Вы находитесь на странице: 1из 29

4.1.

4 Sarana Drainase
1. Berdasarkan SPM 2001
Indikator

-Presentase
daerah
genangan
tertanangi
-Lama
genangan
-Tinggi
Genangan
-Frekuensi
Genangan
-Prsentase
produk sampah
tertangani

Standar
Kuantitas
Cakup
Tingkat
an
Pelayanan
50-80% daerah Pemelihara
genang an saluran
an
drainase
-Penataan
prasarana
dan sarana
lingkungan
permukima
n

Kualit
as
-Tinggi
genang
an
<30cm
-Lama
genang
an
<2jam
Frekuen
si
genang
an
maks 2
kali
setahu
n

Kelurah
an
Dadapsar
i

Kondisi

Keterangan

Ukuran Drainase tersier : 50 cm x Tidak


terdapat
50
cm,
ukuran
drainase
kesenjangan di
sekunder : 100 cm x 100 cm
Kelurahan
Ukuran drainase primer : 210 cm
Dadapsari,
x 150 cm
hanya
perlu
Jenis drainase tersier terbuka dan
sedikit
kekerasannya
menggunakan
pembersihan
semen
drainase
yang
Jenis drainase sekunder tertutup
tersumbat
dan kekerasannya menggunakan Ukuran
drainase
semen dan beton
sudah
pas,
Jenis drainase primer terbuka dan
namun
karena
kekerasannya
menggunakan
drainase
di
semen dan batu
lengkapi
pipa
Terdapat sumbatan sampah di RW
pompa
untuk
2
pada
drainase
sekunder
menyedot
menimbulkan genangan
genangan ketika
Genangan pada drainase primer
banjir
...
adalah setiap hari dengan tinggi
lanjutannya?
50-70 cm.
Pemeliharaan drainase
sudah
baik dengan adanya gotong
royong 1x 2 minggu.

Lokasi?

Lokasi?

Lokasi?

-Presentase
daerah
genangan
tertanangi
-Lama
genangan
-Tinggi
Genangan
-Frekuensi
Genangan
-Prsentase
produk sampah
tertangani

50-80%
daerah
genang
an

Pemelihara
an saluran
drainase
-Penataan
prasarana
dan sarana
lingkungan
permukima
n

-Tinggi
genang
an
<30cm
-Lama
genang
an
<2jam
Frekuen
si
genang
an
maks 2
kali
setahu
n

Bululor

Ukuran drainase tersier,


sekunder, primer?
Jenis drainase/perkerasan
tersier, sekunder, primer
Hambatan (ada atau tidak)
Genangan (ada atau tidak)
Saluran drainase berfungsi
dengan baik, karena sampah
yang ada rutin ditangani
bahkan sampai 4-5 kali sehari.
Air mengalir dengan lancar
dan arusnya pelan

Lokasi?

Tidak terdapat
kesenjangan di
Kelurahan Bululor

-Presentase
daerah
genangan
tertanangi
-Lama
genangan
-Tinggi
Genangan
-Frekuensi
Genangan
-Prsentase
produk sampah
tertangani

50-80%
daerah
genang
an

Pemelihara
an saluran
drainase
-Penataan
prasarana
dan sarana
lingkungan
permukima
n

-Tinggi
genang
an
<30cm
-Lama
genang
an
<2jam
Frekuen
si
genang
an
maks 2
kali
setahu
n

Kuningan

Lebar drainase tersier : 50 cm 200 cm Lebar drainase sekunder :


150 cm - 200 cm
Lebar drainase primer : 2500 cm
Jenis drainase tersier/perkerasan:
80% terbuka 20% tertutup /
Pasangan batu
Jenis
drainase
sekunder/perkerasan: terbuka /
Pasangan batu
Jenis drainase primer/perkerasan:
terbuka / Pasangan batu
Terdapat sumbatan sampah di
beberapa
bagian
saluran
sehingga menimbulkan genangan
Terdapat
genangan
pada
beberapa saluran drainase ( RW
1,2,3,4,9,10) setinggi 15-25 cm
dengan rata-rata lama genangan
2 jam akibat air hujan dan
sumbatan pada saluran
>50% kondisi saluran drainase
tersier cukup baik

