Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Oleh :
KELOMPOK 5
Syifa Hayyu Fauzal
B.131.13.0373
Diana Ambarwati
B.131.13.0384
Devi Finsa
B.131.13.0403
Ahmad Zaenudin
B.131.13.0454
Nanang Apriliyanto
B.131.13.0532
Ekonomi - Manajemen
Universitas Semarang
Semarang
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya
khususnya bagi penulis yang telah menyelesaikan makalah laporan metode ilmiah
yang berjudul Kepemimpinan Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia. Dalam
menulis karya ilmiah ini, alhamdulillah penulis tidak mendapatkan kendala kendala,
sehingga penyelesaiannya dapat dikerjakan dengan baik. Selain itu penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada dosen sebagai pembimbing, orang tua dan semua
orang yang terlibat yang telah memberikan dorongan dan motivasi sehingga makalah
ini dapat terselesaikan.
Disini penulis juga sampaikan, jika seandainya dalam penulisan makalah ini
terdapat hal hal yang tidak sesuai dengan harapan, untuk itu penulis dengan senang
hati menerima masukan, kritikan dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun
demi kesempurnaan karya ilmiah ini. Semoga apa yang di harapkan penulis dapat
dicapai dengan sempurna. Amin.
Penulis,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................4
A.
LATAR BELAKANG.......................................................................................4
B.
RUMUSAN MASALAH..................................................................................5
A.
TUJUAN............................................................................................................5
B.
GAYA KEPEMIMPINAN................................................................................9
B.
C.
PERANAN KEPEMIMPINAN......................................................................14
D.
E.
BAB 5 KESIMPULAN............................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................27
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kepemimpinan telah menjadi suatu faktor penting dalam kehidupan manusia,
terutama dalam kehidupan organisasi. Seringkali dikatakan suatu organisasi akan
berhasil atau bahkan gagal sebagian besar ditentukan oleh kepemimpinan. Suatu
ungkapan lain mengatakan bahwa pemimpinlah yang bertanggung jawab atas
kegagalan pelaksanaan suatu pekerjaan, dan juga menjadi faktor utama penentu
keberhasilan dari suatu pekerjaan.
Apabila kepemimpinan dibatasi oleh tata krama birokrasi atau dikaitkan
terjadinya dalam suatu organisasi tertentu, maka dinamakan manajemen.
Kepemimpinan dapat terjadi dimana saja asalkan seseorang menunjukkan
kemampuannya mempengaruhi perilaku orang-orang lain kearah tercapainya suatu
tujuan tertentu.
Dapat terjadi seorang manajer berperilaku sebagai seorang pemimpin, asalkan
dia mampu mempengaruhi perilaku orang - orang lain untuk mencapai tujuan
tertentu. Tetapi seorang pemimpin belum tentu harus menyandang jabatan manajer
untuk mempengaruhi perilaku orang - orang lain. Dengan kata lain seorang leader
atau pemimpin belum tentu seorang manajer, tetapi seorang manajer bisa berperilaku
sebagai seorang leader atau pemimpin.
Dalam konsep Total Quality Management Kepemimpinan dan management,
lebih ditekankan merupakan dua konsep yang hanya dapat dibedakan, tetapi tidak
dapat dipisahkan.
Seorang manajer belum tentu dapat menjadi seorang pemimpin, tetapi seorang
pemimpin dituntut untuk dapat berperan sebagai manajer (berfungsi mengatur). Agar
mampu bertahan di era perubahan dan persaingan global sekarang ini, organisasi atau
MANAJEMEN SDM | Kepemimpinan dalam Manajemen SDM 4
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan apa yang dikemukakan dalam latar belakang, maka penulis menarik
suatu rumusan masalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
A. TUJUAN
Berdasarkan makalah yang kami susun, bertujuan untuk mengetahui serta
memahami apa yang dimaksud dengan Integrasi Kepemimpinan dalam Manajemen
Sumber Daya Manusia. Agar bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
BAB II
LANDASAN TEORI
Kepemimpinan berasal dari kata pimpin yang memuat dua hal pokok yaitu:
1. Pemimpin sebagai subjek, dan.
2. Yang dipimpin sebagai objek.
Kata pimpin (leader = head) mengandung pengertian mengarahkan, membina
atau mengatur, menuntun dan juga menunjukkan ataupun mempengaruhi. Pemimpin
mempunyai tanggung jawab baik secara fisik maupun spiritual terhadap keberhasilan
aktivitas kerja dari yang dipimpin, sehingga menjadi pemimpin itu tidak mudah dan
tidak akan setiap orang mempunyai kesamaan di dalam menjalankan kepemimpinannya.
Pemimpin adalah inti dari manajemen. Ini berarti bahwa manajemen akan
tercapai tujuannya jika ada pemimpin. Kepemimpinan hanya dapat dilaksanakan oleh
seorang pemimpin. Seorang pemimpin adalah seseorang yang mempunyai keahlian
memimpin, mempunyai kemampuan mempengaruhi pendirian/pendapat orang atau
sekelompok orang tanpa menanyakan alasan - alasannya. Seorang pemimpin adalah
seseorang yang aktif membuat rencana - rencana, mengkoordinasi, melakukan
percobaan dan memimpin pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama-sama.
Kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi perilaku orang - orang lain agar mau
bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Definisi itu mengandung dua pengertian
pokok yang sangat penting tentang kepemimpinan, yaitu mempengaruhi perilaku
orang lain. Kepemimpinan dalam organisasi diarahkan untuk mempengaruhi orang orang yang dipimpinnya, agar mau berbuat seperti yang diharapkan ataupun
diarahkan oleh orang yang memimpinnya.
Motivasi orang untuk berperilaku ada dua macam, yaitu motivasi ekstrinsik dan
motivasi intrinsik. Dalam hal motivasi ekstrinsik perlu ada faktor di luar diri orang
MANAJEMEN SDM | Kepemimpinan dalam Manajemen SDM 6
tersebut yang mendorongnya untuk berperilaku tertentu. Dalam hal semacam itu
kepemimpinan adalah faktor luar. Sedang motivasi intrinsik daya dorong untuk
berperilaku tertentu itu berasal dari dalam diri orang itu sendiri. Jadi semacam ada
kesadaran kemauan sendiri untuk berbuat sesuatu, misalnya memperbaiki mutu
kerjanya. kepemimpinan harus diarahkan agar orang - orang mau berkerjasama untuk
mencapai tujuan tertentu. Jadi perilaku yang ditimbulkan oleh kepemimpinan itu
berupa kesediaan orang - orang untuk saling bekerjasama mencapai tujuan organisasi
yang disepakati bersama. Dalam implementasinya kepemimpinan yang berhasil
adalah yang mampu menumbuhkan kesadaran orang - orang dalam perguruan tinggi
untuk melakukan peningkatan - peningkatan mutu kinerja dan terciptanya kerjasama
dalam kelompok - kelompok untuk meningkatkan mutu kinerja masing - masing
kelompok maupun kinerja perguruan tinggi secara terpadu. Adanya kerjasama kerjasama kelompok merupakan salah satu kunci keberhasilan.
Dalam
proses
tersebut
pimpinan
membimbing,
member
pengarahan,
mutu kinerja yang terus menerus akan sulit diwujudkan. Oleh karena itu agar
kepemimpinan itu selain untuk memberi pengarahan atau perintah tentang hal - hal
yang perlu ditingkatkan mutunya, juga perlu digunakan untuk menumbuhkan
motivasi intrinsik, yaitu menumbuhkan kesadaran akan perlunya setiap orang dalam
perguruan tinggi itu selalu berupaya meningkatkan mutu kinerjanya masing - masing
secara individual maupun bersama - sama sebagai kelompok ataupun sebagai
organisasi.
harus mempunyai tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dari para bawahannya,
dan mempunyai motivasi dan dorongan berprestasi yang tinggi pula.
