Вы находитесь на странице: 1из 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Profil Perusahaan
PT. J. CO Donuts and Coffee didirikan oleh Johnny Andrean yang

sebelumnya terkenal sebagai pengusaha salon yang sukses. Tak kurang dari 168
jaringan salon dan 41 sekolah salon dimilikinya. Sejak tahun 2003, ia aktif
mengembangkan J. CO Donuts and Coffee. J. CO Donuts and Coffee adalah
produk dalam negeri yang menggunakan konsep dari luar negeri dan
disempurnakan dengan modernisasi dan kualitas terbaik. J. CO Donuts and Coffee
ditujukan untuk menyerbu pasar asing. Persiapan J. CO Donuts and Coffee
membutuhkan waktu yang lama. Selama 3 tahun Johnny Andrean dan timnya
mempelajari bisnis donat, mengeksplorasi resepnya, serta melakukan riset pasar
dan sampling. Johnny meluncurkan J.CO dengan konsep apa yang disukainya
dan hal ini bisa diterima masyarakat.
Pada 26 Juni 2005, J.CO mulai beroperasi pertama kali di Supermal
Karawaci, Tangerang dan kemudian langsung membuka outlet sebanyakbanyaknya. Dalam waktu setahun sejak launching J.CO telah memiliki 16 buah
gerai dengan 450-an karyawan untuk gerai saja.

1.2

Visi dan Misi Perusahaan

Visi J.CO Donuts and Coffee:


Menjadikan J.Co sebagai merek terkemuka di dunia

Menjadi Trend-setter dalam segmen bisnis donat dan kopi

Menjadi perusahaan yang tepat untuk orang yang ingin menggapai


mimpi.
Misi J.CO Donuts and Coffee:

Menempatkan konsumen sebagai fokus utama

Menyediakan donat dan kopi dan berkualitas premium

Berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dengan sepenuh hati

Menyediakan tempat yang nyaman untuk bersantai

Membuat konsumen memiliki nilai beda

Mendorong pegawai untuk melakukan yang terbaik

Melayani pelanggan dengan rasa hormat

Gambar di atas merupakan struktur organisasi dari perusahaan JCO Donuts and
Coffee. Setiap jabatan dalam organisasi tersebut memiliki fungsi yang berbeda
1.3. Tujuan
Menganalisis bagian pemasaran dan produksi pada perusahaan J.CO Donuts
and Coffee.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1

Planning
Dalam sebuah bisnis planning menjadi salah satu point penting dalam

keberhasilan sebuah bisnis, berikut merupakan strategic planning yang diterapkan


oleh J. CO Donuts and Coffee.
2.1.1

Customer Segmentation
Ketika membuka usaha J. CO Donuts and Coffee, Johnny Andrean

melakukan diversifikasi yaitu menawarkan produk yang baru dan mengambil


market yang baru.
Johnny Andrean sangat memahami market yang akan ditujunya ketika
membuka J. CO Donuts and Coffee. J. CO Donuts and Coffee menyasar kelas
sosial menengah hingga menengah ke atas dengan gaya hidup modern dengan
umur 18-45 tahun, menggemari aktivitas sosial berupa hanging out di kafe, serta
menggemari makanan dan minuman dengan brand premium. Hal ini akan
mempengaruhi keputusan-keputusan lainnya seperti design interior gerai, harga,
lokasi, dan cara pemasaran. Johnny menyasar mass market pada produknya. Oleh
karena itu, harga yang ditawarkan merupakan harga yang dapat dijangkau oleh
masyarakat untuk membeli sebuah donat.
Secara geografis, wilayah pemasaran J. CO Donuts and Coffee saat ini tak
hanya di Indonesia, akan tetapi juga meluas ke negara lain seperti Malaysia,
Singapura, Filipina, China, dan Australia. Ke depannya J. CO Donuts and Coffee
akan go international untuk memperluas pasar. J.CO Donuts & Coffee dimana
akan cenderung menyasar wilayah urban.
2.1.2

Customer Relationship
Saat Johnny Andrean mendirikan J. CO Donuts and Coffee, motivasinya

adalah untuk mendapatkan customer baru. Dalam membangun hubungan dengan


pelanggannya, J. CO Donuts and Coffee, memanfaatkan strategi customer
experience. Strategi marketing ini merupakan model pemasaran yang mengikuti
customer equity.

