Nama : Ade Cahyo Islami

Kelas : XII IPA 1

Giliran #ShamedByYouAgainSBY Jadi Trending Topik Dunia

Ini hashtag ketiga yang dilancarkan publik Twitter kepada SBY.

Senin, 29 September 2014, 14:40 Siti Sarifah Alia

#ShameByYouAgainSBY (Vivanews/Twitter)
Follow us on
VIVAnews Berturut-turut dalam beberapa hari belakangan trending Twitter di dunia dihiasi protes pilkada tak
langsung, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi target kemarahan di dunia maya.Setidaknya ada tiga
hashtag yang bergantian mengisi daftar trending di Twitter. Pertama adalah #ShameOnYouSBY, #ShameByYou, dan
terakhir #ShameByYouAgain SBY.
Hashtag #ShameOnYouSBY bertengger di trending topik twitter tak lama usai sidang putusan DPR yang
menyetujui pilkada tak langsung atau melalui DPRD. Hashtag tersebut diprediksi melahirkan sekitar 250.000 tweet.
Dua hari bertengger, hashtag tersebut pun menghilang. Namun patah tumbuh hilang berganti. #ShameByYou
menggantikan posisi hashtag sebelumnya.
Sejumlah spekulasi merebak untuk menjawab hilangnya tagar itu, Twitter punya kebijakan resmi bahwa
penghapusan konten di Twitter sangat dimungkinkan jika pemerintah setempat menginginkannya. Namun belum ada
bukti pasti terkait tuduhan tersebut.Kini setelah #ShameByYou menghilang juga, muncul hashtag baru
#ShameByYouAgainSBY.
Publik Twitter mengatakan jika hashtag ini naik menjadi trending topik untuk menandakan bahwa rakyat
muak dengan permainan elite politik. Bahkan mereka memastikan, hashtag tersebut masuk ke trending topic World
Wide bukan karena bot atau akun palsu tetapi dari jari dan hati rakyat.Malah salah satu akun menyatakan jika
mereka ingin 'menjatuhkan' Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan bombardir tweet tersebut.
Beberapa saat setelah Rancangan UU Pilkada disahkan DPR, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui
akun Twitter resminya @SBYudhoyono mengaku berat untuk menandatangannya. Sebab, SBY menekankan bahwa
dia dan partainya, Demokrat mendukung pilkada langsung. Kala itu, Fraksi Demokrat, perwakilan partai yang
diketuai SBY di DPR, melakukan aksi walk out dengan alasan opsi pilkada langsung dengan 10 syarat perbaikan
yang diajukannya tidak ditanggapi anggota lain dengan Demokrat berpotensi menjadi penentu gagalnya keputusan
pilkada tak langsung. (ita)

Nama : Ade Cahyo Islami

Kelas : XII IPA 1
Giliran #ShamedByYouAgainSBY Jadi Trending Topik Dunia
Judul Artikel
Topik Umum
SBY menjadi target kemarahan di Twitter
Topik Khusus
Terjadi Pro dan Kontra di masyarakat mengenai pilkada tak langsung
Tema
Giliran #ShamedByYouAgainSBY Jadi Trending Topik Dunia
Pokok Paragraf

Paragraf ke-1

Paragraf ke-2

Paragraf ke-3

Paragraf ke-4

Paragraf ke-5

Kalimat topik

Ide Pokok

Berturut-turut dalam beberapa hari

belakangan trending Twitter di
dunia dihiasi protes pilkada tak
langsung, Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono
menjadi
target
kemarahan di dunia maya.
Hashtag
#ShameOnYouSBY
bertengger di trending topik twitter
tak lama usai sidang putusan DPR
yang menyetujui pilkada tak
langsung atau melalui DPRD.
Sejumlah spekulasi merebak untuk
menjawab hilangnya tagar itu,
Twitter punya kebijakan resmi
bahwa penghapusan konten di
Twitter sangat dimungkinkan jika
pemerintah
setempat
menginginkannya.
Publik Twitter mengatakan jika
hashtag ini naik menjadi trending
topik untuk menandakan bahwa
rakyat muak dengan permainan
elite politik.
Fraksi Demokrat, perwakilan partai
yang diketuai SBY di DPR,
melakukan aksi walk out dengan
alasan opsi pilkada langsung
dengan 10 syarat perbaikan yang
diajukannya
tidak
ditanggapi
anggota lain dengan Demokrat
berpotensi
menjadi
penentu
gagalnya keputusan pilkada tak
langsung.

Pilkada tak langsung terjadi pro

kontra di masyarakat yang membuat
SBY jadi target kemarahan.

Masyarakat kebanyakan tidak setuju

terhadap DPR tentang pilkada tak
langsung
dengan
membuat
#ShameOnYouSBY di Twitter.
Pemerintah Indonesia meminta pihak
twitter
untuk
menghapus
dan
mengganti hastag tersebut.

Masyarakat protes dan muak terhadap

permainan elite politik melalui sosial
media Twitter.

Demokrat melakukan walk out yang

membuat opsi pilkada tak langsung
mendapatkan
suara
terbanyak
daripada pilkada langsung pada saat
voting.