Вы находитесь на странице: 1из 18

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

BK DENGAN CA SERVIK
STADIUM III B + ANEMIA RINGAN + HIPOALBUMIN
DI RUANG CEMPAKA II GYNEKOLOGI
RSUP SANGLAH
TANGGAL 19-21 FEBRUARI 2016

I.

PENGKAJIAN
A. IDENTITAS PASIEN
Nama
: NY. BK
Umur
: 38 Tahun
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Status Perkawinan
: Kawin
Agama
: Hindu
Suku
: Bali Indonesia
Alamat
: Br. Dinas Jro Gusti Bungkulan
No. CM
: 15048172
Tanggal MRS
: 13 Februari 2016
Tanggal Pengkajian
: 19 Februari 2016
Sumber informasi
: Pasien, Keluarga pasien, dan CM pasien
PENANGGUNG JAWAB/SUAMI
Nama
: TN. BA
Umur
: 38 Tahun
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Swasta
Alamat
: Br. Dinas Jro Gusti Bungkulan
B. ALASAN DIRAWAT
1. Alasan MRS
Pasien mengeluh nyeri pada pinggang, anemia ringan dan Rencana
Kemoterapi Brexel Carboplatin Seri V
2. Keluhan saat dikaji
Pasien mengatakan sedikit lemas, nyeri pada pinggang hingga ke bagian
bawah perut
C. RIWAYAT OBSTERTRI DAN GINEKOLOGI
a. Riwayat Menstruasi
Menarche : Umur 13 Tahun Siklus
: teratur () tidak (-)
Banyanknya : Jmlh normal (35-50 cc)
Lamanya : 4-5 hari
Keluhan
: Pasien mengatakan sewaktu remaja kadang-kadang nyeri
perut bagian bawah saat menstruasi dan masih dalam batas kewajaran,
namun setelah menikah tidak merasakan nyeri saat menstruasi.

HPHT

: Pasien mengatakan terakhir menstruasi tanggal 7 Februari

2016
b. Riwayat Pernikahan
Menikah
: 1 kali
c. Riwayat kelahiran, persalinan, nifas yang lalu
Anak ke
No Tahun
.
1

Kehamilan
Umur Penyu
keha

1999

Jenis

Persalinan
Penolong Penyulit

lit

milan
24 mg

Tidak

asi
LBK

Bidan

ada
2

2001

36 mg

Tidak

LBK

Bidan

ada
3

2003

36 mg

Tidak
ada

Komplikasi Nifas
Laser Infeksi Penda

LBK

Dokter

Anak
Jenis BB

rahan

Kela

Tidak

Terda

Tidak

Tidak

min
Laki

ada

pat 1

ada

ada

-laki

Tidak

jaritan
Terda Tidak

Tidak

ada

pat 10

Pere

28

50

ada

mpu

00

cm

Tidak

jaritan
Terda Tidak

Tidak

an
Laki

gr
28

52

ada

pat 5

ada

-laki

00

cm

ada

ada

jaritan
d. Riwayat Keluarga Berencana
Akseptor KB : KB Suntik 1 bulan dan KB suntik 3 bulan, Lama : 6 bulan
Masalah
: Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan penggunaan
KB suntik yang di gunakan, namun pasien mengeluh gemuk setelah

Pj

memakai KB suntik
Rencana KB : Pasien tidak memiliki rencana untuk menggunakan KB
lagi.

D. POLA FUNGSIONAL KESEHATAN


1. Pola Manajemen Kesehatan-Persepsi Kesehatan
Pasien mengatakan jika setiap anggota keluarga mengalami sakit selalu
dibawa kedokter, rumah sakit, dan puskesmas. Pasien mengatakan telah
mengetahui penyakit yang dideritanya yaitu kanker servik stadium III B dan
anemia. Pasien terkadang mengalami sakit di bagian pinggang hingga
keperutnya sehingga pasien mendapat analgetik(paracetamol). Pasien
mengatakan nyeri skala 4 (0-10) seperti ditekan-tekan. Kemudian pasien
berencana akan kemoterapi brexel carboplastin seri V dan pasien mengalami

