Вы находитесь на странице: 1из 14

ERICK FREDICK

2016330050118

I. Latar Belakang
Masalah Demokrasi adalah sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya
mewujudkan kedaulatan rakyat atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah segara
tersebut. Salah satu pilar demokrrasi adalah prinsip trias politica yang membagi ketiga
kekuasaan politik negara (eksekutif, yudikatif, legislatif) untuk diwujudkan dalam tiga
jenis lembaga negara yang saling lepas dan berada dalam peringkat yang sejajar satu
sama lain. Kesejajaran ketiga jenis lembaga negara inidiperlukan agar bisa saling
mengawasi dan saling mengontrol. Ketiga jenis lembaga tersebut adalah lembaga
pemerintah yang memiliki kewenangan untuk mewujudkan dan melaksanakan
kewenangan eksekutif, lembaga pengadilan yang berwenang menyelenggarakan
kekuasaan yudikatif dan lembaga perwakilan rakyat memiliki kewenangan menjalankan
kekuasaan legislatif. Dibawah sistem ini keputusan legislatif dibuat oleh masyarakat
ata5u oleh wakil yang wajib bekerja dan bertindak sesuai aspirasi masyarakat dan yang
memilihnya melalui proses pemilihan umum legislatif.
2. Arti Istilah dan Sejarah Demokrasi
Istilah demokrasi berasal dari yunani kuno yang diutarakan di Athena Kuno pada abad
ke-5 SM. Negara tersebut biasanya dianggap sebagai contoh awal dari sebuah sistem
yang berhubungan dengan hukum demokrasi modern. Namun, arti dari istilah ini telah
berubah sejalan dengan waktu, dan definisi modern telah berevolusi sejak abad ke-18,
bersamaan dengan perkembangan sistem demokrasi di banyak negara. Kata
demokrasi berasal dari dua kata, yaitu demos yang berarti rakyat, dan kratos
/cratein yang berarti pemerintahan. Sehingga dapat diartikan sebagai pemerintahan
rakyat, atau yang lebih kita kenal sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan
untuk rakyat. Konsep demokrasi menjadi sebuah kata kunci tersendiri dalam bidang
ilmu politik. Hal ini menjadi wajar, sebab demokrasi saat ini disebut-sebut sebagai
indikator perkembangan politik suatu negara. Demokrasi menempati posisi vital dalam
kaitannya pembagian kekuasaan dalam suatu negara dengan kekuasaan negara yang
diperoleh dari rakyat juga harus digunakan untuk kesejahteraan dan kemakmuran
rakyat. Prinsip semacam ini menjadi sangat penting untuk diperhitungkan ketika fakta1

ERICK FREDICK
2016330050118

fakta sejarah mencatat kekuasaan pemerintah (eksekutif) yang begitu besar ternyata
tidak mampu untuk membentuk masyarakat yang adil dan beradab, bahkan kekuasaan
absolut pemerintah seringkali menimbulkan pelanggaran terhadap hak-hak asasi
manusia. Demikian pula kekuasaan berlebihan di lembaga negara yang lain, misalnya
kekuasaan berlebihan dari lembaga legislatif menentukan sendiri anggaran untuk gaji
dan tunjangan anggota-anggotanya tanpa memperdulikan aspirasi rakyat, tidak akan
membawa kebaikan untuk rakyat. Intinya, setiap lembaga negara bukan saja harus
akuntabel (accountable), tetapi harus ada mekanisme formal yang mewujudkan
akuntibilitas dari setiap lembaga negara dan mekanisme ini mampu secara operasional
(bukan hanya secara teori) membatasi kekuasaan lembaga negara tersebut. Demokrasi
adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya
mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan
olehpemerintah negara tersebut.

