Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
I. PENDAHULUAN
Islam :
Membebaskan Ilmu Pengetahuan Dan Ilmu Medis Dari Kekuasaan
Agamawan.
Melarang mengobati pasien dengan pendekatan agama (religious
approach semata).
Mengakui otoritas ilmu pengetahuan, ilmu medis dan ilmu obatobatan kitab Tarikhut Thibb (sejarah kedokteran) menjelaskan
bahwa pada masa kefakuman pemerintah teokrasi di Eropa,
pengobatan sepenuhnya berada di tangan tokoh-tokoh agama. Dan
tak seorang pun selain mereka yang diberi wewenang untuk
melakukan pengobatan kepada pasien, bahkan pernah gereja
memerintahkan untuk membakar hidup-hidup para tabib (dokter) &
sarjana atau menyiksa mereka di ujung tombak hingga mati.
2. Pertanggungjawaban
Hadis di atas juga memberikan pengertian lain
yang tidak kalah pentingya dengan diktum
pertama, yaitu pertanggungjawaban terhadap
kesalahan pelayanan pengobatan.
Undang-Undang juga melindungi kesalahan
dokter jika kesalahan itu tidak terbukti ada unsur
kesengajaannya atau keteledorannya. Hadis di
atas hanya membatasi pertanggungjawaban atas
orang yang melakukan praktek tanpa izin praktek
sebelumnya.
4. Spesialisasi
Islam mendorong spesialisasi (keahlian khusus) dalam
pelayanan kesehatan. Hal ini dimaksudkan agar setiap
dokter benar-benar ahli dalam bidang yang
ditekuninya. Itulah sebabnya maka setiap kali
Rasulullah melihat beberapa dokter yang merawat
pasien beliau bertanya: Siapakah di antara kalian yang
lebih menguasai spesialisasi tentang penyakit ini.
Apabila beliau melihat seorang di antara mereka yang
lebih mengetahui (ahli), maka beliau mendahulukan di
antara yang lainnya.
VI. KESIMPULAN
Adab al-amraadl (tatakrama menghadapi sakit) :
1. Sabar dan ikhlas thd ketentuan & kehendak Allah swt. :
) (
Apabila Allah menghendaki kebaikan pada seorang
hambanya, maka Ia akan memberi ujian kepadanya.
2. Tidak berputus asa.
) : (
Sesungguhnya tiada yang berputus asa dari rahmat
Allah, melainkan orang-orang kafir.
Lima hak dasar yang wajib dilindungi pada manusia (bersesuaian dengan
tujuan syari'at Islam -maqasid as-Syar'i) :
1. penyelamatan agama
2. penyelamatan akal/intelektual
3. penyelamatan jiwa/ruh/kehidupan
4. penyelamatan keturunan/kehormatan
5. penyelamatan harta/hak milik/properti
Beberapa ketentuan dalam etika kedokteran Islam :
1. harus memahami batasan-batasan syari'at
2. menghindarkan bahaya sedapat mungkin
3. mengambil resiko yang paling ringan/paling kecil
4. kepentingan umum lebih diutamakan dari pada kepentingan individu.