Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BK DENGAN CA SERVIK
STADIUM III B + ANEMIA RINGAN + HIPOALBUMIN
DI RUANG CEMPAKA II GYNEKOLOGI
RSUP SANGLAH
TANGGAL 19-21 FEBRUARI 2016
I.
PENGKAJIAN
A. IDENTITAS PASIEN
Nama
: NY. BK
Umur
: 38 Tahun
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Status Perkawinan
: Kawin
Agama
: Hindu
Suku
: Bali Indonesia
Alamat
: Br. Dinas Jro Gusti Bungkulan
No. CM
: 15048172
Tanggal MRS
: 13 Februari 2016
Tanggal Pengkajian
: 19 Februari 2016
Sumber informasi
: Pasien, Keluarga pasien, dan CM pasien
PENANGGUNG JAWAB/SUAMI
Nama
: TN. BA
Umur
: 38 Tahun
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Swasta
Alamat
: Br. Dinas Jro Gusti Bungkulan
B. ALASAN DIRAWAT
1. Alasan MRS
Pasien mengeluh nyeri pada pinggang, anemia ringan dan Rencana
Kemoterapi Brexel Carboplatin Seri V
2. Keluhan saat dikaji
Pasien mengatakan sedikit lemas, nyeri pada pinggang hingga ke bagian
bawah perut
C. RIWAYAT OBSTERTRI DAN GINEKOLOGI
a. Riwayat Menstruasi
Menarche : Umur 13 Tahun Siklus
: teratur () tidak (-)
Banyanknya : Jmlh normal (35-50 cc)
Lamanya : 4-5 hari
Keluhan
: Pasien mengatakan sewaktu remaja kadang-kadang nyeri
perut bagian bawah saat menstruasi dan masih dalam batas kewajaran,
namun setelah menikah tidak merasakan nyeri saat menstruasi.
HPHT
2016
b. Riwayat Pernikahan
Menikah
: 1 kali
c. Riwayat kelahiran, persalinan, nifas yang lalu
Anak ke
No Tahun
.
1
Kehamilan
Umur Penyu
keha
1999
Jenis
Persalinan
Penolong Penyulit
lit
milan
24 mg
Tidak
asi
LBK
Bidan
ada
2
2001
36 mg
Tidak
LBK
Bidan
ada
3
2003
36 mg
Tidak
ada
Komplikasi Nifas
Laser Infeksi Penda
LBK
Dokter
Anak
Jenis BB
rahan
Kela
Tidak
Terda
Tidak
Tidak
min
Laki
ada
pat 1
ada
ada
-laki
Tidak
jaritan
Terda Tidak
Tidak
ada
pat 10
Pere
28
50
ada
mpu
00
cm
Tidak
jaritan
Terda Tidak
Tidak
an
Laki
gr
28
52
ada
pat 5
ada
-laki
00
cm
ada
ada
jaritan
d. Riwayat Keluarga Berencana
Akseptor KB : KB Suntik 1 bulan dan KB suntik 3 bulan, Lama : 6 bulan
Masalah
: Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan penggunaan
KB suntik yang di gunakan, namun pasien mengeluh gemuk setelah
Pj
memakai KB suntik
Rencana KB : Pasien tidak memiliki rencana untuk menggunakan KB
lagi.
gr
anemia yaitu Hbnya rendah sehingga harus dilakukan tranfusi darah. Pasien
berharap dengan adanya tranfusi darah Hb pasien dapat kembali normal dan
dapat melanjutkan kemoterapi.
2. Pola Metabolik-Nutrisi
Pasien mengatakan sebelum MRS makan 3 kali/hari dengan porsi penuh
karena tidak menerapkan program diit dengan jenis makanan diantaranya
nasi, lauk, dan sayuran. Pasien mengatakan biasanya minum 5-6 gelas sehari
(1 gelas = 200cc).
Pasien mengatakan setelah MRS makan 3 kali/hari dengan habis setengah
porsi makanan yang diberikan dari rumah sakit. Pasien mengatakan
biasanya minum 5-6 gelas sehari (1 gelas = 200cc). Berat Badan = 43 kg,
Tinggi Badan = 163 cm.
3. Pola Eliminasi
Pasien mengatakan tidak ada masalah pada BAB dan BAK sebelum dan
sesudah MRS. BAB 1 kali dalam 1-3 hari hari, feses warna kuning
kecoklatan tekstur lembek bau khas feses. Pasien mengatakan sering BAK
dengan warna jernih, bau khas urine, dan tidak ada campuran darah atau
padatan yang berasal dari kanker servik.
