Вы находитесь на странице: 1из 12

BAB III

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NY. MR


DENGAN STROKE HEMORAGIC DI RUANG MAWAR
RSUP SANGLAH DENPASAR
TANGGAL 11 DESEMBER 2016 s.d. 14 DESEMBER 2016

A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 11 Desember 2016 pukul 10.00 WITA di ruang
Mawar RSUP Sanglah dengan metode wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan
dokumentasi (rekam medis).
1. Pengumpulan Data
a. Identitas Pasien
Pasien

Penanggung

Nama
Umur
Jenis kelamin
Status
Pekerjaan
Pendidikan
Agama
Suku/bangsa
Alamat

: Ny. MR
MS
: 66 tahun
46 tahun
: Perempuan
Laki-Laki
: Menikah
Menikah
: Ibu Rumah Tangga
:Sarjana
: Hindu
Hindu
: Bali/ Indonesia
Bali/Indonesia
: Jl. Letda Reta No.47 Hyangbatu Dangin Puri Nomor

Telepon
No. RM
Tanggal MRS

: 08950353014: 16052505
: 3 Desember 2016

08950353014-

b. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama masuk rumah sakit
Pasien mengeluh mengalami kelemahan pada separuh tubuh kiri.

2. Keluhan utama saat pengkajian


Saat pengkajian tanggal 11 Desember 2016 pukul 10.00 wita, Pasien
mengatakan masih merasa lemah pada ekstremitas bagian atas dan bawah
bagian kiri
3. Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang ke RSUP Sanglah dalam keadaan sadar mengeluh mengalami
kelemahan separuh tubuh kiri yang terjadi mendadak 2,5jam saat pasien
sedang mandi. Pasien mengatakan kelemahan separuh terjadi setelah pasien
beraktifitas membantu acara adat di rumah, pasien mengatakan mengalami
kelemahan pada tangan dan kaki muncul bersamaan dimana hanya mampu
digeser awalnya namun makin lama makin memberat hingga pasien masuk
Rumah Sakit. Pasien juga mengeluhkan suara pelo dan bibir mencong yang
muncul bersamaan dengan kelemahan. Nyeri kepala muncul setelah
kelemahan separuh tubuh terjadi, dirasakan berdenyut namun saat ini sudah
berkurang, mual muntah tidak ada, kejang tidak ada, penurunan kesadaran
tidak ada, kesemutan separuh tubuh tidak ada, hal ini merupakan serangan
pertama yang dialami oleh pasien. Lalu dilakukan pemeriksaan tanda-tanda
vital dengan hasil sebagai berikut :
- TD
: 170/90 mmHg,
- S
: 36 0C
- N
: 80 x/menit,
- R
: 18 x/menit.
Nyeri yang dirasakan dengan skala 3 dari skala 0-10. Lokasi nyeri di daerah
kepala, kadang hilang kadang timbul frekuwensi nyeri sekitar 5 menit terasa
seperti tertusuk-tusuk. Nyeri yang dirasakan memberat saat beraktivitas.
Pasien di diagnose medis stroke hemoragic. Pada tanggal 3 Desember 2016
Pasien di terima di ruang mawar. pasien mendapatkan terapi :
-

Dipasang infus IVFD RL 500 cc 20 tts/menit,


Petidine 100 mg + ketorolac 60 mg dalam 500 ml infus Dex 5 habis dalam

24 jam,
Cefotaxim 3 x 1 gr
Obat oral : paracetamol 1 g setiap 8 jam.

4. Riwayat penyakit sebelumnya

Pasien mengatakan tidak pernah mengalami penyakit yang sama maupun


penyakit menular seperti : tb dan hepatitis.
5. Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan di keluarganya terdapat riwayat hipertensi, diketahui sejak
1 bulan yang lalu (November 2016)
c. Pola Kebiasaan
Pola Kebiasaan menurut Virginia Henderson
1. Bernafas
Sebelum pengkajian
: Pasien tidak mengeluhkan adanya kesulitan dalam
bernapas baik sebelum sakit, maupun saat sakit, baik saat
Saat pengkajian

menarik dan menghembuskan napas.