Selain itu J. CO Donuts and Coffee juga memberlakukan pelanggannnya


tidak hanya sebagai konsumen, namun juga partner dalam berbisnis. Bagi J. CO
Donuts and Coffee, pelanggan dipandang tidak hanya sebagai orang yang mau
membelanjakan uangnya untuk membeli produk, namun juga sebagai media
promosi yang sangat efektif word of mouth yang berantai dari pelanggan yang
satu ke pelanggan lainnya.
J. CO Donuts and Coffee memperluas jangkauan pasarnya sampai ke
berbagai lapisan penikmat donat dan kopi. Satu tindakan taktis yang dimanfaatkan
J.CO dari hubungan baik dengan pelanggannya.
Satu lagi langkah yang cukup brilian dilakukan oleh J. CO Donuts and
Coffee untuk menciptakan ketergantungan pelanggan. Mereka menciptakan
istilah baru yang ingin dijadikan tren dan orientasi customer kepada J. CO Donuts
and Coffee, yaitu J.Coing. Istilah ini dibentuk agar pelanggan semakin dekat
dan menjadikan J. CO Donuts and Coffee sebagai tempat nongkrong kelompok
customer. Apalagi, sejumlah artis sempat mampir ketempat itu, sehingga daya
tarik sebagai lifestyle event (tempat nongkrong) makin bergaya.
J. CO Donuts and Coffee juga membangun hubungan dengan pelanggan
dengan mengadakan berbagai event tematik. Bisa dibilang, kegiatan yang
melibatkan customer ini cukup gencar. Bahkan, mereka juga agresif
menyelenggarakan event support terhadap pelanggan-pelanggannya, misalnya
lomba makan donat dan kegiatan safari yang menyasar anak-anak sekolah.
Dengan anak-anak sekolah ini, J.CO Donuts and Coffee juga menyelenggarakan
kegiatan amal, dimana murid-murid terlibat menjual donat yang keuntungannya
disumbangkan untuk amal. Sebuah strategi penarik konsumen yang cukup taktis.
Pelanggan yang bagi J. CO Donuts and Coffee bukan hanya penyumbang
profit, melainkan juga sahabat, senantiasa diperlakukan dengan istimewa. Good
relationship pun terbangun dengan senjata pemikat berupa experience dan sensasi
kesenangan menyantap donat di tempat yang nyaman dan menggugah selera. Kini
hubungan baik dengan pelanggan tersebut terus berkembang dengan berdirinya
komunitas-komunitas resmi pecinta J. CO Donuts and Coffee yang juga didukung
oleh manajemen perusahaan. J. CO Donuts and Coffee telah mendukung

perjalanan komunitas ini sebagai salah satu metode untuk selalu merajakan
pelanggan dan menjaga kepercayaan pelanggan terhadap komitmen J. CO Donuts
and Coffee akan pelayanan terbaik yang dijanjikan.
2.1.3

Value Preposition

a. Brand
Brand J. CO Donuts and Coffee merupakan brand yang sudah sangat
ternama di Indonesia dan beberapa negara lain. Bahkan orang Indonesia
mengira brand J. CO Donuts and Coffee bukan milik orang Indonesia.
Walaupun banyak pesaing dengan produk yang sama, bahkan dengan logo
yang hampir mirip seperti Big apple Donuts & Coffee dari Malaysia,
Dunkin Donuts, dan Krispy Kreme, donat yang dibeli di J. Co Donuts and
Coffee emempunyai nilai lebih bagus daripada pesaingnya.
Menurut Gita Herdi, Manajer Pemasaran & Komunikasi J.Co Donuts and
Coffee, merek diciptakan Johnny Andrean bersama timnya. Konsepnya,
bagaimana menciptakan merek yang simpel, mudah diingat dan unik.
Selain nama yang berkesan global, pemilihan logo, atmosfer gerai, dan
kualitas

produk juga dikonsepkan harus sesuai dengan standar

internasional. J.CO dikonsepkan agar menjadi merek yang hangat bagi


pelanggan.
b. Experience
J. CO Donuts and Coffee menjual produk dengan pelayanan maksimal dan
harga yang kompetitif sehingga konsumen merasa nyaman. J. CO Donuts
and Coffee tidak sekedar menjual donat sebagai makanan, akan tetapi
menjual

experience

bagaimana

menikmati

donat,

yaitu

dengan

menyediakan tempat yang nyaman bagi customer untuk bersantai dan


mengobrol serta produk variatif yang selalu up to date. Seperti tagline-nya
yaitu Sharing The J.CO Way. Selain itu J. CO Donuts and Coffee

