Вы находитесь на странице: 1из 3

Al Habib Syekh bin Abdul Qadir

Assegaf
RABU,25 Diposkan oleh Adie Bleah

Al Habib Syech bin Abdulkadir Assegaf, adalah salah satu putra dari
16 bersaudara putra-putri Alm. Al-Habib Abdulqadir bin Abdurrahman
Assegaf (tokoh alim dan imam Masjid Jami' Asegaf di Pasar Kliwon
Solo), berawal dari pendidikan yang diberikan oleh guru besarnya yang
sekaligus ayah handa tercinta, Habib Syech mendalami ajaran agama
dan Ahlaq leluhurnya. Berlanjut sambung pendidikan tersebut oleh
paman beliau Alm. Habib Ahmad bin Abdurrahman Assegaf yang datang
dari Hadramaout, Yaman. Habib Syech juga mendapat pendidikan,
dukungan penuh dan perhatian dari Alm. Al-Imam, Al-Arifbillah, Al-Habib
Muhammad Anis bin Alwiy Al-Habsyi (Imam Masjid Riyadh dan
pemegang magom Al-Habsyi). Berkat segala bimbingan, nasehat, serta
kesabaranya, Habib Syech bin Abdulkadir Assegaf menapaki hari untuk
senantiasa melakukan syiar cinta Rosull yang diawali dari Kota Solo.
Waktu demi waktu berjalan mengiringi syiar cinta Rosullnya, tanpa di

sadari banyak umat yang tertarik dan mengikuti majelisnya, hingga saat
ini telah ada ribuan jama'ah yang tergabung dalam Ahbabul Musthofa.
Mereka mengikuti dan mendalami tetang pentingnya Cinta kepada
Rosull
SAW
dalam
kehidupan
ini.
Ahbabul Musthofa, adalah salah satu dari beberapa majelis yang ada
untuk mempermudah umat dalam memahami dan mentauladani Rosull
SAW, berdiri sekitar Tahun1998 di kota Solo, tepatnya Kampung
Mertodranan, berawal dari majelis Rotibul Haddad dan Burdah serta
maulid Simthut Duror Habib Syech bin Abdulkadir Assegaf memulai
langkahnya untuk mengajak ummat dan dirinya dalam membesarkan
rasa cinta kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW.

Al Habib Abdulqadir bin


Abdurrahman Assegaf
RABU,25 Diposkan oleh Adie Bleah

Al Habib Abdulqadir bin Abdurrahman Assegaf, adalah ayahanda Al

Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf. Beliau juga imam besar di Masjid
Jami' Assegaf di Pasar Kliwon Solo yang terkenal Ahlaqnya dalam
menerima tamu. Beliau berpulang kerahmad Allah Ta'ala pada hari
Jum'at, ketika dalam sujud terakhir sebagai imam. Masa hidupnya di isi
dengan menjaga kemakmuran masjid Assegaf, tiada waktu tersisa
kecuali ibadah dan masjid yang selalu menjadi pemikirannya. Beliau
adalah figur seorang ayah yang menjaga keluarganya tetap dalam ridho
Allah Ta'ala.

Pengertian Logo Gerakan Pemuda Ansor


Segitiga alas berarti tauhid, garis sisi kanan berarti fiqih dan garis sisi kiri berarti
tasawuf. Segitiga sama sisi bernakna keseim..

Pengertian Logo BANSER (Barisan Ansor Serbaguna)


Kalimat Ya Illahi melambangkan bahwa setiap gerak dan perjuangan Banser dijiwai
dengan ketaqwaan serta mengikuti segala ...

Вам также может понравиться