Alasan Pelaksanaan Demokrasi di Masyarakat Demokrasi adalah sebuah


pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Demokrasi adalah
memperbincangkan tentang kekuasaan, atau lebih tepatnya pengelolaan kekuasaan
secara beradab. Demokrasi pada dasarnya adalah aturan orang (people rule), dan di
dalam sistem politik yang demokratis warga mempunyai hak, kesempatan, dan suara
yang sama di dalam mengatus pemerintahan di dunia publik. Demokrasi adalah
keputusan berdasarkan suara terbanyak. Di Indonesia, pergerakan nasional juga
mencitacitakan pembentukan negara demokratis yang berwatak anti-feodolisme dan
anti-imperialisme, dengan tujuan untuk membentuk masyarakat madani. Masyarakat
madani merupakan suatu bentuk hubungan negara dan warga masyarakat (sejumlah
kelompok sosial) yang dikembangkan atas dasar toleransi dan menghargai satu sama
lainnya. Landasan demokrasi adalah keadilan, dalam arti terbukanya peluang kepada
semua orang, dan berarti juga otonomi atau kemandirian dari orang yang bersangkutan
untuk mengatur hidupnya, sesuai dengan apa yang dia ingini. Maka dari itu
terbentuklah otonomi daerah. Otonomi daerah dapat diartikan sebagai hak, wewenang,
dan kewajiban yang diberikan kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus
2

ERICK FREDICK
2016330050118

sendiri

urusan

pemerintahan

dan

kepentingan

masyarakat

setempat

untuk

meningkatkan daya guna dan hasil guna penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka
pelayanan terhadap masyarakat dan pelaksanaan pembangunan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan. Sedangkan yang dimaksud dengan daerah otonom
adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang
berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat
setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat.
Contoh Tindakan yang Menentang Demokrasi Salah satu contoh tindakan yang
menentang demokrasi di Indonesia adalah korupsi. Di dalam dunia politik, korupsi
mempersulit demokrasi dan tata pemerintahan yang baik dengan cara menghancurkan
proses formal. Korupsi di sistem pengadilan menghentikan ketertiban hukum. Korupsi di
pemerintahan publik menghasilkan ketidakseimbangan dalam pelayanan masyarakat.
Korupsi bisa menyebabkan sulitnya legitimasi pemerintahan dan nilai demokrasi seperti
kepercayaan dan toleransi. Contoh lain tindakan yang menentang demokrasi adalah
pemidanaan salah satu jurnalis Ambon, Juhry Samanery yang dikeroyok oleh pegawai
PN Ambon karena meliput persidangan mantan wakil bupati Maluku Tenggara Barat,
Lukas Uwuratuw dalam kasus korupsi. Padahal proses persidangan dinyatakan terbuka
namun pada saat pengadilan berlangsung, para pekerja media dihalang-halangi masuk
oleh pegawai PN. Sehingga terjadi perdebatan yang berakhir pemukulan. Pemidanaan
juhry bukan sekedar tindakan melawan hukum, lebih dari itu hal tersebut merupakan
tindakan menentang hak masyarakat atas kebebasan informasi, dan dengan demikian
melawan demokrasi.
Ajaran demokrasi telah mulai dirintis sejak jaman sebelum demokrasi yaitu
antara lain oleh Solon di Athena (+600 Tahun Masehi) .Pada saat itu Solon telah
mengadakan pembaharuan dengan menyusun Undang-Undang yang menjamin
keadilan dan persamaan bagi warga negara dan membentuk lembaga perwakilan
rakyat atau majelis rakyat yang disebut Ecclensia. Dengan ajaran tersebut Solon
mendapat julukan Bapak Demokrasi . Ajaran demokrasi kemusian dikembangkan
antara lain oleh Thomas Hobbes, John Locke dan JJ Rousseau yang cukup bervariasi
di detiap negara.
Menurut Internasional Commision of Jurits,demokrasi adalah suatu bentuk
3

ERICK FREDICK
2016330050118

pemerintahan oleh rakyar dimana kekuasaan tertinggi ditangan rakyat dan di jalankan
langsung oleh mereka atau oleh wakil-wakil yang mereka pilih dibawah sistem
pemilihan yang bebas. Jadi, yang di utamakan dalam pemerintahan demokrasi adalah
rakyat.
Menurut C.F Strong,suatu sistem pemerintahan di mana mayoritas anggota
dewasa dari masyarakat politik ikut serta atas dasar sistem perwakilan yang menjamin
bahwa pemerintahan akhirnya mempertanggungjawabkan tindakan-tindakan kepada
mayoritas itu.

Demokrasi di Indonesia Demokrasi di negara Indonesia sudah mengalami


kemajuan

yang

pesat.