Lokasi: RW 5

Tidak terdapat
kesenjangan di
Kelurahan
Kuningan, hanya
perlu sedikit
pembersihan
drainase yang
tersumbat

<50% kondisi saluran drainase


tersier masih terhambat oleh
sampah sehingga menyebabkan
genangan saat hujan turun. Namun
kondisi tersebut sedang dalam masa
perbaikan khususnya pada RW

9,10,1 dan 2
Lokasi: RW 1

Sebagian besar kondisi saluran


drainase sekunder cukup baik

Lokasi: RW 4

Kondisi saluran drainase primer

-Presentase
daerah
genangan
tertanangi
-Lama
genangan
-Tinggi
Genangan
-Frekuensi
Genangan
-Prsentase
produk sampah
tertangani

50-80%
daerah
genang
an

Pemelihara
an saluran
drainase
-Penataan
prasarana
dan sarana
lingkungan
permukima
n

-Tinggi
genang
an
<30cm
-Lama
genang
an
<2jam
Frekuen
si
genang
an
maks 2
kali
setahu
n

Tanjung
Mas

cukup baik
Lokasi: Sepanjang Jalan Hassanudin
Ukuran drainase tersier,
sekunder, primer?
Jenis drainase/perkerasan
tersier, sekunder, primer
Saluran drainase primer
kurang berfungsi dengan baik
karena terdapat sampah dan
lumut, sehingga menyebabkan
air kurang mengalir dengan
lancar
Genangan (ada atau tidak)

Lokasi?

Terdapat
Kesenjangan
(Saluran Primer) di
Kelurahan Tanjung
Mas

Saliran drainase sekunder


berfungsi dengan baik karena
timbunan tanah dan sampah tidak
terlalu ada, sehingga air mengalir
cukup lancar.

Lokasi?
Saluran drainase tersier kurang
berfungsi dengan baik karena
terdapat sampah dan
pengendapan tanah, sehingga
menghambat aliran air.

Lokasi?

Tidak ada
kesenjangan
(Saluran Sekunder)

Ada kesenjangan
(saluran Tersier)

-Presentase
daerah
genangan
tertanangi
-Lama
genangan
-Tinggi
Genangan
-Frekuensi
Genangan
-Prsentase
produk sampah
tertangani

50-80%
daerah
genang
an

Pemelihara
an saluran
drainase
-Penataan
prasarana
dan sarana
lingkungan
permukima
n

-Tinggi
genang
an
<30cm
-Lama
genang
an
<2jam
Frekuen
si
genang
an
maks 2
kali
setahu
n

Purwosari Ukuran lebar dan tinggi drainase


yang terdapat di Kelurahan
Purwosari:
Tersier: l= 48cm; t= 68cm
Sekunder: l=102cm; t=78cm
Primer: l=271cm; t = 141 cm
Drainase yang terdapat di Kelurahan
Purwosari sudah diperkeras dengan
menggunakan semen. Untuk
drainase tersier rata-rata
merupakan jenis drainase yang
terbuka, sedangkan untuk drainase
sekunder dan primer terdapat
drainase yang terbuka maupun
tertutup.
Drainase yang terdapat di Kelurahan
Purwosari rata-rata tidak mengalir,
terdapat pula drainase yang
terdapat sampah didalamnya.
Genangan (ada atau tidak)

Lokasi?

Tidak terdapat
kesenjangan di
Kelurahan
Purwosari

Lokasi?
-Presentase
daerah
genangan
tertanangi
-Lama
genangan
-Tinggi
Genangan
-Frekuensi
Genangan
-Prsentase
produk sampah
tertangani

50-80%
daerah
genang
an

Pemelihara
an saluran
drainase
-Penataan
prasarana
dan sarana
lingkungan
permukima
n

-Tinggi
genang
an
<30cm
-Lama
genang
an
<2jam
Frekuen
si
genang
an
maks 2
kali
setahu
n

Plomboka
n

Ukuran Drainase primer:


Lebar: 205,4 cm
Kedalaman: 117 cm
Tinggi air: 7 cm
Ukuran Drainase sekunder:
Lebar: 92 cm
Kedalaman: 102 cm
Tinggi air: 22 cm
Ukuran Drainase tersier:
Lebar: 50 cm
Kedalaman: 70 cm
Tinggi air: 70 cm
Jenis drainase/perkerasan?
Terdapat sumbatan sampah di
saluran drainase tersier dan
primer menyebabkan air sulit
mengalir
Genangan? (ada atau tidak)

Saluran tersier

Adanya
kesenjangan di
beberapa saluran
terutama di
saluran drainase
tersier yang
sebagian besar
terdapat di depan
rumah warga,
yang sewaktuwaktu bisa
menyebabkan
banjir.

Lokasi?
Saluran drainase sekunder

Lokasi?
Saluran drainase primer

Lokasi?

-Presentase
daerah
genangan
tertanangi
-Lama
genangan
-Tinggi
Genangan
-Frekuensi
Genangan
-Prsentase
produk sampah
tertangani

50-80%
daerah
genang
an

Pemelihara
an saluran
drainase
-Penataan
prasarana
dan sarana
lingkungan
permukima
n

-Tinggi
genang
an
<30cm
-Lama
genang
an
<2jam
Frekuen
si
genang
an
maks 2
kali
setahu
n

Panggung
Lor

Ukuran drainase tersier,


sekunder, primer?
Jenis drainase/perkerasan
tersier, sekunder, primer
Terdapat sedikit sumbatan
sampah di saluran drainase
primer, sekunder maupun
tersier namun dengan adanya
sumbatan tersebut tidak
menyebabkan genangan atau
banjir di Kelurahan Panggung
Lor

Saluran Primer

Saluran Sekunder

Lokasi?

Tidak terdapat
kesenjangan di
Kelurahan
Panggung Lor

Lokasi?

Saluran Tersier

Lokasi?

-Presentase
daerah
genangan
tertanangi
-Lama
genangan
-Tinggi
Genangan
-Frekuensi
Genangan
-Prsentase
produk sampah
tertangani

50-80%
daerah
genang
an

-Presentase
daerah
genangan
tertanangi
-Lama
genangan
-Tinggi
Genangan
-Frekuensi
Genangan

50-80%
daerah
genang
an

Pemelihara
an saluran
drainase
-Penataan
prasarana
dan sarana
lingkungan
permukima
n

-Tinggi
genang
an
<30cm
-Lama
genang
an
<2jam
Frekuen
si
genang
an
maks 2
kali
setahu
n

Panggung
Kidul

Pemelihara
an saluran
drainase
-Penataan
prasarana
dan sarana
lingkungan
permukima
n

-Tinggi
genang
an
<30cm
-Lama
genang
an
<2jam
Frekuen

Bandarha
rjo

Ukuran drainase tersier,


sekunder, primer?
Jenis drainase/perkerasan
tersier, sekunder, primer
Hambatan (ada atau tidak)
Pernah terjadi genangan
beberapa kali dalam setahun
(tinggi genangan)

Terdapat
kesenjangan di
Kelurahan
Panggung Kidul

Dokumentasi (beserta ket. Lokasi rw)

Ukuran Drainase tersier: 5 cm


x 50 cm Ukuran drainase
sekunder 80 cm x 100 cm
Ukuran drainase primer 325
cm x 310 cm
Jenis
drainase
tersier/perkerasan: terbuka /
semen
Jenis
drainase
sekunder/perkerasan:

Tidak
terdapat
kesenjangan
di
Kelurahan
Bandarharjo
Ukuran
drainase
sudah pas, namun
karena drainase di
lengkapi
pipa
pompa
untuk
menyedot

-Prsentase
produk sampah
tertangani

si
genang
an
maks 2
kali
setahu
n

tertutup / semen dan beton


Jenis
drainase
primer/perkerasan: terbuka /
semen dan batu
Terdapat sumbatan sampah
pada drainase sekunder.
Genangan
pada
drainase
primer adalah setiap hari
dengan tinggi 50-70 cm.

Lokasi?