4. Pola Aktivitas-Latihan
Sebelum sakit pasien mampu membantu suami bekerja, dan beraktivitas
sebagai ibu rumah tangga tanpa ada keluhan. Semenjak sering sakit pada
pinggang dan perut pasien merasa tidak mampu lagi untuk beraktivitas
karena nyeri sangat mengganggu. Di rumah sakit pasien terbaring lemah di
tempat tidur.
5. Pola Istirahat-Tidur
Pasien mengatakan tidak ada masalah dalam tidur baik sebelum dan sesudah
sakit pasien tidur rata-rata 6-7 jam. Namun kadang hanya terbangun karena
nyeri di pinggang dan perut
6. Pola Persepsi-Kognitif
Pasien mengatakan sebelum dan setelah MRS tidak memiliki masalah dalam
berkomunikasi dan mampu berkomunikasi dengan baik dan mengerti apa
yang dibicarakan, berespon, dan berorientasi dengan baik dengan orangorang sekitar.
7. Pola Konsep Diri-Persepsi Diri
Setelah dirawat dirumah sakit, pasien merasa lemah dan tidak mampu
beraktivitas seperti dulu. Pasien mengatakan selalu diperhatikan dan dihibur
oleh keluarga
8. Pola Hubungan-Peran
Pasien mengatakan hubungan dengan keluarga baik dan tidak merasa ada
masalah di keluarga maupun masyarakat sekitar.
9. Pola Reproduktif-Seksualitas
Pasien mempunyai 3 anak, laki-laki 2 dan perempuan, anak yang pertama
sudah meninggal ketika lahir. Menikah hanya sekali.
10. Pola Toleransi Terhadap Stres-Koping
Selama ini pasien berusaha sembuh dengan berobat ke semua tempat
pengobatan. Pasien mematuhi setiap saran dari tim kesehatan.
11. Pola Keyakinan-Nilai
Pasien mengatakan sebelum dan sesudah MRS tidak ada masalah dalam
keyakinannya pada Tuhan untuk kaitannya dengan penyakit yang ia alami
saat ini. Pasien mengatakan percaya akan kuasa Tuhan untuk kebaikan
dirinya.
E. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum
- GCS
- Tingkat Kesadaran
- Tanda-tanda vital
RR 20x/mnt
- BB
: E4V5M6
: Compos Mentis
: TD 110/70mmHg
: 43 Kg
N 80x/mnt
TB : 163 cm
S 360C
LILA : 23 cm
Head to toe
Kepala Wajah
o Inspeksi
rambut hitam, tampak bersih namun persebaran rambut tidak merata. Pada
mata penglihatan secara umum normal, sclera tidak ikterik, konjungtiva
tidak anemis, pupil isokor. Pada hidung penciuman normal, tidak terdapat
sekret/darah/polip, tidak tampak tarikan cuping hidung. Pada telinga
pendengaran normal, tidak terdapat sekret/cairan/darah, tidak terdapat
serumen. Pada mulut mukosa bibir tampak lembab, tenggorokan tidak
radang, gigi lengkap tampak tersusun rapi.
o Palpasi
: Tidak terdapat benjolan di area kepala dan wajah
Leher
o Inspeksi
o Palpasi
batuk, tidak tampak adanya sumbatan jalan napas, dan tidak tampak retraksi
dada.
o Palpasi
o Auskultasi
vesikuler
Abdomen
o Inspeksi
o Palpasi
Kebersihan
o Keputihan
: Cukup bersih
Ekstremitas
Atas
Oedeme
Varises
CRT
: <2 detik
Bawah
Oedeme
Varises
CRT
: <2 detik
WBC
-NE%
-LY%
-NE#
RBC
HGB
HCT
MCH
MCHC
PLT
Pemeriksaan radiologik
G. DIAGNOSA MEDIS
Ca Servik Stadium III B + Anemia Ringan + Hipoalbumin
H. PENGOBATAN
Tranfusi PRC sebanyak 3 kolf s/d Hb 10 gr/dL, transfusi albumin s/d Alb 3
gr/dL, rencana kemoterapi brexel carboplatin seri V.
II. ANALISA DATA
DATA FOKUS
DS : Pasien mengatakan nyeri
pada pinggang menjalar hingga ke
bagian
bawah
mengatakan
perut.
