Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Publik
Swasta
Tujuan
Sumber pendanaan
Pertanggungjawaban
Struktur organisasi
Karakteristik anggaran
System akuntansi
Nonprofit,
memberikan
pelayanan kepada public
Pajak, retribusi, penjualan
asset Negara
Kepada
masyarakat
( horizontal ) dan DPRD ke
DPR ( vertical )
Birokratis , kaku
Terbuka untuk public
Cash accounting
Profit
Laba ditahan, penerbitan
saham. Obligasi
Kepada Pemegang saham
Fleksibel
Tertutup untuk public
Accrual accounting
Tujuan akuntansi sektor publik , menurut American Accounting Association (1970) dalam
Glynn (1993) adalah untuk memberikan informasi yang diperlukan untuk pengendalian
manajemen dan terkait dengan akuntabilitas. Dengan manfaat sebagai berikut :
a. Untuk pengambilan keputusan terutama untuk alokasi sumberdaya
b. Untuk pemilihan program dan penilaian investasi
c. Untuk menentukan indicator kinerja sector public
B. Isu - Isu Reformasi Sektor Publik
Value for money
Merupakan konsep pengelolaan organisasi sector public yang didasarkan pada ekonomi,
efisiensi, efektivitas, equity dan equality ( Mardiasmo, 2009)
Ekonomi : Perolehan input dengan kuantitas dan kualitas tertentu pada harga
terendah untuk menghindari pemborosan. Perbandingan antara input dengan input
value
Efisiensi : Pencapaian output maksimum dengan input tertentu. Perbandingan antara
input dan output.
Efektivitas : Tingkat pencapaian hasil program dengan target yang ditetapkan.
Perbandingan antara output dengan outcome.
Equity : adanya kesempatan yang sama untuk mendapatkan pelayanan public yang
berkualitas.
Equality : Penggunaan uang public dilakukan secara merata, tidak hanya untuk
kelompok tertentu.
Input : sumberdaya untuk pelaksanaan kebijakan / program
Output : hasil yang dicapai oleh kebijakan / program
Throughput : alat ukur yg digunakan jika data output tidak ada.
Outcome : dampak dari kebijakan / program, bisanya berkaitan dengan objektif /
tujuan.
Good governance
Menurut World Bank merupakan penyelanggaraan manajemen pembangunan yang solid dan
efisien. Ciri- ciri good governance menurut UNDP :
Patisipasi
Transparansi
Responsif
Akuntabilitas
Equity
Untuk mewujudkan good governance diperlukan reformasi kelembagaan ( terkait dengan alat
pemerintahan baik itu struktur dan infrastrukturnya ) dan reformasi manajemen public.
Akuntabilitas publik
Akuntabilitas Publik merupakan kewajiban pihak pemegang amanah untuk memberikan
pertanggungjaawaban kepada pihak pemberi amanah yang memiliki hak untuk meminta
pertanggungjawaban tersebut. (Mardiasmo, 2009)
Ada 2 macam akuntabillitas public :
a. Akuntabilitas vertical
: Pertanggungjawaban kepada otoritas yang lebih tinggi
b. Akuntabilitas horizontal
: Pertangungjawaban kepada masyarakat
Privatisasi
Pelibatan modal swasta dalam struktur modal perusahaan public sehingga kinerja finansial
dapat dipengaruhi secara langsung oleh investor dan mekanisme pasar. Latarbelakang
diadakannya privatisasi adalah karena perusahaan public sering mengalami inefisiensi dan
maraknya aktivitas kkn yang disebabkan oleh adanya intervensi politik, sentralisasi dan
manajemen yang buruk. (Mardiasmo, 2009)
Otonomi Daerah
Tujuan UU no. 22 th 1999 dan UU no 25 th 1999 tentang perimbangan kekuasaan antara
pemerintah pusat dan pemerintah daerah adalah desentralisasi. Desentralisasi merupakan
pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat ke pemerintah derah dengan tujuan untuk
meningkatkan partisipasi aktif dan memperbaiki alokasi sumberdaya di tiap daerah.
Referensi
Mardiasmo, 2009. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta : Andi.
Halim, Abdul dan M. Syam Kusufi. 2016. Teori Konsep dan Aplikasi Akuntansi Sektor Publik
Dari Anggaran Hingga Laporan Keuangan Dari Pemerintah Hingga Tempat Ibadah.
Edisi ke-2. Jakarta : Salemba Empat.