gr

anemia yaitu Hbnya rendah sehingga harus dilakukan tranfusi darah. Pasien
berharap dengan adanya tranfusi darah Hb pasien dapat kembali normal dan
dapat melanjutkan kemoterapi.
2. Pola Metabolik-Nutrisi
Pasien mengatakan sebelum MRS makan 3 kali/hari dengan porsi penuh
karena tidak menerapkan program diit dengan jenis makanan diantaranya
nasi, lauk, dan sayuran. Pasien mengatakan biasanya minum 5-6 gelas sehari
(1 gelas = 200cc).
Pasien mengatakan setelah MRS makan 3 kali/hari dengan habis setengah
porsi makanan yang diberikan dari rumah sakit. Pasien mengatakan
biasanya minum 5-6 gelas sehari (1 gelas = 200cc). Berat Badan = 43 kg,
Tinggi Badan = 163 cm.
3. Pola Eliminasi
Pasien mengatakan tidak ada masalah pada BAB dan BAK sebelum dan
sesudah MRS. BAB 1 kali dalam 1-3 hari hari, feses warna kuning
kecoklatan tekstur lembek bau khas feses. Pasien mengatakan sering BAK
dengan warna jernih, bau khas urine, dan tidak ada campuran darah atau
padatan yang berasal dari kanker servik.
4. Pola Aktivitas-Latihan
Sebelum sakit pasien mampu membantu suami bekerja, dan beraktivitas
sebagai ibu rumah tangga tanpa ada keluhan. Semenjak sering sakit pada
pinggang dan perut pasien merasa tidak mampu lagi untuk beraktivitas
karena nyeri sangat mengganggu. Di rumah sakit pasien terbaring lemah di
tempat tidur.
5. Pola Istirahat-Tidur
Pasien mengatakan tidak ada masalah dalam tidur baik sebelum dan sesudah
sakit pasien tidur rata-rata 6-7 jam. Namun kadang hanya terbangun karena
nyeri di pinggang dan perut
6. Pola Persepsi-Kognitif
Pasien mengatakan sebelum dan setelah MRS tidak memiliki masalah dalam
berkomunikasi dan mampu berkomunikasi dengan baik dan mengerti apa
yang dibicarakan, berespon, dan berorientasi dengan baik dengan orangorang sekitar.
7. Pola Konsep Diri-Persepsi Diri
Setelah dirawat dirumah sakit, pasien merasa lemah dan tidak mampu
beraktivitas seperti dulu. Pasien mengatakan selalu diperhatikan dan dihibur
oleh keluarga

8. Pola Hubungan-Peran
Pasien mengatakan hubungan dengan keluarga baik dan tidak merasa ada
masalah di keluarga maupun masyarakat sekitar.
9. Pola Reproduktif-Seksualitas
Pasien mempunyai 3 anak, laki-laki 2 dan perempuan, anak yang pertama
sudah meninggal ketika lahir. Menikah hanya sekali.
10. Pola Toleransi Terhadap Stres-Koping
Selama ini pasien berusaha sembuh dengan berobat ke semua tempat
pengobatan. Pasien mematuhi setiap saran dari tim kesehatan.
11. Pola Keyakinan-Nilai
Pasien mengatakan sebelum dan sesudah MRS tidak ada masalah dalam
keyakinannya pada Tuhan untuk kaitannya dengan penyakit yang ia alami
saat ini. Pasien mengatakan percaya akan kuasa Tuhan untuk kebaikan
dirinya.
E. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum
- GCS
- Tingkat Kesadaran
- Tanda-tanda vital
RR 20x/mnt
- BB

: E4V5M6
: Compos Mentis
: TD 110/70mmHg
: 43 Kg

N 80x/mnt

TB : 163 cm

S 360C
LILA : 23 cm

Head to toe
Kepala Wajah
o Inspeksi

: Bentuk kepala mesochepale, tidak terdapat lesi/luka,

rambut hitam, tampak bersih namun persebaran rambut tidak merata. Pada
mata penglihatan secara umum normal, sclera tidak ikterik, konjungtiva
tidak anemis, pupil isokor. Pada hidung penciuman normal, tidak terdapat
sekret/darah/polip, tidak tampak tarikan cuping hidung. Pada telinga
pendengaran normal, tidak terdapat sekret/cairan/darah, tidak terdapat
serumen. Pada mulut mukosa bibir tampak lembab, tenggorokan tidak
radang, gigi lengkap tampak tersusun rapi.
o Palpasi
: Tidak terdapat benjolan di area kepala dan wajah
Leher
o Inspeksi