: pasien bernapas dengan spontan, tidak merasa sesak
maupun terasa nyeri pada saat bernafas.

2. Makan dan Minum


Makan:
Sebelum pengkajian

: Pasien mengatakan sebelum sakit tidak mengalami

kesulitan dalam mengkonsumsi makanan. Pasien makan 3x sehari dengan komposisi


nasi, lauk pauk, sayur dan buah habis 1x porsi tiap makan.
Saat pengkajian
: Pasien mengatakan tidak mengalami kesulitan dalam
mengkonsumsi makanan. Pasien makan dengan menu bubur, lauk pauk, sayur sesuai
dengan porsi rumah sakit. Pasien mengatakan tidak ada pantangan dalam hal
makanan seperti alergi makanan. Pasien tidak mengeluh mual dan muntah. Pasien
mampu menghabiskan satu porsi saat makan.
Minum:
Sebelum Pengkajian: Pasien mengatakan saat sebelum sakit pasien tidak mengalami
gangguan dalam minum,pasien biasa minum sekitar 6-7 gelas per hari (15002000cc/24jam)
Saat pengkajian: Saat pengkajian pasien mengatakan bahwa mengalami penurunan
nafsu makan. biasa minum sekitar 6-7 gelas per hari (1500-2000cc/24jam) sekarang
hanya 4-5 gelas per hari . tidak mengkonsumsi alcohol dan tidak merokok.
3. Eliminasi
Sebelum pengkajian:
BAB : Pasien mengatakan tidak mengalami gangguan dalam buang air besar, pasien
biasa BAB satu kali sehari dengan konsistensi lembek warna kuning kecoklatan, bau
khas feses dan tidak terdapat darah dalam feses.

BAK : Sebelum sakit pasien mengatakan BAK 4-5 kali sehari (1500 cc/ 24 jam)
dengan warna kuning jernih, bau pesing.
Saat Pengkajian :
BAB : pasien mengatakan frekuwensi BAB sebanyak 2 kali, kosistensinya lembek
warna kuning kecoklatan, bau khas feses dan tidak terdapat darah maupun lendir di
dalam feses.
BAK: Pasien mengatakan sudah buang air kecil sebanyak 1kali (150cc/2jam)
dengan warna kuning jernih, bau pesing. tidak terdapat darah dalam urine dan pasien
tidak mengeluh nyeri saat buang air kecil.
4. Gerak Aktivitas
Sebelum pengkajian:
Gerak: Sebelum sakit pasien mengatakan tidak pernah mengalami gangguan dalam
hal pergerakan.
Aktivitas: Sebelum sakit pasien mengatakan tidak mengalami kesulitan dalam
melakukan aktivitas seshari-hari, maupun melakukan perpindahan.

Saat Pengkajian:
Gerak: Pasien mengeluh mengalami kesulitan dalam melakukan pergerakan karena
badannya terasa lemah, pasien mengatakan merasa kesusahan menggerakkan
badannya karena terasa nyeri.
Aktivitas : Saat pengkajian pasien mengeluh tidak bisa melakukan aktivitas seperti
biasa karena harus dirawat dirumah sakit, ADL pasien dibantu oleh keluarganya
seperti BAK,BAB, mandi,dll.
5. Istirahat Tidur
Sebelum pengkajian: Sebelum pengkajian pasien mengatakan biasa tidur 6-7 jam
sehari tidur mulai pukul 22.00 wita-05.00 wita.Pasien mengatakan terbiasa tidur
siang selama satu jam.
Saat pengkajian: Pasien hanya terbaring di tempat tidur.
6. Kebersihan Diri
Sebelum pengkajian: Pasien mengatakan sebelum sakit biasa mandi dua kali sehari,
ganti pakian satu kali sehari, cuci rambut dua kali seminggu, gosok gigi dua kali
sehari pada pagi dan malam hari.
Saat pengkajian : Pasien mengatakan hanya mandi satu kali sehari, ganti pakian satu
kali sehari, cuci rambut satu kali seminggu, gosok gigi dua kali sehari pada pagi dan
malam hari.
7. Pengaturan Suhu Tubuh

Sebelum pengkajian: pasien mengatakan tidak mengalami gangguan suhu tubuh.


