Вы находитесь на странице: 1из 12

BAB X

ASSEMBELY LINE BALANCING


10.1

PEMBAHASAN

Modul line balancing ini digunakan untuk menekan waktu menganggur seminimal
mungkin dengan membagi tugas dalam stasiun kerja. Dalam hal ini terkait dengan
modul line balancing untuk perhitungannya dari berbagai metode yang ada pada
praktikum ini hanya digunakan dua metode, yaitu metode kilbridge wester dan
ranked positional weight. Dua metode ini digunakan karena dianggap paling baik
dibandingkan dengan metode lain. Penyelesaian masalah line balancing
membutuhkan beberapa informasi data dari pembuatan produk lemari tas seperti
data waktu perakitan, perencanaan produksi, hari kerja dan waktu kerja.

GAMBAR 10.1 Diagram precedence


Penyelesaian

masalah

line

balancing

pada

laporan

ini

menggunakan

perbandingan 2 metode, yaitu dan metode Kilbridge-Wester dan metode RPW


(Ranked Positional Weight).
10.1.1 Metode Kilbridge-wester
Metode ini merupakan salah satu metode yang digunakan dalam line balancing.
Perhitungan metode ini yaitu dengan cara menggelompokkan pekerjaan ke dalam
sejumlah kelompok yang mempunyai tingkat keterhubungan yang sama. Metode
Kilbrige

&

Wester

merupakan

pengelompokan

stasiun

kerja

dengan

memperhatikan kolom yang memiliki waktu yang mendekati cycle time.


-

Total waktu perakitan produk = 24,7 menit Untuk dapat difaktorkan nilai
total waktu produksi dinaikan menjadi 25 menit (nilai ini hanya digunakan

untuk mencari cycle time


Faktor-faktor dari 25 adalah 5, 5
Waktu maksimum adalah 6,42 menit

Karena C tmaks
C

= Waktu Siklus

tmaks

= Waktu terbesar dari keseluruhan elemen kerja

tmaks = 6,42 menit 7 Dibawah ini pembagian kelompok berdasarkan task:

GAMBAR 10.2 Penglompokan berdasarkanTaks untuk oprasi


Setelah dilakukan pengelompokan, maka dibuat stasiun kerjanya dengan
memperhatikan total operasinya tidak boleh melebihi cycle time.

Table 10.1 Pengalokasian Stasiun Kerja Operasi Metode Kilbriges

Berdasarkan perhitungan di atas maka dibuatlah keterangan dalam


memperjelaskan dalam melakukan perhitungan tersebut. Rumus yang

digunakan adalah effisiensi statsiun kerja = (Total Waktu Stasiun


Kerja/CT)x100%.

Gambar 10.3 Precedence Diagram Metode Kilbriges untuk oprasi


Berdasarkan pengolahan yang dilakukan dari metode killbridge-Wester
dengan 1 lintasan dan kecepatan 7 menit per produk. Penjelasan dapat dilihat
pada gambar 10.4

merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam

pembuatan miniature kreta api .

Gambar 10.4 Hasil penyeimbang Lintasan Killbridge


Berdasarkan

perhitungan

metode

kilbride,

dimana

perusahaan

telah

menetapkan operator dalam perakitan produk lemari tas dalam satu lintasan.
Satu lintasan tersebut didapatkan 4 stasiun kerja.

Berdasarkan perhitungan di atas perhitungan untuk metode smoothness index


ini adalah untuk mengetahui index yang menunjukan kelancaran dari suatu
keseimbangan lini assembly. Tabel perhitungan smoothness index dapat dilihat
pada tabel 10.2.

Table 10.2 Perhitungan Smoothnes Index


10.1.2 Metode RPW (Ranked Positional Weight)
Perhitungan metode ini, yaitu dengan cara menggelompokkan pekerjaan ke
dalam sejumlah kelompok berdasarkan jumlah stasiun kerja minimal dan
dalam melakukan pengalokasian sesuai dengan waktu siklus yang dimiliki.
Langkah awal dalam penyelesaiaan dengan menggunakan metode bobot
posisi, yaitu membuat matriks keterdahuluan berdasarkan jaringan kerja serta
besar waktu operasinya.

Table 10.3 waktu oprasi perakitan kerja


Berdasarkan data pada tabel 10.3, selanjutnya adalah mengurutkan operasi
pekerjaan dengan memprioritaskan waktu operasi terbesar. Berikut ini hasil
dari pengurutan operasi kerja dan dapat dilihat pada tabel 10.4.

Table 10.4 Urutan Operasi Berdasarkan Waktu Operasi


Stasiun kerja atau work station adalah lokasi-lokasi tempat elemen kerja
dikerjakan. Penentuan jumlah satsiun kerja didapatkan dengan memperhatikan
total waktu operasi dengan waktu siklus suatu pekerjaan serta pembagian
stasiun kerja dapat dilihat pada tabel 10.3 dan tabel 10.4.
-

Total waktu perakitan produk adalah 24,77 25


Waktu siklus didapatkan dari waktu yang terbesar dari seluruh operasi
perakitan adalah 6,42 atau dibulatkan menjadi 7 menit

Table 10.5 Efisiensi setasiun kerja

Gambar 10.5 Precedence Diagram Metode Ranked Position Weight untuk


Operasi
Berdasarkan tabel 10.4 , maka dapat dibuat sebuah diagram alir dari operasi
perakitan lemari tas. Berikut ini merupakan hasil lintasan dengan
menggunakan metode bobot posisi dengan 1 lintasan dan kecepatan lintasan
22 menit/ produk dan dapat dilihat pada gambar 10.6.