memakai strategi experiential marketing lewat konsep open kitchen-nya


yang mengindikasikan donat yang dijual selalu fresh from the oven.
Selain itu sesuatu yang menjadi nilai dari J. CO Donuts and Coffee adalah
setiap gerainya biasanya memiliki jumlah antrian yang panjang terutama
bila baru membuka suatu cabang di suatu daerah.
c. Product
J. CO Donuts and Coffee membuat donat yang tidak mengenyangkan,
lebih tipis dan teksturnya lebih lembut, bisa dimakan kapan saja dan
dimana saja. Donat yang ada di pasar sebelumnya, porsinya cenderung
lebih besar dan mengenyangkan. Sementara J. CO Donuts and Coffee ,
dari ukuran dan bentuknya, lebih cocok disebut camilan atau makanan
selingan pengantar makan besar. Selain itu, topping yang ditawarkan
merupakan topping yang berbeda dari donat yang pernah ditawarkan di
Indonesia. Penamaan donat yang unik juga merupakan suatu nilai yang
dijual oleh J. CO Donuts and Coffee.
Untuk produk coffee, J. CO Donuts and Coffee menawarkan kopi yang
berkualitas tinggi, namun secara umum, kopi di J. CO Donuts and Coffee
bukan merupakan produk unggulan karena ada brand lain yang lebih
diminati kopinya.
Untuk produk J.Cool (frozen yoghurt), J. CO Donuts and Coffee memiliki
segmentasi pasar tersendiri dibandingkan brand yang lebih dulu menjual
frozen yoghurt di Indonesia (Sour Sally), karena rasa frozen yoghurt di J.
CO Donuts and Coffee lebih manis dan harganya lebih murah dengan
pilihan topping yang lebih beragam.

2.1.4

Channel

Kepemilikan J. CO Donuts and Coffee dimiliki oleh Johnny Andrean.


Saat ini J. CO Donuts and Coffee mempunyai 85 cabang di Indonesia, 8 di
Malaysia, 3 di Singapura, dan 2 di China. Selain J.CO, Johnny Andrean juga
memiliki beberapa bisnis lain yaitu salon dan bisnis makanan lain seperti
Franchise Bread Talk untuk Indonesia dan restoran Ro-pan. Berikut ini
merupakan list cabang yang dimiliki J.Co Donnuts and Coffee:
Indonesia
Armada Town Square Magelang
Grage Mall Cirebon
SuperMal Lippo Karawaci
Cilandak Town Square
Pondok Indah Mall
Bintaro Plaza
Istana Plaza bandung
Bandung Supermall
Cihampelas Walk
Paris Van Java Mall
Bandung Indah Plaza
Festival City Link
Mangga Dua Square
Kelapa Gading Mall
Mall of Indonesia
Mall Artha Gading
Senayan City
EX Plasa Indonesia
Plaza Semanggi
Mall Taman Anggrek
Central Park
Mall SKA Pekanbaru
WTC Batanghari Jambi
Palembang Indah
MallCiputra
Bali Galeria
Denpasar Junction
Discovery Mall Kuta
Puri Indah Mall
PX Pavilion
Sun Plaza
e-Walk Balikpapan
Solo Square

Malioboro Mall Yogyakarta


Ambarukmo Plaza Yogyakarta
Java Supermall Semarang
Mall Paragon Semarang
Supermal Pakuwon Indah Surabaya
Galaxy Mall Surabaya
Tunjungan Plaza Surabaya
Plaza Surabaya
Surabaya Town Square
Lenmarc Mall Surabaya
Plaza Mulia Samarinda
Ayani Megamall Pontianak
Summarecon Mall Serpong
Mal Ratu Indah Makassar
Mal Panakkukang Makassar
Manado Town Square
Basko Grand Mall Padang
Malaysia
Pavilion Bukit Bintang, Kuala Lumpur
Sunway Pyramid, Kuala Lumpur
Damansara, Kuala Lumpur
Queensbay, Penang
City Square, Johor Bahru
Aeon, Melaka
IOI, Kuala Lumpur
Aeon Cheras Selatan, Kuala Lumpur
Singapore
Raffles City
Bugis Junction
Tampines One
China
SML Mall Puxi Shanghai
Yu Fashion Mall Puxi Shanghai