tidak
Pasien
mampu
mengontrol nyeri
P : Pasien mengeluh nyeri saat
bergerak, nyeri bisa diakibatkan
oleh sel kanker yang mendesak
Q : Nyeri seperti ditekan-tekan
R : Didaerah pinggang hingga
ANALISIS
Berhubungan seks < 17 th
- Merokok
- Hygiene seks yang kurang
- Virus HIV
- Sering melahirkan dengan
persalinan bermasalah
- Berganti-ganti pasangan
- Herediter
Proses Metaplasia
Dysplasia serviks
MASALAH
Nyeri Akut
Ca serviks
Tahap lanjut
Menyebar ke pelvik
Tekanan intrapelvik
Nyeri akut
S : skala 3 (0-10)
T : + 5 menit, hilang timbul
DO : Pasien tampak meringis
seperti menahan nyeri, pasien
tampak
menunjukan
dan
terasa
lemas,
pasien
sempat
mengalami
Proses Metaplasia
Dysplasia serviks
Ca serviks
Tahap lanjut
Pembesaran massa
Perdarahan
Anemia
pasien
sering
(Berat
Badan Kurang)
BBI : (TB-100) (15% x TB
100)
(163-100) (15% x 163 100)=
63 9,45 = 53, 55 kg
Proses Metaplasia
Dysplasia serviks
Ca serviks
Tahap lanjut
Pembesaran massa
Perdarahan
Anemia
Imunitas menurun
Radiasi
Post
Gastrointestinal
Mual, muntah
Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh
Anoreksia
Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh
: 8,2 g/dL,
III.
No
.
Tgl/jam
1.
19 Februari
RENCANA KEPERAWATAN
No
.
Dx
I
Tujuan
Rencana Keperawatan
Intervensi
Rasional
pengkajian 1. Mempermudah
2016
Pukul
08.45
WITA
2.
19 Februari
2016
Pukul
08.45
WITA
II
3.
19 Februari
2016
Pukul
III
keperawatan selama 2 x 24
nyeri
secara
jam, diharapkan nyeri
komprenhensif
dapat
teratasi
dengan
termasuk
lokasi,
kriteria hasil :
karakteristik,
durasi,
1. Mampu
mengontrol
kualitas, dan faktor
nyeri
(mampu
presipitasi
menggunakan
teknik 2. Observasi reaksi verbal
non
nonfarmakalogi
dan non verbal dari
dan mencari bantuan)
ketidaknyamanan
2. Melaporkan
nyeri 3. Ajarkan teknik non
berkurang
dengan
farmakologis
seperti
manajemen nyeri
relaksasi napas dalam,
3. Mampu
mengenali
berbincang-bincang
skala nyeri
dengan pasien
4. Menyatakan
rasa 4. Berikan analgetik tepat
nyaman setelah nyeri
waktu saat nyeri hebat
berkurang.
berlangsung
5. Tingkatkan
istirahat
dan beri posisi yang
nyaman
6. Monitor TTV
7. Kontrol
lingkungan
yang
dapat
mempengaruhi
nyeri
seperti suhu ruangan,
pencahayaan
dan
kebisingan.
Setelah diberikan asuhan 1. Pantau tanda anemia
keperawatan selama 2 x 24
seperti pucat, dispneu
jam, diharapkan problem
saat bernapas
kolaboratif anemia dapat 2. Pantau/catat kadar Hb,
RBC, HCT, PLT
teratasi dengan kriteria
3.
Kolaborasi pemberian
hasil :
transfusi darah sesuai
1. Pasien tidak mengeluh
indikasi
lemas dan lesu
2. Pasien tidak tampak
pucat
3. Hasil Lab hematologi
(Hb, RBC, HCT, PLT)
dalam batas normal
2.
3.
4.
5.
6.
7.
melakukan intervensi
selanjutnya
Mengetahui sejauh
mana nyeri dirasakan
Teknik
relaksasi
dapat
menghambat/mengur
angi spasme otot
Untuk mengurangi
rasa nyeri
Istirahat
dapat
Mempercepat proses
penyembuhan
Mengetahui tandatanda vital dalam
batas normal
Lingkungan
memengaruhi tingkat
nyeri.
1. Mengetahui adanya
kekurangan darah
2. Keabnormalitas darah
Hb, RBC, HCT, PLT
menunjukkan anemia
3. Meningkatkan sistem
kekebalan
tubuh,
memenuhi
volume
sirkulasi
darah,
memperbaiki kadar
hemoglobin
dan
protein serum
08.45
WITA
3.
4.
5.
6.
7.
8.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
IV.