Hal

tersebut

dapat

dibuktikan

dengan

dibebaskan

menyelenggarakan kebebasan pers, kebebasan masyarakat dalam berkeyakinan,


berbicara, berkumpul, mengeluarkan pendapat, mengkritik bahkan mengawasi jalannya
pemerintahan. Tapi bukan berarti demokrasi di Indonesia saat ini sudah berjalan
sempurna. Masih banyak persoalan yang muncul terhadap pemerintah yang belum
sepenuhnya bisa menjamin kebebasan warga negaranya. Seperti meningkatnya angka
pengangguran, bertambahnya kemacetan di jalan, semakin parahnya banjir, dan
masalah korupsi. Dalam kehidupan berpolitik di setiap negara yang kerap selalu
menikmati kebebasan berpolitik namun tidak semua kebebasan berpolitik berjalan
sesuai dengan yang diinginkan, karena pada hakikatnya semua sistem
politik mempunyai kekuatan dan kelemahannya masing-masing. Demokrasi adalah
sebuah proses yang terus menerus merupakan gagasan dinamis yang terkait erat
dengan perubahan. Jika suatu negara mampu menerapkan kebebasan, keadilan, dan
kesejahteraan dengan sempurna, maka negara tersebut adalah negara yang sukses
menjalankan sistem demokrasi. Sebaliknya, jika suatu negara itu gagal menggunakan
sistem pemerintahan demokrasi, maka negara itu tidak layak disebut sebagai negara
demokrasi. Oleh karena itu, kita sebagai warga negara Indonesia yang menganut
sistem pemerintahan yang demokrasi, kita sudah sepatutnya untuk terus menjaga,
memperbaiki, dan melengkapi kualitas-kualitas demokrasi yang sudah ada. Demi
4

ERICK FREDICK
2016330050118

tercapainya suatu kesejahteraan, tujuan dari cita-cita demokrasi yang sesungguhnya


akan mengangkat Indonesia kedalam suatu perubahan.
2.5 Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia Pelaksanaan demokrasi di Indonesia terbagi
menjadi beberapa periode, yaitu:
1. Pelaksanaan demokrasi pada masa revolusi (1945-1950) Tahun 1945-1950
Indonesia masih berjuang menghadapi Belanda yang ingin kembali ke Indonesia. Pada
masa itu penyelenggaraan pemerintahan dan demokrasi Indonesia belum berjalan baik.
Hal itu disebabkan masih adanya revolusi fisik. Berdasarkan pada konstitusi negara,
yaitu UUD 1945, Indonesia adalah negara demokrasi yang berkedaulatan rakyat. Masa
pemerintahan tahun 1945-1950 mengindikasikan keinginan kuat dari para pemimpin
negara untuk membentuk pemerintahan demokrasi. Pada awalnya, pemerintahan
Indonesia menunjukkan adanya sentralisasi kekuasaan pada divi presiden sehubungan
belum terbentuknya lembaga-lembaga politik demokrasi, misalnya belum terbentuknya
MPR dan DPR. Hal ini termuat dalam pasal 4 Aturan Peralihan UUD 1945 yang
berbunyi Sebelum MPR, DPR, dan DPA dibentuk menurut UUD ini, segala
kekuasaannya dijalankan oleh presiden dengan bantuan sebuah komite nasional.
Untuk menghindari kesan bahwa negara Indonesia adalah negara absolut,
pemerintah melakukan serangkaian kebijakan untuk menciptakan pemerintahan
demokratis. Kebijakan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Maklumat Pemerintah No. X Tanggal 16 Oktober 1945 tentang Perubahan Fungsi
KNIP menjadi Fungsi Parlemen.
2. Maklumat Pemerintah Tanggal 03 November 1945 mengenai pembentukan Partai
Politik.
3. Maklumat Pemerintah Tanggal 14 November 1945 mengenai Perubahan dari Kabinet
Presidensial ke Kabinet Parlementer.
Demikian kebijakan tersebut, terjadi perubahan dalam sistem pemerintahan di
Indonesia. Sistem pemerintahan berubah menjadi sistem pemerintahan parlementer.
Cita-cita dan proses demokrasi masa itu terhambat oleh revolusi fisik menghadapi
Belanda dan pemberontakan PKI Madiun Tahun 1948. pada masa-masa kritis tersebut,
5