: Tidak tampak pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada

lesi, tidak tampak pembesaran jugularis

o Palpasi

: Nadi karotis teraba, tidak teraba pembesaran kelenjar

gondok, pembesaran vena jugularis(-), pembesaran arteri karotis(-)


Dada
o Inspeksi

: Bentuk simetris, pernapasan teratur 20x/menit, tidak ada

batuk, tidak tampak adanya sumbatan jalan napas, dan tidak tampak retraksi
dada.
o Palpasi
o Auskultasi

: Tidak ada nyeri tekan, nadi teraba 80x/menit


: Detak jantung kuat dengan irama teratur, suara napas

vesikuler
Abdomen
o Inspeksi
o Palpasi

: Tidak ada luka bekas operasi,


: Terdapat nyeri tekan pada pinggang dan perut bagian

bawah dengan skala 4 dari skala (0-10) yang diberikan


Genetalia
o

Kebersihan

o Keputihan

: Cukup bersih

: Tidak terdapat keputihan, perdarahan (-).

Perineum dan anus


o Perineum
o

: Tidak ada lesi, tidak ada keluaran

Hemoroid : Tidak terdapat hemoroid

Ekstremitas
Atas

Oedeme

: Tidak terdapat oedema

Varises

: Tidak terdapat varises

CRT

: <2 detik

Bawah

Oedeme

: Tidak terdapat oedema

Varises

: Tidak terdapat varises

CRT

: <2 detik

Pemeriksaan Reflek: baik, refleks patella (+)


F. DATA PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
Darah Lengkap tanggal 17/02/2016

WBC
-NE%
-LY%
-NE#
RBC
HGB
HCT
MCH
MCHC
PLT

: 16,04 normal 4,10 11,00


: 86,8 normal 47,0 80,0
: 7,9 normal 13 40
: 13,92 normal 2,5 7,5
: 3,42 normal 4,0 5,2
: 8,2 normal 12,0 16,0
: 29,5 normal 36,00 46,00
: 23,9 normal 26,00 34,00
: 27,7 normal 31 36
: 530 normal 140 440

Kimia Klinik tanggal 17/02/2016


Albumin
: 3,25 normal 3,40 4,80
Natrium (Na) : 1,30 normal 1,36 1,45
Kimia Klinik tanggal 18/02/2016
Albumin
: 2,6 normal 3,40 4,80
BUN
: 5,14 normal 8,00 23,00
Natriun (NA) : 135 normal 136 145

Pemeriksaan radiologik
G. DIAGNOSA MEDIS
Ca Servik Stadium III B + Anemia Ringan + Hipoalbumin
H. PENGOBATAN
Tranfusi PRC sebanyak 3 kolf s/d Hb 10 gr/dL, transfusi albumin s/d Alb 3
gr/dL, rencana kemoterapi brexel carboplatin seri V.
II. ANALISA DATA
DATA FOKUS
DS : Pasien mengatakan nyeri
pada pinggang menjalar hingga ke
bagian

bawah

mengatakan

perut.
tidak

Pasien
mampu

mengontrol nyeri
P : Pasien mengeluh nyeri saat
bergerak, nyeri bisa diakibatkan
oleh sel kanker yang mendesak
Q : Nyeri seperti ditekan-tekan
R : Didaerah pinggang hingga

ANALISIS
Berhubungan seks < 17 th
- Merokok
- Hygiene seks yang kurang
- Virus HIV
- Sering melahirkan dengan
persalinan bermasalah
- Berganti-ganti pasangan
- Herediter