Saat pengkajian: Pasien mengatakan tidak mengalami peningkatan ataupun
penurunan suhu tubuh.
8. Rasa Nyaman
Sebelum pengkajian: Sebelum sakit pasien mengatakan tidak mengalami gangguan
rasa nyaman.
Saat pengkajian: Pasien mengatakan nyeri pada daerah perut
P: Nyeri akibat acites.
Q: Nyeri dirasakan seperti tertusuk-tusuk
R: Nyeri di rasakan pada daerah perut
S: Skala nyeri 3 dari 0-10 skala nyeri yang diberikan (sedang)
T: Nyeri dirasakan saat pasien menggerakkan badannya (tidak menentu)
9. Rasa Aman
Sebelum pengkajian: Sebelum sakit pasien mengatakan tidak pernah mengkhawatirkan
keadaan dirinya sendiri dan tidak pernah berpikir hal-hal negatif tentang keadaannya.
Saat pengkajian : Pasien mengatakan khawatir tidak bisa sembuh.
10. Data Sosial
Sebelum pengkajian: Sebelum sakit pasien mengatakan hubungan pasien dengan
keluarga dan teman-temannya berjalan dengan baik.
Saat pengkajian: Pasien mengatakan hubungannya dengan keluarga, sesama pasien,
perawat ataupun tenaga medis lainnya berjalan dengan baik. Pasien tampak kooperatif
saat diberi tindakan keperawatan.
11. Prestasi dan Produktivitas
Sebelum Pengkajian:
Prestasi: Pasien mengatakan sampai sekarang ini pasien belum memiliki prestasi yang
memuaskan
Produktivitas: pasien mengatakan biasa membantu melakukan pekerjaan rumah tangga
Saat pengkajian:
Prestasi: Pasien mengatakan sampai sekarang ini pasien belum memiliki prestasi yang
memuaskan
Produktivitas : Pasien mengatakan tidak lagi dapat membantu melakukan pekerjaan
rumah tangga.
12. Rekreasi
Sebelum pengkajian: Pasien mengatakan biasa menonton TV dirumah bersama dengan
keluarga.
Saat pengkajian: Pasien mengatakan hanya bisa berbaring dirumah sakit
13. Belajar
Sebelum pengkajian :Pasien mengatakan tidak mengetahui tentang penyakitnya, kondisi
penyakit dan penatalaksanaanya.
Saat pengkajian:Pasien bertanya pada tentang penyakitnya kepada perawat.

14. Ibadah
Sebelum pengkajian: Pasien mengatakan beragama Hindu, namun hanya melakukan
sembahyang pada hari-hari tertentu saja seperti pada saat ada upacara agama.
Saat pengkajian: Pasien mengatakan belum sembahyang.
d. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan umum
a) Kesadaran
: Compos mentis (GCS E4 V5 M6 )
b) Bangun tubuh
: Gemuk
c) Postur tubuh
: Tegak
d) Cara berjalan
: Terganggu
e) Gerak motoric
:Terganggu, terpasang IVFD RL 20 tpm pada tangan kiri
f) Keadaan Kulit
(1) Warna
: Normal
(2) Turgor
: Elastis
(3) Kebersihan
: Kebersihan kulit cukup
g) Gejala cardinal
(1) Tekanan Darah
:120/80 mmHg
(2) Nadi
: 75x/menit
(3) Respirasi Rate
: 20x/menit
(4) Suhu
: 36,5 0 C
h) Ukuran lain
(1) BB sebelum sakit
: 69 kg
(2) BB saat sakit
:(3) BB saat pengkajian : (4) Tinggi badan
: 155 cm