ERICK FREDICK
2016330050118

kepemimpinan dwitunggal Soekarno-Hatta berperan kembali dalam pemerintahan


nasional. Pada akhir tahun 1949, pemerintahan kembali ke sistem Presidensial.
2. Pelaksanaan demokrasi pada masa orde lama. Masa demokrasi liberal Masa antara
tahun 1950-1959 ditandai dengan suasana dan semangat yang ultra-demokratis.
Kabinet berubah ke sistem
parlementer,

sedangkan

dwitunggal

Soekarno-Hatta

dijadikan

simbol

dengan

kedudukan sebagai kepala negara. Demokrasi yang dipakai adalah demokrasi


parlementer atau demokrasi liberal. Masa demokrasi parlementer dapat dikatakan
sebagai masa kejayaan demokrasi karena hampir semua unsur-unsur demokrasi dapat
ditemukan dalam perwujudannya. Unsur-unsur tersebut meliputi peranan yang sangat
tinggi pada parlemen, akuntibilitas politis yang tinggi, berkembangnya partai politik,
pemilu yang bebas, dan terjaminnya hak politik rakyat.
Namun proses demokrasi masa itu telah dinilai gagal dalam menjamin stabilitas politik,
kelangsungan pemerintahan, dan penciptaan kesejahteraan rakyat. Kegagalan praktik
demokrasi liberal tersebut disebabkan karena:
1. Dominannya politik aliran, artinya berbagai golongan politik dan partai politik sangat
mementingkan kelompok atau alirannya sendiri daripada mengutamakan kepentingan
bangsa.
2. Landasan sosial ekonomi rakyat yang masih rendah.
3. Tidak mempunyai para anggota konstituante bersidang dalam menetapkan dasar
negara sehingga keadaan menjadi berlarut-larut. Hal ini menjadikan Presiden Soekarno
segera mengeluarkan Dekrit Presiden tanggal 05 Juli 1959 yang isinya:
1. Menetapkan pembubaran konstituante
2. Menetapkan UUD 1945 berlaku kembali sebagai konstitusi negara dan tidak
berlakunya UUDS 1950 3. Pembentukan MPRS dan DPAS
b. Masa demokrasi terpimpin Masa antara tahun 1959-1965 adalah masa demokrasi
terpimpin. Demokrasi terpimpin berawal dari ketidaksenangan Presiden Soekarno
6

ERICK FREDICK
2016330050118

terhadap partai-partai politik yang dinilai lebih mengedepankan kepentingan partai dan
ideologinya masing-masing, serta kurang memperhatikan kepentingan yang lebih luas.
Pengertian dasar demokrasi terpimpin menurut ketetapan MPRS No. VIII/MPRS/1965
adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan /
perwakilan yang
berintikan musyawarah untuk mufakat secara gotong royong diantara semua kekuatan
nasional yang progresif revolusioner dengan berporoskan nasakom dengan ciri-ciri
sebagai berikut:
1. Dominasi presiden
2. Terbatasnya peran partai politik
3. Berkembangnya pengaruh PKI dan militer sebagai kekuatan sosial politik di
Indonesia. Demokrasi terpimpin yang dijalankan oleh Presiden Soekarno ternyata
menyimpang dari prinsip-prinsip negara demokrasi.
Penyimpangan-penyimpangan tersebut antara lain:
1. Mengaburnya sistem kepartaian dan lemahnya peranan partai politik
2. Peranan parlemen yang lemah
3. Jaminan hak-hak dasar warga negara masih lemah
4. Terjadinya sentralisasi kekuasaan pada hubungan antara pusat dan daerah
5. Terbatasnya kebebasan pers Akhir dari demokrasi terpimpin memuncak dengan
adanya pemberontakan G30-S/PKI pada tanggal 30 September 1965. Demokrasi
terpimpin berakhir karena kegagalan Presiden Soekarno dalam mempertahankan
keseimbangan antara kekuatan yang ada disisinya, yaitu PKI dan militer yang samasama berpengaruh. Saat itu PKI ingin membentuk angkatan kelima, sedangkan militer
tidak menyetujui pembentukan tersebut. Akhir dari demokrasi terpimpin ditandai dengan
keluarnya Surat Perintah tanggal 11 Maret 1966 dari Presiden Soekarno kepada
Jendral Soeharto untuk mengatasi keadaan.
3. Pelaksanaan demokrasi pada masa orde baru Masa orde baru dimulai tahun 1966.
Pemerintahan

