hidup
biasa
takikardi,
dalam
takipnea/dispnea,
tanggung
jawab/perubahan
Klien mengatakan
susah tidur,
mudah terbangun,
jika
44
46
klien beraktivitas nampak sesak,
klien nampak sering menguap,
konjungtiva
anemis,
klien
sangat
kooperatif
dalam
proses
cobaan,
klien
dihabiskan,
mengatakan
klien
nampak
malas
makan,
kurus,
turgor
porsi
kulit
makan
buruk,
pada
leher
saat
menelan,
klien
mengatakan
batuk
30x/menit,
vocal
premitus
lemah
pada
paru
kanan
dan
B.
Diagnosa Keperawatan
Diagnosa
(Doenges,
1999)
yang
pada
ditemukan
tuberculosis
berikut :
47
dalam
tinjauan
paru-paru
adalah
teoritis
sebagai
48
1.
Infeksi
resiko
tinggi
(penyebaran/aktivitas ulang).
2.
3.
Nutrisi,
perubahan,
Kurang
pengetahuan
kurang
dari
kebutuhan tubuh.
4.
(kebutuhan
C.
Perencanaan
Penulis
membuat
perencanaan
keperawatan
berdasarkan
dari
masing-masing
diagnosa
dapat
jalan
mukus.
pernapasan,
napas
tidak
Perencanaan
catat
efektif
menurut
kemampuan
berhubungan
teori
untuk
adalah
dengan
kaji
mengeluarkan
48
49
efektif, bersihkan sekret dari mulut dan trakhea (penghisapan
sesuai
dengan
keperluan),
lembabkan
udara
atau
oksigen
klien,
beri
posisi
semi
fowler,
anjurkan
minum
air
kolaborasi
penatalaksanaan
untuk
pemberian
obat
ekspektoran.
Kesenjangan yang didapatkan adalah bersihkan sekret dari
mulut dan trakhea (penghisapan sesuai dengan keperluan) yang
ada dalam teori tidak direncanakan karena klien dalam keadaan
sadar
dan
klien
bisa
mengeluarkan
sekret
dengan
cara
oksigen
direncanakan
inspirasi,yang
karena
ada
kebutuhan
dalam
oksigen
teori
tapi
klien
masih
tidak
bisa
menyusun
perencanaan
berpatokan
pada
literatur-
dengan
kebutuhan
klien.
menyenangkan
(semi
fowler),
anjurkan
Beri
posisi
keluarga
yang
untuk
D.
Implementasi
49
50
Pada tahap pelaksanaan penulis melaksanakan apa yang
direncanakan sebelumnya. Dalam melakukan tindakan keperawatan
tersebut penulis bekerjasam dengan klien, keluarga, dan tenaga
keperawatan yang ada di ruang perawatan Flamboyan. pada tahap
ini
klien
diberi
penjelasan
tentang
hal-hal
yang
akan
dilakukan.
Dalam pelaksanaan tindakan terhadap Tn. S terhadap
tindakan yang dilakukan yaitu :
1. Tindakan observasi : Melakukan pengkajian terhadap klien
dengan cara wawancara dan dengan melakukan pemeriksaan fisik
(inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi) serta melakukan
pengamatan
dan
penilaian
terhadap
tindakan
yang
telah
dilakukan.
2. Tindakan mandiri pasien : klien dapat merubah posisi yang
nyaman
menurutnya,
klien
melakukan
batuk
efektif
(untuk
mengencerkan dahak)
3. Tindakan mandiri perawat : Mengajarkan klien untuk batuk
efektif
4. Tindakan
kolaboratif
membantu
dalam
pemberian
obat
ekspektoran.
50
51
b)
Adanya
kekompakan
dan
kerjasama
yang
baik
antara
Klien
kooperatif
dalam
pelaksanaan
tindakan
yang
diberikan.
d)
Keluhan
mendukung
dan
membantu
dalam
pelaksanaan
tindakan.
e)
f)
Adanya
partisipasi
dari
CI
lahan
dan
CI
institusi
memberikan
kesempatan
dalam
melaksanakan
tindakan
keperawatan.
2. Faktor penghambat
a)
b)
E.
Evaluasi
Evaluasi
keperawatan.
merupakan
Evaluasi
ini
langkah
meliputi
akhir
evaluasi
dalam
yang
proses
menunjang
dari
tanggal
31
oktober
sampai
selama 1 minggu
5
november
2011
51
52
Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan
peningkatan
berhubungan
produksi
dengan
mucus
gangguan
dan
kerusakan
kapasitas
pertukaran
oksigen.
gas
Diagnosa
adanya
beberapa
faktor
yang
mendukung,
yakni
klien
pemenuhan
istirahat
dan
tidur
berhubungan
52