B. GAYA KEPEMIMPINAN
1. Gaya Kepemimpinan Demokratis
Gaya kepemimpinan demokratis adalah kemampuan mempengaruhi
orang lain agar bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan dengan cara berbagai kegiatan yang akan dilakukan ditentukan
bersama antara pimpinan dan bawahan.
Gaya ini kadang - kadang disebut juga gaya kepemimpinan yang
terpusat
pada
anak
buah,
kepemimpinan
dengan
kesederajatan,
BAB III
PEMBAHASAN
memotivasi
pengikutnya
untuk
bekerja
dan
diri
seorang
pemimpin
yang
dimiliki
dalam
dirinya
Orang orang yang menghargai orang lain itu adalah perilaku yang
sangat layak untuk menjadi seorang pemimpin. Hal ini sangat bearti karena
menghargai pendapat orang lain dapat menimbulkan motivasi terhadap
karyawan dalam mencapai tujuan dari suatu organisasi.
C. PERANAN KEPEMIMPINAN
1. Integration
Tindakan tindakan yang mengarah pada peningkatan koordinasi
2. Communication
Tindakan tindakan yang mengarah pada meningkatnya saling pengertian,
penyebaran informasi
3. Product Emphasis
Tindakan tindakan yang berorientasi pada volume pekerjaan yang dilakukan
4. Fraternization
Tindakan tindakan yang menjadikan pemimpin dan bagian dari kelompok
5. Organization
Tindakan tindakan yang mengarah pada perbedaan dan penyesuaian dari
pada tugas tugas
6. Evaluation
Tindakan tindakan yang berkenaan dengan pendistribusian ganjaran
ganjaran atau hukuman.
7. Innitation
Tindakan tindakan yang menghasilkan perubahan perubahan pada
kegiatan organisasi
8. Domination
Tindakan tindakan yang menolak pemikiran pemikiran seseorang atau
anggota kelompok
(LPEM FEUI) sejak Juni 1998. Pada 5 Desember 2005, ketika Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono mengumumkan perombakan kabinet, Sri Mulyani ditunjuk
menjadi Menteri Keuangan menggantikan Jusuf Anwar. Sejak tahun 2008, ia
menjabat Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, setelah
Menko Perekonomian Dr. Boediono dilantik sebagai Gubernur Bank Indonesia.
Pada
tahun
2010,
Sri
Mulyani
menjadi
tokoh
yang
hangat
lingkungannya, dan akan meneruskan apa yang telah dilakukan oleh SMI.
SMI berhasil mencatat beberapa prestasi penting di bidang pembangunan
ekonomi dan good governance. Salah satunya ialah keberhasilan pelaksanaan
reformasi birokrasi di Departemen Keuangan melalui terbentuknya transparansi
dan akuntabilitas di internal departemen, upaya itu sekaligus dapat menjadi
landasan untuk membuat kebijakan fiskal yang lebih baik di masa depan. SMI
juga
berhasil
meningkatkan
penerimaan
negara
dari
pajak
selama
yang
kurang disiplin
seperti
Di
wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia bulan
Oktober 2007, karena prestasinya yang meningkatkan cadangan devisa Indonesia
terus menembus level tertingginya US$ 50 miliar. Pada 2008 bahkan cadangan
devisa Indonesia sudah menembus US$ 60 miliar. Forbes juga menilai, investasi
asing terus menanjak setelah kepemimpinan SMI di Departemen Keuangan
yang dinilai gigih memberantas korupsi di birokrasi, menciptakan insentif pajak
dan mempermudah UU. Gelar dari Forbes ini sekaligus melengkapi berbagai
gelar sebelumnya. SMI pada Maret 2008 juga dinobatkan sebagai tokoh paling
berpengaruh di Asia oleh Singapore Institute of International Affair (SIIA).