Orde

Baru

mengawali

jalannya

pemerintahan

dengan

tekad
7

ERICK FREDICK
2016330050118

melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Orde Baru
menganggap bahwa penyimpangan terhadap Pancasila dan UUD 1945 adalah sebab
utama kegagalan dari pemerintahan sebelumnya. Orde Baru adalah tatanan peri
kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia atas dasar pelaksanaan
Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Demokrasi yang dijalankan
dinamakan demokrasi yang didasarkan atas nilai-nilai dari sila-sila pada pancasila.
Pemerintahan orde baru diawali dengan keluarnya Surat Perintah 11 Maret sampai
tahun 1968 dengan pengangkatan Jendral Soeharto sebagai Presiden RI. Orde baru
melanjutkan pembangunan demokrasi berdasarkan pada ketentuan-ketentuan dalam
UUD 1945. Semua lembaga negara, seperti MPR dan DPR dibentuk. Orde baru juga
berhasil menyelenggarakan pemilihan umum secara periodik, yaitu pada tahun 1971,
1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997. Untuk berjalannya demokrasi, pemerintah Orde
Baru menyusun mekanisme kepemimpinan nasional lima tahun yang merupakan
serangkaian garis besar kegiatan kenegaraan yang dirancang secara periodik selama
masa lima tahun. Dengan berjalannya mekanisme kepemimpinan nasional lima tahun,
pemerintahan orde baru berhasil menciptakan stabilitas politik dan menyelenggarakan
pembangunan nasional yang dimulai dengan adanya pembangunan lima tahun (Pelita),
yaitu Pelita I tahun 1973-1978 sampai Pelita VI tahun 1993-1998. Keberhasilan tersabut
ditandai dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi, meningkatnya tingkat pendidikan
warga negara, pembangunan infrastruktur, berhasil menekan laju pertumbuhan
penduduk. Namun, dalam perkembangan selanjutnya pemerintahan Orde Baru
mengarah pada pemerintahan yang sentralistis. Demokrasi masa Orde Baru bercirikan
pada kuatnya kekuasaan Presiden dalam menopang dan mengatur seluruh proses
politik yang terjadi. Lembaga kepresidenan telah menjadi pusat dari seluruh proses
politik dan menjadi pembentuk dan penentu agenda nasional, mengontrol kegitan politik
dan pemberi legacies bagi seluruh lembaga pemerintah dan negara. Akibatnya, secara
subtantif tidak ada perkembangan demokrasi justru penurunan derajat demokrasi.
Sejumlah indikator yang menyebabkan demokrasi tidak terjadi pada masa Orde Baru
yaitu:
1. Rotasi kekuasan eksekutif hamper dapat dikatakan tidak ada.
8

ERICK FREDICK
2016330050118

2. Rekvutmen politik yang tertutup


3. Pemilu yang jauh dari semangat Demokrasi
4. Pengakuan terhadap hak-hak dasar yang terbatas.
Orde Baru sesungguhnya telah mampu membangun stabilitas pemerintahan dan
kemajuan ekonomi. Namun, makin lama jauh dari semangat demokrasi dan kontrol
rakyat. Akibatnya, pemerintahan menjadi korup, sewenang-wenang, dan akhirnya jatuh.
Sebab-sebab kejatuhan Orde Baru adalah:
1. Hancurnya ekonomi nasional (krisis ekonomi)
2. Terjadinya krisis politik
3. Tidak bersatunya lagi pilar-pilar pendukung Orde Baru (Menteri dan TNI)
4. Gelombang demonstrasi yang menghebat menuntut Presiden Soeharto untuk
mundur dari jabatannya. Dengan demikian, maka berakhirlah pemerintaha masa Orde
Baru dengan diumumkannya pengunduran diri Presiden Soeharto dari kekuasaannya
pada tanggal 21 Mei 1998.
Tantangan Demokrasi
Pemikiran kunci demokrasi terletak pada bagaimana negara tersebut mengelola
dan mengembangkan hal yang ada. Terutama demokrasi yang berkembang seiring
dengan paham lain yaitu republikanisme, liberalisme, dan Marxisme. Diantara
perkembangan saat ini dinamika ekonomi dunia juga turut serta memberikan pengaruh
dan goncangan pada kebijakan dan pemerintahanyang ada di berbagai negara
khususnya Indonesia.
Termasuk dalam tantangan demokrasi adalah perubahan tatanan internasional
terhadap peranan dan sifat pemerintah demokratis. Persoalan di kehidupan maupun
secara tradisional mengindikasikan teori demokrasi memang memiliki beberapa
tantangan yang di perkirakan akan dihadapi. Makna lain dari demokrasi yang berubah
dalam tatanan global maupun mengenai pengaruh tatanan global atas perkembangan
perhimpunan demokratis.
Pemahaman lain tentang tantangan pada demokrasi di kehidupan saat ini adalah
terjadinya penyimpangan. Banyaknya kepentingan di masyarakat maupun kepentingan
9