IMPLEMENTASI
Tgl/jam
No. Dx
Implementasi
19 Februari
I
Monitor vital sign
2016
Pukul 08.55
WITA
19 Februari
I
Melakukan pengkajian nyeri secara
2016
komprenhensif
termasuk
lokasi,
Pukul 08.55
karakteristik, durasi, kualitas, dan
WITA
faktor presipitasi
dan
mengurangi
faktor
risiko
gangguan nutrisi
Untuk
menentukan
diet yang tepat
Membantu
pembentukkan
sel
darah merah dalam
absorbsi makanan
Mempertahankan
kelembaban kulit dan
cairan dalam tubuh
Mencegah konstipasi
Mengevaluasi
keefektifan
dalam
pemberian nutrisi
Lingkungan
yang
nyaman
dapat
menurunkan
stress
dan lebih kondusif
untuk makan
Mual dan muntah
mempengaruhi
pemenuhan nutrisi
Respon
TD : 110/70 mmHg, S : 36,20C
N : 84 x/menit, RR : 20 x/menit
Paraf
19 Februari
2016
Pukul 08.55
WITA
19 Februari
2016
Pukul 08.55
WITA
19 Februari
2016
Pukul 09.00
WITA
19 Februari
2016
Pukul 10.00
WITA
19 Februari
2016
Pukul 11.20
WITA
19 Februari
2016
Pukul 11.45
WITA
19 Februari
2016
Pukul 11.55
WITA
19 Februari
2016
Pukul 12.00
WITA
19 Februari
2016
Pukul 12.05
WITA
19 Februari
2016
Pukul 12.10
WITA
19 Februari
2016
II
II
II
III
III
III
III
Menganjurkan
pasien
untuk Pasien kooperatif dan mau
meningkatkan protein dan vitamin c
mengikuti saran perawat
III
Pukul 12.30
WITA
19 Februari
2016
Pukul 13.00
WITA
19 Februari
2016
Pukul 13.45
WITA
19 Februari
2016
Pukul 14.00
WITA
19 Februari
2016
Pukul 15.00
WITA
19 Februari
2016
Pukul 16.50
WITA
19 Februari
2016
Pukul 18.00
WITA
19 Februari
2016
Pukul 19.30
WITA
19 Februari
2016
Pukul 20.00
WITA
20 Februari
2016
Pukul 06.00
WITA
20 Februari
2016
Pukul 09.00
WITA
20 Februari
III
BB pasien masih 43 kg
III
III
Meningkatkan istirahat dan beri posisi Pasien istirahat dengan posisi yang
yang nyaman
nyaman
2016
Pukul 09.30
WITA
20 Februari
2016
Pukul 11.00
WITA
mengurangi nyeri
II
20 Februari
2016
Pukul 11.45
WITA
II
20 Februari
2016
Pukul 11.45
WITA
20 Februari
2016
Pukul 15.00
WITA
20 Februari
2016
Pukul 16.00
WITA
20 Februari
2016
Pukul 16.10
WITA
20 Februari
2016
Pukul 18.00
WITA
20 Februari
2016
Pukul 19.30
WITA
20 Februari
2016
Pukul 20.00
WITA
21 Februari
2016
II
III
III
III
Pukul 06.30
WITA
21 Februari
2016
Pukul 08.00
WITA
21 Februari
2016
Pukul 09.00
WITA
21 Februari
2016
Pukul 09.00
WITA
21 Februari
2016
Pukul 10.00
WITA
21 Februari
2016
Pukul 10.30
WITA
21 Februari
2016
Pukul 11.05
WITA
21 Februari
2016
Pukul 12.30
WITA
21 Februari
2016
Pukul 14.00
WITA
21 Februari
2016
Pukul 18.00
WITA
21 Februari
2016
Pukul 18.30
WITA
II
II
II
III
III
III
Mengobservasi tehnik
nonfarmakologi (relaksasi napas
dalam)
21 Februari
2016
Pukul 19.00
WITA
21 Februari
2016
Pukul 20.00
WITA
II
V. EVALUASI
Tgl/jam
No Evaluasi Hasil
Paraf
.
Dx
21 Februari 2016
I S : Pasien mengatakan bahwa nyeri berkurang dari skala 3(0-10)
Pukul 20.10 WITA
menjadi 1(0-10), pasien mengatakan lebih dapat mengontrol dan
lebih tenang
O : Pasien tampak tenang dan lebih rileks, tidak meringis
A : Masalah nyeri akut teratasi
P : Pertahankan kondisi
21 Februari 2016
II S : Pasien mengatakan tidak lemas dan tidak lesu
Pukul 20.10 WITA
O : Pasien tampak tenang dan lebih rileks, wajah lebih berseri
Masih menunggu hasil pemeriksaan kadar HB, RBC, HCT, PLT
selanjutnya setelah transfusi PRC
A : Problem kolaboratif anemia teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
- Pantau kadar HB, RBC, HCT, PLT
- Berikan transfusi darah jika Hb < 10 g/dL
21 Februari 2016
III S : Pasien mengatakan sudah mengalami peningkatan nafsu
Pukul 20.10 WITA
makan, mual (-), muntah (-)
O : Pasien tampak banyak makan, BB tidak terpantau
A : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
- Kolaborasi dengan ahli gizi nutrisi yang dibutuhkan
- Anjurkan tetap mengonsumsi Fe, protein dan vitamin c
- Pantau BB dalam batas normal
Mengetahui
Pembimbing Clinic/CI
(
NIP:
Mahasiswa
(
NIM:
Clinical Teacher/CT
(
NIP: