Nama

: Bayani Nur Karamina

No. Reg

: 5535152357

Jurusan

: Pendidikan Tata Rias 2015

Mata Kuliah : UTS Kewarganegaraan

Dosen

: Dr. Ciek Julyati Hisyam, M.M, M.si

1. Menurut saya, mengapa matakuliah Kewarganegaraan itu penting di perguruan

tinggi karena bertujuan untuk mewujudkan warga negara yang sadar akan bela
negara dan dapat membentuk moral bangsa warga negaranya. Mahasiswa dirasa
tepat menerima matakuliah ini sebab, mahasiswa dianggap sudah kritis dan peka
terhadap permasalahan negara sehingga akan membentuk kepribadian yang baik
dan dapat melahirkan jiwa-jiwa kepemimpinan untuk negaranya kelak.
2. Wujud dari identitas nasional ada dua, yaitu Patriotisme dan Nasionalisme.

Perbedaan keduanya adalah :

Patriotisme adalah bangga atas kebaikan suatu negara dan bersemangat untuk
memperbaiki kekurangan tersebut, tetapi juga mengakui patriotisme yang sah dari
negara lain. Sedangkan nasionalisme merasa dirinya lebih unggul. Patriotisme
adalah rasa bangga menjadi warga negara sebuah negara, bukan nasionalisme.
Dari perbedaan tersebut dapat membentuk identitas nasional karna jika
seseorang memiliki nasionalisme, sikap patriot akan muncul dari dalam dirinya
maka sikap nasionalisme akan menumbuhkan patriotisme pada diri seseorang.
3. Menurut saya, rasa egois dihilangkan terlebih dahulu agar bisa harmonis antara
identitas nasional dan identitas pribadi. Walau menjadikan identitas nasional
adalah yang paling utama dibandingkan identitas pribadi.

Contoh :

Salah satu identitas nasional Indonesia adalah negara Bhinneka Tunggal

Ika, maka perlu adanya toleransi perbedaan kebudayaan. Misalnya, Orang
didaerah Sumatera dikenal dengan nada bicara yang lantang, berbeda
dengan orang jawa yang dikenal lembut. Jika orang sumatera tinggal
didaerah jawa, dan berinteraksi dengan orang yang bermayoritas jawa,
maka ia harus menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat tinggalnya,
seperti cara ia berkomunikasi. Karena jika kita tetap mempertahankan
identitas pribadinya, maka dapat menimbulkan perpecahan karena adanya
kesalahpahaman dari nada bicara. Sedangkan jika orang jawa tinggal
disumatera dan mendengar penduduk sekitar berbicara dengan lantang,

maka kita harus menerima perbedaan tersebut dan jangan sampai salah
paham.
4. Menurut saya, identitas nasional lebih utama, sehingga kita dapat
mengembangkan budaya kita sendiri. Namun kita juga jangan terpuruk. Karena
perkembangan semakin pesat, kita juga perlu memahami arti dari globalisasi
asalkan tidak melupakan identitas nasional kita.

Contoh :

Warga negara Indonesia lebih sering membeli barang luar negeri

dibandingkan barang dalam negeri. Seharusnya dibuat peraturan agar
warga indonesia dapat lebih mendukung dan mencintai dalam penggunaan
produk buatan lokal.
5. Menurut saya, karena masyarakat adalah salah satu unsur terbentuknya sebuah
negara. Jika sebuah negara tidak mempunyai masyarakat maka negara itu tidak
akan hidup tetapi sebuah masyarakat akan tetap hidup walaupun tidak
mempunyai negara. Walau begitu, dengan adaya negara, dan sistem
pemerintahan, masyarakat pun dapat terlindungi karena adanya undang-undang.
6. Menurut saya, UUD 1945 harus diamandemen karena bersifat dinamis, yaitu
mengikuti perkembangan zaman warga negara Indonesia sehingga memberikan
peluang kepada bangsa Indonesia untuk dapat berkembang dan membangun
dirinya sesuai aspirasi dan kondisi masyarakatnya.
7. Peraturan tidak tertulis adalah norma, namun norma tidak dipergunakan oleh
negara. Yang dipergunakan oleh negara adalah sumber hukum yang tidak tertulis
yaitu konvensi.
Konvensi adalah hukum kebiasaan dalam konteks ketatanegaraan yang hidup di
lembaga-lembaga kenegaraan atau eksekutif . Konvensi merupakan hukum tidak
tertulis dalam ketatanegaraan sedangkan hukum tertulisnya adalah
konstitusi/UUD 1945.

Contoh :

Disaat kedatangan tamu dari suatu negara, Presiden Indonesia memberikan

cinderamata kedapa tamu negara tersebut.
Konvensi salah satu sumber hukum yang tidak tertulis dan bersifat melengkapi
sumber hukum tertulis (misal konstitusi negara). Konvensi juga memiliki kekuatan
yang sama seperti UU. Karena konvensi merupakan salah satu sumber hukum,
maka ia dinyatakan legal kedudukannya didalam sistem negara.