Lokasi?

genangan
banjir...?

ketika

Berdasarkan SNI
Sarana
Badan Penerimaan Air

Prasarana
Sumber air di permukaan
tanah (laut, sungai, danau)

Sumber air di bawah


permukaan tanah (air tanah

Kelurahan
Dadapsari

Kondisi
Terdapat sumber air permukaan tanah berupa
sungai. Kondoso sungai yang melewati kelurahan
dadapsari kurang baik karena warnanya keruh. Dan
terdapat kumpulan cairan deterjen di sepanjang
sungai.

Kelurahan dadapsari memiliki sumber air bawah


tanah (akuifer), namun mayoritas masyarakat sudah

akuifer)

Bangunan Pelengkap

Gorong-gorong

Pertemuan saluran

Bangunan terjunan
Jembatan

Street inlet
Pompa

meninggalkan pengambilan air melalui air tanah


akuifer, distribusi air di kelurahan dadapsari telah
menggunakan PDAM. Hanya ada 1 hotel yang
menggunakan air tanah akuifer.
Kelurahan Dadapsari memiliki drainase berbentuk
gorong-gorong persegi dan terdapat di sepanjang
drainase yang tersedia di dadapsari
Pertemuan saluran yang terdapat di dadapsari
adalah saluran primer dan sekunder yang terjadi RW
10. Kondisi saluran sendiri keruh meskipun tidak
ditemukan tumpukkan sampah yang menggerogoti
saluran

Pada Kelurahan Dadapsari tidak memiliki bangunan


terjunan
Keluran dadapsari memiliki jembatan
penyeberangan. Jembatan ini berfungsi sebagai
penghubung antar kelurahan yang dipisahkan oleh
aliran sungai.

--Pompa air yang terdapat di kelurahan dadapsari


terletak di RW 10.

Badan Penerimaan Air

Pintu air
Sumber air di permukaan
tanah (laut, sungai, danau)

Sumber air di bawah


permukaan tanah (air tanah
akuifer)

Bangunan Pelengkap

Gorong-gorong

Pertemuan saluran

Bulu Lor

Tidak terdapat pintu air di Kelurahan Dadapsari


Pada Kelurahan Panggung Lor memiliki sumber air di
permukaan tanah seperti laut dan sungau tetapi
tidak dapat dipergunakan karena air cenderung asin
dan tidak dapat dipakai untuk sumber pemenuhan
air bersih.
Sama halnya dengan di bawah permukaan tanah
yaitu air tanah dan akuifer di Kelurahan Panggung
Lor yang miliki sumber air yg berasal dari bawah
permukaan tanah tetapi tidak dapat dipergunakan
karena air cenderung asin dan tidak dapat dipakai
untuk sumber pemenuhan air bersih.
Kelurahan dadapasari memiliki drainase berbentuk
gorong-gorong persegi dimana terdapat pada setiap
drainase yang ada.
Pertemuan saluran di Kelurahan Panggung Lor yaitu
dari sekunder ke primer seperti gambar dibawah ini
terdapat lubang hasil pertemuan sekunder dan
primer

Bangunan terjunan
Jembatan
Street inlet
Pompa

Badan Penerimaan Air

Pintu air
Sumber air di permukaan
tanah (laut, sungai, danau)

Kuningan

Pada Kelurahan Panggung Lor tidak memiliki


bangunan terjunan
Pada Kelurahan Panggung Lor tidak memiliki
jembatan
Tidak terdapat street inlet di Kelurahan Bululor
Memiliki pompa air pada Kelurahan Panggung Lor
yang berfungsi dalam membuat kelurahan tersebut
tidak banjir meskipun berada pada dekat laut Jawa.
Tidak terdapat pintu air di Kelurahan Kuningan
Terdapat sumber air di permukaan tanah yaitu
sungai namun pada kenyataannya air tersebut tidak
dapat digunakan untuk pemenuhan air bersih.

Lokasi: Sepanjang Jalan Hassanudin

Sumber air di bawah


permukaan tanah (air tanah
akuifer)
Bangunan Pelengkap

Air tanah yang tersedia sebagian besar tidak dapat


pergunakan secara optimal untuk pemenuhan air
bersih dikarenakan tercemarkan sebagian besar air
akibat rob, banjir, dan sebagainya.
Kelurahan Kuningan memiliki drainase berbentuk
gorong-gorong persegi

Gorong-gorong

Pertemuan saluran

Bangunan terjunan
Jembatan

Badan Penerimaan Air

Street inlet
Pompa
Pintu air
Sumber air di permukaan
tanah (laut, sungai, danau)

Sumber air di bawah


permukaan tanah (air tanah
akuifer)

Tanjung Mas

Terdapat pertemuan saluran masing-masing dari


saluran tersier ke saluran sekunder dan dari saluran
sekunder ke saluran tersier
Pada Kelurahan Kuningan tidak terdapat bangunan
terjunan
Pada Kelurahan Kuningan terdapat 3 buah jembatan
yang terletak di RW 1, RW 4 dan RW 10.
Tidak terdapat Street Inlet di Kelurahan Kuningan
Tidak terdapat pompa air di Kelurahan Kuningan
Tidak terdapat pintu air di Kelurahan Kuningan
Pada Kelurahan Tanjung Mas memiliki sumber air di
permukaan tanah seperti laut dan sungai tetapi tidak
dapat dipergunakan karena air cenderung asin dan
tidak dapat dipakai untuk sumber pemenuhan air
bersih.
Begitu pula dengan sumber air di bawah permukaan
tanah yaitu air tanah dan akuifer di Kelurahan
Tanjung Mas yang miliki sumber air yg berasal dari
bawah permukaan tanah tetapi tidak dapat
dipergunakan karena air cenderung asin dan tidak

Bangunan Pelengkap

dapat dipakai untuk sumber pemenuhan air bersih.


Kelurahan Tanjung Mas memiliki drainase berbentuk
gorong-gorong, dimana terdapat pada setiap
drainase yang ada.
Pertemuan saluran di Kelurahan Panggung Lor yaitu
dari tersier ke sekunder terdapat suatu aliran yang
tertutup, sedangkan dari sekunder ke primer melalui
sebuah lubang.

Gorong-gorong

Pertemuan saluran

Bangunan terjunan

Tidak terdapat Bangunan terjunan di Kelurahan


Tanjung mas
Pada Kelurahan Tanjung Mas memiliki jembatan
berbentuk jalan dengan ukuran yang lebar dan dapat
dilewati oleh alat transportasi
Tidak terdapat Street Inlet di Kelurahan Tanjung mas
Kelurahan Tanjung Mas memiliki pompa air yang
berfungsi untuk mengatasi banjir, dimana lokasi
pompa tersebut terletak di polder pada daerah
Stasiun Tawang.
Terdapat pintu air yang letaknya di polder, dimana
memiliki fungsi untuk mengatur debit air. Dalam kata
lain apabila debit yang mengalir besar maka pintu
air akan membuka.

Jembatan

Street inlet
Pompa

Pintu air

Badan Penerimaan Air

Sumber air di permukaan


tanah (laut, sungai, danau)

Purwosari

Pada Kelurahan Purwosari memiliki sumber air di


permukaan tanah seperti laut dan sungai tetapi air
laut tidak dapat dipergunakan karena air cenderung
asin dan tidak dapat dipakai untuk sumber

pemenuhan air bersih, sedangkan air sungai juga


tidk dapat digunakan karena keadaan sungai yang
kotor dan tercemar oleh sampah.
Air tanah berasal dari air sumur, dan biasanya hanya
pada beberapa mushola dan kamar mandi umum
yang memanfaatkan air dibawah permukaan tanah
(air sumur), sedangkan untuk rumah tangga
sebagian besar sudah tidak menggunakan air bawah
permukaan tanah.
Kelurahan Purwosari memiliki drainase berbentuk
gorong-gorong persegi panjang yang terdapat pada
semua jenis saluran drainase.
Pertemuan saluran di Kelurahan Purwosari yaitu dari
saluran drainase tipe tersier, bertemu saluran tipe
sekunder dan kemudian bertemu saluran tipe primer.
Adapun pertemuan dari rumah tangga menuju ke
drainase sekunder.

