Вы находитесь на странице: 1из 15

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan
praktikum Proses Pembentukan Urine tepat pada waktunya. Penulisan
laporan ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan dalam mata
kuliah Pengembangan Praktek Biologi di Universitas Wiralodra Indramayu.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan penyusunan laporan ini, khususnya kepada Ibu
Lissa, M.pd. selaku dosen mata kuliah Pengembangan Praktek Biologi, yang telah
memberikan tugas dan petunjuk, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
ini.
Penulis menyadari bahwa dalam laporan ini masih banyak terdapat
kekurangan dan keterbatasan dalam penyajian data. Oleh karena itu, penulis
mengahrapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi
memperbaiki laporan ini. Penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca.
Indramayu, 10 Desember 2016

Penulis

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.......

DAFTAR ISI.... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG 1
1.2 RUMUSAN MASALAH...... 2
1.3 TUJUAN PRAKTIKUM................................................................. 3
1.4 MANFAAT PRAKTIKUM......2
1.5 HIPOTESIS...................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 PENGERTIAN...........

BAB III METODE KERJA


3.1 WAKTU DAN TEMPAT 1
3.2 ALAT DAN BAHAN............ 2
3.3 CARA KERJA................................................................................. 3
3.4 BAGAN ALIR....................... 2
BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
4.1 HASIL PENGAMATAN..1
4.2 PEMBAHASAN....................

4.3 PERTANYAAN................................................................................

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 KESIMPULAN..................
5.2 SARAN..................................

1
2

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................

29

LAMPIRAN.................................................................................................

29

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem ekskresi adalah sistem yang berperan dalam proses pembuangan zat
yang sudah tidak diperlukan atau zat yang membahayakan tubuh, dalam bentuk
larutan. Urin atau air seni adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang
kemudian dikeluarkan dalam tubuh melalui proses urinasi. Eksreksi urin diperlukan
untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan
untuk menjaga homeostasis cairan tubuh. Urin disaring di dalam ginjal, dibawa
melalui ureter menuju kandung kemih, akhirnya dibuang keluar tubuh melalui uretra.
Langkah pertama proses pembentukan urine adalah ultrafiltrasi darah/ plasma
dalam kapiler glomerolus yang berupa air dan kristaloid. Selanjutnya, didalam tubuli
akan disempurnakan dengan proses reabsorpsi zat-zat yang esensial dari cairan filtrasi
untuk dikembalikan ke dalam darah. Selanjutnya, proses sekresi dikeluarkan melalui
urine. Dari penjelasan tersebut, kita dapat melakukan praktikum proses pembentukan
urine dengan menggunakan alat peraga sederhana yang kita buat.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah didalam Glomerulus melakukan penyaringan darah?
2. Pada Bagian mana sajakah urine primer, sekunder dan urine sesungguhnya
dapat terbentuk?
3. Bagaimanakah cara untuk mengetahui perbedaan proses asenden dan
desenden?
1.3 Tujuan Praktikum
1. Untuk membuat alat peraga sederhana dan mengetahui proses pembentukan
urine.
2. Mengetahui bagian organ mana saja yang berperan dalam pembentukan urine.
3. Untuk mengetahui peran dan fungsi bagian organ yang berperan dalam proses
pembentukan uine.
1.4 Manfaat Praktikum
1. Untuk mengetahui proses pembentukan urine
2. Siswa dapat mengetahui tahap-tahap pada proses pembentukan urine.
3. Siswa dapat mengakplikasi sendiri dari alat praga proses pembentukan urine
yang kelompok kami buat.

4. Siswa mendapatkan wawasan tambah yang lebih luas dalam materi


pembelajaran proses pembenukan urine.
1.5 Hipotesis
Menurut kelompok kami dalam melakukan observasi praktikum kali ini
dengan membuat dan menggunakan alat praga berupa simulator proses pembentukan
urin dapat secara jelas dan efektif untuk mengetahui serta mengamati mekanisme
proses pembentukan urine. Dan siswa dapat mengetahui tahap proses pembentukan
urine yang terdapat tiga tahapan proses yaitu proses Filtrasi, Reabsorpsi dan
Augmentasi serta siswa dapat mengetahui hasil produk urine dari tiga tahap tersebut
& zat-zat yang terkandung didalamnya. Dan siswa dapat memahami nama, peran
serta fungsi pada bagian-bagian yang berperan dalam proses pembentukan urine.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
Fisiologi Pembentukan Urine menurut Syaifuddin (2001) :
Glomerolus berfungsi sebagai ultrafiltrasi pada simpai bowman yang berguna
untuk menampung hasil filtrasi dari glomerolus. Pada tubulus ginjal akan terjadi
penyerapan kembali zat-zat yang sudah disaring pada glomerolus dan sisa cairan akan
diteruskan ke piala ginjal. Urine yang berasal dari darah dibawa oleh arteri renalis