Proses Metaplasia

Dysplasia serviks

MASALAH
Nyeri Akut

menjalar ke bagian bawah perut

Ca serviks

Tahap lanjut

Menyebar ke pelvik

Tekanan intrapelvik

Tekanan intra abdomen

Nyeri akut

S : skala 3 (0-10)
T : + 5 menit, hilang timbul
DO : Pasien tampak meringis
seperti menahan nyeri, pasien
tampak

menunjukan

dan

memegang daerah yang nyeri

DS : Pasien mengeluh lemah dan


badan

terasa

lemas,

pasien

mengatakan sebelum masuk rs


pasien

sempat

mengalami

menstruasi selama 3 minggu


DO : Pasien tampak pucat dan
lesu
HB : 8,2 g/dL
RBC : 3,42 M/UL
HCT : 29,5 %
PLT : 530 M/UL

Berhubungan seks < 17 th


- Merokok
- Hygiene seks yang kurang
- Virus HIV
- Sering melahirkan dengan
persalinan bermasalah
- Berganti-ganti pasangan
- Herediter

Proses Metaplasia

Dysplasia serviks

Ca serviks

Tahap lanjut

Pembesaran massa

Penipisan sel epitel

Rusaknya permeabilitas pembuluh


darah

Perdarahan

Anemia

Problem Kolaboratif Anemia

DS : Pasien mengatakan semenjak


kemoterapi

pasien

sering

merasakan mual dan muntah.


Pasien juga mengalami penurunan
nafsu makan(kurang minat pada
makanan) dan penurunan berat
badan dalam 3 bulan terakhir.
DO : Pasien tampak kurus
BB 57 kg menjadi 43 kg
TB : 163 cm = 1,63 m
IMT : BB (kg)/ TB (m)2
43
kg/
(1,63
)2
43/2,6569=16,1842749

(Berat

Badan Kurang)
BBI : (TB-100) (15% x TB
100)
(163-100) (15% x 163 100)=
63 9,45 = 53, 55 kg

Berhubungan seks < 17 th


- Merokok
- Hygiene seks yang kurang
- Virus HIV
- Sering melahirkan dengan
persalinan bermasalah
- Berganti-ganti pasangan
- Herediter

Proses Metaplasia

Dysplasia serviks

Ca serviks

Tahap lanjut

Pembesaran massa

Penipisan sel epitel

Rusaknya permeabilitas pembuluh


darah

Perdarahan

Anemia

Imunitas menurun

Radiasi

Post

Gastrointestinal

Peningkatan tekanan gaster

Mual, muntah

Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh


Anoreksia

Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh

Diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas :


1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis ditandai dengan pasien
mengatakan nyeri pada pinggang menjalar hingga ke bagian bawah perut,
pasien mengatakan tidak mampu mengontrol nyeri, P : Pasien mengeluh nyeri
saat bergerak, nyeri bisa diakibatkan oleh sel kanker yang mendesak, Q : Nyeri
seperti ditekan-tekan, R : Didaerah pinggang hingga menjalar ke bagian bawah
perut, S : skala 3 (0-10), T : + 5 menit, hilang timbul. Pasien tampak meringis
seperti menahan nyeri, pasien tampak menunjukan dan memegang daerah yang
nyeri.
2. Problem kolaboratif anemia ditandai dengan Pasien mengeluh lemah dan badan
terasa lemas, pasien mengatakan sebelum masuk rs pasien sempat mengalami
menstruasi selama 3 minggu. Pasien tampak pucat dan lesu, Hb

: 8,2 g/dL,

RBC : 3,42 M/UL, HCT : 29,5 %, PLT : 530 M/UL.


3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakmampuan mencerna ditandai dengan Pasien mengatakan semenjak
kemoterapi pasien sering merasakan mual dan muntah. Pasien juga mengalami
penurunan nafsu makan(kurang minat pada makanan) dan penurunan berat
badan dalam 3 bulan terakhir. Pasien tampak kurus, BB 57 kg menjadi 43 kg

III.
No
.

Tgl/jam

1.

19 Februari

RENCANA KEPERAWATAN
No
.
Dx
I

Tujuan

Rencana Keperawatan
Intervensi

Setelah diberikan asuhan 1. Lakukan

Rasional

pengkajian 1. Mempermudah

2016
Pukul
08.45
WITA

2.