Sumber air di bawah


permukaan tanah (air tanah
akuifer)

Bangunan Pelengkap

Gorong-gorong

Pertemuan saluran

Bangunan terjunan

Kelurahan Purwosari tidak memiliki bangunan


terjunan
Kelurahan Purwosari memiliki jembatan sebanyak 11
buah dengan rincian 5 buah dalam kondisi baik dan
6 buah dalam kondisi sedang.

Jembatan

Badan Penerimaan Air

Bangunan Pelengkap

Street inlet
Pompa
Pintu air
Sumber air di permukaan
tanah (laut, sungai, danau)
Sumber air di bawah
permukaan tanah (air tanah
akuifer)
Gorong-gorong

Plombokan

Tidak terdapat street inlet di Kelurahan Purwosari


Kelurahan Purwosari tidak memiliki pompa air.
Tidak terdapat pintu air di Kelurahan Purwosari
Pada Kelurahan Plombokan memiliki sumber air di
permukaan tanah yaitu sungai tetapi tidak dapat
digunakan airnya karena airnya keruh.
Kelurahan Plombokan memiliki drainase berbentuk
gorong-gorong persegi dimana terdapat pada setiap
drainase yang ada.
Pertemuan saluran di Kelurahan Plombokan yaitu

dari sekunder ke primer seperti gambar dibawah ini


terdapat lubang hasil pertemuan sekunder dan
primer
Pertemuan saluran

Pada Kelurahan Plombokan tidak memiliki bangunan


terjunan
Pada Kelurahan Plombokan memiliki beberapa
jembatan mulai dari kecil, hingga sedang.

Bangunan terjunan

Jembatan
Street inlet

Badan Penerimaan Air

Pompa
Sumber air di permukaan
tanah (laut, sungai, danau)

Sumber air di bawah


permukaan tanah (air tanah
akuifer)

Bangunan Pelengkap

Gorong-gorong

Pertemuan saluran

Panggung Lor

Tidak terdapat jembatan di Kelurahan plombokan


Di kelurahan Plombokan tidak memiliki pompa untuk
menangani air di setiap drainase.
Tidak terdapat pompa air di Kelurahan plombokan
Pada Kelurahan Panggung Lor memiliki sumber air di
permukaan tanah seperti laut dan sungau tetapi
tidak dapat dipergunakan karena air cenderung asin
dan tidak dapat dipakai untuk sumber pemenuhan
air bersih.
Sama halnya dengan di bawah permukaan tanah
yaitu air tanah dan akuifer di Kelurahan Panggung
Lor yang miliki sumber air yg berasal dari bawah
permukaan tanah tetapi tidak dapat dipergunakan
karena air cenderung asin dan tidak dapat dipakai
untuk sumber pemenuhan air bersih.
Kelurahan Panggung Lor memiliki drainase
berbentuk gorong-gorong persegi dimana terdapat
pada setiap drainase yang ada.
Pertemuan saluran di Kelurahan Panggung Lor yaitu
dari sekunder ke primer seperti gambar dibawah ini
terdapat lubang hasil pertemuan sekunder dan
primer

Bangunan terjunan
Jembatan
Street inlet
Pompa

Badan Penerimaan Air

Pintu air
Sumber air di permukaan
tanah (laut, sungai, danau)

Panggung Kidul

Pada Kelurahan Panggung Lor tidak memiliki


bangunan terjunan
Pada Kelurahan Panggung Lor tidak memiliki
jembatan
Tidak terdapat street inlet di Kelurahan Panggung lor
Memiliki pompa air pada Kelurahan Panggung Lor
yang berfungsi dalam membuat kelurahan tersebut
tidak banjir meskipun berada pada dekat laut Jawa.
Tidak terdapat pintu air di Kelurahan Panggung lor
Terdapat sungai di Kelurahan Panggung Kidul. Tetapi
tidak dapat dipergunakan karen kondisinya yang
sudah tercemar dan tidak mungkin untuk digunakan
untuk kegiatan sehari-hari.