2) Kepala
a. Kulit kepala : bersih
b. Rambut
: tebal
c. Nyeri tekan : tidak ada
d. Luka
: tidak ada
3) Wajah
a) Berbentuk bulat, normocepalus, dan tidak terdapat lesi
b) Pasien tampak meringis dan gelisah
4) Mata
a. Konjungtiva
b. Sclera
c. Kelopak mata
d. Pupil
5) Hidung

: merah muda
: putih
: tidak ada gangguan
: reflek pupil baik

a. Keadaan
: bersih
b. Penciuman : baik
c. Nyeri
: tidak ada
d. Luka
: tidak ada
6) Telinga
a. Keadaan
: simetris
b. Pendengaran
: baik
c. Nyeri
: tidak ada
d. Luka
: tidak ada
7) Mulut
a. Mukosa bibir : kering
b. Gusi
: tidak berdarah
c. Gigi
: ada karang gigi
d. Lidah
: bersih
e. Tongsil
: tidak ada pembesaran
Data lainnya: Bibir pasien tampang mencong,dan suara pasien terdengar pelo

8) Leher
Nyeri tekan tidak ada, distensi kelenjar tiroid tidak ada, distensi vena jugolaris tidak ada,
pembesaran kelenjar limfe tidak ada, pembesaran kelenjar parotis tidak ada, kaku kuduk
negatif, tidak terdapat massa/tumor, denyutan nadi karotis teraba kuat dan regular.
9) Thorax
Dada simetris, pergerakan dada bebas, wheezing tidak ada, ronchi tidak ada, S 1 S2 tunggal
regular, suara jantung tambahan tidak ada, taktil fremitus terdengar sama kanan dan
kiri,suara napas vesikuler dan regular.
10) Abdomen
a. Inspeksi : - pemeriksaan : acites, Tidak ada lesi
b. Auskultasi : perstaltik usus : 8 x/menit
c. Palpasi
: acites (tidak teraba adanya pembesaran organ )
d. Perkusi : dullness
11) Ekstremitas
a) Ekstremitas atas : lesi tidak ada, edema tidak ada, sianosis tidak ada, pergerakan
terkoordinasi, kesemutan tidak ada, terpasang IVFD RL 20 tetes/menit pada
tangan kiri,CRT < 3 detik.
b) Ekstremitas bawah: pergerakan terkoordinir, edema tidak ada, sianosis tidak ada,
reflek patella +/+ , reflek Babinski -/- , tonus otot normal.
c) Kekuatan otot
555

111

555

221

12) Anus
Tidak diobservasi
13) Genetalia
Tidak diobservasi
e. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan adalah Darah lengkap CT Scan, dan
Foto Rontgen Thorax
NO

1.

HARI /

JENIS

HASIL

TGL /JAM

PEMERIKSAAN

PEMERIKSAAN

Rabu,13
Desember
2016
Pukul
10:54:24

Darah Lengkap (CBC)


WBC
NE %
LY%
: MO%
EO%
BA%
NE#
LY#
MO#
RBC
HGB
HCT
MCV
MCH
MCHC
RDW
PLT
PPT
INR
APTT

6,06
59,44
29,79
6,22
3,01
1,54
3,60
1,80
0,38
4,83
12,88
41,23
85,43
26,68
31,23
12,32
260,00
16,8
1,45
27,80

SATUAN

NILAI NORMAL

103/L
%
%

4,1-11,0
47-80
13-40
2,0-11,0
0,0-5,0
0,0-2,0
2,50-7,50
1-4
0,1-1,2
4,5-5,9
13,5-17,5
41-53
80,0-100,0
26,0-34,0
31-36
11,6-14,8
150-440
10,8-14,4
0,9-1,1
24-36

%
%
%
103/L
103/L
103/L
103/L
103/L
g/Dl
FL
Pg
g/ Dl
%
103/L
Detik
Detik

2.