19 Februari
2016
Pukul
08.45
WITA

II

3.

19 Februari
2016
Pukul

III

keperawatan selama 2 x 24
nyeri
secara
jam, diharapkan nyeri
komprenhensif
dapat
teratasi
dengan
termasuk
lokasi,
kriteria hasil :
karakteristik,
durasi,
1. Mampu
mengontrol
kualitas, dan faktor
nyeri
(mampu
presipitasi
menggunakan
teknik 2. Observasi reaksi verbal
non
nonfarmakalogi
dan non verbal dari
dan mencari bantuan)
ketidaknyamanan
2. Melaporkan
nyeri 3. Ajarkan teknik non
berkurang
dengan
farmakologis
seperti
manajemen nyeri
relaksasi napas dalam,
3. Mampu
mengenali
berbincang-bincang
skala nyeri
dengan pasien
4. Menyatakan
rasa 4. Berikan analgetik tepat
nyaman setelah nyeri
waktu saat nyeri hebat
berkurang.
berlangsung
5. Tingkatkan
istirahat
dan beri posisi yang
nyaman
6. Monitor TTV
7. Kontrol
lingkungan
yang
dapat
mempengaruhi
nyeri
seperti suhu ruangan,
pencahayaan
dan
kebisingan.
Setelah diberikan asuhan 1. Pantau tanda anemia
keperawatan selama 2 x 24
seperti pucat, dispneu
jam, diharapkan problem
saat bernapas
kolaboratif anemia dapat 2. Pantau/catat kadar Hb,
RBC, HCT, PLT
teratasi dengan kriteria
3.
Kolaborasi pemberian
hasil :
transfusi darah sesuai
1. Pasien tidak mengeluh
indikasi
lemas dan lesu
2. Pasien tidak tampak
pucat
3. Hasil Lab hematologi
(Hb, RBC, HCT, PLT)
dalam batas normal

2.

3.

4.

5.
6.

7.

melakukan intervensi
selanjutnya
Mengetahui sejauh
mana nyeri dirasakan
Teknik
relaksasi
dapat
menghambat/mengur
angi spasme otot
Untuk mengurangi
rasa nyeri
Istirahat
dapat
Mempercepat proses
penyembuhan
Mengetahui tandatanda vital dalam
batas normal
Lingkungan
memengaruhi tingkat
nyeri.

1. Mengetahui adanya
kekurangan darah
2. Keabnormalitas darah
Hb, RBC, HCT, PLT
menunjukkan anemia
3. Meningkatkan sistem
kekebalan
tubuh,
memenuhi
volume
sirkulasi
darah,
memperbaiki kadar
hemoglobin
dan
protein serum

Setelah diberikan asuhan 1. Kaji adanya alergi 1. Mengetahui


keperawatan selama 2 x 24
makanan
perubahan BB pasien
2. Kolaborasi dengan ahli

08.45
WITA

jam, diharapkan kebutuhan


nutrisi
cukup
dengan
kriteria hasil :
1. Tidak
terjadi
penurunan
berat
badan yang berarti
2. Berat badan ideal
sesuai dengan tinggi
badan
3. Mampu
mengidentifikasi
kebutuhan nutrisi
4. Tidak
ada
tanda
malnutrisi
5. Menunjukkan
peningkatan
fungsi
pengecapan
dari
menelan

3.
4.

5.

6.
7.
8.

gizi untuk menentukan


jumlah
kalori
dan
nutrisi yang dibutuhkan
pasien
Anjurkan
pasien
meningkatkan intake Fe
Anjurkan pasien untuk
meningkatkan protein
dan vitamin c
Yakinkan diet yang
dimakan mengandung
tinggi serat
BB dalam batas normal
Monitor
lingkungan
selama makan
Monitor mual dan
muntah

2.
3.

4.

5.
6.

7.

8.