Sumber air di bawah


permukaan tanah (air tanah
akuifer)

Bangunan Pelengkap

Gorong-gorong

Air bawah tanah Kelurahan Panggung Kidul tidak


dapat digunakan karena kondisi geografis
Kelurahannya yang hamper dekat dengan pesisir
yang menjadikan air bawah tanahnya terasa asin
dan tidak dapat dipakai.
Terdapat saluran gorong-gorong primer, sekunder,
dan tersier di Kelurahan Panggung Kidul
Saluran primer

Saluran ini terletak di sepanjang jalan


Kokrosono, kondisi saluran terbilang cukup
tercemar oleh adanya sampah yang
menumpuk di ujung saluran primer di utara.
Saluran sekunder

Pertemuan saluran

Saluran sekunder terbilang cukup bersih


daripada saluran primer. Hanya dedaunan
jatuh yang berada di atas aliran drainase.
Saluran tersier

Saluran tersier yang paling parah. Terdapat


tumpukan sampah baik itu dedauan dan
sampah plastik. Adanya sampah tersebut
sampai
menyebabkan
saluran
drainase
berhenti bergerak.
Terdapat pertemuan saluran primer dan saluran
sekunder. Tetapi tidak terlalu terlihat karena pada
saluran primer terbuka sedangkan pada saluran
sekunder tertutup.

Terdapat pertemuan saluran sekunder dan tersier.


Tetapi tidak terlalu terlihat juga karena hanya
pada pertemuannya saja terlihat sedangkan kedua
saluran tertutup.

Terdapat pertemuan saluran drainase tersier dan


saluran tersier lainnya.

Bangunan terjunan
Jembatan

Tidak terdapat bangunan terjunan di Kelurahan


Panggung Kidul.
Satu jembatan menghubungkan Jalan Hasannudin
dengan Jalan Brotojoyo di sebelah tenggara.

Jembatan kedua menghubungkan RW 1,2,3 dengan


RW 4 di utara.

Jembatan terakhir menghubungkan SMKN 10


Semarang dengan Jalan Kokrosono.

Street inlet
Pompa

Badan Penerimaan Air

Pintu air
Sumber air di permukaan
tanah (laut, sungai, danau)

Sumber air di bawah


permukaan tanah (air tanah
akuifer)

Bangunan Pelengkap

Gorong-gorong

Pertemuan saluran

Bandarharjo

Tidak terdapat street inlet di Kelurahan Panggung


Kidul
Tidak terdapat pompa air di Kelurahan Panggung
Kidul
Tidak terdapat pintu air di Kelurahan Panggung Kidul
Pada Kelurahan Bandarharjo memiliki sumber air di
permukaan tanah seperti laut dan sungi tetapi tidak
dapat dipergunakan karena air cenderung asin dan
tidak dapat dipakai untuk sumber pemenuhan air
bersih.
Sama halnya dengan di bawah permukaan tanah
yaitu air tanah dan akuifer di Kelurahan Bandarharjo
yang miliki sumber air yg berasal dari bawah
permukaan tanah tetapi tidak dapat dipergunakan
karena air cenderung asin dan tidak dapat dipakai
untuk sumber pemenuhan air bersih.
Kelurahan Bandarharjo memiliki drainase berbentuk
gorong-gorong persegi dimana terdapat pada setiap
drainase yang ada.
Pertemuan saluran di Kelurahan Bandarharjo yaitu
dari sekunder ke primer seperti gambar dibawah ini
terdapat lubang hasil pertemuan sekunder dan
primer

Bangunan terjunan
Jembatan
Street inlet
Pompa

Pintu air

Pada Kelurahan Bandarharjo tidak memiliki


bangunan terjunan
Pada Kelurahan Bandarharjo memiliki jembatan yang
(BELUM ADA FOTONYA)
Tidak terdapat Street Inlet di Kelurahan Bandarharjo
Memiliki pompa air pada Kelurahan Panggung Lor
yang berfungsi dalam membuat kelurahan tersebut
tidak banjir meskipun berada pada dekat laut Jawa.
Tidak terdapat pintu air di Kelurahan Bandarharjo

Вам также может понравиться