Вы находитесь на странице: 1из 2

Tujuan audit sediaan dan penggudangan adalah untuk menerbitkan kewajaran

sediaan barang, sediaan barang dalam proses dan sediaan barang jadi.
FLOW AND INVENTORY COST
Pengauditan Akuntansi Biaya
Barang jadi memiliki kaitan dengan keakuratan kos produksi. Keakuratan kos
produksi berkaitan dengan sistem akuntansi biaya yang baik. Kalau perhitungan
akuntansi bagus maka sistem akuntansi biayanya bagus.
Untuk memastikan catatan fisik dan kos barang dapat dipertanggungjawabkan
atau memadai.
Metodologi untuk pengujian pengendalian dan pengujian substantif sistem
akuntansi biaya
Diawali dengan memahami internal control untuk akuntansi biaya meinilik
risiko pengendalian yang direncanakan untuk sistem akuntasi biaya. (dasar
auditor menilik resiko pengendalian adalah dengan melihat bagaimana sistem
akuntansi biayanya. Bagus atau tidak. Memadai atau tidak)
4 aspek akuntansi biaya yang ditekankan oleh auditor:
1. Pengendalian fisik atas persediaan
2. Dokumentasi dan catatan untuk perpindahan persediaan
3. Master file persediaan perpeual kalau perhitungan scara interim
dilakukan secara akurat, maka akan menghemat biaya dan laporan
auditor dapat dihasilkan dengan lebih cepat. Syarat keakuratan: master
file persediaan perpetual harus akurat. Keakuratan dapat dilihat dari
beberapa baris dan dicocokkan dengan dokumen pendukungnya.
4. Catatan harga pokok per unit ada adi laporan biaya produksi (apabila
menggunakan pendekatan process costing), namun apabila klien
menggunakan pendekatan job order catatan itu ada di kartu pesanan.
PROSEDUR ANALITIS
Laba kotor= Penjualan bersih-kos barang terjual
Presentase laba kotor= laba kotor dibandingkan dengan penjualan bersih
Kos barang terjual= sediaan awal+kos produksi-sediaan akhir.
Kos barang terjual besar kemungkinan bisa terjadi kesalahan. Bisa jadi kos
barang terjual memiliki hasil perhitungan terlalu rendah (understatement).
Apabila nilai kos barang terjual terlalu kecil maka nilai sediaan akhir bisa dinilai
terlalu tinggi (overstatement).

Apabila perputaran sediaan tinggi hal tersebut menandakan bahwa


barang tersebut laku. Hal tersebut akan mengakibatkan tingkat
keusangan yang rendah.
Mengapa auditor peduli dengan tingkat keusangan? Karena tingkat keusangan
adalah resiko bisnis. Apabila resiko bisnisnya tinggi maka resiko inherennya

kemungkinan jga tinggi. Dengan kata lain apabila perusahaan memiliki resiko
bisnis yang tinggi maka kemungkinan kesalahan material juga tinggi.
Kalau turnover tinggi persediaan cenderung understatement
Kalau turnover rendah persediaan cenderung overstatement
Membandingkan kos unit dari sediaan dengan tahun lalu tujuannya untuk
mengetahui apakah terjadi overstatement atau understatement dari unit kos
yang akan berdampak pada sediaan dan COGS. Kalau kos per unit naik maka
harus diikuti dengan naiknya COGS, sediaan akhir. Kalau gak diikuti itu
berarti besar kemungkinan ada salah saji.

Untuk memastikan sediaan benar-benar ada dapat dilakukan dengan


observasi.

Вам также может понравиться