(Topix.com, 2 September 2008)
satupun yang dapat dibuktikan. Tidak ada bukti sama sekali bahwa proses
pengambilan kebijakan cacat hukum. Juga sama sekali tidak dapat dibuktikan
bahwa segala langkah yang diambil dalam kebijakan itu ditujukan hanya untuk
menguntungkan pihak-pihak tertentu, ungkap SMI dalam buku tersebut
(Okezone.com, 27/11/2010). SMI akan menjadi kekuatan yang diperhitungkan
pada 2014 kalau citra sebagai orang terdizalimi, yang terpaksa pindah kerja ke
luar negeri, bisa terus dikemas dengan baik, ditambah dengan kenyataan SMI
juga terkenal sebagai pendukung reformasi sistem keuangan dan memiliki
integritas yang baik. (Antara, 7 Mei 2010). Seperti yang pernah dikatakan SMI
Saya tetap berkeyakinan bahwa memegang teguh etika dan menjaga integritas,
merupakan suatu syarat yang tidak boleh dikompromikan (MetroTV News.com,
26 November 2010).
Situs www.srimulyani.net diluncurkan di Jakarta, Kamis (30/9/2010).
Meski menggunakan namanya dan sebagai ikon situs, ini bukan situs pribadi
SMI, bahkan dia tidak terlibat dalam pembuatannya. Situs publik ini dibuat
Perhimpunan Pendidikan Demokrasi atau P2D sebagai media untuk memajukan
etika publik. Menurut Todung Mulya Lubis, salah satu pengurus situs, tujuan
pembuatan situs untuk memberikan contoh kepada masyarakat mengenai
pentingnya menjaga etika publik, tempat bagi prinsip utama etika publik
berfungsi mencegah politik menjadi urusan personal. Lebih lanjut Todung
memaparkan, SMI layak dijadikan ikon etika publik karena ia telah dengan tegas
menolak kekuasaan. Srimulyani.net diinspirasikan oleh integritas SMI yang
dengan kukuh membela kepentingan publik dari rongrongan politik koruptif elite
kekuasaan. Mudah-mudahan situs ini bisa menjadi tempat pendidikan politik
yang baik, bagaimana etika publik yang baik, ungkap Ikrar Nusa Bhakti,
Peneliti Senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia atau LIPI dalam
kesempatan yang sama. (Kompas.com, 30 September 2010).
Selain itu dukungan terhadap SMI juga banyak dilakukan melalui dunia
maya oleh para pendukungnya melalui situs-situs jejaring social seperti;
facebook yang telah mencapai lebih dari 88 ribu orang, twitter dan blog-blog
individu yang menyatakan bahwa mereka mempercayai integritas SMI dan
mendukungnya untuk mencalonkan diri menjadi presiden pada putaran
pemilihan 2014.
HIKMAH YANG DIDAPAT
Sri Mulyani adalah seorang pemimpin transformasional dan sekaligus
pemimpin transaksional yang berkarakter, dia memegang teguh etika kerjanya
dan memiliki integritas yang kuat sehingga terkenal sebagai pemimpin yang
bersih dari faktor KKN (kolusi, korupsi dan nepotisme). Dia berani mengambil
resiko, melawan arus birokrasi yang ada yang sudah berjalan bertahun-tahun dan
mengakar dengan kuat dengan cara melakukan pembaharuan dan reformasi
proses birokrasi di departemen keuangan dan departemen terkait lainnya, seperti
bea cukai, perpajakan, yang terkenal kuat dengan citra KKN. SMI juga
menerapkan sistem reward dan punishment untuk memacu proses reformasi
birokrasi (misal; menaikkan pendapatan pegawai departemen keuangan tetapi
menekankan transparansi dan akuntabilitas pegawai; mendorong setiap daerah
agar menerapkan desentralisasi fiskal tetapi juga bersikap tegas ketika ada
daerah yang terlambat membelanjakan anggaran). Tidaklah mengherankan bila
kemudian dia mendapatkan beberapa penghargaan internasional atas prestasinya
memimpin departemen keuangan dan sebagai mentri koordinator perekonomian
sebagai mentri keuangan terbaik Asia tahun 2006, dan beberapa penghargaan
internasional lainnya yang sangat membanggakan bangsa Indonesia.
