Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Disusun Oleh:
KELOMPOK 1
1. YUANA
2. ANDRIYANI TAUFIK
3. BOBBY SURYA
4. DHANTY INDRIASTUTY
5. FADIL ADIJOANDA
6. HERMAWAN JAYA SINAGA
7. MUHAMMAD FITRA ANDRIAN
8. MUHAMAD GILANG KURNIAWAN
9. DANA DUS DOI
10. BOBBY PRIADI
(073001400001)
(073001400010)
(073001400019)
(073001400028)
(073001400037)
(073001400046)
(073001400063)
(07312119)
(07311026)
(073001300018)
Laporan Modul 3 ,
Feeder , Classifier , dan Uji Pengendapan
Hermawan Jaya Sinaga (073001400046) / Kelompok 1 / Selasa,6 Desember 2016
Asisten : Rifda Muthia Alviana
Abstrak Praktikum Modul 3 Pada praktikum kali ini dilakukan percobaan dengan feeder untuk mengetahui laju
pengumpanan pada saat pengolahan bahan galian suatu material dan bagaimana cara kerja dari feeder itu sendiri. Feeder
merupakan alat pengumpan dan pengatur laju pengumpanan sedangkan classifier merupakan alat yang berfungsi untuk
mengelompokan mineral berdasarkan perbedaan massa jenis dan ukuran dengan menggunakan media cairan dan gaya-gaya
yang bekerja pada alat. Pada uji pengendapan atau settling test ini, akan dipelajari prosedur dari uji pengendapan dan
pengaruh dari bahan penggumpal. Selain itu juga akan dihitung luas thickener yang diperlukan berdasarkan hasil data
percobaan. Percobaan yang dilakukan yaitu akan diendapkan batu kapur yang telah dihaluskan terlebih dahulu di dalam air,
dimana akan dihitung waktu pengendapan yang diperlukan dan juga akan diamati pengaruh dari penggunaan bahan
penggumpal (floculating reagent) pada percobaan.
A. Tinjauan Pustaka
B. Feeder (Pengumpan)
C. Feeder merupakan alat untuk mengatur
jumlah material dan kecepatan flow yang masuk
ke crusher atau proses pengolahan bahan galian
tahap selanjutnya. Feeding atau biasa disebut
mengumpan merupakan proses pengaliran
material bahan galian ke dalam alat selanjutnya.
Feeder dibutuhkan jika pada proses operasi
terdapat tahap penyimpanan (storage step).
F.
G.
1.
2.
D.
E. Adapun tujuan lainnya adalah agar dapat
dimodelkan laju pengumpanan dengan perolehan
yang dihasilkan dalam plant pada pengolahan
mineral. Berdasarkan jenis umpannnya, feeder
dibagi menjadi dua jenis besar, yaitu belt feeder
untuk umpan kering dan diaphragm feeder untuk
umpan basah atau slurry.Berdasarkan jenis
umpan yang diberikan, feeder dibagi menjadi dua
jenis, yaitu belt feeder dan diaphragm feeder.
Belt Feeder, yaitu feeder yang digunakan apabila
umpan yang diberikan kering
Diaphragm Feeder, yaitu feeder yang digunakan
apabila umpan yang diberikan basah/slurry.
J.
K. Classifier
L. Klasifikasi
merupakan
proses
pemindahan partikel berdasarkan kecepatan
pengendapannya dalam satu media (biasanya air).
Alat yang biasa digunakan untuk klasifikasi
menguntungkan
dan
dalampengoperasian hydro cyclone.
O.
P. Hal-hal yang menguntungkan :
keburukan
1.
2.
3.
4.
AW.
W.
X.
Y. Data Percobaan
Z. Feeder
AA.
AB.
AC. Tabel 1 Data percobaan
AD.
Wakt
u
(s
)
AG.
5
AJ. 1
2
AM.
19
AE.
Massa
sa
mp
el
5
HZ
AH.
6,5
AK.
26,7
AN.
78,9
AF. Massa
Sampel 10
HZ
AI. 0,2
AL.
0,3
AO.
0,8
AP.
AQ.Classifier
AR. Tabel 2 Data Percobaan
AS.
AT.
AU. Uji pengendapan
AV. Tabel 3 data Percobaan
AX.
AY.
AZ.
BA.
BB. Pengolahan Data
Feeder
BX. Tabel 4 Laju pengimpanan 5HZ
BY.
CM.
BZ.
CA.
METODE
METODE II :
112,1
=3,11
36
CN.
CC.
CO.
CD.
CP.
CE. Tabel 5 Laju pengumpanan 10 Hz
CQ.
CF.
Grafik Classifier
5
0
UF/F
Ukuran (mm)
CG.
Grafik Classifier
CH.
METODE
0,04+0,025+0,04
=0,035
3
CI. METODE II :
1,3
=0,036
36
CR.
CS.
CT.
CJ.
CK.
CL.
CU.
Classifier
Tabel 6 Overflow / Underflow
CV.
CW.
CX.
CY. Uji pengendapan
CZ. Tabel 7 Ketinggian rata rata
DA.
DE.
DF. Grafik 2 Kecepatan dan waktu
DG.
DH.Grafik 3 kecepatan dan waktu tanpa flok
DL.
DI.
DJ.
DK.Grafik 4 kecepatan dan waktu dengan flok
DM.
DN.
DO.Tanpa Flok >>
y = - 0,1079 x + 1,268
DP.
y = - 0,1079 x + 1,268
DQ.
y = 1,268
y= -0,1197x +1,1676
DT.
y= 1,1676
DU.
DV.
DW.
DX.
EJ.
DY.
9.8
EK.
m
3 2
3
( 0.105 10 ) m ( 2.651,0 ) g / cm
2
s
2
18 0.113 10 g / ms
0.0887 m/s
EL.
EM.
EN. Analisa Data
EO.
Feeder
EP. Dalam percobaan ini kita hanya melihat jenisjenis feeder yang terdapat di Laboratorium Pengolahan
Bahan Galian. Feeder terdapat 2 tipe; ada feeder untuk
material keing, dan ada feeder untuk material basah.
(flok)
EA.
EB.
EC. Tanpa Flok >>
y = -0,148 x + 1,7345
ED.
y = -0,148 x + 1,7345
EE.
y = 1,7345
EU.
Dari
grafik
perbandingan
uji
pengendapan dengan menggunakan flokulan dan tanpa
EG.
y = 2,2359
flokulan memberikan perbandingan yang sangat
EH.
signifikan pada waktu pengendapannya. Dengan
menggunakan flokulan waktu yang diperlukan untuk
EI.
mengendap lebih cepat.
g D 2 ( d pd m )EV.
Selain itu gelas ukur yang diberi
Laju pengendapanterminal ( Hukum Stokes )=
flokulan akan cepat mengendapkan pulp dan cairan
18
bening yang tersisa di atasnya terlihat lebih bening.
Beda dengan gelas ukur yang tidak diberi flokulan, saat
proses pengendapan sangat lama dan air bening yang
Feeder
Classifier
FW.
GE.
GF.
Lampiran foto
GG.
GH.
GI.Gambar 1 Feeder
GJ.
GK.
Gambar 2 hydrocylone
GL.
GM.
GN.Gambar 3 Tabung Pengendapan
GO.
GQ.
GR.
GS.
GT.
GP. Gambar 4 praktikkan dan asisten
GU.
GV.
GW.