IV.
IMPLEMENTASI
Tgl/jam
No. Dx
Implementasi
19 Februari
I
Monitor vital sign
2016
Pukul 08.55
WITA
19 Februari
I
Melakukan pengkajian nyeri secara
2016
komprenhensif
termasuk
lokasi,
Pukul 08.55
karakteristik, durasi, kualitas, dan
WITA
faktor presipitasi

dan
mengurangi
faktor
risiko
gangguan nutrisi
Untuk
menentukan
diet yang tepat
Membantu
pembentukkan
sel
darah merah dalam
absorbsi makanan
Mempertahankan
kelembaban kulit dan
cairan dalam tubuh
Mencegah konstipasi
Mengevaluasi
keefektifan
dalam
pemberian nutrisi
Lingkungan
yang
nyaman
dapat
menurunkan
stress
dan lebih kondusif
untuk makan
Mual dan muntah
mempengaruhi
pemenuhan nutrisi

Respon
TD : 110/70 mmHg, S : 36,20C
N : 84 x/menit, RR : 20 x/menit

Pasien mengatakan nyeri pada


pinggang menjalar hingga ke
bagian bawah perut. Pasien
mengatakan
tidak
mampu
mengontrol nyeri, P : Pasien
mengeluh nyeri saat bergerak,
nyeri bisa diakibatkan oleh sel
kanker yang mendesak, Q : Nyeri
seperti ditekan-tekan, R : Didaerah
pinggang hingga menjalar ke
bagian bawah perut, S : skala 3 (010), T : + 5 menit, hilang timbul

Paraf

19 Februari
2016
Pukul 08.55
WITA
19 Februari
2016
Pukul 08.55
WITA
19 Februari
2016
Pukul 09.00
WITA
19 Februari
2016
Pukul 10.00
WITA
19 Februari
2016
Pukul 11.20
WITA
19 Februari
2016
Pukul 11.45
WITA
19 Februari
2016
Pukul 11.55
WITA
19 Februari
2016
Pukul 12.00
WITA
19 Februari
2016
Pukul 12.05
WITA
19 Februari
2016
Pukul 12.10
WITA
19 Februari
2016

Mengobservasi reaksi verbal dan non Pasien merintih mengeluh nyeri


verbal dari ketidaknyamanan
dan sakit serta sering memegang
area yang nyeri

Mengajarkan teknik non farmakologis Pasien mengikuti teknik yang


seperti relaksasi napas dalam, diajarkan seperti menarik napas
berbincang-bincang dengan pasien
dalam serta sering berbincang
dengan teman dan perawat
Memberikan analgetik tepat waktu Paracetamol 500 mg (+)
saat nyeri hebat berlangsung

II

Memantau tanda- tanda anemia

II

Memantau/mencatat kadar Hb, RBC, Hasil lab hematologi


HCT, PLT
HB : 8,2 g/dL
RBC : 3,42 M/UL
HCT : 29,5 %
PLT : 530 M/UL
Kolaborasi dalam memberikan
Transfusi PRC terpasang dengan
transfusi darah
premedikasi :
- Inj dexamethasone 1 ampul(iv)
- Inj dipenhydramine 1 ampul(iv)
Mengkaji adanya alergi makanan
Pasien tidak memiliki alergi
terhadap makanan

II

III

Pasien tampak pucat, napas berat


(-)

III

Melakukan kolaborasi dengan ahli Jumlah kalori dan nutrisi sudah di


gizi untuk menentukan jumlah kalori jadwalkan sesuai kebutuhan
dan nutrisi yang dibutuhkan pasien
nutrisi pasien

III

Menganjurkan pasien meningkatkan Pasien kooperatif dan mau


intake Fe
mengikuti saran perawat

III

Menganjurkan
pasien
untuk Pasien kooperatif dan mau
meningkatkan protein dan vitamin c
mengikuti saran perawat

III

Meyakinkan diet yang


mengandung tinggi serat

dimakan Pasien bersedia makan makanan


yang mengandung tinggi serat

Pukul 12.30
WITA
19 Februari
2016
Pukul 13.00
WITA
19 Februari
2016
Pukul 13.45
WITA
19 Februari
2016
Pukul 14.00
WITA
19 Februari
2016
Pukul 15.00
WITA
19 Februari
2016
Pukul 16.50
WITA
19 Februari
2016
Pukul 18.00
WITA
19 Februari
2016
Pukul 19.30
WITA
19 Februari
2016
Pukul 20.00
WITA
20 Februari
2016
Pukul 06.00
WITA
20 Februari
2016
Pukul 09.00
WITA
20 Februari