Gambar 10.6 stasiun kerja yang terbentuk

BAB XI
PTLP

11.1 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TATA LETAK PROSES


Tata letak berdasarkan proses memiliki kelebihan dan kekurangan66. Kelebihan
atau keuntungan utama tata letak proses adalah adanya fleksibilitas peralatan dan
penugasan tenaga kerja. Sebagai contoh, jika terjadi kerusakan pada satu mesin,
proses produksi secara keseluruhan tidak perlu berhenti; pekerja dapat dialihkan
pada mesin lain. Tata letak berdasarkan proses juga sangat baik untuk menangani
produksi jenis produk yang bervariasi produk banyak dan volume produksi
rendah. Sedangkan kelemahan tata letak berdasarkan proses ini adalah pada
peralatan yang biasanya memiliki kegunaan umum. Waktu pesanan butuh waktu
yang lama karena penjadwalan sulit, penyetelan mesin berubah, dan penanganan
bahan yang unik. Sebagai tambahan, peralatan yang memiliki kegunaan umum,
membutukan tenaga kerja yang terampil.
Kelebihan/keuntungan dan kekurangan/kelemahan tata letak berdasarkan67 proses
adalah sebagai berikut.
Kelebihan atau keuntungan

Kelebihan
1. Total investasi yang rendah untuk pembelian mesin dan/atau peralatan
produksi, karena menggunaan mesin-mesin tipe umum. Disamping itu
dijumpai flesibilitas produksi yang besar.
2. Mudah untuk mengatasi breakdown mesin
3. Kemungkinan adanya aktivitas supervisi yang lebih baik dan efisien

melalui spesialisasi kerja.


Kekurangan
1. Garis produksi panjang, pemindahan material lebih mahal
2. Total waktu produksi lebih lama.
3. Diversifikasi produk yang dihadapi (job order), dibutukan operator
yang memiliki skil tinggi
4. Sistem perencanaan dan pengendalian produksi lebih kompleks danm
membutukan ketelitian didalam analisis.

BAB XII
ANALISA FINANSIAL
12.1 BIAYA DALAM PROSES PRODUSI
12.1.1 Biaya variable
TVC = VC x Q
Keterangan :
TVC

= biaya variable total

VC

= biaya variable per unit

= Jumlah produksi

Diketahi VC = 500000 dan, Q = 400


TVC = VC x Q = 500000 x 400 = 200.000.000
12.1.2 Biaya total
TC = TFC + TVC
Diketahui TFC = 250.000.000
TC = TFC + TVC = 250.000.000 + 200.000.000 =450.000.000
12.1.3 Biaya rata-rata
-

Biaya tetap rata-rata


TVC
AFC =
Q
Keterangan :
AFC = biaya tetap rata-rata
TFC = biaya tetap total
Q
= jumlah produk
TVC
250.000 .000
AFC =
=
Q
400

Biaya variable rata-rata

= 625.000

AVC =

TVC
Q

Keterangan :
AVC = biaya variable rata-rata
TFC = biaya variable total
Q
= jumlah produk
TVC
200.000 .000
=
AVC =
Q
400
-

Biaya rata-rata
TC
450.000 .000
AC = Q =
400

= 500.000

= 1.125.000

BAB XIII
PEMASARAN
13.1 SEGMEN PASAR
1. SEGMENTASI
Perusahaan kami merupakan perusahan mainan yang bergerak di
bidang pembuatan miniature kreta api yang sangant unik karena
mainan ini terbuat dari bahan dasar kayu.
2. Demografis
Miniature uni dapat dimainkan oleh segala umur, atau bias juga
dijadikan sofenir atau pajangan dirumah.
3. Geografis
Tempat penjualan kami berada di magelang lebih tepatnya di belakang
area candi perambanan.
4. Psikografis
Pelajar, Mahasiswa, Karyawan, PNS, Pengusaha, Buruh dan berbagai
jenis pekerjaan lainnya bisa mengonsumsi produk ini.
5. TARGET MARKET
Dewasa dan anak anak khususnya keluarga yang suka melihat hiasan
atau koletor seni.
6. POSITIONING
Pengukuran terhadap kekuatan merek atau Top Brand Index (TBI)
tersebut berdasarkan hasil survei dari Frontier Consulting Group.
Pengukuran ini menggunakan tiga parameter, yaitu mind share, market
share, dan commitment share. Mind share mengindikasikan kekuatan
merek di dalam benak konsumen kategori produk bersangkutan.
Market share menunjukkan kekuatan merek di dalam pasar tertentu
dalam hal perilaku pembelian aktual dari konsumen. Commitment
share menjelaskan kekuatan merek dalam mendorong konsumen untuk
membeli merek terkait di masa mendatang.
13.2 STRATEGI
Melakukan Promosi

Lakukan pengenalan produk/promosi kepada konsumen dengan cara yang kreatif.


Sebisa mungkin, anda harus melakukan promosi yang konsisten dan terusmenerus.
Misalnya setiap kali anda bepergian, anda bisa membawa brosur dan pamflet
berisi produk usaha anda untuk dibagikan kepada orang yang dituju, keluarga,
rekan kerja, ataupun disebarkan di tempat-tempat umum. Bisa juga dengan
membuat status mengenai produk usaha anda di sosial media.
Selain itu, amatilah bagaimana promosi yang diterapkan oleh para kompetitor.
Jika promosi anda lebih menarik, silahkan melanjutkan. Namun jika promosi
kompetitor jauh lebih menarik, segera siapkan promosi yang lebih unik, kreatif,
dan menarik.
Satu lagi cara promosi yang dapat anda lakukan adalah dengan berpromosi dari
mulut ke mulut. Tak dapat dipungkiri bahwasannya cara ini dapat menjaring
pelanggan jauh lebih banyak. Dengan berbagai cara ini, anda dapat menemukan
pelanggan dengan sendirinya.

Вам также может понравиться