Walaupun demikian ada kasus besar yang menghadang SMI mendekati
akhir masa 5 tahun jabatannya yaitu kasus Bank Century. SMI bersama dengan
Direktur BI pada saat itu dituduh mengambil keputusan yang kurang tepat dan
mengakibatkan kerugian negara, walaupun sampai saat makalah ini ditulis, hal
MANAJEMEN SDM | Kepemimpinan dalam Manajemen SDM 22
tersebut tidak dapat dibuktikan. Kesimpulan yang dapat dikatakan disini adalah
SMI berada pada situasi yang sulit waktu itu, dan siapapun yang berada pada
posisinya akan dihadapkan pada alternatif pilihan - pilihan yang memang tidak
mengenakkan, tetapi sebagai pemimpin dia tetap harus melakukan pilihan dan
mengambil keputusan, setelah berkonsultasi dengan pihak-pihak yang terkait dan
kompeten; walaupun pada akhirnya hal tersebut berbalik menjatuhkan dirinya.
Sehingga dia harus menyerahkan jabatannya dan mengambil posisi lain yang
ternyata bahkan bersifat lebih internasional dan sebenarnya merupakan
promosi bagi seorang mentri keuangan, mengingat sejarah posisi yang
sekarang dipegangnya di Bank Dunia, selalu diduduki oleh para mantan mentri
keuangan yang mempunyai track record internasional yang baik dan
berintegritas.
Belakangan kasus besar lainnya yang terungkap setelah kepergian SMI
adalah tentang
menjalankan
gaya
kepemimpinan
yang
transaksional
dan
birokrasi
didepartemen-departemen
yang
dipimpinnya,
dia
memberikan contoh tentang apa yang harus dilakukan, dia mendorong agar anak
buahnya menjadi lebih baik dan bertransformasi meninggalkan citra yang buruk,
dia menginspirasi orang banyak untuk mempertahankan inegritas dan etika yang
baik sebagai pejabat publik.
SMI juga telah membuktikan bahwa dia mempunyai kualitas-kualitas dan
cirri-ciri sebagai pemimpin yang efektif; seperti berintegritas, beretika,
mempunyai visi dan misi yang jelas, berani membuat tindakan/keputusan, berani
menempuh resiko, memberikan rewards dan punishment, membawa dan
melakukan perubahan, memenuhi target yang diharapkan, dan bertanggungjawab dan akuntabel atas keputusannya, serta masih banyak lagi kualitas lainnya.
Dari segi kompetensi inti atau skill, SMI memiliki intelektualitas dan
pengalaman dibidang perekonomian dan dunia internasional yang sangat baik
MANAJEMEN SDM | Kepemimpinan dalam Manajemen SDM 24
BAB 5
KESIMPULAN
kembali
arti
makna
kepemimpinan,
sering
diartikan
kepemimpinan adalah jabatan formal, yang menuntut untuk mendapat fasilitas dan
pelayanan dari konstituen yang seharusnya dilayani. Meskipun banyak di antara
pemimpin yang ketika dilantik mengatakan bahwa jabatan adalah sebuah amanah,
namun dalam kenyataannya sedikit sekali atau bisa dikatakan hampir tidak ada
pemimpin yang sungguh sungguh menerapkan kepemimpinan dari hati, yaitu
kepemimpinan yang melayani.
DAFTAR PUSTAKA
http://farizsasongko.blogspot.com/2014/01/pengertian-kepemimpinan-tipe-dangaya.html
http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2014/04/16/gaya-gayakepemimpinan-649412.html
Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan, 2003, manajemen sumber daya manusia, Jakarta,
Bumi Aksara