Dalam memasarkan produk, J. CO Donuts and Coffee melakukannya


dengan direct selling dengan cara menggunakan gerai yang sering disebut butik
donat dan meletakkannya di tempat-tempat strategis seperti mall.
Selain itu J. CO Donuts and Coffee menggunakan kegiatan public relation
(PR) dan word of mouth. Sebagai gerai donat premium pertama yang ada di
Indonesia, maka J. CO Donuts and Coffee telah menciptakan pemberitaan luar
biasa dengan diferensiasi rasa, harga, dan suasana gerainya, serta antrian calon
pembelinya. J. CO Donuts and Coffee juga membuat inovasi-inovasi dengan
adanya produk baru seperti J.Pops dan melakukan launching produk pada harihari besar seperti hari natal.
J. CO Donuts and Coffee pun sering melakukan beberapa cara dengan
menerapkan strategi marketing yang dilakukan oleh manajer. Caranya yakni
dengan melakukan J.CO safari yakni dengan mengundang anak-anak TK untuk
berkunjung ke outlet J. CO Donuts and Coffee untuk melihat proses pembuatan
donat serta mencoba donat gratis, tahun baru, dll.
J. CO Donuts and Coffee juga mempunyai konsumen besar yang
menjadi partner dalam bekerja sama. Sebagai contoh untuk J.CO cabang
Malioboro Mall, mempunyai BNI, BRI dan beberapa perusahaan lain yang sering
mengadakan event-event.
2.1.5

Key Resources
Sumberdaya manusia kunci pada J.CO Donuts and Coffee yaitu :

Human Resource Development. Pihak HRD ini harus mempunyai standar


yang tepat bagi karyawan yang akan diseleksi agar sesuai dengan tujuan

J.CO yang memang ingin memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan.


Pegawai bagian quality assurance yang mengaudit mulai dari pelayanan,

kebersihan dan kualitas produk.


Store manager, yaitu manajer yang bertanggungjawab terhadap satu gerai.

Manajer ini yang menangani komplain dari konsumen pada gerai tersebut.
Pekerja J.Co yang melayani konsumen secara langsung dan staff yang
membuat produk J.CO.

Sumber daya bahan baku kunci pada J.CO Donuts and Coffee yaitu :

Tepung premix yang diproduksi di laboratorium khusus J.CO. Tepung ini

adalah salah satu kunci terstandarisasinya rasa J.CO donuts.


Selain itu bahan-bahan lainnya seperti, kualitas coklat yang diimpor dari
belgia, kopi Arabika dari Brazil, Kolombia, Kosta Rika, Guatemala dan
Indonesia. Selain itu susu, topping, dan bahan baku lainnya juga sangat
diperhatikan oleh J.CO dan merupakan sumbar daya kunci.

2.1.6

Key Activities
Dalam memuaskan keinginan konsumennya, J.CO melakukan beberapa

aktivitas yang merupakan aktivitas kunci sehingga saat ini J.CO merupakan salah
satu perusahaan Donuts dan Coffee nomor 1 di Indonesia. Aktivitas kunci tersebut
antara lain :

Aktivitas membuat tepung premix di laboratorium khusus J.CO yang akan


didistribusikan ke semua gerai J.CO Donuts and Coffee. Pembuatan tepung
ini merupakan hal yang penting karena merupakan bahan baku utama
donat khas J.CO yang disukai oleh konsumen yaitu struktur donat lebih
tipis, memiliki tekstur yang lembut dan tidak mengenyangkan. Tepung ini

adalah salah satu standarisasi donat J.Co pada semua cabang.


Inovasi-inovasi yang dilakukan J.CO untuk mempertahankan bisnisnya.
Salah satu contoh inovasinya adalah adanya jenis donat baru setiap
bulannya. Produk donut yang dinilai kurang diminati masyarakat akan
diganti dan bahkan dihilangkan (tidak diproduksi lagi) diganti dengan
produk donut yang baru. Aktivitas pemberian nama juga merupakan hal

yang penting karena ciri donat J.Co adalah namanya yang khas.
Aktivitas memberikan topping sangat penting karena sangat menentukan
penampilan donat yang akan dipajang di etalase. Selain untuk
memperlihatkan pemberian topping pada konsep open kitchen juga
merupakan cara J.CO untuk memberitahu pelanggannya bahwa donat yang

dijual fresh from the oven.


Aktivitas Quality Assurance, yang mempunyai tugas untuk menjamin
customer selalu mendapatkan kualitas produk dan service terbaik pihak

QA dari J.CO pusat sesekali mengaudit gerai-gerai J.CO dengan cara


menjadi konsumen gelap atau inspeksi mendadak. Hal hal terkait
kualitas produk, kebersihan dan pelayanan yang tidak terpenuhi dari suatu

gerai J.Co akan sampai mengakibatkan ditutupnya gerai.