Minggu,4
Desember
2016
Pukul
10:05:10

Senin,5
Desember
2016

DARAH
Kolesterol Total
Trigliserida
Kolesterol HDL
Kolesterol LDL
Asam Urat
Glukosa Darah
(sewaktu)

DARAH
Asam Urat
Hb-A1c

193
67
61
130
4.2
97

mg/dL
mg/dL
mg/dL
mg/dL
mg/dL
mg/dL

140.00- 199.00
< 150
40.00-65.00
<130
2.00-5.70
70-140

4.0
5.0

Mg/dL
%

2.00-5.70
4.8-5.9

26.9
16.90
16.1
0.66
142
4.3

U/L
U/L
mg/dL
mg/dL
mmol/dL
mmol/dL

11.00 27.00
11.00 34.00
8.00 23.00
0.50 0.90
136 145
3.50 5.10

Pukul

09:07:19

Rabu,13
Desember
2016

No

DARAH
SGOT
SGPT
BUN
Kreatinin
Natrium (Na) -Serum
Kalium (K) - Serum

Hari,Tanggal,Jam

Jenis Pemeriksaan

Hasil

Kesan

Sabtu, 3 Desember

MSCT Scan

Tampak Lesi hiperdens abnormal Intra Cerebral

2016

Kepala irisan axial,

berdensitas darah pada capsula Haemorrhage

22:46:41 WITA

tanpa kontras

interna kanan berukuran 2,28x1,26 pada capsula


cm, vol terukur +/- 3,2 ml, disertai interna kanan
perifocal edema yang menyebabkan dengan perifokal
pergeseran

midline

struktur

ke edema yang

kirisejauh 0,26 cm sulci dengan menyebabkan


gyri

hemisfer

kanan

merapat, pergeseran

Sistem ventrikel lateralis kanan midline shift ke


menyempit, Tak tampak klasifikasi kiri
abnormal, Pons dan cerebellum tak
tampak

kelainan,

Orbita

dan

mastoid kanan kiri tak tampak


kelainan,

Sinus

maksilaris,

frontalis,

ethmoidalis

dan

sphnoidalis kanankiri tak tampak


kelainan, Calvaria dan basis cranii
tak tampak kelainan, SCALP tak
tampak kelainan

Sabtu, 3 Desember

Foto Thorax AP

Cor : membesar, klasifikasi aortic Cardiomegali

2016

knob (+)

22:54:27 WITA

Pulmo : tak tampak infiltrate/nodul,


Corakan bronchovaskuler normal
Sinus pleura kanan kiri tajam
Diaphragma kanan kiri normal
Tulang-tulang: tidak tampak
kelainan

(ASHD)

2.Data Fokus
Data Subjektif

Data Objektif

- Pasien mengeluh mengalami kesulitan dalam

- ADL pasien dibantu oleh keluarganya seperti

melakukan pergerakan karena badannya terasa


lemah
- pasien mengatakan merasa kesusahan
menggerakkan badannya karena terasa nyeri.
- Saat pengkajian pasien mengeluh tidak bisa

BAK,BAB, mandi,dll.
- P: Nyeri akibat acites.
Q: Nyeri dirasakan seperti tertusuk-tusuk
R: Nyeri di rasakan pada daerah perut
S: Skala nyeri 3 dari 0-10 skala nyeri yang

melakukan aktivitas seperti biasa karena harus

diberikan (sedang)

dirawat dirumah sakit


- Pasien mengatakan nyeri pada daerah perut
- Pasien mengatakan khawatir tidak bisa

T: Nyeri dirasakan saat pasien menggerakkan

sembuh.
- Pasien

mengatakan

tidak

lagi

dapat

penyakit

dan

badannya (tidak menentu)


- Cara berjalan Terganggu
- Gerak motoric Terganggu, terpasang IVFD

RL 20 tpm pada tangan kiri


membantu melakukan pekerjaan rumah tangga. - Bibir pasien tampang mencong, dan suara
- Pasien mengatakan hanya bisa berbaring
pasien terdengar pelo
dirumah sakit
- Pasien tampak meringis dan gelisah
- Pasien mengatakan tidak mengetahui tentang
penyakitnya,

kondisi

penatalaksanaanya.
- Pasien bertanya pada tentang penyakitnya
kepada perawat.

Вам также может понравиться