III

Monitor BB dalam batas normal

BB pasien masih 43 kg

III

Monitor lingkungan selama makan

Lingkungan bersih dan nyaman

III

Monitor mual dan muntah

Pasien mengatakan masih mual,


muntah (-)

Meningkatkan istirahat dan beri posisi Pasien istirahat dengan posisi yang
yang nyaman
nyaman

Mengontrol lingkungan yang dapat Lingkungan bersih, tempat tidur


mempengaruhi nyeri seperti suhu rapi, meja rapi, pencahayaan
ruangan, pencahayaan dan kebisingan. bagus

Monitor vital sign

TD : 110/70 mmHg, S : 360C


N : 80 x/menit, RR : 20 x/menit

Mengajarkan tehnik nonfarmakologi


(relaksasi napas dalam)

Pasien kooperatif dan melakukan


anjuran perawat untuk melakukan
relaksasi napas dalam.

Mengkaji penerimaan pasien terhadap


rasa nyeri yang dirasakan

Memonitor vital sign

Pasien mengatakan masih merasa


nyeri dengan skala nyeri 3 terasa
hilang timbul dan mengatakan
mampu mengontrol nyerinya.
TD : 110/70 mmHg, S : 36,30C
N : 84 x/menit, RR : 20 x/menit

Mengobservasi teknik non


farmakologis yang dilakukan pasien

Pasien mampu melakukan teknik


menarik napas dalam yang tepat

Memberikan analgetik untuk

Paracetamol 500 mg (+)

2016
Pukul 09.30
WITA
20 Februari
2016
Pukul 11.00
WITA

mengurangi nyeri

II

Memantau tanda anemia seperti pucat, Pasien masih tampak pucat,


dispneu saat bernapas
dyspneu (-)

20 Februari
2016
Pukul 11.45
WITA

II

20 Februari
2016
Pukul 11.45
WITA
20 Februari
2016
Pukul 15.00
WITA
20 Februari
2016
Pukul 16.00
WITA
20 Februari
2016
Pukul 16.10
WITA
20 Februari
2016
Pukul 18.00
WITA
20 Februari
2016
Pukul 19.30
WITA
20 Februari
2016
Pukul 20.00
WITA
21 Februari
2016

II

Memantau/mencatat kadar Hb, RBC, Hasil lab hematologi


HCT, PLT
HB : 8,2 g/dL
RBC : 3,42 M/UL
HCT : 29,5 %
PLT : 530 M/UL
Melakukan kolaborasi pemberian
Transfusi PRC terpasang dengan
transfusi darah sesuai indikasi
premedikasi :
- Inj dexamethasone 1 ampul(iv)
Inj dipenhydramine 1 ampul(iv)
Melakukan kolaborasi dengan ahli Pasien makan makanan yang
gizi untuk menentukan jumlah kalori sudah disediakan dari rumah sakit
dan nutrisi yang dibutuhkan pasien

III

III

Monitor mual dan muntah

Pasien mengatakan masih mual,


muntah (-)

III

Monitor BB dalam batas normal

BB tidak dapat terpantau

Monitor vital sign

TD : 110/70 mmHg, S : 36,30C


N : 80 x/menit, RR : 20 x/menit

Mengajarkan tehnik nonfarmakologi


(relaksasi napas dalam)

Pasien kooperatif dan melakukan


anjuran perawat untuk melakukan
relaksasi napas dalam.