ERICK FREDICK
2016330050118

pribadi. Hal lain yang berpengaruh adalah bagaimana demokrasi bisa menjadi salah
satu alasan untuk membebaskan manusia atau secara khususnya warga negara yang
negaranya menganut demokrasi.
Adanya faktor pembagian kekuasaan, banyak pusat kekuasaan dan sistem
otoritas yang bekerja di dalam dan lintas batas-batas, dasar-dasar politik dan teori
demokrasi harus disusun kembali. Hakikat kekuasaan, otoritas dan tanggung jawab,
semua harus di uji di masyarakat kembali.
Demokrasi memiliki tantangan lain yaitu ideologi lain yang mungkin menembus
batas-batas dehingga mempengaruhi demokrasi saat ini. Contohnya liberal yang
memiliki pemahaman hak manusia secara seluas-luasnya., hal ini berbeda dengan
peraturan yang ada di Indonesia pada khususnya sebagai negara yang menganut
demokrasi pancasila.
Hak dan kebebasan masih di di batasi oleh peraturan dan kepentingan orang
lain. Sehingga pada kenyataannya liberal tidak sesuai dengan hal yang dianggap
seimbang dengan apa yang di harapkan oleh pemerintah dan warga negara sebagai
pelaksana demokrasi pancasila.

Prospek demokrasi di Indonesia


Tidak dapat dipungkiri bahwa kedepan dengan adanya globalisasi dan juga
perkembangan partai serya berbagai masalah intern dalam kepartaian berdampak pada
terganggunya masalah demokrasi tang ada di Indonesia. Di khawatirkan akan terjadi
pergeseran aturan main dalam demokrasi pancasila yang kini di jalankan oleh
pemerintah.
Hal lain yang bertitik tolak dari tantangan ini adalah bagaimana terhadap
demokrasi yang ada di satu pihak , berasal dari ekonomi politik dunia yang ikut serta
dalam pengelolaan negara.
Jaringan hubungan yang merentang melintas batas-batas nasional dan di pihak
lain berasal dari perbedaan yang kadang-kadang muncul diantara pemerintahan yang
10

ERICK FREDICK
2016330050118

berjalan. Jika teroti demokrasi di Indonesia pada hal ini adalah demokrasi pancasila di
laksanakan dengan sebenarnya, bukan hal yang mustahil bahwa Indonesia memiliki
peran besar dalam pembentukan ideologi baru yang dapat menjadi ideologi dunia
kedepan.
Pancasila yang mengedepankan hal tersebut diharapkan memiliki pandangan
yang real tentang keadaan dan kondisi dunia kini. Hal tersebut dapat membantu
pemerintah dalam mengusahakan perbaikan kondisi Indonesia dalam masa peralihan
dan ketergoncangan saat ini.
Namun lebih jauh,Indonesia memiliki prospek yang bagus dalam pemerintahan
kedepan. Karena pada dewasa ini, masyarakat memiliki pemikiran dan pemahaman
kedepan tentang demokrasi. Walau belum sepenuhnya mengerti dan melaksanakan
dengan sepenuhnya demokrasi di Indonesia cenderung mengalami perubahan dan
perkembangan yang pesat. Hal itu dapat menjadi acuan kedepan dan sebagai
pedoman dalam berkehidupan dan pemerintah dalam mengambil kebijakan.
Diantara banyak pihak demokrasi juga penting dalam kehidupan perpolitikan di
Indonesia. Hal ini akan menjadi penting karena Indonesia memiliki prospek yang baik.
Walaupun masih banyak kekurangan entah itu KKN maupun penyimpangan yang lain
itu bukan jadi soal.
Dengan Demokrasi pancasila yang kini diterapkan, hal itu menjadi salah satu
keuntungan tersendiri untuk Indonesia. Dengan banyak pembahasan dan kepentingan
Indonesia bukan hanya sebagai ladang berpolitik dan berinvestasi semata. Namun lebih
jauh., Indonesia merupakan tempat pilihan untuk bersosialisasi dan memiliki banyak
paham dan penyampurnaan demokrasi itu sendiri. Dengan adanya paradigma dan
pelaksanaan yang baik dan bertujuan untuk kepentingan bersama bukan hanya
golongan dan perseorangan.