Aktivitas corporate social responsibility sebagai salah satu bagian dari
metode promosi yang mereka terapkan dinilai cukup bermanfaat dalam

menciptakan image bagi perusahaan dan berdampak bagi penjualan.


Setiap minggunya seluruh departemen dan pihak atasan (pemilik) akan
mengadakan meeting terkait dengan permasalahan yang terjadi dan

kebutuhan dana yang ingin diajukan oleh setiap manajer.


Aktivitas proses rekruitmen dan training pegawai. Proses ini hanya
dilakukan oleh orang-orang terpilih dari J.CO pusat yang mengerti benar

standar yang digunakan untuk melayani pelanggan.


Dalam sisi ekonomi, salah satu aktivitas yang penting adalah penentuan
jumlah, harga produk, dan tingkat skala ekonomi dalam pembelian donat
J.CO. Estimasi penjualan produk dilakukan per jam setiap harinya. Contoh
penjualan 2 jam adalah 300 donut maka untuk 1 jam berikutnya mereka

hanya memproduksi 100 150 donut saja.


Sebelum gerai tutup, donat yang merupakan sisa penjualan dibuang
walaupun donat tersebut baru saja dibuat (dianggap waste). Untuk jenis
minuman dan yoghurt baru akan dianggap waste jika telah melebihi safe
life dari setiap produk. Misalnya jenis minuman yang hanya tahan selama
3 hari tidak terjual selama 3 hari tersebut maka minuman tersebut akan
dibuang (dianggap waste) begitu juga dengan yoghurt. Estimasi
perencanaan penjualan yang dilakukan oleh pihak J.Co maksimal
menghasilkan waste sebesar 3%. Cara penanganan waste oleh pihak J.Co
yakni semua donut, minuman, dan yoghurt yang tidak terjual akan
dimasukkan ke dalam satu wadah, dihancurkan, dan diberi dengan air
sabun. Kejadian ini semuanya direkam melalui CCTV untuk dijadikan
bukti kepada pihak atasan bahwa memang produk J.CO yang tidak terjual
sudah dianggap waste dan akan segera dibuang.

Aktivitas mendesain gerai juga merupakan aktivitas kunci karena interior


yang artistic dan life style serta fasilitas pada gerai sangat mendukung dari
penciptaan image yang mereka kreasikan terhadap produknya yang

merupakan bagian dari gaya hidup.


J.CO juga memiliki program-program khusus yang dilakukan bersama
komunitasnya seperti J.CO Safari yaitu program field trip dan pengalaman
mempelajari pembuatan donat, J.CO Reach Out yaitu program
pengumpulan dana untuk institusi atau sekolah yang membutuhkan dana.

2.1.7

Key Partnership
Dalam memuaskan pelanggan dengan menyediakan produk donat, kopi, dan

frozen yoghurt yang paling diburu, J.CO Donuts and Coffee mempunyai partnerpartner bisnis yaitu:

Pemasok bahan baku.


o Tepung premix yang digunakan untuk meracik merupakan tepung yang
diracik di laboratorium pusat J.CO dan sudah berisi bahan-bahan rahasia.
Untuk hal ini J.CO bekerjasama dengan PT Kurnia Mitra Duta Sentosa
(PT KMDS), yaitu perusahaan yang meracik resep dan rasa. Di gerai
J.CO, tepung ini tinggal dicampur air dan fat (butter dan margarin).
o J.CO juga menggunakan margarin yang sama disetiap gerainya. Margarin
ini di supplai dari PT Sinar Meadow International Indonesia (SMII).
o Untuk bahan baku lain, J.CO mengimpor coklat dari Belgia, keju dari
New Zealand, almond dari California, kopi dari Brazil, Kolombia, Kosta
Rika, Guatemala dan Indonesia dan green tea dari Jepang.

Seperti telah dijelaskan, pemilik J.Co Donuts and Coffee mempunyai bisnis
lain dibidang makanan yaitu Breadtalk. Maka Breadtalk menjadi main
partner dari J.CO. Breadtalk dibawah bendera PT Talkindo Selaksa Anugrah
sedangkan J.Co dibawah PT J.Co Donnuts & Cafe. Johnny Andrean sebagai
pemilik J.CO Donuts and Coffee berusaha memenuhi kenginan konsumen

untuk dapat mendapatkan produk roti dan donat dalam satu tempat.
Sehingga dimana ada Breadtalk maka disana secara otomatis terdapat J.CO.

Вам также может понравиться