Mengkaji penerimaan pasien terhadap


rasa nyeri yang dirasakan

Monitor vital sign

Pasien mengatakan masih merasa


nyeri dengan skala nyeri 3 terasa
hilang timbul dan mengatakan
mampu mengontrol nyerinya.
TD : 110/70 mmHg, S : 360C
N : 80 x/menit, RR : 20 x/menit

Pukul 06.30
WITA
21 Februari
2016
Pukul 08.00
WITA
21 Februari
2016
Pukul 09.00
WITA
21 Februari
2016
Pukul 09.00
WITA
21 Februari
2016
Pukul 10.00
WITA
21 Februari
2016
Pukul 10.30
WITA
21 Februari
2016
Pukul 11.05
WITA
21 Februari
2016
Pukul 12.30
WITA
21 Februari
2016
Pukul 14.00
WITA
21 Februari
2016
Pukul 18.00
WITA
21 Februari
2016
Pukul 18.30
WITA

Mengobservasi teknik non


farmakologis yang dilakukan pasien

Pasien mampu melakukan teknik


menarik napas dalam yang tepat

Memberikan analgetik untuk


mengurangi nyeri

Paracetamol 500 mg (+)

II

Memantau tanda- tanda anemia

Pasien tampak sedikit rileks dan


wajah sedikit berseri

II

Memantau/mencatat kadar Hb, RBC, Hasil lab hematologi


HCT, PLT
HB : 8,2 g/dL
RBC : 3,42 M/UL
HCT : 29,5 %
PLT : 530 M/UL
Melakukan kolaborasi pemberian
Transfusi PRC terpasang dengan
transfusi darah sesuai indikasi
premedikasi :
- Inj dexamethasone 1 ampul(iv)
- Inj dipenhydramine 1 ampul(iv)
Melakukan kolaborasi dengan ahli Pasien makan makanan yang
gizi untuk menentukan jumlah kalori sudah disediakan di rs
dan nutrisi yang dibutuhkan pasien

II

III

III

Monitor mual dan muntah

Pasien mengatakan mual mulai


berkurang dan pasien mengalami
peningkatan nafsu makan

III

Monitor BB dalam batas normal

BB tidak dapat terpantau

Monitor vital sign

TD : 120/70 mmHg, S : 36,30C


N : 80 x/menit, RR : 20 x/menit

Mengobservasi tehnik
nonfarmakologi (relaksasi napas
dalam)

Pasien mampu melakukan teknik


menarik napas dalam yang tepat

21 Februari
2016
Pukul 19.00
WITA
21 Februari
2016
Pukul 20.00
WITA

Mengkaji penerimaan pasien terhadap


rasa nyeri yang dirasakan

Pasien mengatakan nyeri mulai


berkurang, skala nyeri 1 dari 0 10

II

Memantau/mencatat kadar Hb, RBC, Masih menunggu hasil


HCT, PLT
pemeriksaan kadar HB, RBC,
HCT, PLT selanjutnya setelah
transfusi PRC

V. EVALUASI
Tgl/jam
No Evaluasi Hasil
Paraf
.
Dx
21 Februari 2016
I S : Pasien mengatakan bahwa nyeri berkurang dari skala 3(0-10)
Pukul 20.10 WITA
menjadi 1(0-10), pasien mengatakan lebih dapat mengontrol dan
lebih tenang
O : Pasien tampak tenang dan lebih rileks, tidak meringis
A : Masalah nyeri akut teratasi
P : Pertahankan kondisi
21 Februari 2016
II S : Pasien mengatakan tidak lemas dan tidak lesu
Pukul 20.10 WITA
O : Pasien tampak tenang dan lebih rileks, wajah lebih berseri
Masih menunggu hasil pemeriksaan kadar HB, RBC, HCT, PLT
selanjutnya setelah transfusi PRC
A : Problem kolaboratif anemia teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
- Pantau kadar HB, RBC, HCT, PLT
- Berikan transfusi darah jika Hb < 10 g/dL
21 Februari 2016
III S : Pasien mengatakan sudah mengalami peningkatan nafsu
Pukul 20.10 WITA
makan, mual (-), muntah (-)
O : Pasien tampak banyak makan, BB tidak terpantau
A : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
- Kolaborasi dengan ahli gizi nutrisi yang dibutuhkan
- Anjurkan tetap mengonsumsi Fe, protein dan vitamin c
- Pantau BB dalam batas normal

Mengetahui

Denpasar, 22 Februari 2016

Pembimbing Clinic/CI

(
NIP:

Mahasiswa

(
NIM:

Clinical Teacher/CT

(
NIP:

Вам также может понравиться