Вы находитесь на странице: 1из 10

ANALISIS KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISITE) PUSKESMAS

SUMBERSARI KECAMATAN CIPARAY

LAPORAN
Preseptor :
dr. Dadi S. Argadiredja, MPH
Preseptor Lapangan :
dr. Arriyassatul Mutaqiyah

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas P3D


Fakultas Kedokteran
Universitas Islam Bandung

Disusun Oleh :
Panji Agung P
12100115035
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2016

Bab I
Pendahuluan

Penyakit tidak menular merupakan masalah kesehatan utama di


negara-negara maju. Pada studi tentang penyakit global pada tahun 1990,
penyakit tidak menular menduduki peringkat pertama sebagai penyebab
kematian di Negara maju. Salah satu PTM yang menjadi penyebab kematian
paling umum adalah hipertensi. Menurut National Institutes of Health tahun
2004 seseorang dikatakan menderita hipertensi apabila tekanan darah lebih
dri 120-129 mmHg tekanan sistolik dan 80-90 mmHg tekanan diastolic.
Berdasarkan

data

kemenkes

republik

Indonesia

penyakit

hipertensi

merupakan penyakit dengan jumlah kasus terbanyak dan merupakan


penyakit penyebab kematian peringkat ketiga di Indonesia. Berdasarkan
riskesdas tahun 2013 prevalensi hipertensi di Indonesia adalah sebesar
26,3%, dan angka kejadian penyakit hipertensi di wilayah kerja puskesmas
sumber sari ciparay dari tahun 2013 hingga tahun 2015 cukup tinggi.

Bab II
A. Identitas Pasien
Nama
:
Usia
:
Jenis kelamin
:
Alamat
:
Pendidikan
:
Pekerjaan
Agama
:
Suku
:
Tanggal pemeriksaan

Ny. ET
46 tahun
Perempuan
Kp lebak biru rt 03 rw 13
SD
: ibu rumah tangga
islam
sunda
: 14 oktober 2016

B. Keluhan utama : nyeri pada bagian ulu hati


Riwayat penyaki sekarang :
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada bagian ulu hati sejak 3
bulan yang lalu. nyeri dirasakan secara tiba-tiba dan dirasakan
hilang timbul. Rasa nyeri tersebut seperti disayat sayat pada bagian
ulu hati dan tidak menjalar ke bagian tubuh lain. Keluhan dirasakan
bertambah parah jika pasien mengalami terlambat makan. Keluhan
dirasakan makin bertambah parah sehingga mengganggu aktivitas.
Pasien menceritakan bahwa keluan disertai dengan adanya mual,
dan pegal di bagian leher belakang namun menyangkal adanya
muntah, demam dan penurunan nafsu makan.
Pasien menyangkal pernah mengalami

nyeri

perut

jika

menstruasi. Pasien menyangkal tidak sedang menstruasi ataupun


hamil.

Buang

air

besar

mencret

disangka

oleh

pasien

dan

menyangkal mengalami keluhan ketika buang air kecil. Keluhan


sudah beberapa kali terjadi dan membaik ketika minum obat maag.
Sebelumnya pasien mempunyai riwayat penyakit hipertensi dan
tekanan darah mencapai 180/100 mmHg. Namun pada saat itu
pasien menolak dibawa ke rumah sakit dan tidak pernah control ke
poskesdes ataupun puskesmas. Riwayat penyakit serupa juga

dikeluarga

yaitu

ayahnya

yang

dahulu

menderita

hipertensi

kemuadian menjadi stroke sehingga meninggal dunia.

PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran

: Compos Mentis

Pasien Terlihat : Sakit sedang


Tanda Vital
Tekanan Darah

: 170/100 mmHg

Nadi

: 100 kali/menit

Suhu

: 36,5oC

Respirasi

: 20x/menit

Status Generalis
Kepala
Leher
Thorax

: sclera anicteric; konjunctiva tidak anemis


: dalam batas normal
: dalam batasnormal

Abdomen

: lihat status lokalis

Ekstremitas

: dalam batas normal

STATUS LOKALIS

a/r epigatrium
Inspeksi
Perut datar
Tidak tampak kemerahan/luka/bekas operasi
Auskultasi : BU (+)
Perkusi

: pekak pindah (-), pekak samping (-)

Palpasi
NTE (+)

Diagnosis banding
-

Gastritis + HT grade III


Pankreastitis + HT grade III
Kolesistitis + HT grade III

Diagnosa kerja : Gastritis + HT grade III


Usulan pemeriksaan : lab darah rutin, USG
Tatalaksana :
Promotif : memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga tentang
penyakitnya dan komplikasi
Preventif : pasien harus mengurangi kebiasaan mengkonsumsi garam,
gorengan, minum kopi dan tidak stress.
Kuratif : pasien harus rutin control untuk periksa keadaan nyeri ulu hati dan
hipertensi.
-

Amlodiphine 5 mg 1 kali sehari

Antacid 500 mg t 1 kali sehari sebelum makan

Prognosis
Qou ad vitam : dubia ad bonam
Qou ad functionam : ad bonam
Qou ad santionam : ad bonam

Bab III

1. Luas rumah : rumah pasien berukuran 20 x 10 m yang terdiri dari


dapur , dua kamar, satu ruang tengah, satu dapur satu gudang dan
satu kamar mandi. Rumah dihuni oleh 6 orang yaitu pasien, suami,
anak ke 3 , mantu dan cucu. Pada bagian rumah dijadikan tempat
untuk menjemur pakaian.
2. Pencahayaan : pencahayaan cukup baik dari pintu dan jendela pada
ruang tengah dan didalam kamar terdapat tempat masuknya cahaya.
Sumber cahaya lain digunakan adalah lampu neon pada ruang tamu,
ruang tengah, dapur, kamar tidur, kamar mandi.
3. Faktor perilaku : pasien biasanya makan dua hingga tiga kali per hari.
Makan

sehari

biasanya

menggunakan

telur,tahi,

tempe.

Pasien

menyukai penyedap rasa asin dan suka memakan makanan yang


sangat pedas seperti seblak.
4. Faktor genetic : terdapat faktor genetic ataupun keturunan pada
penyakit hipertensi yang diderita pasien yang berasal dari ayahnya.
Rencana Tindak lanjut
-

Primary prevention : menjelaskan kepada keluarga mengenai penyakit


gastritis

dan

hipertensi

karena

keluarga

pasien

belum

paham

mengenai penyebab, faktor resiko, gejala , komplikasi apabila tidak


segera diobati. Anjuran pada pasien untuk selalu menjaga keberhasilan
dalm mengkonsumsi makanan. Anjuran pada pasien untuk tidak telat
makan, mengkonsumsi makanan yang tidk mrngandung garam,
-

gorengan, kopi, dan tidak stress.


Secondary prevention : amlodiphine tablet 5 mg 1 kali sehari. Antasid
tablet 500 mg 1 kali sehari setengah jam sebelum makan. Diet rendah
garam. Istirahat dan olahraga. Merujuk k RSUD terdekat segera ketika
gejala tidak membaik, mengalami kekambuhan, dan semakin parah

serta adanya gejala komplikasi.


Tertiary prevention : memantau keluhan utama dan tekanan darah.
Melakukan kunjungan ulang untuk melihat perbaikan kesehatan
pasien.

Teori hendrik L. brum

Faktor lingkungan : tidak


ada

Faktor pelayanan
kesehatan : tidak
melakukan control
rutin tekanan
darah

Ny ET 46 tahun ( hipertensi+
gastritis)

Faktor genetic : terdapat


ayah pasien yang
mempunyai riwayat darah
tinggi

Faktor perilaku :
menyukai makanan
ikan asin, garam
berlebih minum kopi
dan makanan pedas

ny

Tn A 58
tahun

Ny R 55 tahun

Tn U 60
tahun

Ny ET 46
tahun

NY S
29 th

An C 10
th

Tn B
35

An D 3
bulan

Ny A 58
tahun

Tn EP 55
tahun

tn K
33 th

An N 9
tahun

Ny T 30
tahun

tn ak 32
tahun

An Z 10
tahun

Ny K 28
tahun

An A 2 tahun

LAMPIRAN

Вам также может понравиться