11

ERICK FREDICK
2016330050118

KESIMPULAN
Kesimpulan Istilah demokrasi berasal dari Yunani Kuno yang diutarakan di
Athena Kuno pada abad ke-5 SM. Negara tersebut biasanya dianggap sebagai contoh
awal dari sebuah sistem yang berhubungan dengan hukum demokrasi modern. Namun,
arti dari istilah ini telah berubah sejalan dengan waktu dan definisi modern telah
berevolusi sejak abad ke-18, bersamaan dengan perkembangan sistem
demokrasi dibanyak negara. Kata demokrasi berasal dari dua kata,
yaitu demos yang berarti rakyat dan kratos/cratein yang berarti pemerintahan, sehingga
dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat atau yang lebih kita kenal sebagai
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Konsep demokrasi menjadi
sebuah kata kunci tersendiri dalam bidang ilmu politik. Hal ini menjadi wajar, sebab
demokrasi saat ini disebut-sebut sebagai indikator perkembangan politik suatu negara.
Negara Indonesia menunjukkan sebuah Negara yang sukses menuju demokrasi
sebagai bukti yang nyata, dalam pemilihan langsung presiden dan wakil presiden.
Selain itu bebas menyelenggarakan kebebasan pers. Semua warga negara bebas
berbicara, mengeluarkan pendapat, mengkritik bahkan mengawasi jalannya
pemerintahan. Demokrasi memberikan kebebasan untuk mengeluarkan pendapat
bahkan dalam memilih salah satu keyakinanpun dibebaskan.
Keberadaan demokrasi di Indonesia merupakan masalah klasik yang dianggap
sebagai masalah yang belum terselesaikan. Walaupun pada kenyataannya kini
indonesia memiliki Demokrasi Pancasila yang dianggap demagai demokrasi yang pas
untuk Indonesia nyatanya belum dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan aturan
yang berlaku secara sempurna.
Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara
sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara
untuk dijalankan olehpemerintah negara tersebut. Demokrasi pancasila sendiri yang
menganut sistem kerakyatan dianggap sebagai demokrasi yang sesuai dengan
undang-undang dasar 45 dan pancasila sebagai dasar negara. Sehingga kedepan
diharapkan tidak ada lagi perdebatan maupun tantangan terhadap ideologi dan
demokrasi di Indonesia.
12

ERICK FREDICK
2016330050118

Saran Demokrasi adalah sebuah proses yang terus menerus merupakan


gagasan dinamis yang terkait erat dengan perubahan. Oleh karena itu, kita sebagai
warga negara Indonesia yang menganut sistem pemerintahan demokrasi kita sudah
sepatutnya untuk terus menjaga, memperbaiki, dan melengkapi kualitas-kualitas
demokrasi yang sudah ada. Demi terbentuknya suatu sistem demokrasi yang utuh di
dalam wadah pemerintahan bangsa Indonesia.
Demokrasi

Pancasila

dapat

dilaksanakan

dengan

ritme dan

hal

yang

sesungguhnya. Setiap saat memiliki hal yang cukup ringkas dalam pemerintahan.
Karena agenda kedepan pemerintah memiliki tantangan yang jauh lebih kuas dari
kemarin yaitu tantangan global, baik itu globalisasi maupun politik dunia yang semakin
mendesak

pemerintah.

Adanya

ideologi

dan

dasar

yang

kuat

akan

lebih

mengedepankan hal yang menjadikan kita harus lebih kuat dan selektif dalam
mengambil keputusan dan berkebang dengan demokrasi pancasila yang kita miliki.

13

ERICK FREDICK
2016330050118

DAFTAR PUSTAKA
Jutmini, Sri. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan. Solo: Tiga Seangkai Pustaka Mandiri
Syarifudin. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan. Bogor: Pustaka Gemilang
http://wawan-junaidi.blogspot.com/2009/06/sejarah-dan-perkembangandemokrasi.html
http://www.balagu.com/Hakim%20Tengku%20Oyong%20Dilaporkan%20ke%20 Dewan
%20Pers
http://id.wikipedia.org/wiki/Otonomi_daerah http://id.wikipedia.org/wiki/Korupsi

14

Вам также может понравиться