masuk ke dalam ginjal. Langkah pertama proses pembentukan urine adalah


ultrafiltrasi darah/ plasma dalam kapiler glomerolus yang berupa air dan kristaloid.
Selanjutnya, didalam tubuli akan disempurnakan dengan proses reabsorpsi zat-zat
yang esensial dari cairan filtrasi untuk dikembalikan ke dalam darah. Selanjutnya,
proses sekresi dikeluarkan melalui urine.
Terdapat 3 proses penting yang berhubungan dengan proses pembentukan
urine:
1) Proses Filtrasi (ultrafiltrasi)
Proses filtrasi terjadi pada glomerolus. Proses ini terjadi karena permukaan
aferen lebih besar dari permukaan eferen sehingga terjadi penyerapan darah setiap
menit, kira-kira 1200 ml. Darah yang terdiri dari 450 ml sel darah dan 660 ml plasma
masuk ke dalam kapiler-kapiler glomerolus. Untuk proses filtrasi diperlukan tekanan
filtrasi untuk mendapatkan hasil akhir. Pembentukan urine dimulai dengan filtrasi
sejumlah besar cairan yang bebas protein dari kapiler glomerolus ke kapsula
bowman.
Cairan diubah oleh reabsorpsi air dan zat terlarut yang spesifik kembali ke
dalam darah atau oleh zat lain disekresikan dari kapiler peritubulus kedalam tubulus.
2) Proses Reabsorpsi
Proses Reabsorpsi adalah terjadinya penyerapan kembali sebagian besar
glukosa, natrium, klorida, fosfat, dan ion bikarbonat. Proses ini terjadi secara pasif
yang dikenal dengan obligator reabsorpsi yang terjadi pada tubulus atas. Dalam
tubulus ginjal, cairan filtrasi dipekatkan dan zat yang penting bagi tubuh direabsorpsi.
Jumlah total air yang diabsorpsi lebih kurang 120 ml/menit, 70%-80% diabsorpsi
oleh tubulus proksimal dan disebut juga reabsorpsi air obligatori, sisanya 20-30%
diabsorpsi secara fakultatif dengan bantuan hormon vasoprevesin, yaitu ADH
(CmmoniumCmCc hormon) di tubulus distal. Sebagian kecil sisanya diabsorpsi pada
duktus koligen, yaitu saluran tempat bermuaranya tubulus distal.

3) Proses Augmentasi
Tubulus ginjal dapat mensekresi atau menambah zat-zat ke dalam cairan.
Filtrasi selama CmmoniumCm sel-sel membentuk asam dalam jumlah yang besar.
Namun, Ph darah dan cairan tubuh dapat dipertahankan sekitar 7,4 (alkalis). Sel tubuh
membentuk amoniak yang bersenyawa dengan asam kemudian disekresi sebagai
Cmmonium supaya Ph darah dan cairan tubuh tetap alkalis.
Menurut (Pearce, 2006 ) bila dibandingkan jumlah yang disaring oleh
glomerulus setiap hari dengan jumlah yang dikeluarkan bersama kedalam urine maka
dapat dilihat besar daya selektif sel tubula.

BAB III
METODE KERJA
3.1 Waktu Dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Jumat, 02 Desember 2016 pukul 07.30
08.30 WIB bertempat di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Wiralodra Indramayu.
3.2 Alat Dan Bahan

No.

Alat & Bahan

1.

Botol Air Mineral Bekas

2.

Toples Bekas

3.

Papan Bekas

4.

Lem Powerglu

5.

Kertas

6.

7.

8.

Alat Tulis

Tisu

Selang Plastik

Spesifikasi
Jumlah
Sebagai
Kapsula
1 Buah
Bowman
Sebagai Kandung
1 Buah
Kemih
Sebagai Penyangga 1 Lembar
Untuk
Perekat
1 Buah
Kertas
Untuk
Memberi
Nama

Proses

Pembentukan
Urine
Untuk

Memberi

Nama

Proses

Pembentukan
Urine
Sebagai Penyaring
Darah
sebagai

saluran

tubulus

kontortus

Secukupnya

Secukupnya

3 Helai

proksimal, lekung 2 Meter


henle dan tubulus

9.

10.

Air Berwarna

Sterefom

kontortus distal
Sebagai
Contoh
Urine
Untuk

Memberi

Nama

Proses

Pembentukan

Secukupnya

1Buah

Urine
3.3 Cara Kerja
1. Pada alat peraga proses pembentukan urin ada botol bekas plastik yang
dipotong lalu dilapisi dengan kain kasa. Kain kasa pada alat peraga digunakan

sebagai alat penyaring. Kain kasa merupakan perumpamaan dari glomerulus.


Glomerulus itu sendiri berfungsi sebagai alat penyaring darah.
2. Lalu botol bekas yang dilapisi dengan kain kasa dihubungkan dengan selang
berwaarna putih yang berdiameter 0,5 cm selang tersebut berfungsi sebagai
saluran tubulus kontortus proksimal, lekung henle dan tubulus kontortus
distal.
3. Yang terakhir, air yang mengalir melalui selang berwarna putih akan
ditampung di toples berukuran sedang, yang digunakan sebagai perumpamaan
kandung kemih.
4. Selanjutnya, tuangkan air pada botol bekas yang telah dilapisi dengan kain
kasa.
5. Lalu amati pergerakan dari air tersebut.

3.4 Bagan Alir

BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan


Tabel hasil pengamatan
No
1.

Proses Pembentukan Urin Hasil


Filtrasi
Urine Primer

Zat yang terkandung


Air, Bikarbonat,
Natrium, Klorida,
Protein, Kalium,
Glukosa, Garam,
Asam amino, Ion
Cl-, Urea, Ion
anorganik dan Ion

2.

Reabsorpsi

Urine Sekunder

HCO3-.
Air, garam, urea &
empedu

3.

Augmentasi

Urine Sesungguhnya
Air, SO24-, Na+,
NH4+, Urea, NH3,
H+, Urea, Kalsium,
Cl-, Potasium,
Kreatin, Vitamin,
Asam urat, Fospat,
Magnesium,
Amonia, Obatobatan, K+,
Empedu, Hormon,
PO24-

4.2 Pembahasan
Didalam ginjal terjadi pembentukan urin. Proses pembentukan urin terdiri atas
3 tahap, yaitu; Filtrasi, Reabsorpsi dan Augmentasi. Urin dibentuk di nefron (yang
merupakan unit fungsional dan struktural terkecil) yaitu dengan menyaring darah dan

kemudian mengambil kembali ke dalam darah bahan-bahan yang bermanfaat. Dengan


demikian akan tersisa bahan tak berguna, yang nantinya akan keluar dari nefron
dalam bentuk suatu larutan yang disebut urin.
Setiap nefron terdiri dari badan Malpighi yang didalamnya mengandung glomerulus
yang diselubungi oleh kapsula bowman. Jika diibaratkan potongan botol aqua ini
merupakan kapsula bowman dan tisu yang didalamnya merupakan glomerulus
Filtrasi
1. Pembentukan urin diawali dengan filtrasi darah di glomerulus
2. Filtrasi adalah proses penyaringan darah yang mengandung zat-zat
sisa metabolisme yang dapat menjadi racun bagi tubuh.
3. Hasil dari filtrasi di glomerulus, menuju kapsula bowman dan dihasilkan urin
primer.
4.

Urin primer mengandung : air, glukosa, asam amino, garam/ion anorganik,


urea

Reabsorpsi
1. Reabsorpsi terjadi di tubulus kontortus proksimal yang nantinya akan
menghasilkan urin sekunder.
2. Urin primer yang terkumpul di kapasula Bowman masuk ke dalam tubulus
kontortus proksimal dan terjadi reabsorpsi.
3. Pada proses ini terjadi proses penyerapan kembali zat-zat yang masih berguna
bagi tubuh oleh dinding tubulus, lalu masuk ke pembuluh darah yang
mengelilingi tubulus.
4. Zat-zat yang diserap kembali oleh darah antara lain: glukosa, asam amino, dan
ion-ion anorganik (Na+, Ka+, Ca2+, Cl-, HCO3-, HPO43-, SO43-)
5. Hasil dari reabsorpsi urin primer adalah urin sekunder yang mengandung sisa
limbah nitrogen dan urea.
6. Urin sekunder masuk ke lengkung henle. Pada tahap ini terjadi osmosis air di
lengkung henle desenden sehingga volume urin sekunder berkurang dan
menjadi pekat. Ketika urin sekunder mencapai lengkung henle asenden, garam

Na+ dipompa keluar dari tubulus, sehingga urin menjadi lebih pekat dan
volume urin tetap.
Augmentasi
1. Dari lengkung henle asenden, urin sekunder akan masuk ke tubulus distal
untuk masuk tahap augmentasi (pengumpulan zat-zat yang tidak dibutuhkan
lagi oleh tubuh).
2. Sel-sel tubulus mengeluarkan zat-zat tertentu, Zat sisa yang dikeluarkan oleh
pembuluh kapiler adalah ion hidrogen (H+), ion kalium (K+), NH3 dan
kreatinin. Pengeluaran ion H+ ini membantu menjaga pH yang tetap dalam
darah.
3. Selama melewati tubulus distal, urin banyak kehilangan air sehingga
konsentrasi urin makin pekat.
4. Selanjutnya urin memasuki pelvis renalis dan menuju ureter, kemudian
dialirkan ke kandung kemih (vesica urinaria), untuk ditampung sementara
waktu. Pengeluaran urin diatur oleh otot-otot sfingter. Kandung kemih hanya
mampu menampung kurang lebih 300 ml. kemudian urin keluar dari tubuh
melalui lubang urin yang sebelumnya melewati uretra terlebih dahulu.
4.3 Pertanyaan
1. Zat apa yang terkandung di dalam urin primer ?
Jawab : Air, Bikarbonat, Natrium, Klorida, Protein, Kalium, Glukosa, Garam,
Asam amino, Ion Cl-, Urea, Ion anorganik dan Ion HCO3-.
2. Zat apa yang terkandung di dalam urin sekunder ?
Jawaban : Air, garam, urea & empedu.
3. Dimanakah proses desenden dan asenden itu terjadi ?
Jawaban : Proses desenden dan asenden terjadi di lengkung henle. Pada saat proses
desenden terjadi osmosis air di lengkung henle desenden sehingga volume urin
sekunder berkurang dan menjadi pekat.sedangkan pada saat asenden, urin
sekunder mencapai lengkung henle asenden, garam Na+ dipompa keluar dari
tubulus distal, sehingga urin menjadi lebih pekat dan volume urin tetap.

4. Berdasarkan alat peraga yang telah djelaskan, menggambarkan apakah bagian


dibawah ini :
a. Botol Bekas
b. Kain Kasa
c. Air Berwarna
d. Toples Bekas

: Badan Malphigi
: Glomerulus
: Darah
: Kandung Kemih

5. Apa kesimpulan dari kegiatan ini.?


Jawab : Dari percobaan praktikum yang dilakukan dengan menggunakan media
alat praga berupa Simulator proses pembentukan urine yang dibuat sebagai alat
bantu praktikum kiranya dapat membantu kami dalam mengamati mekanisme
terjadinya proses pembentukan urine dan kami dapat mengetahui ada beberapa
tahap-tahap proses dalam proses pembentukan urine yaitu terdapat tiga tahap
dalam pembentukan urine yaitu Filtrasi, Reabsorpsi dan Augmentasi serta siswa
dapat mengetahui hasil produk urine dari tiga tahap tersebut & zat-zat yang
terkandung didalamnya. Dan siswa dapat memahami nama, peran serta fungsi
pada bagian-bagian yang berperan dalam proses pembentukan urine.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan

Dalam menghasilkan urin, terdapat tiga proses dasar pembentukan urin, yaitu:
filtrasi, reabsorpsi dan sekresi. Filtrasi berarti glomerulus menyaring darah yang
masuk ke kapiler glomerulus untuk melewati saringannya yaitu membran filtrasi
glomerulus. Reabsorpsi adalah penyerapan kembali zat-zat hasil filtrasi tersebut
(filtrat) yang masih dibutuhkan oleh tubuh dari tubulus renalis ke kapiler peritubuler.
Sekresi adalah pengeluaran zat-zat yang berlebihan dari tubuh (kapiler peritubuler) ke
tubulus renalis
1. Urine atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh
ginjal.
2. Pembentukan urine melalui 3 proses: filtrasi, reabsorpsi dan augmentasi
3. Saluran yang dilewati oleh darah setelah difiltrasi oleh glomeruli dari awal hingga
akhir sebagai berikut: glomerulus kapsula Bowman tubulus kontortus
proksimal Lengkung Henle tubulus kontortus distal tubulus koligen
tubulus collectivus kaliks minor kaliks mayor pelvis renalis ureter
vesica urinaria urethra.
5.2 Saran
Tak ada sesuatu yang sempurna di dunia ini demikian pula laporan praktikum
yang kami buat. Kami menyadari masih banyak kekurangan pada laporan praktikum
yang kami buat ini. Oleh sebab itu kami mengharapkan dan membuka lebar kritik
maupun saran yang membangun dari para pembaca untuk kemajuan dan memperbaiki
laporan praktikum kami. Semoga laporan praktikum ini berguna dan bermanfaat bagi
para pembaca terutama kepada siswa SMA dan mahasiswa Pendidikan Biologi.

DAFTAR PUSTAKA
Gelisah

indah.

2016.alat

peraga

pembentukan

urine.[online]from:

http://gelisandindah.blogspot.co.id/2016/01/alat-peraga-pembentukanurin_15.html (01 Desember 2016 pukul 10.30)

Agusper.

2014.

fisiologi

pembentukan

urine.

[online]from:

http://agusper.blogspot.co.id/2014/04/fisiologi-pembentukan-urinemenurut.html (01 Desember 2016 pukul 10.30)


Anonym

.alat

peraga

proses

pembentukan

urine.[online]from:

https://www.youtube.com/watch?v=BWRq6tdKVkQ (01 Desember 2016 pukul


10.30)

LAMPIRAN

Вам также может понравиться