Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
NIM. 1491661022 / 22
Semester 3
Kelas AJawaban Kasus Pertemuan 14
Semester 3
Kelas AJawaban Kasus Pertemuan 14
adalah harga yang akan dikenakan di pasar antara penjual dan pembeli merupakan
kesepakatan tanpa paksaan.
Namun, transfer pricing ini tergantung pada sebagian besar pertimbangan
profesional, terutama jika barang yang akan dipindahkan tidak dijual di pasar yang kompetitif.
Selain itu juga, tidak semua negara menggunakan prinsip Arms Length. Ini berarti bahwa
perusahaan multinasional dapat memindahkan keuntungan mereka secara strategis di seluruh
dunia untuk meminimalkan pajak yang mereka bayar. Perhatikan contoh berikut:
- Unit di Inggris dari Amazon.com Inc memiliki penjualan $6.5 milyar tapi dibayar hanya
$3.7 juta untuk pajak karena mereka telah mentransfer sebagian besar keuntungan melalui
sebuah perusahaan yang terkait di Luxembourg, dimana tarif pajak perusahaan sangat
rendah.
- Apple Inc telah dituduh menyiapkan dua anak perusahaan di Irlandia untuk meminimalkan
pajak yang akan dibayar; salah satu anak perusahaan menghasilkan $30 miliar keuntungan
tetapi tidak ada membayar pajak, sementara yang lain memiliki keuntungan dari $22 miliar
dan membayar pajak hanya $10 juta.
- GlaxoSmithKline PLC dinilai kembali sebesar $51 juta dalam pajak sebagai akibat dari
mentransfer pendapatan dari anak perusahaan Kanada untuk anak perusahaan di Swiss.
- Google Inc mengalihkan $9.8 milyar untuk anak perusahaan di Bermuda, sehingga mampu
mengelola untuk menghindari membayar $2 miliar dalam pajak.
- Dengan memindahkan $21 miliar pendapatan untuk anak perusahaan di Irlandia, Puerto
Rico dan Singapura, Microsoft Corp dikurangi pajaknya sekitar $4.5 milyar.
- Starbucks Corp secara sukarela membayar $15 juta tambahan pajak ke Inggris setelah
perusahaan tersebut dituduh atas penyalahgunaan kebijakan transfer pricing.
Tarif pajak bervariasi di seluruh dunia mendorong perusahaan-perusahaan
multinasional untuk memindahkan keuntungan mereka secara strategis untuk meminimalkan
pajak mereka. Transfer pricing yang agresif adalah ilegal dan perusahaan telah
mempidanakan bagi yang terlibat dalam praktik tersebut. Namun, banyak praktisi pajak
berpendapat bahwa selama harga ditetapkan sesuai dalam pedoman umum prinsip Arms
Lenght, maka transfer pricing menghasilkan pemikiran bisnis yang baik. Hal tersebut mampu
mengurangi biaya pajak dan oleh karena itu berarti bahwa tersedia lebih banyak uang yang
untuk didistribusikan kepada para pemegang saham dalam bentuk dividen. Orang lain
berpendapat bahwa manipulasi transfer pricing hanya tersedia untuk perusahaan
multinasional. Perusahaan non-multinasional tidak bisa menggeser keuntungan luar negeri.
2
Semester 3
Kelas AJawaban Kasus Pertemuan 14
Mereka membayar pajak berdasarkan keuntungan yang mereka peroleh di dalam yurisdiksi,
sementara perusahaan-perusahaan multinasional beroperasi di yurisdiksi pajak yang sama,
menghindari membayar pajak pada keuntungan yang mereka peroleh karena sistem transfer
pricing buatan.
Pertanyaan
1
Apakah Anda menganggap transfer pricing untuk menjadi cara yang etis untuk
mengurangi kewajiban pajak bisnis? Mengapa, dan mengapa tidak?
Jawab:
Transfer pricing bukanlah cara yang etis untuk mengurangi kewajiban pajak bisnis. Dari
sisi etika bisnis, praktik transfer pricing dapat menimbulkan moral hazard, yaitu
kecerobohan atau ketidakpedulian terhadap kerugian. Moral hazard ini bertentangan
dengan ketentuan yang berlaku. Transfer pricing dapat membuat potensi penerimaan
pajak suatu negara berkurang atau hilang. Perusahaan multinasional memiliki
kecenderungan untuk menggeser kewajiban perpajakannya dari negara-negara yang
memiliki tarif pajak yang tinggi ke negara-negara yang menetapkan tarif pajak rendah.
Hal inilah yang membuat masalah transfer pricing menjadi masalah internasional karena
banyak negara yang memiliki kepentingan, terutama bagi negara berkembang seperti
Indonesia yang dalam transaksi yang mengandung transfer pricing menjadi negara
sumber penghasilan. Transfer pricing dapat menimbulkan distorsi penerimaan negara.
Pada tingkat apa transfer pricing akan berhenti menjadi hal yang wajar, dan menjadi
tidak etis dan mungkin ilegal?
Jawab:
Sisi negatif dari transfer pricing yaitu sengaja menimbulkan adanya hasil penjualan yang
disembunyikan, membuat negara mengalami kerugian terkait pajak dan royalti atas
pendapatan yang disembunyikan. Hal ini merupakan perilaku yang tidak etis. Prakteknya,
royalti adalah nilai yang harus dibayar sesuai harga jual. Adanya dugaan transfer pricing
yang memperkecil nilai jual mengakibatkan royalti yang harus dibayarkan juga turun.
Jika di lihat dari sisi hukum, penggelapan pajak karena transfer pricing telah
menyimpang dari ketentuan perpajakan yang berlaku, karena secara substansi negara
seharusnya dapat mengenai pajak terhadap perusahaan multinasional tersebut dalam
jumlah yang lebih besar. Sehingga dengan demikian perusahaan yang melakukan hal
tersebut akan dikenai sanksi pidana perpajakan yang berlaku dalam suatu negara.
Semester 3
Kelas AJawaban Kasus Pertemuan 14
Apakah transfer pricing memberlakukan beban pajak yang secara etis tidak adil pada
perusahaan non-multinasional yang tidak dapat terlibat dalam skema seperti itu karena
mereka tidak memiliki operasi internasional?
Jawab:
Transfer pricing tidak menyebabkan suatu beban pajak yang tidak adil secara etika pada
perusahaan nonmultinasional, sebab perusahaan nonmultinasional semestinya berbisnis di
suatu negara dengan memperhitungkan tarif pajak yang berlaku di negara tersebut, yang
memang menjadi tanggung-jawabnya untuk dipenuhi kewajiban pajaknya. Sebab, tarif
pajak suatu negara tentu telah dipertimbangkan oleh fiskus sesuai dengan keadaan suatu
negara, dimana negara yang sedang berkembang mungkin cenderung memberlakukan
tarif pajak yang cukup tinggi, untuk memajukan perekonomian negara tersebut.